Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH I(ABUPATEN NABIRE

Kepala Dinas : (O9A4!2LO24 BanK : BANKPAP1JA CABANG NABIRE


Tata Usaha : (O9A4l2rr24 Alatreat : Jl. PEPERA Nabire
Fax | @9a4122324

Nabire, 27 September 2O13


Nomor : 522.r I 625 lDishut/2O13 Kdpada
Lampiral : 3 (tiga) Lembar Yth. Bupati Kabupaten Nabire
Perihal : Pertirnbangan Teknis Persetujuan di_
Pembukaan Lahan Pada Areal NABIRE
Penggunaan Lain (APL) An. PT. Goo
Darnai Sejahtera Untuk Izin Usatra
Pertambangan Ilrnas di Distrik
Uwapa Kabrrpaten Nabire-

MTMPERHATII(AN:

1. Undang-Undang Nomor : 5 Tatrun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-


Pokok Dasar Agraria;
2. Undang-Undang Nomor: 12 Tahun 1969 tentang Pembentrrkan Propinsi
Otonom Irian Barat dan Kabupaten-Kabupaten Otonom di Propinsi Irian
Barat;
3. Undang-Undang Nomor: 21 Tatrun 200L Tentang Otonorni Khrrsrrs Bagr
Provinsi Papua sebagairnana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor: 35 Tahun 2OO8 tentang Penetapan Peraturan Pernerintah
PenggS.nti Undang-Undang Nomor: 1 Tahun 2OO8 tentang perubahan
atas Undang-Undang Nomor: 21 Tahun 2OOL tentang Otonomi Khusus
Bagr Provinsi Papua;
4- Undang-Undang Nornor: 32 Tahun 2AA4 tentang Femerintahan Daerah,
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor: 8 Ta1.un
2OO5 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor: 3 Tahun 2OO5 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nornor: 32 Tahun 2OO4 tentang Pernerintahan Daerah menjadi Undang-
Undang sebagaimana telah diubah dengan Unciang-Undang Nomor: L2
Tal-un 2OO8 tentang Perrbahan Kedtra atas Undang-Undang Nomor: 32
Tahun 2OO4 tentang pemerintahan Daerah;
5. undalg-undang Nomor: 26 Tahun 2oor tentang penataan Ruang;
6. Undang-Undang Non:ror: 19 Tahun 2OO4 Tentang Penetapal peraturam
Perrerintah Pengganti Undang-Undang Nomor: I Tahun 2OO4 Tentang
Perubatran Atas undang-undang Nomor: +L T:rtrun 1999 Tentang
Kehutanan Menj adi Undang-Undang;
7. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2OOg tentang Pertambangan Mineral
dan Battrbara;
8- Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2OAg tentang Perlindungan d.an
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
9. Peraturan Pemerintah Nomor: 27 Tahun Lggg tentang Analisis Mengenai
Dampa-k Lingkungan Hidup (AMDAL);
10. Peraturan Pemerintah Nornor 27 Ta}r:urr. 2Ol2 tentang Izin Lingkungan;
11. Peraturan Pemerintab. Nornor 38 Tahun 2AOT tentang Pernbagian Urusan
Antara Pemerintah Pusat, Pemerintal- Daerah Provinsi dan Pemerintah
Kabupaten/Kota;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2OO8 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah ltlasional;
13" Peraturan Pernerintah Nornor 22 Tahun 2AlO tentang Wilayah
Pertambangan;
14. Peratrrran Pernerintah Nomor 23 Tahurt' 2010 tentang Pelaksanaan
Kegiatan Usaha Pertambangan dan Batubara
15. Pera.trrran Pemerintatr Nomor 55 Tahun 2O1O tentang Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pengelolaan Usaha trrertarnbangan Mineral
dan Batubara;
16. Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 2OO7 tentang Kreteria dan
Persyaratan Pen5rusun Bidang Usaha Yang Tertutup dan Bidang Usaha
Yang Terbuka Dengan Persyaratan di Bidang Penarraman Modal;
17. Peratrrran Pernerintah Nomor: 45 Tahun 2OA4 tentang Perlindungan
Hutan;
18. Peraturan Pemerintah Nomor: 6 Tahun 2OO7 tentang Tata Hutan dan
Pen5rusunan Rencana Pengelolaan Hutan Serta Pemanfaatan Hutan;
19. Peraturan Pemerintah Nomor: 10 Tahun 2O1-A tentang Tata Cara
Perubahan Peruntukan dan Fungsi Kawasan Hutan;
20. Peraturan Daerah Kabupaten Nabire Nomor 1O Tahun 2OO8 tentang
Usaha Pertambangan Umum di Kabupaten Nabire;
21. Perattrran Menteri Kehutanan Nornor: P.47/Menhrrt-Il-2olO tentang
Panitia Tata Batas Kawasan Hutan;
22. Peratrrran Menteri Kehutanan Nornor: P. 14/Menhut-Il/2O1 1 tentang lzin
Pemanfaatan Ka5ru (IPK);
23. Keputrrsan Menteri Kehuta.nan Republik Indonesia Nomor SK.782/
Menhrrt-Illz0l2 tanggal 27 Desernber 2Ol2 tentang Perubahan Sr-rat
Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor 891/Kpts-
Ill1999 tentang Penunjukan Kawasan Hutan Di Wilayah Propinsi Daerah
Tingkat I Irian Jaya Seluas 42.224.A4O Hektar;
24. Surat Keputusan Gubernur Papr.ra Nomor 137 Tahun 2OL2 tentang
Pernbentukan Panitia Tata Batas Lrrar Kawasan Hutan, Panitia Tata
Batas Fungsi Kawasan Hutan Dan Panitia Tata Batas Kawasan
Konservasi Perairan Kabupaten/Kota Se Provinsi Papau;
25. Peraturan Daerah Kabupaten Nabire Nomor: 1O Tahun 2OO9 tentang
Usaha Pertambangan Urnum di Kabupaten Nabire;
26- St-rat Keprrtusan Brrpati Kabupaten Nabire Nornor: &7 Tahun 2OLO
tentang Pembentukan Panitia Tata Batas Kawasan Hutan Pelestarian
Alam Perairan Kabupate.n Nabire;
27 - Surat Surat Kepala Dinas Pertarnbangan Dan Energi Kabupaten Nabire
Nornor: 543/77 /SVT tanggal 25 Maret 2OI3 tentang Persetujuan
Peneadangan Wilaya-L Pertarnbangan kepada PT. Goo Darnai Sejahtera;
28. Surat Kepala Dinas Pertarnbangan Dan Energi Kabupaten Nabire Nornor:
S43l72blDistarnben tanggal 25 Maret 2Ol3 tentang Strrat Keterangan
Peninjauan (SKIP) kepada PT. Goo Damai Sejahtera;
29. Surat Kepala Badan Lingkungan Hidup Nomor: 62O/2OTIREKOM UKL-
UPL/BLH IIX/2OL3 tanggal 25 September 2013 perihal Rekomendasi dan
Persetujuan UKL-UPL Usaha Pertambatagan Emas PT. Goo Darnai
Sejahtera di Kalibumi Kampung Topo Distrik Uwapa Kabupaten Nabire
Provinsi Papua;
30. Surat Kepala Distrik Uwapa Kabupaten Nabire Nornor: 5O3/ 14/UWP
tanggal 23 April 2Ol3 tentang Surgt lzin kepada PT. Goo Damai
Sejahtera;
31. Sr.rat Masyarakat Sukrr Mee Marga Degei dan Dogopia tanggal 8 Pebmari
2OlO tentang Surat Berita Acara Penyerahan dan Pelepasan Lahan/Hak
Ulayat dari Masyarakat kepada PT. Goo Damai Sejahtera;
32. Surat Masyarakat Suku Mee Marga Yulianus Degei tanggal 23 Mei 2Ol3
tentang Surat Berita Acara Penyerahan atau Pelepasan Hak Ulayat dari
Masyarakat kepada PT. Goo Damai Sejahtera;
33. Surat Masyarakat Suku Mee Marga Novi Degei tanggal 10 September
2Ol2 tentang Surat Berita Acara Penyerahan atam Pelepasan Hak Lllayat
dari Masyarakat kepada PT. Goo Damai Sejahtera;
34. Surat Masyarakat Suku Mee Marga Daniel Degei tanggal 10 September
2Ol2 tentang Surat Berita Acara Penyerahan atam Pelepasan Hak Uiayat
dari Masyarakat kepada PT. Goo Damai Sejahtera;
35. Surat Masyarakat Suku Mee Marga Martin Madai tanggal L7 Desember
2Ol2 tentang Surat Berita Acara Fenyerahan atam Pelepasan Hak Ulayat
dari Masyarakat kepada PT. Goo Damai Sejahtera;
36. Surat Masyarakat Suku Mee Marga Yuliamrs Degei tanggal 23 Mei 2Ol3
tentang Sr:rat Serah Terirm,a Lah.an dari Masy4lakat kepada PT. Goo
Damai Sejatrtera;
37. Surat Masyarakat Suku Mee Marga Novi Degei tanggal 1O September
2Ol2 tentang Surat Serah Terima Lahan dari Masyarakat kepada PT.
Goo Damai Sejalrtera;
38. Surat Masyarakat Srrku Mee Marga Daniel Degei tanggal 1O September
2072 tentang Surat Serah Terirna Lahan dari Masyarakat kepada FT.
Goo Damai Sejahtera;
39. Surat Masyarakat Suku Mee Marga Yulianus Degei tanggal 23 Mei 2013
tentang Surat Perjanjian Kerja antara Masyarakat dengan PT. Goo Damai
Sejatrtera;
40. Surat Masyarakat Suku Mee Marga Novi Degei tanggal 10 September Mei
2Ol2 tentang Surat Perjanjian Kerja antara Masyarakat dengan PT. Goo
Damai Sejahtera;
41. Surat Masyarakat Suku Mee Marga Martin Madai tanggal 17 Desember
2Ol2 tentang Surat Perjanjian Kerja antara Masyarakat dengan PT. Goo
Damai Sejahtera;
42- Surat Masyarakat Suku Mee Marga Danie1 Degei tanggat 10 September
2OI2 tentang Sr.rrat Perjanjian Kerja antara Masyarakat dengan PT. Goo
Damai Sejahtera;
43- Surat Masyarakat Sr.ku Mee Marga. Yulianus Degei tanggal 23 Mei 2}1rg
tentang surat Pernyataan dari Masyarakat kepada FT. Goo Damai
Sejahtera;
44. Srrrat Direktur PT. Goo Damai Sejahtera Nomor: 19/GDS/V7LI/2OL}
tanggal 29 April 2Ot3 perihal Permohonan Pinjam Pakai Kawsan Hutan.
Berkenan dengan dasar surat diatas bersar,na ini kami sampaikan pejelasan-
penjelasan sebagai berikut :

1. Bahwa sebelum perusahaan melaksanakan kegiatan di lapangan PT. Goo


Damai Sejahtera telah dahulu mensosialisasikan dengan Masyarakat
Pernilik Hak Ulayat;
2. Bahwa lokasi yang dimohon oleh IvF. Ggo Damai Sejahtera berada di
Wilayah Kerja Pemerintah Distrik Uwapa Kabupaten Nabire dan di dalam
wilayah Kerja Dinas Kehutanan Kabupaten Nabire;
3. Bahwa lokasi yang dimohon oleh PT. Goo Darnai Sejahtera tersebut seluas
158 Hektar untrrk Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi di Distrik
Uwapa Kabupaten Nabire serta diatas lokasi yang dir,nohon tersebut masih
terdapat pohon/ kayu-kayu yang dapat dimanfaatkan;
4. Sesuai Surat Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor
5K.782/ Menhut-Il/20l2 tanggal 27 Desember 2012 tentang Perubahan
Surat Kepr-tr-san lvlenteri Kehrrtanan dan Perkebunan Nomor 891/Kpts;
IIll999 tentang Penunjukan Kawasan Hutan Di lfr[ilayah Propinsi Daerah
Tingkat I Irian Jaya Seluas 42.224.a+O Hektar, batrwa lokasi yang dirnohon
oleh PT. Goo Dzrmai Sejahtera seluas 158 Hektar termasuk dalarn Areal
Penggunaan Lain (APL) yang menjadi kewenangan pemerintah daerah
Kabtrpaten Nabire;

Berdasarkan penjelasan-penjelasan tersebut diatas maka dapat karmi


sampaikan hal-hal sebagai berikut :

1. Dalam ralgka ikut serta. mengembangkan dan meningkatkan


perekonornian, kesempatan kerja, kesejatrteraan masyarakat disekitar
hutan serta Pendapatan Asli Daerah di Kabrrpaten Nabire maka perlu
secepa.tnya ada investasi didaerah dengan didukung oleh Masyarakat
Pemilik Hak Ulayat serta Pemerintah Daerah;
2. Dengan adarrya Undang-undang Otonomi Khusus Bagr Provinsi Papua rnaka
investor/perusahaan perlu melibatkan/mengikut sertakan Masyarakat
Pemilik Hak Illayat untuk secara langsung mengetahui perkembangan
proses perijinan serta mengetahui keuntungan dan kerugian apabila
perusahaan telah beropesasi;
5. Sesuai Surat Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor
SK.782l Mentrut-Il/2A1-2 tanggal 27 Desember 2012 tentang Perubahan
Surat Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor 891/Kpts-
Il/L999 tentang Penunjukan Kawasan Hutan Di Wilayah Piopinsi Daerah
Tingkat I Irian Jaya Seluas 42.224.a4O Hektar, bahwa lokasi yang dimohon
oleh PT. Goo Damai Sejahtera seluas 188 Hektar terznasuk dalam Areal
Penggunaan Lain (APL) yang menjadi kewenangan pernerintah daeratr
Kabupaten Nabire dengan mendapatkan Persetujuan Penggunaan Areal
Penggunaan Lain (APL) dari Bupati Nabire;
3. Sesuai telaahan teknis berdasarkan perrnotronan PT. Goo Darnai Sejahtera
tidak terjadi tumpang tindih areal dau.i inn yang sah lainnya tentang areal
yang rlirnolron tersebut, adapun areat/lokasi yang rraksud berada pada
posisi kordinat geografis dan peta terlampir;
Berdasarkal pertimbangan dan telaahan teknis, nnaka pada
prinsipnya dapat dipertimbangkan dalam pemberian Persetujuan Pembukaan
Laham unfuk din pertambangan ernas di Distrik Uwapa Kabupaten Nabire
Provinsi Papua dengan tetap mernperhatikan hak dan kewajibannya sebagai
berikut:
a- Melaksankan pemanfaatan Areal Penggunaan l-ain (APL) sesuai dengan ijin
yang diberikan;
b. Melaksanakan kegiatan pengangkutan, pengglahan dan pernasaran hasil
tambang sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
c. Mendapatkan pendamping dari Pemerintah Kabupaten / Kota;
d. Mendapatkan pembinaan penyuiuh;
e. Melakukan kerja sama dengan pihak lain berdasarkan persettljuan Bupati;
F Membayar iuran Kehutanan (PSDH-DR bila terdapat pernanfaatan hasil
hutan kayu) sesuai dengan ketentuan berlaku;
g. Memperhatikan asas-asas konservasi sesuai ketentuan berlaku;
h. Melakukan tata batas areal kerja yang diberikan;
i. Melaksanakan penatausahaan hasil hutan (bila terdapat pemanfaatan hasil
hutan kayu) sesuai dengan ketentuan berlaku;
j. Melaksanakan kegiatan pembinaan hutan (penanaman dan pemetriharaan);
k. Mengamankan aieat hutan dari berbagai macam gangguan kearnanan dan
kebakaran hutan;
1. Membuat dan menyampaikan laporan bulanan atas pelaksanaan kegiatan
pertarnbangan sesuai peratural perundang-undangan;
m. Membagi keuntungan kepada persekutuan masyarakat hukum adat;
n. Mernbuka rekening di Bank atas nama pernegarrg ijin yang sah;
o. Menaati segala ketentuan peraturan pererndang-undangan;
p" Pertimbangan teknis ini bukan merupakan ijin, namun sebagai syarat lebih
lanjut untuk proses pengurusan persetujuan Rupati.

DJmikian Pertimbangan Teknis ini dibuat sebagai bahan pertimbangan


IJJatuk proses lebih lanjut.

Dinas Kehutanan;
ten Nabire,

YENUSI
bina Tk. I
NIP. 19620328 799670 1 001

Kehutanan Republik Indonesia di JAKARTA;


1. Itdenteri
2. Gubernur Provinsi Papua di JAYAPURA;
3. Sekretaris Jenderal Kernenterian Kehutanan di JAKARTA;
4. Direktur Jenderal Planologi Kementerian Kehutanan di JAKARTA;
5. Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Kemeterian Kehutanan di JAKARTA;
6. Sekretaris Daerah Kabupaten Nabire di NABIRE;
7. Kepala Balai Pemantapal Kawasan Hutan Wlayah X Jayapura di JAyApURA;
8. Ketua DPRD Kabupaten Nabire di NABIRE;
g.Arsip- &
LAMPIRAN : Surat Krepala Dinas Kehutanan Kabupaten Nabire
NoMoR : 522.L lblg /Dishut/2ot3
TANGGAL : 27 September 2OI3
KOORDINAT GEOGRAFIS

Nornor
Buiur Timur (BT'l Lintane Selatan (LS]
il oJ lt

1 135 34 13.6707 3 31 37.6786


2 135 34 t3.6707 3 31 42.0392
-
-) 135 34 16.8866 3 31 42.0392
4 135 34 16.8866 3 31 44-3437
5 135 34 20.a473 3 31 44.3437
6 135 34 20.0473 3 31 47.699t
7 i35 34 22.5682 3 31 47.699r
8 135 34 22.5682 3 31 51.4013
9 135 35 30.8157 3 31 51.4013
10 135 35 30.8157 3 sr 43.5476
11 135 35 32.6264 3 31 45.5476
T2 135 35 32.6264 3 31 40.9051
13 135 35 4t.at64 3 31 40.9051
t4 135 35 4t.8164 3 31 38-6724
15 135 35 +4.8224 3 31 34.6724
16 135 35 44.8224 3 31 37.1050
17 135 35 46.6201 o
\) 31 37.1050
18 135 35 46.620r 3 31 35.6399
19 135 35 48.5805 3 31 35.6399
20 135 35 48.5805 3 31 33.6273
27 135 35 53.8053 3 31 33.6:273
22 135 35 53.80s3 3 31 37.7753
aa 135 35 55.4950 3 31 31.7153
24 135 35 55.4950 3 31 21.0856
25 135 35 58.O883 3 31 21.0856
26 135 35 58.0883 3 31 t8.2473
27 135 35 59.7003 3 31 18.2473
2a 135 35 59.7003 3 31 L6.6382
29 135 36 1.3733 3 31 t6.6342
30 135 36 1.3733 3 31 t4.9354
31 13s 36 3.736r 3 31 14.9354
32 135 36 3.7361 3 31 La.7496
D.)
135 36 9.8030 3 31 LO.7496
34 135 36 9.8030 3 31 4.2474
35 135 35 41.5030 3 31 4.2474
36 135 35 41.5030 3 31 37.3442
37 135 35 38.0456 3 31 37 -3442
38 135 35 38.0456 3 3I 39.4783
39 135 35 29.aa76 3 31 39.4783
40 135 35 29.8876 3 31 4l.o73l
4L 135 35 19-2232 3 31 41-473t
42 135 35 t9 -2232 3 31 3A"7517
+3 135 35 9.5344 3 31 38.7577
44 135 35 9.5344 3 3l 47.5257
45 135 35 6.73t9 3 31 41.5251
46 135 35 6.73t9 3 31 44.0550
47 135 35 2.7574 3 31 44"0550
Nomor Buiur Timur (BT) Lintane Selatan [LSl
o

48 13s 35 2.7574 3 31 45.7172


49 135 34 50.9499 3 31 45.7L72
50 135 34 50.9499 3 31 36.7752
51 135 34 47.3469 .) 31 36.7752
EA
J.Z 135 34 47.3469 3 31 23"5509
53 135 34 40.3056 3 31 23.6509
54 135 34 40.3056 L) 31r 25"6908
55 135 34 38.6429 .) 31 25.6908
56 135 34 38.6429 3 31 29.6535
57 135 34 35.6986 3 31 29.6535
58 135 34 35.6986 3 31 32"9105
59 13s 34 26.Ot64 3 31 32"9tO6
60 135 34 26.Ot64 3 31 30"8923
61 135 34 21.3769 3 31 30.8923
62 135 34 2L.3769 3 31 37.6786

Pembina Tk. I
NIP. 79620328 199670 1 001
3ry
b>A
e
7; pJ p.
=i9c
;l-; :iEF*=5 E

r:? E o -P+diiP s
t;<:
+'4 -t i
;6!
zqEcac[
<93!!!i
;rrrrri
e I9 E
FEI b
L
}E
.)
fig
?3 -- -ksB
9I a ?El
If
=
! I ;
F6

;N
G
I

(b 5
cs

E T;f
Er^
=
=F
=** < f si
Ef ;r ,E
?
I<
FE ! <a-<
-oi

[+ a $-x
FG
5 _ d ,'E =i:s
t7e4.1i E<
UY
;
i= -E- F
5 ; <;i o1 e
ci o
ii:; o
a i

i!EEd
33
f t ii;-+!:
i E ! ! i,! 4z
d<
z

=
E *;-
-?-9PfX=sPE =: t;?,-i:
fF
@) _25
OI
$oe z E!EEEiI;E ?E 4T :;422;1 EU
i
.-UJ
i@
.,.*!llriitffi G!lqeEi
r;=::=E <=

lr|
d,

=
o

(i

J
q

Anda mungkin juga menyukai