KAJIAN AKADEMIS
BAB I
PENDAHULUAN
pengurangan resiko dan pemanfaatan limbah dalam skala rumah tangga. Tujuannya agar
limbah cair domestik dapat terkelola secara baik dan berdaya guna dalam
jamban, tangki septik, pengangkutan dan pengelolaan lumpur tinja pada unit
Instalasi Pengelolaan Lumpur Tinja (IPLT). Setiap unit kegiatan harus dilengkapi
fasilitas septic tank yang aman. Keberadaan septic tank sebagai tempat
penyebaran bakteri, selain pencegahan pencemaran air dan lingkungan akibat tinja.
Uaya tersebut sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2014 tentang
(SNI) 2398:2017 dengan ketentuan bahwa septik tank harus kedap air, memiliki
lubang kontrol, ventilasi, pipa masuk-keluar dan harus dikuras isinya untuk dibuang
dengan truk tinja secara regular ke Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).
Provinsi Papua Barat yang terbagi dalam 24 Distrik, 115 Kampung definitif dan 145
kampung persiapan serta 2 kelurahan. Ibu kota kabupaten berada di Distrik Bintuni
dengan luas wilayah 18.637 km2 atau sekitar 2,26% dari luas Kabupaten Teluk
Bintuni (421,75 km2). Jumlah penduduk kabupaten ini terus mengalami peningkatan
Pembentukan UPTD Air Limbah Domestik
KAJIAN AKADEMIS
dari tahun ke tahun. Berdasarkan data BPS (2021) diketahui bahwa jumlah
penduduk wilayah ini sebanyak 87.083 jiwa meningkat 65,49% bilan dibandingkan
dengan hasil sensus penduduk tahun 2010 yang berada diangka 52.615 jiwa.
masuk ke dalam urusan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar. Hal tersebut
hidup masyarakat.
Oleh karena itu, keberadaan UPTD Air limbah Domestik di Kabupaten Teluk
Bintuni sangatlah penting dalam perubahan pola hidup dan kesehatan masyaraka
dan juga pada wilayah – wilayah pesisir dan pegunungan di Kabupaten Teluk
Bintuni.
KAJIAN AKADEMIS
1.2. TUJUAN
air limbah domestik di Kabupaten Bintuni, maka tujuan dibentuknya UPTD Air
Limbah domestik adalah melaksakankan kegiatan teknis dan operasional air limbah
KAJIAN AKADEMIS
BAB II
Daerah
KAJIAN AKADEMIS
pemerintahan; dan
KAJIAN AKADEMIS
kabupaten/kota;
berikut :
b. Pengelolaan dan
Pembentukan UPTD Air Limbah Domestik
KAJIAN AKADEMIS
pengembangan air
limbah domestic lintas
daerah provinsi dan
system pengelolaan air
limbah domestic untuk
kepentingan strategis
nasional.
KAJIAN AKADEMIS
Dalam pengelolaan bidang air limbah sudah tentu akan terkait dengan
sumber daya manusia. Wadah atau institusi diperlukan untuk menjalankan
pengelolaan sarana maupun prasarana bidang air limbah.
Tabel II.2 Tugas dan Fungsi Dinas PKP Kabupaten Teluk Bintuni dan UPTD
Air Limbah Domestik
KAJIAN AKADEMIS
limbah dari prasarana dan sarana yang telah dibangun oleh pemerintah pusat
sanitasi.
Perangkat Daerah.
KAJIAN AKADEMIS
Fungsi
Struktur
Organisasi
keputusan.
KEPALA DINAS
KEPALA UPTD Pembentukan UPTD Air Limbah Domestik
AIR LIMBAH
KAJIAN AKADEMIS
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
Adapun uraian tugas pokok dan fungsi UPTD air limbah pada Dinas
sebagai berikut :
domestik.
KAJIAN AKADEMIS
limbah domestic.
domestic.
domestic.
domestic.
UPTD.
KAJIAN AKADEMIS
kerjanya.
j) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala UPTD sesuai bidang
tugas.
Air limbah adalah sisa suatu kegiatan dari segala aktivitas penduduk
yang menghasilkan limbah cair, Pengelolaan air limbah dimulai dari penyaluran
4. Pranata kelembagaan.
padat/kotoran manusia, sedangkan limbah cair dari kamar mandi, dapur, cuci,
sistem off-site dalam pengolahan air limbah domestik berfungsi sebagai sistem
sistem ini didasarkan pada upaya pengolahan limbah cair secara menyeluruh
Pembentukan UPTD Air Limbah Domestik
KAJIAN AKADEMIS
dalam suatu kawasan, dimana dalam pemilihan sistem ini tentunya peran
peningkatan jumlah air limbah domestik yang dihasilkan dan dibuang ke badan air
permukaan dan air tanah) yang berdampak lebih lanjut terhadap peningkatan
penyebaran penyakit melalui badan air yang telah tercemar buangan air limbah
air limbah domestik, baik pengolahan limbah tinja (black water) maupun
akan dilakukan oleh UPTD air limbah domestik sangat diperlukan untuk
II.3.1. Layanan Kepada Masyarakat Menjadi Lebih Dekat, Murah dan Cepat
KAJIAN AKADEMIS
masyarakat yang dimana apabila layanan air limbah domestic tidak dijalankan
masyarakat.
II.3.3. Layanan yang Diberikan Belum Disediakan oleh BUMN, BUMD, swasta dan
Penyedia Lainnya.
saat ini belum ada pihak swasta maupun pihak lain yang mengurusi atau
II.4.1. Pegawai yang Akan Ditempatkan pada UPTD air Limbah Domestik Tidak
Mengakibatkan Terganggunya Kinerja Unit-Unit Organisasi Lain.
limbah domestic Kabupaten Teluk Bintuni maka akan mengambil pada Dinas
hal untuk jumlah pegawai yang akan dibutuhkan maka permintaan penambahan
KAJIAN AKADEMIS
Kabupaten Teluk Bintuni tercatat sebanyak …..orang yang terdiri dari PNS
sebanyak ……. orang dan Tenaga Honorer sebanyak …….orang yang tersebar di
Bintuni. Dari total jumlah tersebut, PNS yang bertugas pada UPTD air limbah
KAJIAN AKADEMIS
Tabel II.4. Daftar Ketersedian Pegawai Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
PEGAWAI
Tinggi
1. Kepala Dinas
2. Sekretaris Dinas
a) Pengadministrasi
Umum
b)
a)…………..
b)………….
(D) Dst
Pembentukan UPTD Air Limbah Domestik
KAJIAN AKADEMIS
II.4.3. Belanja Pegawai dan Biaya Operasional Kantor Tidak Mengurangi Belanja
Publik
meningkatkan sistem non fisik. Sumber dana untuk pembiayaan dapat berasal
dari APBD kabupaten Teluk Bintuni dan sumber lain yang sah dan tidak mengikat
anggaran kegiatan UPTD dianggarkan dalam DPA SKPD Dinas Perumahan Dan
Kawasan Permukiman.
diperlukan adalah :
1. Biaya Pengoperasian
2. Biaya Perawatan
3. Gaji Pegawai
Kabupaten Teluk Bintuni belum mengoperasikan Prasarana dan sarana air limbah
KAJIAN AKADEMIS
Jumlah Harga
No. Jenis Biaya Satuan Harga Satuan
Volume Per Bulan Per Tahun
A. Belanja Pegawai
1. Honorium PNS
a. Administrasi Umum
b. Pengelola data pelayanan
c. Penata Penyehatan Lingkungan permukiman
Dst ….
a. Teknisi Keciptakaryaan
b. Pemeriksa Sanitasi
c. Pengemudi
d. Pelaksana pemelihara peralatan
e. Pramu Kebersihan
f. Pemelihara Sarana & Prasarana
g. PelaksanaTeknisi Mesin
Dst ….
JUMLAH A
B. Belanja Barang/Jasa
Pembentukan UPTD Air Limbah Domestik
KAJIAN AKADEMIS
KAJIAN AKADEMIS
II.4.4. Tersedia Sarana dan Prasarana Kerja Berupa Kantor dan Perlengkapannya.
individu, dan sebagian masyarakat yang belum memiliki fasilitas pengelolaan air
Lumpur Tinja (IPLT) yang dibangun pada tahun 2019 dan belum berfungsi /
Pembentukan UPTD Air Limbah Domestik
KAJIAN AKADEMIS
dikelola sampai dengan saat ini, selain itu sarana pendukung berupa mobil truck
Tinja (IPLT) Kabupaten Teluk Bintuni dapat dilihat pada table 2.8 – 2.9:
Lokasi :
Kapasitas :
Luas Area :
TahunDibangun :
Kondisi Saat Ini : Rusak Ringan
Dokumentasi
KAJIAN AKADEMIS
2 Bak Anaerob
KAJIAN AKADEMIS
KAJIAN AKADEMIS
Teluk Bintuni. Adapun SOP pengelolaan Air limbah domestic Kabupaten Teluk
II.6. Jabatan Teknis Yang Tersedia Sesuai Tugas dan Fungsi UPTD dan Nama
KAJIAN AKADEMIS
BAB III
ANALISIS BEBAN KERJA
III.1. Pengertian
Beban Kerja adalah besaran pekerjaan yang harus dipikul oleh suatu
jabatan/ unit organisasi dan merupakan hasil kali antara volume kerja dan
Pembentukan UPTD Air Limbah Domestik
KAJIAN AKADEMIS
volume kerja. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
tanggung jawab atau beban kerja yang dapat dilimpahkan kepada seorang
pegawai, atau dapat pula dikemukakan bahwa analisis beban kerja adalah proses
untuk menetapkan jumlah jam kerja orang yang digunakan atau dibutuhkan untuk
hasil kerja rata-rata satu orang, maka akan memperoleh waktu yang dibutuhkan
yang dibutuhkan melalui jumlah jam kerja setiap pegawai tersebut. Perencanaan
kebutuhan pegawai yang tepat baik jumlah dan waktu, maupun kualitas. Melalui
studi analisis beban kerja yang dilakukan akan dapat memberikan gambaran
pegawai yang dibutuhkan baik kuantitatif maupun kualitatif yang dirinci menurut
a) Undang-Undang no. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, pasal 56 ayat
(1) “ Setiap instansi pemerintah wajib menyusun kebutuhan jumlah dan jenis
KAJIAN AKADEMIS
pekerjaan atau target hasil yang harus dicapai dalam satuan waktu tertentu.
c) Peraturan Menteri dalam Negeri no. 12 Tahun 2008 Tentang Pedoman analisis
d) Perka BKN NO. 19 TAHUN 2011 : Beban kerja ditetapkan berdasarkan tugas
dan fungsi unit organisasi yang diuraikan menjadi rincian tugas yang diselesai
Uraian tugas dari setiap jabatan dalam UPTD pengelolaan air limbah
kerja dengan norma waktu dan volume kerja. Target beban kerja ditentukan
berdasarkan rencana kerja atau sasaran yang harus dicapai oleh setiap jabatan,
misalnya mingguan atau bulanan. Volume kerja datanya terdapat pada setiap unit
kerja, sedangkan norma waktu hingga kini belum banyak diperoleh sehingga dapat
dijadikan suatu faktor tetap yang sangat menentukan dalam analisis beban kerja.
pengalaman bai pelaksanaan kerja masa lalu, sesuai judgement disana-sini dalam
antara lain :
Pembentukan UPTD Air Limbah Domestik
KAJIAN AKADEMIS
waktu.
f. Pengukuran kerja untuk beban kerja konkret Untuk mengukur beban kerja konkret
merupakan instansi non profit, hal yang dapat dipergunakan sebagai alat ukur
adalah “jam kerja” yang harus di isi dengan kerja untuk menghasilkan berbagai
Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Penyusunan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil,
ditetapkan jam kerja efektif terdiri dari jumlah jam kerja formal dikurangi dengan
waktu kerja yang hilang karena tidak bekerja seperti melepas lelah, istirahat makan
dan sebagainya. Dalam menghitung jam kerja efektif digunakan ukuran sebagai
berikut :
b. Jam Kerja Efektif per minggu = 5 hari x 5 jam =25 jam = 1.500 menit
c. Jam Kerja Efektif per bulan = 20 hari x 5 jam =100 jam = 10.800 menit
Pembentukan UPTD Air Limbah Domestik
KAJIAN AKADEMIS
d. Jam Kerja Efektif per tahun = 240 hari x 5 jam =1.200 jam = 72.000 menit.
Setiap unit kerja mempunyai hasil kerja yang berbeda satu sama lain
baik jenis maupun satuannya, sehingga agar dapat diukur dengan alat ukur jam kerja
satu kesatuan.
Untuk dapat menjadikan hal tersebut, setiap volume kerja yang berbeda
antar unit kerja merupakan variabel tidak tetap dalam pelaksanaan analisis beban
kerja dalam arti volume kerja setiap waktu dapat berubah, sedangkan waktu yang
akan disebut norma waktu) relatif tetap, dan selanjutnya akan menjadi variabel tetap
dalam pelaksanaan analisis beban kerja. Berdasarkan definisi yang telah diuraikan
dimuka, disebutkan bahwa beban/bobot kerja merupakan hasil kali volume kerja
hasil kerja yang ada, sedangkan norma waktu perlu ditetapkan dalam standar norma
waktu baku, yang akan dijadikan faktor tetap dalam setiap melakukan analisis beban
Untuk mengetahui beban kerja dari setiap jabatan maka dapat dilihat
KAJIAN AKADEMIS
KAJIAN AKADEMIS
pembagian jadwal
kegiatan
pengelolaan air
limbah domestic.
7.Mengkaji dan 1 Dokumen 120 72.000 52 6.240 0,087
menyetujui
pembagian jadwal
kegiatan
pengelolaan air
limbah domestic.
8. Mengkoordinasika 1 Kegiatan 90 72.000 52 4.680 0,065
n pegawai dalam
pelaksanaan
pengelolaan air
limbah domestic.
KAJIAN AKADEMIS
pelaksanaan kerja
UPTD
pengelolaan air
limbah domestic
12. Menyusun dan 1 Dokumen 30 72.000 15 450 0,006
melaporkan
pelaksanaan
kegiatan UPTD
pengelolaan air
limbah domestic
kepada dinas
13. Melaksanakan 1 Dokumen 60 72.000 3 180 0.003
tugas lain yang
diberikan oleh
kepala dinas
Jumlah Jam Kerja Efektif Menit 81.510 1,201
Jam 1,359 1 org
Pembentukan UPTD Air Limbah Domestik
KAJIAN AKADEMIS
Tabel III.2. Analisi Beban Kerja Kepala Sub Bagian Tata Usaha
KAJIAN AKADEMIS
pemungutan dan
penyetoran retribusi
jasa pelayanan
pengelolaan air limbah
domestic.
6).Menyiapkan bahan 1 Dokumen 30 72.000 52 1.560 0,022
evaluasi pelaksanaan
program kerja dan
administrasi.
7).Melaksanakan urusan 1 Kegiatan 20 72.000 52 1.040 0,014
kebersihan dan
keamanan di
lingkungan UPTD.
8.Mengevaluasi dan 1 Dokumen 20 72.000 52 1.040 0,014
melaporkan
pelaksanaan tugas
9. Mengkoordinasikan 3 Kegiatan 30 72.000 52 4.680 0,065
Penyelenggaraan
ketatausahaan
10.Menyiapkan dokumen 1 Dokumen 30 72.000 52 1.560 0,022
surat perjanjian kontrak
11.Menyusun kebutuhan 3 Kegiatan 30 72.000 52 4.680 0.065
alat tulis
12. Menginventarisasi, 2 Kegiatan 30 72.000 52 3.120 0,043
mengidentifikasi
kondisi sarana dan
prasaran pengelolaan
air limbah domestic.
14.Mengelola data 5 Dokumen 30 72.000 52 7.800 0,108
pelanggan air limbah
Pembentukan UPTD Air Limbah Domestik
KAJIAN AKADEMIS
domestik
15. Menyelesaikan 5 Kegiatan 30 72.000 52 7.800 0,108
keluhan pelanggan
13.Melakukan tugas lain 1 Kegiatan 60 72.000 30 1.800 0,025
yang diberikan oleh
atasan sesuai bidang
tugas.
Jumlah Jam Kerja Efektif Menit 55.360 0,854
Jam 992,67 1 org
Berdasarkan hasil analisi beban kerja UPTD maka UPTD Air Limbah Kabupaten Teluk Bintuni yang akan dibentuk adalah UPTD Tipe A.
Pembentukan UPTD Air Limbah Domestik
KAJIAN AKADEMIS
BAB IV
ANALISIS RASIO BELANJA PEGAWAI
IV.1. PENGERTIAN
belanja daerah dan pembiayaan daerah. Keterkaitan antara ketiga struktur APBD
sebagai berikut :
Pendapatan daerah dikurangi dengan belanja daerah. Hasil yang didapat bisa
surplus atau defisit. Jika surplus yang didapat berarti pendapatan lebih besar
dari pada belanja. Sedangkan defisit berarti belanja lebih besar dibandingkan
pendapatan.
2. Penggaran pembiayaan
KAJIAN AKADEMIS
belanja modal. Suatu unit kerja dikatakan tidak efisien/boros apabila rasio belanja
pegawai lebih besar dari belanja modal. Begitu pula jika rasio belanja pegawai
lebih kecil dari belanja modal, berarti unit kerja tersebut semakin efisen.
kompensasi dalam bentuk uang atau barang yang diberikan kepada aparatur
negara, baik yang masih aktif maupun yang telah purnatugas, sebagai imbalan dan
dalam bentuk gaji dan tunjangan, serta penghasilan lainnya yang diberikan
perundang-undangan.
daerah.
keuangan daerah.
induk adalah untuk mengetahui proporsi Belanja Pegawai terhadap total Belanja
Pembentukan UPTD Air Limbah Domestik
KAJIAN AKADEMIS
dinas induk. Data Belanja Pegawai di sini adalah penjumlahan dari Belanja
Pegawai langsung dan Belanja Pegawai tidak langsung. Rasio ini menggambarkan
bahwa semakin tinggi angka rasio maka semakin besar proporsi APBD yang
dialokasikan untuk Belanja Pegawai. Begitu pula sebaliknya, semakin kecil angka
rasio Belanja Pegawai maka semakin kecil proporsi APBD yang dialokasikan untuk
Nilai belanja pegawai pada belanja langsung maupun tidak langsung pada
Dinas Perumahan dan Kawasan permukiman UPTD bidang air limbah pada
Kabupaten Teluk Bintuni selama 3 tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel 4.1 di
bawah ini.
KAJIAN AKADEMIS
IV.3.1 Rasio Belanja Pegawai Sebelum Dibentuk UPTD Air Limbah Domestik
dengan total belanja total dikalikan 100%. Rasio belanja pegawai dapat diperoleh
pegawai dinas induk UPTD air limbah domestic kabupaten Manokwari seperti
Tabel 4.2. Rasio Belanja Pegawai Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Manokwari Tahun Anggaran ke n-3 (20xx) s.d. Tahun ke n-1 (20xx)
Berdasarkan Belanja Pegawai
Belanja Tahun
No Tahun ke n-3 Tahun ke n-2 Tahun ke n-1 Tahun ke n
20xx 20xx 20xx 20xx
1 Belanja tidak Rp. Rp. Rp. Rp.
langsung
Belanja Pegawai Rp. Rp. Rp. Rp.
2 Belanja langsung Rp. Rp. Rp. Rp.
Belanja Pegawai Rp. Rp. Rp. Rp.
Belanja Barang dan Rp. Rp. Rp. Rp.
jasa
Belanja Modal Rp. Rp. Rp. Rp.
Total Belanja : Rp. Rp. Rp. Rp.
Pembentukan UPTD Air Limbah Domestik
KAJIAN AKADEMIS
BAB V
PENUTUP
2. Penyediaan barang 1. Barang atau jasa yang UPTD Air limbah Domestik
atau jasa yang diberikan bersifat konkrit melaksanakan pengelolaan dan
diperlukan dan terukur baik barang pelayanan jasa penyedotan
masyarakat. kolektif maupun barang lumpur tinja.
individu;
2. Penyediaan barang dan
jasa diperlukan secara
terus menerus
3. Memberikan 1. Layanan kepada UPTD air limbah domestik
Pembentukan UPTD Air Limbah Domestik
KAJIAN AKADEMIS
KAJIAN AKADEMIS
penunjang tertentu