Anda di halaman 1dari 11

Bentuk Bumi Bulat atau Datar?

Ini Penjelasan dalam Alquran

Lusiana Mustinda - detikNews

Jumat, 11 Okt 2019 15:39 WIB

Bentuk bumi datar atau bulat? Foto: Instagram/roscosmosofficial

Jakarta - Astronot Arab, Hazza Al Mansouri baru saja kembali dari stasiun luar angkasa International
Space Station (ISS). Dia membuktikan tak ada bentuk bumi datar. Dia melihat sendiri bahwa bumi
bulat.

Pada 3 Oktober lalu, astronot ini kembali ke Kazakhstan setelah 8 hari berada di stasiun luar angkasa
International Space Station (ISS). Ia menjadi orang pertama dari Uni Emirat Arab yang menjelajah
antariksa.

Dalam konferensi persnya, Hazza melihat sendiri dan meyakinkan bahwa tak ada bumi datar seperti
yang dipercaya sebagian orang. "Ia (Bumi-red) bulat, saya telah melihat sendiri dengan mata saya
sehingga saya dapat mengatakannya pada Anda," jelas Hazza.

Terkait bentuk bumi bulat sudah lama dijelaskan dalam Alquran. Salah satu sains Alquran yang
memastikan bentuk bumi bulat adalah tentang terjadinya malam dan siang. Dalam buku berjudul
"40 Sumpah Terdahsyat Dalam Alquran: Mengungkapkan Rahasia Ayat-ayat sumpah oleh
Muhammad Hatta al-Fattah, Lc. MA menyebutkan sesungguhnya perubahan siang dan malam di
belahan bumi secara terus menerus merupakan simbol atas bentuk bumi.

Kalau bumi tidak bulat pasti fenomena-fenomena tersebut tidak akan terjadi dan bukti paling
sederhana adalah pergantian malam dan siang. Informasi ilmiah ini telah diisyaratkan Alquran lebih
dari 14 abad lalu, pada saat manusia masih beranggapan bumi datar, sekalipun sebagian ulama
zaman dulu sudah berpikiran maju.

Jika bumi datar atau tidak bulat dan tidak berputar serta beredar mengorbit matahari, maka tidak
ada terjadinya pergantiang siang dan malam. Salah satu bukti yang menunjukkan bumi berbentuk
bulat terdapat pada surat Az-Zumar ayat 5:
‫ْس َو ْال َق َم َر ۖ ُك ٌّل َيجْ ِري أِل َ َج ٍل م َُس '&ًًّمى ۗ أَاَل‬
َ ‫ار َعلَى اللَّي ِْل ۖ َو َس َّخ َر ال َّشم‬
َ ‫ار َو ُي َكوِّ ُر ال َّن َه‬ َ ْ‫ت َواأْل َر‬
ِ ‫ض ِب ْال َح ِّق ۖ ُي َكوِّ ُر اللَّ ْي َل َعلَى ال َّن َه‬ ِ ‫َخلَقَ ال َّس َم َاوا‬
َّ َ ْ ُ
‫ه َُو ال َع ِزيز الغفا ُر‬ْ

Artinya: Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar, Dia menutupkan malam atas
siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing
berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.

Selain itu, beberapa ayat Alquran tentang bumi bulat juga mengibaratkan bumi sebagai malam dan
siang, seperti pada ayat:

"Dan Dia-lah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari
keduanya itu beredar di dalam garis edarnya." (QS: al-Anbiyaa' [21]:33)

Alquran telah lebih dulu menjelaskan hakikat ilmiah ini sejak 14 abad lalu, sebagaimana dalam
firman Allah:

"Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam, Kami tanggalkan siang
dari malam itu, maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan." (QS: Yaasiin [36]: 37).

Ayat-ayat yang menjelaskan tentang malam dan siang juga merupakan isyarat bahwa bumi dahulu
kala pada awal penciptaan pernah menerangi beberapa fenomena alam, seperti dalam firman Allah:

"Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda, lalu Kami hapuskan tanda malam dan Kami
jadikan tanda siang itu terang, agar kamu mencari karunia dari Tuhanmu, dan supaya kamu
mengetahui bilangan tahun-tahun dan perhitungan dan segala sesuatu telah Kami terangkan dengan
jelas." (QS. al-Israa' (17): 12).

Tak ada bumi datar, Alquran sudah menjelaskan bahwa bentuk bumi bulat.

26 Agustus 2020 8:04

5 Cara Mudah Buktikan Bumi Bulat dan Patahkan Teori Bumi Datar
Konten ini diproduksi oleh Berita Unik

5 Cara Mudah Buktikan Bumi Bulat dan Patahkan Teori Bumi Datar

Ilustrasi teori konspirasi bumi datar. Foto: Hellerick via Wikimedia Commons

Penganut teori konspirasi bumi datar masih saja belum mau mengakui kesalahannya. Padahal,
berbagai bukti telah disajikan para ilmuwan dan peneliti untuk membuktikan bahwa bentuk dari
planet Bumi adalah bulat.

ADVERTISEMENT

Para pemercaya teori konspirasi tersebut malah mencoba bereksperimen sendiri untuk membutikan
keyakinannya. Mulai dari terbang dengan roket buatan sendiri hingga pergi ke benua Antartika
sudah dilakukan dengan hasil yang nihil.

Padahal, banyak eksperimen dan pengamatan sederhana yang bisa dilakukan di mana saja untuk
membuktikan bahwa bumi itu bulat. Perobaan-percobaan ini bisa dilakukan siapa saja dan kapan
saja karena amat sederhana dan membutuhkan waktu yang sebentar.

Penasaran? Berikut adalah lima buah eksperimen dan pengamatan yang bisa kamu lakukan untuk
mematahkan teori konspirasi bumi datar untuk selamany. Selamat mencoba!

5 Cara Mudah Buktikan Bumi Bulat dan Patahkan Teori Bumi Datar (1)

Planet Bumi. Foto: NASA

1. Memanjat Pohon

Jika Bumi itu datar, maka jarak pandang kita, baik sedang di bawah maupun di atas pohon, akan
sama. Namun ketika kita memanjat sebuah pohon tinggi, kita akan merasakan bahwa semakin tinggi
kita memanjat semakin jauh juga pandangan kita.

ADVERTISEMENT

Hal ini terjadi karena bagian yang sebelumnya terhalang di pandangan kita, akibat bentuk Bumi yang
bulat, jadi terlihat karena posisi kita bertambah tinggi.

5 Cara Mudah Buktikan Bumi Bulat dan Patahkan Teori Bumi Datar (2)

Ilustrasi pohon tinggi. Foto: Unding Jami via Environmental Change Institute.
2. Melihat Matahari Tenggelam

Dengan mengamati proses Matahari tenggelam kita bisa membuktikan bahwa Bumi itu bulat.
Bayangkan kita sedang mengamati proses tenggelamnya Matahari dari suatu tempat, sebut saja titik
A.

Ketika Matahari tak lagi terlihat dari titik tersebut, cobalah pergi ke tempat yang lebih tinggi, sebut
saja titik B. Dari titik B kita akan masih bisa melihat Matahari, sementara pada titik A Matahari tidak
lagi terlihat.

Jika Bumi datar, saat Matahari telah tenggelam pada titik A maka pada titik B, meski lebih tinggi,
Matahari pun tidak akan terlihat.

ADVERTISEMENT

Namun pada kenyataannya jika kita melakukan hal tersebut setelah Matahari menghilang dari
pandangan di titik A, di titik B yang lebih tinggi Matahari masih akan terlihat.

Fenomena matahari tenggelam.

3. Melihat Kapal Berlayar

Dari permukaan Bumi, memang sulit untuk melihat lengkungan Bumi. Namun kita bisa mengamati
lengkungan itu jika kita mengunjungi pelabuhan atau tempat dengan pemandangan laut yang luas.

Jadi ketika kapal menjauh dari posisi kita, terlihat kapal itu seakan-akan “tenggelam”. Bentuk Bumi
yang bulat adalah alasan mengapa fenomena ini terjadi.

Ilustrasi kapal. Foto: Pixabay

4. Melihat Gerhana Bulat

Dengan mengamati gerhana Bulan, kita bisa melihat bukti bahwa Bumi itu bulat. Ketika terjadi
gerhana Bulan total, biasanya keseluruhan Bulan akan terlihat seperti memiliki warna jingga
kemerahan.
Hal itu terjadi karena Bumi berada di antara Matahari dan Bulan, menyebabkan bayangan Bumi
jatuh sepenuhnya ke Bulan. Nah jika Bumi itu datar maka Bulan tidak akan sepenuhnya memiliki
warna merah kejinggaan.

ADVERTISEMENT

5. Mengamati Bayangan di Lokasi Berbeda

Ajak teman-teman Anda untuk memilih dua lokasi berbeda yang jaraknya cukup jauh, misalnya Anda
di Banda Aceh dan teman Anda di Jakarta. Kemudian, siapkan dua batang kayu yang sama panjang
dan tancapkan batang itu ke tanah pada siang hari.

Selanjutnya, hitung panjang bayangan yang muncul. Lakukan penghitungan pada waktu yang sama
demi mendapatkan akurasi yang tepat.

Jika Bumi rata, bayangan yang muncul akan memiliki panjang yang sama. Namun pada kenyataannya
kita akan menemukan bahwa ukuran masing-masing bayangan itu berbeda.

Ilustrasi bayangan. Foto: Unsplash

Hal ini diakibatkan oleh bentuk Bumi yang bulat sehingga membuat sinar Matahari menyinari suatu
bagian Bumi dari sudut berbeda pada waktu yang sama.

Eksperimen sederhana ini juga dilakukan oleh seorang ahli matematika bernama Eratosthenes
sekitar 2.000 tahun lalu. Selain membuktikan bahwa Bumi itu bulat, Eratosthenes juga berhasil
menghitung lingkar keliling Bumi dalam eksperimen ini.

ADVERTISEMENT

(EDR)

Mongabay.co.id
Bagaimana Jika, Bumi Benar-benar Datar?

Rahmadi R Rahmadi R

11 months ago

Bumi, tempat kita hidup itu bulat.

Tahun 1947, Militer Amerika Serikat mengambil foto Bumi dari udara menggunakan V-2 rocket dan
menemukan hasil foto yang menunjukkan Bumi memiliki lengkungan.

Bumi dan Bulan sama-sama bulat karena alasan sama, yani punya gravitasi.

Meski begitu, ada sekelompok kecil orang yang bersikeras bawah Bumi itu datar, kaum flat-earthers.

Tentu kita sudah memahami betul, bahwa Bumi itu seperti bola bulat. Ini fakta sederhana yang
diketahui manusia selama ribuan tahun, dan dikonfirmasi tak terbantahkan begitu Uni Soviet
meluncurkan satelit Sputnik 1 pada 1957 yang mengilingi Bumi dari angkasa.

Sebelumnya, pada 1947, Militer Amerika Serikat mengambil foto Bumi dari udara menggunakan V-2
rocket dan menemukan hasil foto yang menunjukkan Bumi memiliki lengkungan. Fakta yang
mengindikasikan Bumi benar-benar bulat, sebagaima dilansir dari Smithsonian.

Baca: Bagaimana Jika Lautan Menghilang dari Bumi?

Foto pertama yang diambil dari luar angkasa yang menunjukkan Bumi memiliki lengkungan,
pertanda Bumi bulat. Foto: White Sands Missile Range/Applied Physics Laboratory via Smithsonian

Meski begitu, kita juga tahu, ada sekelompok kecil orang yang bersikeras bawah Bumi itu datar.
Mereka menyebut dirinya flat-earthers. Tanpa henti, mereka membanjiri informasi tentang datarnya
Bumi melalui berbagai ruang informasi. Paling masif di sosial media.
Kaum bumi datar [Flat Earth Society] didirikan oleh Samuel Shenton tahun 1956 dan anggotanya
percaya bahwa Bumi berbentuk datar karena terlihat datar. Banyak flat-earthers melakukan upaya
menjabarkan penjelasan alternatif guna menentang kenyataan Bumi bulat.

Tapi mari kita berandai, jika Bumi benar-benar datar, bukan bulat, kira-kira apa yang akan terjadi?

Bumi yang tampak dari permukaan Bulan. Foto: NASA/Goddard/Arizona State University

Seorang ilmuwan planet dari Caltech University, Pasadena, California, David Stevenson, menyatakan
jika sebuah benda kosmik dibentuk menjadi cakram [bukan bola], maka benda tersebut harus
berputar amat sangat cepat.

“Sayangnya, perputaran tersebut justru akan menghancurkan Bumi [sebelum benda berbentuk
cakram terbentuk] karena planet ini akan hancur menjadi partikel-partikel kecil,” lanjutnya,
sebagaiman dikutip dari Live Science.

Pada 1850-an, seorang fisikawan dan matematikawan asal Skotlandia

James Clerk Maxwell menunjukkan bukti matematis bahwa bentuk padat seperti cakram bukanlah
konfigurasi yang stabil di kosmos.

Pendapat itu ia ungkapkan saat meneliti cincin Saturnus. Penelitian tersebut mengungkapkan, cincin
Saturnus tercipta dari banyak partikel kecil yang tidak berkaitan satu sama lain. Penghitungan
matematikanya juga menjelaskan mengapa tidak ada piringan seukuran planet yang mengambang di
sekitar galaksi.

Foto Bumi dan Bulan dalam tiga versi berbeda.Di sebelah kiri Bumi dan Bulan memiliki kontras yang
sama, di tengah kecerahan Bulan meningkat relatif terhadap Bumi, dan di sebelah kanan Bumi
terlihat berwarna. Foto: NASA
Ruang angkasa yang menunjukkan Bumi terbit dari permukaan Bulan. Foto: NASA/GSFC/Arizona
State University

Untuk membuat Bumi menjadi pipih [seperti dalam bayangan flat-earther] tanpa memutarnya
dengan sangat cepat, kata Maxwell, dibutuhkan keajaiban dan sihir. Bagaimanapun, Bumi yang rata
tidak akan bertahan lama, karena dalam beberapa jam saja, gaya gravitasi akan menekan Bumi
kembali menjadi bulat.

Gravitasi secara merata akan menarik semua benda dari berbagai sisi, dan kemudian membentuknya
bulat seperti bola. Jika Bumi menyerupai cakram, maka planet ini tidak mungkin bisa menyesuaikan
dengan kondisi gravitasi aktual, seperti yang ditunjukkan matematika Maxwell. Artinya, bentuk
cakram akan ‘menghilangkan’ gravitas.

Dan jika gravitasi hilang, maka segala sesuatu yang ada di Bumi dengan cepat berhenti. Demikian
pula dengan atmosfer, yang menyediakan penyokong kehidupan bagi makhluk hidup. Hal ini
dikarenakan atmosfer yang mengelilingi bumi ditahan oleh gravitasi agar terus ‘menempel’ di atas
Bumi.

Lantas, bagaimana dengan pasang-surut air laut? Ini juga hilang, sebab peristiwa alam tersebut
disebabkan tarikan gravitasi Bulan, yang menarik samudra dan menyebabkan air laut secara halus
menonjol keluar saat berombak. Bulan pun akan hilang, karena bulan sendiri yang kita tahu dan liat,
berada di tempatnya karena adanya gravitasi bumi.

Gravitasi juga membuat struktur berlapis di Bumi, dengan material terpadat yang berada di inti,
material yang ringan membentuk mantel dan material paling ringan membentuk kerak bumi.
Tanpa struktur berlapis ini, Bumi tentu menjadi tempat yang tak bisa ditinggali. Inti luar cair Bumi,
misalnya, bertindak sebagai magnet dinamis raksasa, yang menciptakan medan magnet planet.

“Jika Bumi berbentuk datar, lempeng tektonik, pergerakan lempeng kaku yang membentuk kerak
planet, juga tidak akan bekerja,” ujar James Davis, seorang ahli geofisika di Columbia University
Lamont-Doherty Earth Observatory, New York.

Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) yang berada di orbitnya di Bulan. Foto: LROC/Iroc.sese.asu.edu

Ketika Maxwell pada 1850-an menyatakan bahwa cincin Saturnus terbuat dari banyak partikel kecil,
ia melakukannya dengan menerapkan pengetahuan umum tentang cara kerja gravitasi dan gaya
rotasi. Esainya tentang subjek tersebut, sebagian besar berpedoman pada persamaan matematika.
Sedangkan teori Bumi datar tidak memungkinkan hal tersebut.

Bumi dan Bulan sama-sama bulat karena alasan sama, yani punya gravitasi. “Kaum bumi datar harus
menciptakan penjabaran independen untuk Bumi dan Bulan dan mengapa mereka bisa ada seperti
sekarang ini, dan keterangan mereka sering bertentangan satu sama lain. Ini bukan cara kerja teori
ilmiah,” pungkas Davis.

Ikuti Kami

Home Nasional Internasional Ekonomi Olahraga Teknologi Hiburan Gaya Hidup Fokus Kolom
Terpopuler Infografis Foto Video Indeks

Home Teknologi Berita Sains

Penganut Bumi Datar Diejek Usai SpaceX Buktikan Dunia Bulat

CNN Indonesia

Sabtu, 06/06/2020 10:10

A blue World map over white wall background, with wooden planks floor in the foreground.

Ilustrasi bumi datar. (Istockphoto/lukbar)


Jakarta, CNN Indonesia -- Penganut paham bumi datar diejek oleh sejumlah pihak secara daring
setelah peluncuran pesawat luar angkasa SpaceX Crew Dragon membuktikan bumi itu bulat. Dalam
momen peluncuran itu, kamera di Crew Dragon mengabadikan bentuk bumi yang bulat.

Seorang pengguna media sosial menulis sebuah pernyataan yang ditujukan kepada komunitas bumi
datar bahwa siaran langsung peluncuran dua orang asal Amerika Serikat ke luar angkasa telah
memastikan bahwa bumi berbentuk bulat.

"Hei #FlatEarth, kami baru saja meluncurkan dua orang Amerika ke ruang angkasa sepenuhnya,
dengan banyak rekaman langsung. Sama sekali tidak mungkin itu palsu," katanya pengguna medsos
melansir Unilad.

Lucunya, komunitas bumi datar tetap tenang setelah peluncuran kemarin meski mendapat ejekan.
Bahkan, sebuah akun bernama The Flat Earther menulis bahwa gambar siaran langsung dari pesawat
Crew Dragon adalah hasil editan.

"Mengapa menurut Anda bumi adalah bola dunia? Karena Anda melihat gambar Photoshop itu.
Pernahkah Anda mencoba membuktikan dunia secara mandiri? Jika tidak, maka Anda tidak memiliki
bukti bulat," katanya.

Lihat juga:LAPAN Tanggapi Isu Bumi Datar dan Konspirasi NASA

Ketika kapal SpaceX memasuki orbit, siaran langsung dialirkan ke seluruh dunia. Seorang pengguna
Twitter menulis bahwa satu hal yang bisa dijelaskan setelah menonton acara yang luar biasa itu
adalah bumi tidak berbentuk rata.

"Maaf Flat Earther Anda telah dibantah," kutip akun tersebut.

Meskipun luar biasa dan ada gambar konklusif, komunitas bumi datar menolak untuk percaya.
Dalam tangkapan layar dari grup Facebook Flat Earthers, seseorang menulis bahwa peluncuran
tersebut hanya merupakan setting-an.

"Oh mereka ada di ruang angkasa sekarang, tetapi mereka dikelilingi oleh set putih yang cerah dan
animasi layering di sebelah kanan dilakukan dengan sangat buruk seperti permainan komputer
1999," kata akun tersebut.
Sedangkan pengguna Twitter bernama @bringsnacks__ memasukkan cuplikan video pemisahan
Crew Dragon dengan roket pendorong Falcon 9. Dalam cuplikan itu latar belakang bentuk bumi bulat
tampak jelas.

"Flat Earther pasti sangat bingung saat ini #SpaceX #SpaceLaunchLIVE #FlatEarth," kata dia.

Lihat juga:Teori Bumi Datar Ala Mark Hughes yang Tewas Dalam Roket

SpaceX berhasil meluncurkan astronot NASA, yakni Doug Hurley dan Bob Behnken ke luar angkasa
dengan roket Falcon 9 dan kapsul Crew Dragon. Keduanya diketahui langsung menuju Stasiun
Antariksa Internasional (ISS).

Kepergian orang AS ke luar angkasa terakhir kali dilakukan oleh Badan Antariksa AS (NASA) pada
tahun 2011. Namun, AS baru pertama kali mengirim astronautnya kembali ke ISS dengan pesawat
komersial milik perusahaan swasta.

Melansir Metro, seorang pengguna Twitter yang dikenal sebagai The Noggin menulis dalam sebuah
pos yang diarahkan pada gerakan konspirasi Flat Earth mengatakan rekaman dari Crew Dragon tidak
dapat dibantah karena 'benar-benar hidup'.

Lihat juga:Bumi Datar Bersikukuh Teori Buminya Paling Benar

(jps/DAL)

Anda mungkin juga menyukai