Anda di halaman 1dari 7

Bumi Bulat Atau Datar ?

OPEN MIND!
Paham heliosentris yaitu Bumi Bulat (matahari sebagai pusat alam semesta, dan bumi sekecil
debu di alam semesta), Dan
Paham Geosentris yaitu Bumi Datar (Bumi sebagai pusat alam semesta dan mataharilah yang
mengelilingi bumi)
Dari semua itu kita tentu harus melihat
kebenaranya dari Alquran karena pada Alquran
tidak ada lagi keraguannya di

dalamnya.
Pada zaman yunani kuno lahir teori heliosentrik atau di
kenal dengan matahari sebagai pusat alam semesta. Referensi standar seperti wikipedia
menyebut bahwa teori bumi mengelilingi matahari pertama kali dikemukakan oleh
pythagoreans (2300 thn lalu), alasannya unsur api lebih kuat dari unsur tanah oleh sebab itu
pusat alam semesta pasti matahari bukan bumi. Alasan itu sama sekali tidak saintifik dan
alasan seperti itu sama seperti yang di kisahkan oleh Alquran
Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku
menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api
sedang dia Engkau ciptakan dari tanah".(QS. Al Araf : 12)
Dimana iblis yang terbuat oleh api merasa paling mulia dari nabi Adam yang terbuat dari
unsur tanah, jadi soal bumi atau matahari sebagai pusat alam semesta ini merupakan
pertentangan ideologis dan spritual sepanjang sejarah umat manusia sejak pertama kali
manusia dilahirkan.
Namun yang terjadi adalah teori heliosentrik lah yang di propagandakan dan diajarkan di
sekolah2 di seluruh dunia sejak abad ke 15 seolah olah ajaran tersebut pengetahuan baru
(modern) padahal itu semua hanya kebohongan sains modern.

Dalam Al-quran tidak disebutkan bahwa matahari itu diam dan bumi mengelilingi
matahari tapi yang ada sebaliknya yaitu di jelaskan bahwa matahari itu bergerak bukan diam.
dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa
lagi Maha Mengetahui (Yaa Siin : 38)
Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing
dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya (QS. Al anbiya : 33)
Allah-lah Yang MENINGGIKAN LANGIT TANPA TIANG (sebagaimana) yang kamu lihat,
kemudian Dia bersemayam di atas 'Arasy, dan menundukkan MATAHARI DAN BULAN.
MASING-MASING BEREDAR HINGGA WAKTU YANG DITENTUKAN. Allah mengatur
urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini
pertemuan(mu) dengan Tuhanmu.(QS. Ar-rad:2)
Matahari dan bulan itu punya sinarnya sendiri masing-masing. Matahari dan bulan adalah dua
energi yang bertolak belakang (Yin dan Yang) matahari sinarnya panas bulan sinarnya dingin
sebagai keseimbangan alam,
Maha Suci Allah yang menjadikan di langit gugusan-gugusan bintang dan Dia menjadikan
juga padanya matahari dan bulan yang bercahaya.(QS Al-furqon : 61)
Intelegent Design pasti ada yang membuatnya Allah SWT yang maha kuasa.

Bumi itu datar dan sebagai pusat alam semesta atau di kenal sebagai Geosentrik.
Didalam al-quran TIDAK di jelaskan bahwa bumi itu berbentuk bulat namun sebaliknya yang
ada ialah Allah SWT menciptakan bumi sebagai hamparan, sama halnya ketika kita
menghamparkan sajadah.
Dialah yang menjadikan BUMI SEBAGAI HAMPARAN bagimu dan LANGIT SEBAGAI
ATAP, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu
segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-
sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui. (QS Al-baqarah : 22)
DAN ALLAH MENJADIKAN BUMI UNTUKMU SEBAGAI HAMPARAN. (QS. Nuh :
19)
Dan Kami telah MENGHAMPARKAN BUMI dan menjadikan padanya gunung-gunung dan
Kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran.(QS. Hijr : 19)
DAN BUMI ITU KAMI HAMPARKAN, MAKA SEBAIK-BAIK YANG
MENGHAMPARKAN (ADALAH KAMI). (Qs. Az zariyat : 48)
Dan KAMI HAMPARKAN BUMI itu dan Kami letakkan padanya gunung-gunung yang
kokoh dan Kami tumbuhkan padanya segala macam tanaman yang indah dipandang mata,
(QS. Qaf : 7)
DAN BUMI SESUDAH ITU DIHAMPARKAN-NYA. (QS. An naziyat : 30)
DAN BUMI BAGAIMANA IA DIHAMPARKAN?(QS. Al ghaasiyah : 20)
Kenapa Al-Quran hanya menyebutkan bentuk bumi sebagai hamparan, hamparan, dan
hamparan yang kita temukan bukan kata datar. karena diatas hamparan (rata) tedapat
gunung2, bukit pepohonan dll yang megaibatkan pengertian bukan datar. karena terdapat
gunung2 dll. artinya kata datar tidak bisa dipakai seperti firmanya dia menciptakan di bumi
itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya sebagai pasak. Dia memberkahinya dan Dia
menentukan padanya kadar makanan-makanan penghuninya dalam empat hari. nih klu
dibahas panjang :).
Tetapi ayat Al-quran yang menerangkan kita akan melihat bahwa bumi itu datar pada hari
kiamat nanti
Dan (Ingatlah) akan hari (yang ketika itu) kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan
dapat melihat BUMI ITU DATAR dan kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak kami
tinggalkan seorangpun dari mereka. (Al-Kahfi: 47).
Contoh: ketika kamu dalam ruangan didalam itu terdapat meja,kursi serta perabot-perabot
lainnya ketika kamu geser semuanya tanpa ada penghalang satu pun kamu pasti dapat melihat
bahwa ruang itu datar atau rata.

Pada bumi kita yang datar ini di kelilingi oleh antartika yaitu dinding atau tembok es
antartika bukan hanya sekedar dinding es antartika juga merupakan daratan dan tanah dan
bebatuan sama seperti benua lainnya terdapat juga gunung dan danau. Selain itu di bumi kita
yang datar ini juga memiliki langit 7 lapis (kubah celestial atau the firmament), solid but
transparent spheres(ibnu sina) sebagai atapnya.
Dan kita sebagai manusia tidak ada yang bisa melewatinya, tidak ada yang bisa pergi ke
angkasa luar, eksplorasi ke luar angkasa hanya sandiwara (hoax) dan merupakan bagian dari
bisnis elit global yang merugikan umat manusia.
Hai jama`ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan
bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan Allah
(ijin Allah).(Q.S Ar-Rahman:33)
siapa pun manusia tidak akan mampu menebus ujung langit sekalipun hanya lapisan pertama
dan tdk ada seorangpun yng mampu menembus ujung bumi tanpa seijin Allah SWT.
Rasullulah SAW dan Nabi Isa AS dapat menebus langit itu karena ijin Allah. dari penjelasan
ayat diatas bahwasannya langit itu dapat ditembus dan ujung dunia itu ada tetapi yang dapat
mebuka pintu itu iyalah sang pemilik rumah atau sang pemilik alam semesta Allah SWT
dengan ijinNya.

Bentuk bumi yang datar dan diam (tidak bergerak) ini juga tentunya lebih relevan bila
berbicara soal arah sholat
Dan dari mana saja kamu (keluar), maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Dan
dimana saja kamu (sekalian) berada, maka palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada
hujjah bagi manusia atas kamu, kecuali orang-orang yang zalim diantara mereka. Maka
janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku (saja). Dan agar Ku-
sempurnakan nikmat-Ku atasmu, dan supaya kamu mendapat petunjuk.(Al-baqarah : 150)
Jika bumi ini berbentuk bola bagaimana anda menghadapkan wajah ke arah kabah?
Sebaliknya menghadapkan wajah ke arah kabah bisa dilakukan bila bumi ini berbentuk
datar.

Dan di jelaskan pula pada Al quran yaitu tentang baitul makmur.


Demi Baitul Mamur. Demi atap yang ditinggikan (langit). Demi laut yang di dalam
tanahnya ada api, (QS. at-Thur: 4 6)

Baitul Makmur adalah bangunan yang sangat mulia, berada di langit ketujuh. Di sanalah para
Malaikat beribadah, sebagaimana manusia beribadah di sekitar Kabah.
Ketika Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjalani peristiwa Isra Miraj, sesampainya di
langit ketujuh, beliau melihat Baitul Makmur, ketika mengisahkan peristiwa Isra Miraj,
beliau mengatakan. Kami mendatangi langit ketujuh. Lalu aku mendatangi Nabi Ibrahim, aku
memberi salam kepadanya dan belia menyambut, Selamat datang putraku, sang Nabi. Lalu
aku melihat Baitul Makmur. Akupun bertanya kepada Jibril. Ini adalah Baitul Makmur,
setiap hari, tempat ini dikunjungi 70.000 Malaikat untuk melakukan shalat di sana. Setelah
mereka kaluar, mereka tidak akan kembali lagi ke tempat ini. (HR. Bukhari 3207 & Muslim
162).
Sampai kepada kami informasi bahwa satu hari, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam pernah
bersabda di hadapan para sahabatnya, Tahukah kalian, apa itu Baitul Makmur? jawab
beliau, Allah dan Rasul-Nya yang paling tahu.Lalu beliau menjelaskan, Baitul Makmur
adalah bangunan masjid di langit, tepat di bawahnya adalah Kabah. Andai masjid ini jatuh,
dia akan jatuh di atas Kabah. (Tafsir at-Thabari 22/456. Riwayat ini juga dikutip Ibnu
Katsir dalam Tafsirnya, 7/429).

Jadi Rasulullah mengatakan Baitul Makmur yang berada di langit tersebut sejajar dengan
kabah, jika bumi ini bulat berputar-putar dan berotasi maka Baitul Makmur tidak akan
pernah sejajar dengan Kabah.

Mengenai Bumi Datar atau Bulat ini pasti ada pro dan kontra dan pasti ada yang
memperdebatkannya seperti yang dijelaskan pada surah An-naba (BERITA BESAR). dimana
ayat ini menjelaskan tentang apakah mereka saling bertanya2. tentang berita yang besar. yang
mereka perselisihkn ttg ini. sekali2 tdk, kelak mereka akan mengetahui. bukankan kami
menjadikan BUMI ITU SEBAGAI HAMPARAN DAN GUNUNG GUNUNG SEBAGAI
PASAK, dan seterusnya dijelaskan dalam ayat ini, panjang klu dijelasin. Intinya ini semua
sudah mulai saling mendebatkan bahkan sesama muslim sendiri. wallahhuallm mungkin ini
sudah menunjukan dekatnya akhir zaman.
Terlepas bumi itu datar, bulat yang terpeting adalah bagaimana kita tetap selalu beriman
kepada Allah SWT dan tidak terpecah akibat dari perdebatan tetapi kita harus ingat kita selalu
iqra sehingga kita tidak terbawa dalam kesesatan Propaganda Penyembah Iblis + Atheis :
- Matahari itu Besar dan sebagai pusat alam semesta
- Alam semesta maha luas
- Bumi adalah sebutir debu
- Anda Cuma debu dalam debu
- Anda tidak unik
- Anda tak berdaya di galaksi mati yang tak bertuhan
Jangan sampai Arogansi dan dogma sains membutakan mata, panca indera dan logika anda
serta menjauhkan anda dari Allah SWT yang maha Kuasa. Terima kasih
Wassalammualaikum wr.wb.

Anda mungkin juga menyukai