Wal-Asma’ al-
Husna
Angket Asma’ul Fungs
Aqli Naqli
Internalisasi Husna i
Kesimpula Penerap Fakto Kompetensi
n an r Iman
Arif Rahman,
S.Pd.I
ْمَلَو )ْ (3دَلوُي ْمَلَو ْدِلَي ْمَل )ُ (2دَمَّصلا ُهللا )ٌ (1دَحَأ ُهللا َوُه ْلُق
]/1-4صالخإلا[ )ٌ (4دَحَأ اًوُفُك ُهَل ْنُكَي
َتْسُم ُمَلْعَيَو اَهُقْزِر ِهللا ىَلَع َّالِإ ِضْرَألا يِف ٍةَّباَد ْنِم اَمَو
َقَلَخ يِذَّلا َوُهَو )ٍ (6نيِبُم ٍباَتِك يِف ٌّلُك اَهَعَدْوَتْسُمَو اَهَّرَق
ِءاَمْلا ىَلَع ُهُشْرَع َناَكَو ٍماَّيَأ ِةَّتِس يِف َضْرَألاَو ِتاَواَمَّسلا
ِم َنوُثوُعْبَم ْمُكَّنِإ َتْلُق ْنِئَلَو ًالَمَع ُنَسْحَأ ْمُكُّيَأ ْمُكَوُلْبَيِل
يِبُم ٌرْحِس َّالِإ اَذَه ْنِإ اوُرَفَك َنيِذَّلا َّنَلوُقَيَل ِتْوَمْلا ِدْعَب ْن
ٌن ( ]/6-7دوه[ )7
يِرَكْلا ِشْرَعْلا ُّبَر َوُه َّالِإ َهَلِإ َال ُّقَحْلا ُكِلَمْلا ُهللا ىَلاَعَتَف
]/116نونمؤملا[ ِم
Angket Internalisasi
1 2
• Disatu sisi, ada • Di satu sisi, ada
orang yang bangun manusia yang
pagi untuk tahajud gemar berbuat dosa,
dan shalat subuh, lantas bertaubat
namun disisi lain, kepada Allah Swt.
ada orang yang Disisi lain, ada
nyenyak terlelap manusia yang terus
dalam tidurnya. berbuat dosa tanpa
• Kenapa fenomena disertai taubat.
ini bisa terjadi? Apa • Apa yang
yang menyebabkan menyebabkan
3
• Ketika musibah melanda suatu negeri, ada
orang yang menjadi korban. Orang A
menerima musibah itu sebagai ujian, tidak
berputus asa, dan menata hidupnya kembali.
Orang B berputus asa, meratapi nasib, tidak
terima keadaan, dan jatuh dalam dosa
dengan menyalahkan Allah.
• Kenapa orang bisa berpandangan berbeda
dalam hal ini?
Semua... Tergantung siapa
yang dijadikan sandaran.
Sandaran Umat Islam
Rukun Iman
Beriman kepada Allah SWT
Beriman Kepada Malaikat
Beriman kepada Kitab Allah
Beriman Kepada Rasul Allah
Beriman Kepada Hari Akhir
Beriman Kepada Qada dan Qadar
Iman Kepada Allah Swt
Dalil ‘aqly:
Dapat dijangkau akal
Eksistensi Allah
Dalil naqly:
Tidak dapat dijangkau akal
Al-Wakil
Al-Hakim
Allah
Al-Matin
Al-
Ghaffar
Al-Akhir Al-Jaami’
Al-’Adl
Asma’ul Husna
arti (MAHA MULIA)
H
Fungsi Iman Kepada Allah
• Dapat menyelamatkan seseorang dari segala
sesuatu yang menimpa dirinya karena orang yang
beriman akan ditolong Allah.
• Hati menjadi tenang, tidak gelisah.
• Dapat mendatangkan keuntungan. Karena orang
yang tidak beriman akan selalu berada dlam
kerugian.
• Sebagai pengendali perilaku yang dilarang Allah.
• Untuk mendorong seseorang dalam beribadah
kepada Allah.
• Sebagai penyesuai diri bahwa pada hakikatnya
manusia adalah lemah dan tidak berkekuatan jika
dibandingkan dengan Allah.
• Dapat mempertebal keyakinan akan kekuasaan dan
Asma’ul Husna
Penerapan Dalam
Kehidupan
Membuat Kisah Pendek
Ar-Rahman: Maha Pengasih (kasih Allah pada
makhluk-Nya, kasih ibu pada anaknya,
sayang anak pada ibunya, kasih kakak pada
adiknya, kebaikan kepada tetangga dan
sesama, dsb)
Al-Hadi: Maha Pemberi Petunjuk (Hidayah
Allah untuk makhluk-Nya, kisah muallaf
masuk Islam, pendosa yang bertaubat, dsb)
As-Salam: Maha Sejahtera (Karunia Allah
untuk makhluk-Nya, kisah para pencari rizki,
orang kaya dan miskin dari segi harta, rezeki
Allah yang melimpah di alam, kisah hamba
Allah yang kaya, kisah orang-orang pinggiran
dan hikmahnya, dsb)
“Faktor-faktor Pembinaan Iman”
41
“Kompetensi Iman yang Sempurna”
TERIMA KASIH
SYUKRON JAZILAN