Anda di halaman 1dari 25

• Tertatra bergajah (‘am al-fil)

1 • Cahaya terang menerangi istana-istana


romawi (Riwayat Ibnu Sa’ad, Ahmad dan
Ad-Darimi).
• Api abadi yang disembah majusi
menjadi padam.
• Gereja buhairo runtuh (Riwayat At-
Thabari dan Al- Baihaqi).
• Abdul Mutthalib membawa bayi mulia
itu kedalam Ka’bah disemblih kambing
SUBUH SENIN (‘Aqiqah) ia diberi nama MUHAMMAD
dan di khitamkan pada hari ketujuh.
12 RABI’UL-AWWAL • Disusi oleh TSUWAIBAH budak Abu
571 MASEHI Lahab yang baru saja melahirkan anak
laki-laki bernama MASRUH dan
menyusui bayi lain yang bernama
Hamzah Ibn Abdul Mutthalib.
‫ب َم َع‬ُ َ‫سلَّ َم َو ُه َو يَ ْلع‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َّ ‫صلَّى‬
َ ُ‫َّللا‬ َ ‫سلَّ َم أَتَاهُ ِج ْب ِري ُل‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َّ ‫صلَّى‬
َ ُ‫َّللا‬ َ ‫َّللا‬ ِ َّ ‫سو َل‬ ُ ‫أ َ َّن َر‬

4 ‫علَقَةً فَقَا َل َه َذا‬ َ ُ‫ست َ ْخ َر َج ِم ْنه‬ ْ ‫ب فَا‬


‫اء َز ْم َز َم ث ُ َّم ََل َ َمهُ ث ُ َّم أَعَا َدهُ فِي‬
َ ‫ست َ ْخ َر َج ا ْلقَ ْل‬
ِ ‫ب ِب َم‬ ٍ ‫ت ِم ْن َذ َه‬
ْ ‫ق ع َْن قَ ْل ِب ِه فَا‬
ٍ ‫س‬
ْ ‫ط‬ َ ‫سلَهُ فِي‬
ْ ‫سعَ ْو َن ِإلَى أ ُ ِم ِه يَ ْعنِي ِظئْ َرهُ فَقَالُوا ِإ َّن ُم َح َّمدًا قَ ْد قُتِ َل فَا‬
ُ‫ست َ ْقبَلُوه‬
‫َو ُه َو ُم ْنت َ ِق ُع اللَّ ْو ِن‬
َّ ‫ش‬ َ َ‫عهُ ف‬
َ ‫غ‬
َ ‫ص َر‬َ َ‫ان فَأ َ َخ َذهُ ف‬
َ ‫ان ِم ْنكَ ث ُ َّم‬ ِ ‫ط‬ َ ‫ش ْي‬
ِ ‫ا ْل ِغ ْل َم‬
َّ ‫ظ ال‬ُّ ‫َح‬
ْ َ‫َمكَانِ ِه َو َجا َء ا ْل ِغ ْل َما ُن ي‬

‫صد ِْر ِه‬ َ ‫س َوقَ ْد ُك ْنتُ أ َ ْرئِي أَث َ َر َذ ِلكَ ا ْل ِم ْخيَ ِط فِي‬ ٌ َ‫قَا َل أَن‬
“Bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam didatangi
Malaikat Jibril ketika beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang
NABI bermain dengan beberapa anak. Jibril kemudian
menangkapnya, menelentangkannya, lalu Jibril membelah
MUHAMMAD dada. Jibril mengeluarkan hatinya, dan mengeluarkan dari hati
beliau n segumpal darah beku sambil mengatakan “Ini adalah
SAW DIBEDAH bagian setan darimu”. Jibril kemudian mencucinya dalam
wadah yang terbuat dari emas dengan air zam-zam, lalu
DADANYA ditumpuk, kemudian dikembalikan ke tempatnya. Sementara
teman-temannya menjumpai ibunya (maksudnya orang yang
(PERISTIWA menyusuinya) dengan berlari-lari sembari mengatakan:
“Sesungguhnya Muhammad telah dibunuh”. Kemudian mereka
TERJADI DI bersama-bersama menjumpainya, sedangkan dia dalam
keadaan berubah rona kulitnya (pucat). Anas mengatakan:
BANI SA’AD) “Saya pernah diperlihatkan bekas jahitan di dadanya”
Halimahtusa’diyah merasa
6 khawatir,
mengembalikan
maka ia
(Nabi)
Muhammad SAW kepada
Aminah.
Aminah membawa Nabi
MENINGGALNYA Muhammad SAW berziarah ke
makam ayahnya (Abdullah) di
IBUNDA RASULL Yastrib yang ditemani
(AMINAH) pembantunya Ummu Aiman.
Dalam perjalanan pulang
Aminah meninggal dunia di
Abwa’ (antara Makkah dan
Madinah).
Abdul Muthalib mempunyai tempat duduk di sisi Ka'bah
yang disediakan anak-anaknya. Ia selalu duduk ditempat itu

8 ketika keluar dari rumahnya. Karena rasa hormat dan


wibawa Abdul Muthalib, tidak ada seorang pun yang berani
duduk atau mendekati tempat yang diberi karpet tebal dan
tenda itu. Mereka hanya duduk mengitari tempat Abdul
Muthalib itu.
Suatu hari Muhammad bersama paman-pamannya berdiri
menunggu Abdul Muthalib di tempat terhormat itu. Tiba-
tiba Muhammad berdiri, kemudian duduk di tempat Abdul
Muthalib. Beliau melakukan itu karena mencintai pemilik
tempat tersebut. Melihat perbuatan Muhammad kecil,
paman-pamannya merasa terganggu. Bagi mereka itu
NABI MUHAMMAD tempat mulia, tidak layak diduduki Muhammad. Seorang
bocah miskin yatim piatu yang belum sederajat dengan
SAW DI ASUH OLEH Abdul Muthalib. Lalu seorang pamannya memberi isyarat
supaya Muhammad pergi bermain bersama anak-anak
ABDUL MUTTHALIB lainnya.
Ketika Abdul Muthalib keluar rumah menuju tempat
SAMPAI UMUR 8 Th duduknya itu, ia melihat seorang anaknya sedang
2Bln 10 Hari mencengkram Muhammad kecil cucunya. Wajah Abdul
Muthalib berubah. Dia lalu menjauhkan anaknya dari
tempat duduknya. Kemudian mengisyaratkan supaya
anaknya tidak berlaku seperti itu pada Muhammad kecil.
Abdul Muthalib menggendong Muhammad dan
memeluknya dengan hangat. Ia mendudukan Muhammad
di atas tempat duduknya. Kemudian Abdul Muthalib
menolah pada anak-anaknya dan berkata, "Biarkan anakku
(Muhammad) berada di tempat dudukku. Sungguh dia tahu
tempat yang pantas untuknya. Demi Allah, dia memiliki
sesuatu yang luar biasa !"
Bertemu dengan pendeta Bahira
Bahira melihat awan melindungi Nabi,batu dan pohon bersujud

12 kepada Nabi dan ada stempel kenabian dipundaknya seperti


buah apel yang ditemukannya dalam kitab sucinya
Setelah itu, Bahira bertanya pada Abu Thalib.. Siapakah anak
ini? Abu Thalib menjawab, “dia adalah anakku” (memang Abu
Thalib sudah menganggap Nabi saw sebagai anaknya sendiri dan
sangat mencintai Nabi saw juga memanggil Nabi saw dengan
panggil anak).” Rupanya Bahira mengetahui bahwa Nabi akhir
BERDAGANG zaman adalah seorang yatim. Maka, Bahira pun langsung
menyangkal perkataan Abu Thalib,”Dia bukan anakmu.” Ayah
BERSAMA daripada anak ini pasti sudah meninggal.” Abu Thalib pun
berkata,”Ayah anak ini memang sudah meninggal, dia adalah
PAMANNYA anak dari saudaraku.” Bahira bertanya lagi, “Kapan ayah anak ini
meninggal?” Abu Thalib pun menjawab, “Ayahnya meninggal
ketika anak ini masih dalam kandungan,” Bahira pun
ABU THALIB berkata,”Anda Benar, sekarang bawalah anak ini pulang ke
negerinya dan jangan kau teruskan perjalanan mu ke negeri
Syam dan jagalah anak ini dari orang-orang Yahudi. Jika Yahudi
melihat anak ini berada di sini, mereka pasti akan berbuat jahat
pada keponakanmu. Ketahuilah bahwa keponakanmu ini akan
memegang perkara yang besar serta membawa berkah bagi
semesta alam.” Setelah mendengar penjelasan dari Bahira, Abu
Thalib pun langsung membawa pulang Nabi saw ke Makkah.
Abu Thalib tidak ingin sesuatu yang tidak diinginkan terjadi pada
keponakannya karena ia sangat menyayanginya
Perang antara kinanah dan
20 quraisy di pasar ‘ukazh.
Penyebabnya : salah seorang
anggota suku kinnah membunuh
IKUT DALAM 3 orang suku qais.
PERPERANGAN Disebut perang al-fijar karena
AL FIJAR melanggar larangan perang di
bulan haram.
Nabi ikut dalam perang tersebut,
menyiapkan anak panah untuk
paman-oamannya.
Bertemu dengan serang
25 perempuan kaya dan mulia
bernama Khadijah Binti
Khuwailid
Banyak pedagang membawa
MENIKAH baran-barang dagangannya
DENGAN dengan sistem bagi hasil
KHADIJAH
Nabi Muhammad membawa
barang dagangan Khadijah ke
negri Syam bersama maisarah
seorang hamba sahaya Khadijah
Khadijah tertarik dengan Nabi
25 Muhammad karena mulia, cerdas,
rasional, jujur, dan amanah.
Kemudian Khadijah menyampaikan niat
baiknya kpd Nafisah, dan Nafisah
menyampaikannya kpd paman-paman
MENIKAH Nabi Muhammad SAW. Dan akhirnya
Nabi Muhammad meminang Khadijah
DENGAN dengan Mahar 20 ekor unta.
KHADIJAH Anak-anak nabi: AL-QASIM,ZAINAB,
Ruqayyah,ummu Kultsum, Fathimah
dan Abdullah.Semua meninggal ketika
masih hidup kecualli FATHIMAH wafat 6
bulan setelah nabi wafat.
Terjadi konflik 4 hari dalam
35 masalah meletakkan Hajar Aswad
Akhirnya Abu Umayyah Ibn Al
Mughairoh punya ide : siapa yang
pertama kali masuk Masjid, maka
dialah yang berhak meletakan
Hajar Aswad
setetlah di cari rupanya Nabi
RENOVASI Muhammad orang yang pertama
KA’BAH datang ke Masjid lalu Nabi
Muhammad meminta selendang
alu meletakkan Hajar Aswad di
tengah-tengahnya, setiap kepala
suku memeganng ujung selendang,
dan mereka semua mengangkat
Hajar Aswad dan meletakannya ke
tempatnya.
Awal wahyu secercah cahaya
38,39,40 seperti fajar diwaktu subuh,
Sejak itu Nabi Muhammad
SAW gemar menyendiri di
SETIAP MALAM gua hira, jibril membawa 5
BULAN ROMADHON
NABI BERSEMEDI DI ayat pertama Qs.Al-’alaq
JABAL NUR DI Nabi Muhammad Saw turun
DALAMA GUA HIRO’
khadijah menyelimuti Nabi
Kemudian nabi dabawa
menemui Waraquh Bin
Naufal
Orang-orang yang pertama
41,42,43 memeluk islam (ashabiqul awalun)
1. Khadijah Binti khuwailid
2. Zaid Bin Haritsah
3. Ali bin Abi Tholib
4. Abu Bakar As-shiddiq
5. Utsman ibn ‘Affan
DAKWAH SECARA 6. Az-zubair ibn Al-awwam
SEMBUYI-SEMBUYI 7. Abdurrahman ibn ‘Auf
(SIRRY) 8. Sa’ad ibn abi Waqqash
9. Thalhah ibn ‘Ubaidillah
Pusat dakwah secara
sembunyi-sembunyi berada
dirumah Arqom bin Abi Arqom
44 Nabi Muhammad
mengundang para pembesar
bani Hasyim dan bani
‘Abdilmutthalib berjumlah 45
orang
DAKWAH SECARA
Nabi Muhammad naik ke atas
TERANG-TERANGAN
bukit Shafa mengajak seluruh
klan Quraisy masuk Islam
Rintangan mulai datang
1. Jamaah haji di hadang untuk mendengarkan
44-53 dakwah Nabi Muhammad SAW (menghadang
massa)
2. Nabi Muhammad SAW di ejek,ditertawakan
dikatan gila, tukang sihir dan tukang dongeng
(pembunuhan karakter)
3. Masyarakat di hadang untuk mendengar
dakwah Nabi Muhammad SAW (penyebar isu
hoxs)
4. Siksaan fisik (terror)
UJIAN DALAM  Bilal ibn Abi Rabah di siksa dengan batu, diikat
dengan tali dan diserahkan kepada anak-anak
BERDAKWAH makkah sebagai permainan
 Keluarga Yasir (Sumaiyah, Yasir dan anaknya
Ammar)
 Paman Utsman ibn ‘Affan di gulung dengan tikar
daun kurma kamudian di bakar dari bawah
 Mush’ab ibn ‘Umair tidak diberi makan dan
minum oleh ibunya dan diusir dari rumah.
 Shuhaib ibn Sinan Ar- Rummy dan Abu Fukaihah
disiksa sampai hilang ingatannya
 Khabab ibn Al- Arts disiksa dengan api
1. Teror terhadap abu thalib
Jawaban abu thallib:
44-53 ‫ب َد ِف ْينًا‬
‫عيُ ْونًا‬
ِ ‫س َد ِفي الت ُّ َرا‬
ُ ‫اك ِم ْن َك‬
ِ ‫َّللا لَ ْن يَ ِصلُ ْوا اِلَ ْي َك ِب َج ْم ِع ِه ْم * َحتَّى أ ُ َو‬
َ ‫ش ْر َوقِ ْر ِب َذ‬ِ ‫ضةٌ * أ َ ْب‬
َ ‫ضا‬ َ ‫غ‬ َ ‫علَ ْي َك‬
ِ ‫َو‬
َ ‫ض الَ ْم ِر َك َما‬ ْ َ‫ف‬
ِ ‫ام‬
Demi Allah, mereka dan komplotannya
Takkan bisa menyentuhmu
Sampai aku terbuju kaku terkubur di tanah
Lanjutkan perjuanganmu,
Engkau tak melakukan sesuatu yang hina
Berbahagialah dan tentramkanlah hatimu
Abu Thalib pun membuktikan, hingga akhir hayatnya, ia
TEROR menjadi salah satu orang yang paling membela dakwah
yang dilakukan Nabi Muhammad saw.
1. Teror terhadap anak-anak nabi (abu lahab
memaksa kedua anaknya yang bernama ‘utbah dan
‘utaibah agar menceraikan ruqayyah dan ummu
kultsum dengan keras dan paksa.
2. Tror fisik : menebarkan duri-duri dan kotoran di
jalan yanng di lalui nabi serta menganggu nabi
ketika nabi bribadah.
3. Teror non fisik : fitnah dan gosip

STRATEGI RASULULLAH SAW
1. Perlu markaz/pusat kegiatan (rumah al-
arqam ibn abi al arqam sebagai pusat
kegiatan
2. Mencari peluang baru
sebagian sahabat mengungsi ke HABSYAH
(etopia)
TAWARAN DAMAI
• Tawaran itu disampaikan Aswad bin al-Muthallib bin Asad bin ‘Abdul ‘Uzzâ, al-
Walid bin al-Mughirah, Umayyah bin Khalaf, serta al-’Ash bin Wâ’il as-Sahmi, saat
Muhammad saw sedang thawaf di Ka’bah.

• “Wahai Muhammad! Biarkanlah kami menyembah apa yang engkau sembah


dan engkau juga menyembah apa yang kami sembah sehingga kami dan engkau
dapat bekerja sama dalam menjalankan urusan ini,” ujar mereka.

• “Jika yang engkau sembah itu lebih baik daripada apa yang kami sembah,
berarti kami telah mengambil bagian kami darinya. Demikian pula jika apa yang
kami sembah lebih baik daripada apa yang engkau sembah, berarti engkau telah
mendapatkan bagianmu darinya,” lanjut mereka.

• Tawaran mereka dijawab oleh Allah melalui wahyu berikut.


• Katakanlah! Hai orang-orang yang kafir! Aku tidak akan menyembah apa yang
kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku
tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah
(pula) menjadi penyembah Thhan yang aku sembah. Untukmulah agamamu dan
untukkulah agamaku. (QS. al-Kafirun [109]: 1-6)
• Perjanjian embargo itu menyatakan

47 bahwa semua kabilah dilarang untuk


melakukan pernikahan, jual beli,
pertemanan, berkumpul dan memasuki
rumah mereka. Termasuk berbicara
dengan mereka, kecuali jika secara suka
rela bersedia menyerahkan Muhammad
untuk dibunuh. Bani Hasyim tidak
PEMBAIKOTAN melakukan itu, mereka memilih untuk
BANI HASYIM bertahan sampai akhirnya di tahun yang
ketiga perjanjian itupun dibatalkan.
• Perjanjian yang di tempel di dalam
Kakbah tersebut dinamakam dengan
Shahifah. Naskah ini -dalam satu
riwayat- adalah buatan an-Nadr bin al-
Harits. Yang pasti siapapun yang menulis
itu, dia telah dilaknat oleh Nabi saw.
sehingga lumpuh ia punya tangan.
PELIPUR LARA

Anda mungkin juga menyukai