Anda di halaman 1dari 44

JALAN HIDUP

MUSLIM
3 FASE MANUSIA
KELAHIRAN, KEMATIAN, KEBANGKITAN
FASE KELAHIRAN
َ ‫َولَقَ ْد َخلَ ْقنَا اِإْل ْن َس‬
‫ان ِم ْن ُساَل لَ ٍة ِم ْن ِطي ٍن‬
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari
suatu saripati (berasal) dari tanah.”
(QS. Al-Mu’minun, 23:12)
FASE KELAHIRAN
‫ين‬
ٍ ‫ار َم ِك‬ ْ ُ‫ثُ َّم َج َع ْلنَاهُ ن‬
ٍ ‫طفَةً فِي قَ َر‬
“Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam
tempat yang kokoh (rahim).”
(QS. Al-Mu’minun, 23:13)
FASE KELAHIRAN
‫طفَةَ َعلَقَةً فَ َخلَ ْقنَا ْال َعلَقَةَ ُمضْ َغةً فَ َخ)لَ ْقنَا‬ْ ُّ‫ثُ َّم َخلَ ْقنَا الن‬
‫ْال ُمضْ َغةَ ِعظَا ًما فَ َك َس ْونَا ْال ِعظَا َم لَحْ ًما ثُ َّم َأ ْن َشْأنَاهُ َخ ْلقًا‬
َ ِ‫آ َخ َر ۚ فَتَبَا َر َك هَّللا ُ َأحْ َس ُن ْال َخالِق‬
‫ين‬
“Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal
darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan
segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami
jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu
Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami
jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka
Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.” (QS.
Al-Mu’minun, 23:14)
• Tahap pertama penciptaan janin disebut Sulalah
dimulai dari saripati mani. Manusia bukan
diciptakan dari seluruh mani yang keluar dari
suami-istri, tapi hanya dari bagian yang sangat
halus. Itulah yang dimaksud dengan “Sulalah”
• Menurut riset yang telah diteliti oleh para ahli
sekarang, bahwa manusia itu tercipta dari satu
sperma saja. Itu sangat sedikit sekali bila
dibanding dengan sperma yang keluar dari laki-laki
yang mencapai jutaan sperma.
TAHAP • Sulalah adalah kata yang paling tepat dan cocok
PERTAMA untuk menggambarkan proses terbentuknya janin
ini, karena satu dari jutaan sperma ini bergerak
menuju ke rahim untuk membuahi ovum dari
wanita.
• Tahap kedua disebut ‘Alaqoh
(segumpal darah). ‘Alaqoh berarti juga
nama dari binatang kecil yang hidup di
air dan di tanah yang terkadang
menempel di mulut binatang pada
waktu minum di rawa-rawa (sebangsa
lintah).
• Bentuk janin pada fase ini sangat mirip
TAHAP sekali dengan binatang lintah tersebut.
KEDUA Bahkan kalau keduanya difoto
bersamaan, niscaya manusia tidak akan
bisa membedakan bentuk dan gambar
keduanya.
TAHAP KETIGA DAN
KEEMPAT
• Tahap ketiga, Mudghah (segumpal daging).
Dan tahap keempat ditandai dengan muncul
dan tumbuhnya tulang.
• Para ahli dan spesialis dalam bidang medis
telah menyimpulkan bahwa tulang itu
muncul sebelum daging sebagai penutupnya.
Setelah itu barulah muncul daging.
• Ini hanya baru diketahui oleh para ahli pada
zaman sekarang, itu pun dengan bantuan
alat-alat fotografi.
TAHAP KELIMA DAN
KEENAM
• Tahap kelima, pembungkusan tulang
dengan daging. Didahulukannya
penciptaan tulang sebelum daging, itu
karena daging butuh kepada tulang
untuk menempel padanya. Maka tulang
mesti sudah ada sebelum daging.
• Tahap keenam adalah perubahan janin ke
bentuk yang lain. “Kemudian Kami
jadikan dia makhluk yang (berbentuk)
lain.''
“Tidak mungkin ayat ini ditulis pada abad
7 Masehi, karena apa yang terkandung di
dalam ayat tersebut adalah fakta ilmiah
yang baru diketahui oleh ilmu
pengetahuan modern! Tidak mungkin
Muhammad yang mengarang ayat seperti
ini. Jelas bagi saya bahwa pernyataan Al-
Quran ini telah diterima Muhammad dari
Tuhan atau Allah.”

Prof. Keith L. Moore


Guru besar Departemen Anatomi dan Biologi Sel
Universitas Toronto
DR. GARY MILLER:
PENANTANG AL-QUR’AN YANG MASUK ISLAM 
• Misionaris Kristen, ahli matematika dan logika
dari Universitas Toronto, Kanada
• Sejak tahun 1973 berusaha meyakinkan
jamaahnya tentang kebenaran agama Nasrani
• Dia belajar bahasa Arab dan melakukan riset
yang panjang untuk mencari
kelemahan/kesalahan Al-Qur’an
• Yang didapat justru kekuatan/kebenaran Al-
Qur’an
DR. GARY MILLER:
PENANTANG AL-QUR’AN YANG
MASUK ISLAM 
• Gerry Miller tidak menemukan perselisihan di
dalam Al-Qur’an, baik ayat dengan ayat maupun
ayat dengan science modern
• Diantara buktinya QS. Al-Mu’minun ayat 12-14
• Setelah riset panjang selama 5 tahun, pada
tahun 1978 akhirnya masuk Islam dan merubah
namanya menjadi Abdul Ahad Omar
AL-QURAN BENAR-BENAR
FIRMAN ALLAH SWT
‫ان ِم ْن ِع ْن ِد َغ ْي ِر‬ َ ‫ُون ْالقُ ْر‬
َ ‫آن ۚ َولَ ْو َك‬ َ ‫َأفَاَل يَتَ َدبَّر‬
ْ ‫هَّللا ِ لَ َو َج ُدوا فِي ِه‬
‫اختِاَل فًا َكثِي ًرا‬
“Maka apakah mereka tidak
memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya
Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah
mereka mendapat pertentangan yang
banyak di dalamnya.” (QS. An-Nisa‘, 4:82)
FASE KEMATIAN
‫ون‬ُ َ
َ ‫ك ل َميِّت‬ َ ٰ
َ ِ‫ثُ َّم ِإنَّ ُك ْم بَ ْع َد ذل‬
“Kemudian, sesudah itu, sesungguhnya kamu sekalian
benar-benar akan mati.”
(QS. Al-Mu’minun, 23:15)
FASE KEBANGKITAN
َ ُ‫ثُ َّم ِإنَّ ُك ْم يَ ْو َم ْالقِيَا َم ِة تُ ْب َعث‬
‫ون‬
“Kemudian, sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di
hari kiamat.”
(QS. Al-Mu’minun, 23:16)
ANDAI KITA TAK
MEMBACA AL-QUR’AN
• Andai kita tidak membaca Al-Qur’an,
kita tetap akan tahu bahwa kita ini
mengalami fase kelahiran dan fase
kematian, karena itu adalah fakta
• Tapi kalau kita tidak membaca Al-
Qur’an, kita tidak akan tahu kemana
kita setelah mati
PASTINYA HARI
KEBANGKITAN
• Karena kita membaca al-Quran dan kita
sangat yakin bahwa Al-Quran adalah
firman Allah SWT, maka kita menjadi
tahu setelah kita mati nanti, kita pasti
akan dibangkitkan oleh Allah SWT
• Hari kebangkitan pada hari kiamat nanti
adalah kepastian, bukan seperti
perkataan seorang ibu tokoh partai yang
mengatakan hari kebangkitan adalah
ramalan masa depan
KEMANA SETELAH KITA
DIBANGKITKAN?
Hanya ada 2 kemungkinan arah
setelah kita dibangkitkan:
1. ASHABUL YAMIN (golongan
kanan). Dialah ashabul jannah
(penghuni surga)
2. ASHABUS SYIMAL (golongan
kiri). Dialah ashabul naar
(penghuni neraka)
NERAKA TEMPAT KEMBALI YANG BURUK
Neraka disebut Allah SWT sebagai

‫صي ُر‬ ْ
ِ َ ‫س‬
‫م‬ ‫ٱل‬ َ ‫بِْئ‬
“Seburuk-buruk tempat kembali”

Di dalamnya terkumpul seluruh penderitaan, bahkan segala macam


penderitaan yang mata belum pernah melihatnya, telinga belum pernah
mendengarnya, dan siapapun belum pernah merasakannya
SIKSA PALING RINGAN DI
NERAKA
ِ ‫ار َع َذابًا َم ْن لَهُ نَ ْعالَ ِن َو ِش َرا َك‬
‫ان ِم ْن‬ ِ َّ‫ِإ َّن َأ ْه َو َن َأ ْه ِل الن‬
‫ار يَ ْغلِى ِم ْنهُ َما ِد َما ُغهُ َك َما يَ ْغلِى ْال ِمرْ َج ُل َما يَ َرى َأ َّن‬ ٍ َ‫ن‬
‫َأ َح ًدا َأ َش ُّد ِم ْنهُ َع َذابًا َوِإنَّهُ َأل ْه َونُهُ ْم َع َذابًا‬
“Sesungguhnya penghuni neraka yang paling ringan
siksanya adalah seseorang memiliki dua sandal dan dua
tali sandal dari api neraka, seketika otaknya mendidih
karena panasnya sandal tersebut sebagaimana kuali
mendidih. Orang tersebut merasa bahwa tak ada
seorang pun yang siksanya lebih pedih daripadanya,
padahal siksanya adalah yang paling ringan di antara
mereka." (HR. Muslim)
BERJALAN DI BAWAH
TERIK MATAHARI
• Sekali waktu cobalah berjalan
tanpa alas kaki di tengah
terik matahari di atas aspal
yang sangat panas
• Kaki kita mungkin melepuh
tapi tidak akan pernah
membuat otak kita mendidih
TIDAK ADA
PILIHAN LAIN
BAGI KITA SELAIN
MENJADI BAGIAN
ASHABUL
YAMIN
APA YANG BISA MENJAMIN KITA
MENJADI BAGIAN ASHABUL YAMIN?
• Hanya ada satu yang bisa
memastikan kita menjadi bagian
ashabul yamin. Apa itu?
• Kita jalani kehidupan di dunia yang
sementara ini betul-betul sesuai
misi penciptaan kita, yaitu ibadah
kepada Allah SWT
MISI PENCIPTAAN
‫ون‬
ِ ‫د‬ُ ُ ‫ب‬‫ع‬ْ َ ‫ي‬ِ ‫ل‬ ‫اَّل‬ ‫س‬
َ ْ
‫ن‬ ‫ا‬ ‫و‬
‫ِ َ ِإْل ِإ‬َّ
‫ن‬ ‫ج‬ ْ
‫ال‬ ُ
‫ت‬ ْ
‫ق‬ َ‫َو َما َخل‬
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat, 51:56)
APA ITU IBADAH?
Imam Malik mengatakan,
“Ibadah adalah taat kepada
Allah, tunduk kepada-Nya, dan
berpegang teguh kepada apa
yang disyariatkan oleh Allah di
dalam agama-Nya.”
RINGKASNYA, IBADAH ADALAH KETIKA KITA
TERIKAT KEPADA SYARIAH ALLAH, YAITU
SYARIAH ISLAM
APA MAKNA TERIKAT DENGAN SYARIAT
ALLAH?
Menjadikan syariat Allah sebagai miqyasul
‘amal (tolak ukur perbuatan) kita
TERIKAT DENGAN SYARIAT

• Haram kata syariah, haram kata


kita
• Halal kata syariah, halal kata kita
• Apa yang dikatakan haram oleh
syariah, kita tinggalkan
• Dan kita lakukan apa yang
dikatakan halal oleh syariah
ESENSI TAKWA
SIKAP SEORANG MUSLIM
UNTUK TUNDUK SETUNDUK-
TUNDUKNYA KEPADA ALLAH
SWT
SIKAP SAM’AN WA THA’ATAN
‫ين ِإ َذا ُد ُعوا ِإلَى هَّللا ِ َو َرسُولِ ِه لِيَ ْح ُك َم بَ ْينَهُ ْم َأ ْن‬
َ ِ‫ان قَ ْو َل ْال ُمْؤ ِمن‬
َ ‫ِإنَّ َما َك‬
‫ُون‬ ‫ح‬ ‫ل‬ ْ
‫ف‬ ‫م‬ ْ
‫ال‬ ‫م‬ُ ‫ه‬ ‫ك‬ َ ٰ
َ ِ ُ ُ َ ‫يَقُولُوا َس ِم ْعنَا َوَأطَ ْعنَا ۚ َوُأو ِئ‬
‫ل‬
“Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin, bila mereka
dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul menghukum
(mengadili) diantara mereka ialah ucapan, ‘Kami mendengar,
dan kami patuh’. Dan mereka itulah orang-orang yang
beruntung.
(QS. An-Nuur, 24:51)
INILAH TAKWA YANG HARUS
KITA WUJUDKAN DALAM HIDUP
KITA

Sami’na wa atha’na (kami


mendengar dan kami patuh)
terhadap seluruh perintah dan
larangan Allah SWT, meski
sekilas perintah dan larangan itu
tampak tidak masuk akal
PERINTAH YANG
TAK MASUK AKAL
• Allah SWT memerintahkan Nabi Nuh as
untuk membangun bahtera di puncak
gunung
• Allah SWT memerintahkan Nabi Musa as
untuk memukulkan tongkat ke tepian
laut sementara dia dikejar Firaun dan
bala tentaranya serta terpojok di tepian
laut merah
• Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim
as untuk menyembelih putranya yang
sangat dia sayangi
KETELADAAN TAKWA
PARA NABI
• Mereka melaksanakan perintah Allah
dengan sepenuhnya
• Mengapa? Karena mereka yakin seyakin-
yakinnya bahwa Allah tidak mungkin
mendzalimi hamba-Nya
• Mereka juga yakin bahwa perintah Allah
itu pasti baik buat hamba-Nya
ALLAH TIDAK MENDZALIMI HAMBA-
NYA
ٰ
‫س بِظَلَّ ٍم لِّ ْل َعبِي ِد‬
َ ‫َوَأ َّن ٱهللَ لَ ْي‬
“Sesungguhnya Allah sekali-kali tidak menganiaya
hamba-Nya.”
(QS. Al-'Anfal [8] : 51)
PERSOALAN PENTING KITA
• Kalau ada persoalan yang sangat
penting dalam hidup kita, bukanlah
hidup kita itu sendiri, apalagi karir,
harta benda atau yang lain
• Tetapi bagaimana kita dalam hidup
yang pendek ini betul-betul bisa
menjadi hamba Allah yang bertakwa
kepada-Nya
TAKWA KEPADA ALLAH
1. Penentu tinggi rendahnya
derajat kita di hadapan
Allah SWT
2. Jalan keselamatan kita di
dunia dan akhirat
ORANG YANG PALING MULIA
‫ِإ َّن َأ ْك َر َم ُك ْم ِع ْن َد هللاِ َأ ْتقَا ُك ْم‬
“Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara
kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa
diantara kamu.”
(QS. Al Hujurat, 49:13)
INGAT! KESEMPATAN UNTUK
MERAIH TAKWA
• Hanyalah pada saat
kita hidup di dunia
ini
• Waktunya amat
sangat pendek
Hanya dengan BERTAKWA sajalah kita akan mendapatkan
KEBAIKAN dalam hidup yang sementara ini, mendapatkan
KEBERKAHAN baik dalam kehidupan PRIBADI, KELUARGA,
BERMASYARAKAT dan BERNEGARA
TAKWA MENDATANGKAN BERKAH
• Hanya pribadi yang bertakwa yang akan mendapatkan berkah dalam
hidupnya
• Hanya keluarga yang bertakwa yang akan mendapatkan berkah
dalam kehidupan keluarganya
• Pun juga hanya masyarakat dan negara yang bertakwa yang akan
mendapatkan berkah dari Allah SWT
TAKWA MENDATANGKAN BERKAH
ٍ ‫َولَ ْو َأ َّن َأ ْه َل ْالقُ َر ٰى آ َمنُوا َواتَّقَ ْوا لَفَتَحْ نَا َعلَ ْي ِه ْم بَ َر َكا‬
‫ت ِم َن ال َّس َما ِء‬
‫ض‬
ِ ْ‫ر‬‫َأْل‬‫َوا‬
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan
bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka
berkah dari langit dan bumi.”
(QS. Al-A’raf, 7:96)
TAKWA WUJUD
CINTA
Kalau kita CINTA kepada
diri, keluarga, masyarakat
dan negara, maka
perwujudan cinta itu
adalah membawa diri,
keluarga, masyarakat dan
negara ke arah TAKWA
MUMPUNG MASIH HIDUP
Mari manfaatkan waktu yang sangat sebentar ini untuk
menyingsingkan lengan baju kita untuk bergerak memberikan apa
saja yang kita punya untuk membawa diri, keluarga, masyarakat
dan negara ke arah takwa
HANYA ITU JALAN YANG AKAN MEMBAWA
KESELAMATAN, BUKAN HANYA DI DUNIA, TAPI
YANG PALING PENTING KESELAMATAN DI
AKHIRAT

Anda mungkin juga menyukai