Tentang
Kelompok VII:
Dosen Pembimbing :
Massa bumi adalah 5.98 x 1024 dan volumenya 1,08x1021 m3, oleh karena itu
massa jenis bumi adalah 5500 kg/m3. Jarak aphelium bumi adalah 152.086.000
km, sedangkan jarak periheliumnya adalah 147 097 000 km. Jarak rata-rata bumi
ke matahari adalah 149.098.000 km. Jarak rata-rata ini didefinisikan sebagai 1AU
( AU= Astronomical Unit = Satuan Astronomi ). Massa bumi sangat besar
yaitu,5,98x1024 kg. Gaya gravitasi bumi juga sangat besar. Oleh karena itu benda-
benda yang ada dipermukaan bumi akan merasakan gaya tariknya. Bumi memiliki
1
Prof. Dr.H.Bayong Tjasyono Hk. Ilmu Kebumian Dan Antariksa . Program Pasca Sarjan
UPI.Bandung, 2004, hal 92
gaya tarik yang disebut gravitasi yang besarnya 9,8 m/s2.
Terbukti benda yang dilepas dari ketinggian tertentu akan jatuh menuju pusat
bumi.
Adapun ayat yang menjelaskan tentang bentuk bumi ini terdapat dalam
QS.Az-zumar ayat 5 yang berbunyi sebagai berikut:
Artinya: “ Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia
menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan
menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang
ditentukan. ingatlah Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun”.
Keterangan yang disebut dalam ayat tersebut tentang siang dan malam
yang saling menutup satu sama lain berisi keterangan yang tepat mengenai
bentuk bumi. Pernyataan ini hanya benar jika bumi berbentuk bulat pepat. Ini
berarti bahwa dalam Al Qur'an, yang telah diturunkan di abad ke-7, telah
diisyaratkan tentang bentuk planet bumi yang bulat. Namun perlu diingat
bahwa ilmu astronomi kala itu memahami bumi secara berbeda. Di masa itu,
bumi diyakini berbentuk bidang datar, dan semua perhitungan serta penjelasan
ilmiah didasarkan pada keyakinan ini. Sebaliknya, ayat-ayat Al Qur'an berisi
informasi yang hanya mampu kita pahami dalam satu abad terakhir. Oleh
karena Al Qur'an adalah firman Allah, maka tidak mengherankan jika kata-
kata yang tepat digunakan dalam ayat-ayatnya ketika menjelaskan jagat raya.2
2
http://apogeografi.blogspot.com/2012/03/bentuk-dan-ukuran-bumi.html
3
http://geoenviron.blogspot.com/2013/03/pengaruh-rotasi-dan-revolusi-bumi.html
2. Pergantian siang dan malam.
Belahan Bumi yang terkena sinar Matahari mengalami siang,
sebaliknya yang tidak terkena sinar Matahari mengalami malam. Karena
Bumi berotasi terus menerus dari barat ke timur, maka setengah bagian
Bumi yang terkena sinar Matahari selalu bergiliran. Dengan kata lain, pada
suatu tempat dalam sehari selalu terjadi pergantian siang dan malam.
Ayat Al- Qur’an yang menjelaskan tentang pergantian siang dan
malam adalah Surah Al-Isra’ ayat 12 :
3. Perbedaan waktu.
Garis bujur adalah garis khayal yang sejajar dengan garis tengah
kutub. Perbedaan waktu bergantung pada derajat garis bujurnya. Tempat-
tempat yang bebeda bujur 10 akan berbeda 4 menit (3600 : 1440 menit)
atau berbeda 1 jam dalam 150 garis bujur (3600 : 24 jam). Pembagian
waktu berdasarkan garis bujur ditetapkan pada acuan garis bujur 00 yang
berada di kota Greenwich. Setiap garis bujur yang jauhnya 150 , di sebelah
barat akan lebih lambat 1 jam sedangkan di sebelah timur akan lebih cepat
1 jam. Waktu pada bujur standar dinamakan waktu standar atau waktu
lokal. Waktu yang ditunjukkan oleh bujur standar yang lebih ke barat lebih
kecil daripada waktu yang ditunjukkan oleh bujur standar yang lebih ke
timur. Batas penanggalan internasional ialah tempat-tempat yang terletak
pada bujur 1800 , di mana tempat di timur dan di barat bujur ini akan
berbeda waktu satu hari.
4. Perbedaan percepatan gravitasi di permukaan Bumi.
Akibat rotasi Bumi, garis tengah khatulistiwa lebih besar daripada
garis tengah kutub. Ini menyebabkan percepatan gravitasi di permukaan
GM
Bumi berbeda-beda. Karena percepatan gravitasi g= 𝑅2 atau g berbanding
Gambar
Setiap hari kita melihat bahwa matahari terbit di kaki langit sebelah Timur,
lalu bergerak makin lama makin tinggi, hingga akhirnya pada tengah hari
mencapai tempat kedudukannya yang paling tinggi pada hari itu. Setelah itu ia
meneruskan perjalanannya, tempatnya di langit makin lama makin rendah, dan
pada senja hari kita lihat ia terbenam di ufuk sebelah Barat.
Perjalanan matahari seperti itu bukanlah gerak matahari yang sebenarnya, akan
tetapi terjadi akibat adanya perputaran bumi pada porosnya (rotasi) selama sehari
semalam. Peristiwa perjalanan matahari semacam itu dinamakan perjalanan semu
matahari.
Gerak semu tahunan Matahari adalah gerakan semu Matahari dari
khatulistiwa bolak-balik antara 23,50 lintang utara dan lintang selatan setiap
tahun . Karena Matahari selalu berbalik arah setelah sampai lintang 23,50 disebut
garis balik. Garis 23,50 LU disebut garis balik utara (GBU) dan garis 23,50 LS
disebut garis balik selatan (GBS). Garis lintang adalah garis yang sejajar dengan
garis khatulistiwa.
Adanya gerak semu matahari disebabkan karena bumi bergerak
mengelilingi matahari (revolusi), dan juga berotasi terhadap sumbu bola bumi.
Namun sumbu rotasi bumi itu tidak tegak lurus terhadap sumbu revolusi. Seperti
gambar dibawah ini:
E. Paralaks Bintang
Paralaks adalah perbedaan arah sebuah benda langit di pandang dari
titik pusat bumi dan dari tempat peninjauan di permukaan bumi atau paralaks
ialah sudut pada benda langit, yang di bentuk dua garis, yaitu yang
4
http://sidikpurnomo.net/gerak-semu-matahari.html
menghubungkan benda langit dengan titik pusat bumi dan dengan tempat
peninjauan di permukaan bumi.5
5
M Sayuthi Ali. Ilmu Falak (Jilid 1). PT. Raja Grafindo Persada.Jakarta.1997. hal 46
6
http://sriwahyuwidyaningsih.blogspot.com/2012/02/paralaks-bintang.htm