No
Tanggal
Perubahan Musim
Utara
Selatan
1
21 Maret – 21 Juni
Bunga
Rontok
2
21 Juni – 23 Sept
Panas
Dingin
3
23 Sept – 22 Des
Rontok
Bunga
4
22 Des – 21 Maret
Dingin
panas
B. Peredaran Bumi
1. Rotasi Bumi
Gerak bumi berputar pada porosnya disebut gerak rotasi bumi. Arah berotasi
dengan arah dari barat ke timur. Periode rotasi bumi adalah 23 jam 56 menit 4
detik.
2. Revolusi Bumi
Gerak bum i mengedari matahari disebut gerak revolusi bumi. Bidang orbit bumi
mengedari disebut bidang ekliptika. Letaknya miring 23o 30’ terhadap bidang
equator langit (perpanjangan bidang equator bumi). Periode revolusi bumi =
365.25 hari. Gerak revolusi bumi disebut juga gerak tahunan bumi atau gerak
annual.
Akibat dari gerak revolusi bumi sebagai berikut :
a. Gerak semu tahunan matahari di daerah zodiak. Gerak harian matahari
terlambat 4 menit dari bintang setiap harinya, atau bergeser ke arah timur sebesar
1o (satu derajat) busur di latar belakang bintang-bintang di daerah zoodiak.
b. Terjadinya paralaks bintang.
c. Terjadinya pergantian musim di permukaan bumi akibat kemiringan sumbu
bumi sebesar 66o 30’ terhadap bidang peredarannya (bidang ekliptika).
3. Gerak Presesi
Gerak presesi bumi disebut juga gerak gasing bumi, Maksudnya adalah perputaran
sumbu rotasi bumi mengedari sumbu bidang ekliptika. Periode gerak presesi bumi
= 26.000 tahun. Terjadi akibat kemiringan sumbu bumi terhadap bidang ekliptika
sebesar 66o30’. Matahari berusaha menarik bulatan bumi untuk jatuh ke bidang
ekliptika, namun karena bumi berotasi, akibatnya sumbu bumi berputar bagaikan
sebuah gasing yang mau jatuh.
Akibat dari gerak presesi bumi sebagai berikut :
a. Kutub langit Utara dan Selatan tidak tetap letaknya, selalu berpindah karena
memutari kutub ekliptika dengan periode 26.000 tahun.
b. Koordinat seluruh benda langit selalu berubah untuk jangka waktu panjang.
Letak matahari dan titik Aries (Titik Hamal/Titik Aries)) berpindah letaknya di
zodiak ke arah barat (mundur) dengan periode 26.000 tahun. Setiap zodiak
ditempuh sekitar 2000 tahunan.
4. Gerak Nutasi
Lingkaran gerak presesi bumi tidak mulus, melainkan bergelombang dengan
periode gerak gelombangnya 19 tahun. Gerak gelombang ini disebut gerak nutasi.
Gerak nutasi terjadi akibat pengaruh bulan yang berusaha menarik bumi ke bidang
orbit bulan. Bidang orbit bulan miring 5o 12’ terhadap ekliptika.
5. Gerak Apsiden
Ialah gerak titik aphelium dan prehelium bergeser dari arah Timur ke Barat.
Pergeseran titik aphelium dan prehelium ini menempuh sekali putaran (3600)
selama sekitar 21.000 tahun sehingga gerak ini sebesar 0,17" perhari.
C. Peredaran Bulan
1. Rotasi Bulan
Bulan berputar pada porosnya dengan periode 27 1/3 hari = 27 hari 7 jam 43
menit 11,5 detik.
2. Revolusi Bulan
Bulan berputar mengelilingi bumi dengan periode 27 1/3 hari = 27 hari 7 jam 43
menit 11,5 detik. Akibat rotasi dan revolusi bulan waktunya bersamaan, maka
daerah permukaan bulan yang menghadap ke bumi selalu tetap. Manusia
mengetahui daerah yang membelakangi bumi setelah penerbangan pesawat
Apollo yang berhasil memotret bagian belakang bulan.
3. Gerak Librasi
Gerak sumbu bulan yang melintang maupun membujur disebut gerak librasi
bulan, disebut juga gerak angguk bulan. Terjadi akibat kemiringan sumbu bulan
terhadap sumbu bidang orbitnya sebesar 6o 30’. Kemiringan bidang orbit bulan
terhadap bidang ekliptika sebesar 5o12’. Akibatnya permukaan bulan yang
menghadap ke bumi sedikit berubah akibat gerak angguk bulan tersebut.
4. Fase-Fase Bulan
Bulan adalah satu-satunya satelit yang ada di Bumi. Ia tidak mempunyai sinar
sendiri seperti matahari. Bulan seolah-olah bersinar disebabkan bulan
memantulkan kembali cahaya yang diterimanya dari matahari. Karena bulan itu
beredar mengelilingi bumi, maka bagian-bagian muka bulan berbeda-beda pula
yang mendapat cahaya matahari.
Akibatnya kadang-kadang kita lihat seluruh muka bulan yang terang, tetapi pada
waktu lain hanya sebagian kecil dari muka bulan yang terang karena mendapat
sinar matahari. Keadaan ini menyebabkan seolah-olah bulan itu berubah-rubah
bentuknya. Hal ini disebut fase dari bulan.
Pada saat bulan berada diantara bumi dan matahari (ijtima'), maka seluruh bagian
bulan yang tidak menerima sinar matahari persis menghadap bumi. Akibatnya
bulan pada saat itu tidak tampak dari bumi. Hal ini disebut bulan mati.
Siklus fase bulan ini dimulai dengan bulan baru, yaitu pada waktu bulan berada di
antara bumi dan matahari.
Diposkan oleh REALITAS DUNIA di 00.18