Anda di halaman 1dari 3

Rotasi Bumi

Rotasi Bumi adalah perputaran bumi pada sumbunya. Bumi berputar dari arah barat ke
arah timur. Dalam satu kali rotasi, waktu yang dibutuhkan adalah 23 jam 56 menit 4
detik. Namun kita lebih sering membulatkan waktu tersebut menjadi 24 jam. Waktu
satu kali rotasi disebut kala rotasi atau kita lebih sering menyebutnya satu hari.

Akibat Rotasi Bumi

1. Perbedaan Waktu
Perbedaan waktu di bumi berdasarkan garis bujur suatu wilayah membuat kota
Jayapura lebih dulu mengalami terbit matahari, dibandingkan dengan kota Jakarta.
Perbedaan waktunya mencapai 2 jam. Sekali rotasi lamanya 24 jam dan setiap
tempat di permukaan bumi telah berputar sebesar 360° bujur. Maka permukaan
bumi terdapat 24 waktu lokal. Penetapan waktu dimulai dari garis bujur 0 derajat,
yaitu di kota Greenwich di London. Garis bujur timur waktunya lebih awal atau
ditambahkan 1 jam setiap kelipatan 15°. Sedangkan garis bujur barat waktunya
lebih lambat atau dikurangi 1 jam setiap kelipatan 15 derajat.

2. Batas Penanggalan Internasional


Jika penghitungan waktu didasarkan pada garis bujur, yaitu bujur barat dan bujur
timur, maka batas penanggalan internasional, ada pada bujur 180° yang terletak di
Samudra Pasifik. Bila belahan timur 180° (bujur timur) tanggal 15, maka di belahan
barat 180° (bujur barat) masih tanggal 14.

3. Adanya Pergantian Siang dan Malam


Rotasi bumi membuat matahari seolah-olah bergerak dari timur ke barat. Saat pagi
hari seakan-akan matahari muncul dari timur dan saat sore hari matahari akan
terlihat seperti menghilang ke barat. Padahal sebenarnya yang bergerak adalah
bumi kita berputar di sumbunya, mengelilingi matahari. Sedangkan matahari diam.
Hal itu disebut juga gerak semu matahari. Rotasi bumi menyebabkan adanya
pergantian siang, sore dan malam hari. Rotasi bumi juga membuat suhu udara di
pagi hari lebih rendah dibanding siang hari. Juga suhu udara malam hari lebih sejuk
daripada siang. Ini karena arah sinar matahari yang terkena bidang bumi berubah-
ubah. Sinar matahari pagi datangnya miring, sehingga daerah yang terkena sinar
luas. Akibatnya suhu jadi lebih dingin. Saat siang hari sinar matahari datangnya
tegak lurus, sehingga daerah yang terkena sinar luasnya lebih kecil, akibatnya suhu
menjadi panas.

4. Adanya Gerak Semu Matahari


Matahari seakan bergerak dari timur ke barat, demikian juga dengan benda-benda
langit lainnya, mereka bergerak melawan rotasi bumi dari barat ke timur.
5. Terjadinya Pemampatan pada Kedua Kutub Bumi
Karena bumi berputar pada porosnya, maka bagian ekuator berputar lebih cepat
bila dibandingkan bagian kutub. Hal ini menyebabkan pada bagian kutub
memampat, sedangkan bagian ekuator menonjol.

6. Adanya Pembelokan Arah Angin


Arah angin dari lintang tinggi yang menuju khatulistiwa akan berbelok karena
pengaruh perputaran bumi.

Revolusi Bumi
Revolusi Bumi adalah peristiwa bergeraknya bumi mengelilingi matahari. Waktu yang
diperlukan bumi untuk satu kali revolusi disebut kala revolusi. Kala revolusi bumi
adalah 365¼ hari atau disebut 1 tahun. Lintasan revolusi bumi berbentuk elips. Jadi
selama satu tahun bumi berputar mengelilingi matahari sambil berotasi.

Akibat Revolusi Bumi

1. Perbedaan Lama Waktu Siang dan Malam


Revolusi bumi serta kemiringan sumbu bumi terhadap bidang ekliptika yang besar
nya 23½°, menimbulkan perbedaan lama siang dan malam. Misalnya pada 23
September - 22 Desember, panjang siang di belahan bumi utara lebih pendek bila
dibandingkan panjang siang di belahan bumi selatan.

2. Gerak Semu Tahunan Matahari


Seolah-olah pada waktu tertentu matahari berada di belahan bumi utara, dan waktu
yang lain matahari berada di belahan bumi selatan. Bisa diamati pada bulan Juni
sinar matahari mengenai dinding rumah bagian utara, sedangkan saat Desember
sinar menerpa di bagian selatan.

3. Perubahan Musim
Beberapa negara mengalami empat musim yaitu musim semi, panas, gugur dan
musim dingin, sedangkan negara yang ada di dekat garis katulistiwa hanya dua
musim.

4. Perubahan Penampakan Rasi Bintang


Akibat adanya revolusi, maka akan terlihat perubahan rasi bintang di langit.
Perubahan gugusan atau rasi bintang inilah yang kemudian digunakan sebagai
tanda zodiak.

5. Tahun Kabisat
Kala revolusi bumi adalah 365¼ hari. Karena adanya perbedaan seperempat hari,
maka untuk memudahkan penanggalan dibulatkan menjadi 365 hari. Tahun ke-4
ditambahkan 1 hari pada tanggal 29 Pebruari yang disebut tahun kabisat.

https://tirto.id/apa-itu-rotasi-dan-revolusi-bumi-manfaat-serta-akibat-yang-timbul-gaNY

Anda mungkin juga menyukai