Anda di halaman 1dari 4

HAM

Maulana Saputra

XI IPS 2

Pengertian HAM (Hak Asasi Manusia)


Hak asasi manusia (HAM) adalah konsep hukum dan normatif yang menyatakan
bahwa setiap manusia memiliki hak yang melekat pada dirinya. Hak asasi manusia
berlaku kapanpun, di manapun, dan kepada siapapun.

Dalam suatu negara, hak asasi manusia setiap warganya dilindungi sebagai
kewajiban negara untuk menghormati, melindungi, dan memenuhi hak asasi
manusia seluruh rakyat.

Pengertian HAM Menurut Para Ahli

Terdapat beberapa tokoh yang mengulas mengenai pengertian HAM, di antaranya


adalah sebagai berikut :

1. Jhon Locke
John Locke mengungkapkan bahwa HAM adalah hak yang langsung diberikan
Tuhan kepada manusia sebagai hak yang di kodrati. Oleh sebab itu tidak ada
kekuatan di dunia ini yang bisa mencabutnya. HAM memiliki sifat mendasar
dan suci.
2. Jan Materson
Pengertian HAM menurut Jan Materson adalah hak-hak yang ada pada setiap
manusia yang tanpanya manusia mustahil hidup sebagai manusia.
3. Miriam Budiarjo
HAM adalah hak yang dimiliki setiap orang sejak lahir di dunia. Hak itu
sifatnya universal, karena hak dimiliki tanpa adanya perbedaan. Baik ras,
gender, budaya, suku, dan agama.
4. Prof. Koentjoro Poerbopranoto
Menurut Prof. Koentjoro Poerbopranoto, HAM adalah suatu hak yang bersifat
mendasar. Hak yang dimiliki manusia sesuai dengan kodratnya yang pada
dasarnya tidak bisa dipisahkan sehingga bersifat suci.
5. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999
Hak asasi manusia (HAM) adalah hak yang melekat pada diri manusia sebagai
makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Hak tersebut merupakan anugerah
yang wajib di lindungi dan dihargai oleh setiap manusia.

Ciri-Ciri Hak Asasi Manusia


HAM memiliki beberapa ciri-ciri pokok yang mendefinisikan makna dari HAM itu
sendiri. Berikut penjelasan mengenai ciri-ciri HAM yang meliputi hakiki,
universal, tetap dan utuh.

1. Hakiki
HAM bersifat hakiki, artinya hak asasi manusia merupakan hak yang telah
dimiliki manusia sejak lahir, bahkan ketika masih dalam kandungan. Hal ini
bisa diartikan bahwa HAM merupakan kodrat yang telah diberikan Tuhan
untuk manusia.
2. Universal
Ciri-ciri HAM selanjutnya adalah universal, artinya keberadaan HAM berlaku
secara menyeluruh bagi setiap manusia di suatu negara tanpa terkecuali.

Hak asasi manusia tidak terbatas oleh tempat, ruang, dan waktu. Oleh sebab itu,
dimanapun manusia, HAM harus dihormati dan dijunjung tinggi.

HAM juga bersifat universal yang bermakna menjunjung tinggi setiap hak manusia
tanpa memandang kedudukan, agama, ras, usia, suku, dan lain sebagainya.
Manusia berhak hidup dan memiliki hak yang sama dengan sesama manusia
lainnya.

Hak Asasi Pribadi (Personal Human Rights)

Merupakan hak yang berkaitan dengan kehidupan pribadi setiap orang. Berikut
contoh hak asasi pribadi yang melekat pada setiap manusia :

1. Hak kebebasan mengemukakan pendapat.


2. Kebebasan dalam ber-organisasi.
3. Hak menjalankan dan memeluk agama.
4. Kebebasan untuk bepergian, berkunjung, dan berpindah-pindah
tempat.
5. Hak untuk tidak dipaksa dan disiksa.
6. Hak hidup, berperilaku, tumbuh dan berkembang.
Hak Asasi Politik (Political Rights)

Hak asasi politik adalah hak yang dimiliki seseorang dalam lingkup politik. Contoh
kasus Pelanggaran HAM berat di Indonesia :
1. Pembantaian di Indonesia (1965 – 1966)
2. Penembakan Misterius (1982 – 1986)
3. Pembantaian Talangsari, Lampung (1989)
4. Tragedi Rumoh Geudong di Aceh (1989 – 1998)
5. Penembakan Mahasiswa Trisakti (1998)

Anda mungkin juga menyukai