Anda di halaman 1dari 29

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pernahkah kita memikirkan mengapa ada siang dan malam, dan bagaimana
mungkin itu bisa terjadi? Dan mengapa pada setiap Negara itu memiliki perbedaan
waktu dan musim, di benua asia tenggara memiliki 2 musim kemarau dan hujan, dan
sedangkan di belahan benua Eropa dan Amerika mereka memiliki 4 musim, musim
panas, dingin, semi, dan musim gugur.
Berdasarkan data diatas dalam makalah ini kita akan membahas mengenai Rotasi
dan Revolusi Bumi yang menyebabkan perbedaan waktu pada setiap tempat dibumi ini.
Anggota tata surya, dalam mengitari matahari, mempunyai dua gerakan yakni rotasi
dan revolusi. Rotasi adalah gerakan benda langit dalam mengitari sumbunya atau
porosnya. Kala rotasi adalah waktu yang digunakan untuk sekali rotasi. Sedangkan
Revolusi adalah gerakan benda langit dalam mengitari matahari. Kala revolusi adalah
waktu yang diperlukan untuk sekali revolusi.

B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :

1. Memenuhi tugas Mata Pelajaran IPA


2. Menambah ilmu pengetahuan mengenai Rotasi dan Revolusi Bumi

C. Rumusan Masalah
1. Apa definisi Rotasi Bumi ?
2. Apa definisi Revolusi Bumi ?
3. Apa akibat dari rotasi bumi ?
4. Apa akibat dari revolusi bumi ?
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Definisi Rotasi Bumi


Pengertian Rotasi Bumi - Bumi yang kita huni ini tidak diam, tetapi berputar pada
porosnya yang disebut rotasi bumi. Waktu yang diperlukan bumi untuk melakukan satu
kali rotasi disebut kala rotasi. Kala rotasi bumi memerlukan waktu 23 jam 56 menit.
Manusia tidaj dapat merasakan rotasi bumi, tetapi dapat merasakan akibat dari rotasi
bumi tersebut.
B. Akibat dari Rotasi Bumi
Berikut akibat rotasi bumi :

1.Terjadinya siang dan malam


Perputaran bumi pada porosnya mengakibatkan sebagian bumi ada yang menghadap
matahari dan ada yang membelakangi matahari. Bagian bumi yang menghadap
matahari akan mengalami waktu siang karena mendapat cahaya dari matahari,
sedangkan bagian bumi yang membelakangi matahari akan mengalami waktu malam
karena tidak mendapat cahaya dari matahari.

2.Terjadinya gerak semu harian matahari


Gerak semu harian matahari ialah seolah-olah matahari bergerak mengelilingi bumi.
Pada pagi hari matahari tampak terbit disebelah tmur, pada siang hari matahari tampak
berada di atas kepala, dan pada sore hari matahari tampak terbenam disebelah barat.

3.Terjadinya perbedaan waktu di berbagai tempat di bumi


Bagian gelap terang dibumi selain mengakibatkan terjadinya siang dan malam juga
mengakibatkan terjadinya perbedaan waktu di bumi. Bumi terbagi menjadi 24 daerah
waktu. Kota Greenwich di Inggris dilalui garis bujur 0⁰ dan ditetapkan sebagai pusat
daerah waktu di dunia. Setiap selisih 15⁰ menyebabkan selisih perbedaan waktu 1 jam.
Bagian bumi disebelah timur Greenwich mengalami waktu yang lebih cepat dari
Greenwich, sedangkan bagian bumi di sebelah barat Greenwich mengalami waktu yang
lebih lambat dari Greenwich. Hal ini disebabkan arah rotasi bumi dari barat ke timur
sehingga bagian bumi sebelah timur akan lebih dulu menghadap matahari.
4. Terjadinya perbedaan percepatan gravitasi bumi
Rotasi bumi menimbulkan gaya sentrifugal. Gaya sentrifugal yaitu gaya yang arahnya
menjauhi pusat. Gaya sentrifugal yang diakibatkan oleh rotasi bumi menyebabkan bumi
tidak bulat sempurna tetapi pepat pada kedua kutubnya dan menggembung pada
khatulistiwa sehingga diameter kutub bumi lebih kecil daripada diameter khatulistiwa.
Hal ini menyebabkan percepatan gravitasi bumi lebih besar di daerah kutub daripada
derah khatulistiwa.
5.Terjadinya pembelokan arah angin
Angin adalah udara yang bergerak atau berpindah tempat karena perbedaan tekanan.
Menurut hukum Buys Ballot angin bertiup dari tempat yang bertekanan tinggi menuju
tempat yang bertekanan lebih rendah. Pada belahan bumi selatan angin berbelok ke
arah kiri dan pada belahan bumi utara angin berbelok ke arah kanan.
6.Terjadinya pembelokan arah arus laut
Angin mengakibatkanterjadinya arus laut. Pada belahan bumi selatan arah arus laut
berbelok berlawanan dengan arah perputaran jarum jam, sedangkan pada belahan
bumi bagian utara arah arus laut Gerak pembelokan arah angin dan arus laut berbelok
berlawanan dengan arah putaran jarum jam. Gerak pembelokan arah angin dan
pembelokan arus laut sebagai akibat rotasi bumi disebut efek Coriolis

C. Definisi Revolusi Bumi


Revolusi Bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari. Bumi mengelilingi
matahari pada orbitnya sekali dalam waktu 365¼.waktu 365¼ atau satu tahun surya
disebut kala revolusi bumi.Ternyata poros bumi tidak tegak lurus terhadap bidang
ekliptika melainkan miring dengan arah yang sama membentuk sudut 23,50 terhadap
matahari, sudut ini diukur dari garis imajiner yang menghubungkan kutub utara dan
kutub selatan yang disebut dengan sumbu rotasi.Revolusi ini menimbulkan beberapa
gejala alam yang berlangsung secara berulang tiap tahun diantaranya perbedaan lama
siang dan malam, gerak semu tahunan matahari, perubahan musim, dan perubahan
penampakan rasi bintang, serta kalender masehi.

D. Akibat dari Revolusi Bumi


Revolusi bumi memberikan beberapa akibat yaitu:
1.Perbedaan lama siang dan malam
Kombinasi antara revolusi bumi serta kemiringan sumbu bumi terhadap bidang
ekliptika menimbulkan beberapa gejala alam yang diamati berulang setiap tahunnya.
Peristiwa ini nampak jelas diamati di sekitar kutub utara dan kutub selatan.Pergeseran
garis edar matahari akan mengakibatkan perubahan / perbedaan lamanya siang dan
malam. Pada saat-saat tertentu disuatu tempat akan mengalami malam yang lebih
panjang dibanding siang demikian sebaliknya saat yang lain siang lebih lama dari
malam. Di kutub Utara malam hari dapat berlangsung selama 24 jam sebaliknya pada
saat yang sama di kutub selatan siang hari berlangsung selama 24 jam demikian pula
sebaliknya.
· Antara tanggal 21 Maret s.d 23 September
Kutub utara mendekati matahari, sedangkan kutub selatan menjauhi matahariBelahan
bumi utara menerima sinar matahari lebih banyak daripada belahan bumi
selatan.Panjang siang dibelahan bumi utara lebih lama daripada dibelahan bumi
selatanAda daerah disekitar kutub utara yang mengalami siang 24 jam dan ada daerah
disekitar kutub selatan yang mengalami malam 24 jam.Diamati dari khatulistiwa,
matahari tampak bergeser ke utara.Kutub utara paling dekat ke matahari pada tanggal
21 Juni. Pada saat ini pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5o ke
utara.
· Antara tanggal 23 September s.d 21 Maret
Kutub selatan lebih dekat mendekati matahari, sedangkan kutub utara lebih menjauhi
matahari.Belahan bumi selatan menerima sinar matahari lebih banyak daripada
belahan bumi utara.Panjang siang dibelahan bumi selatan lebih lama daripada belahan
bumi utaraAda daerah di sekitar kutub utara yang mengalami malam 24 jam dan ada
daerah di sekitar kutub selatan mengalami siang 24 jam.Diamati dari khatulistiwa,
matahari tampak bergeser ke selatan.Kutub selatan berada pada posisi paling dekat
dengan matahari pada tanggal 22 Desember. Pada saat ini pengamat di khatulistiwa
melihat matahari bergeser 23,5o ke selatan.

· Pada tanggal 21 Maret dan 23 Desember


Kutub utara dan kutub selatan berjarak sama ke matahariBelahan bumi utara dan
belahan bumi selatan menerima sinar matahari sama banyaknya.Panjang siang dan
malam sama diseluruh belahan bumi.Di daerah khatulistiwa matahahari tampak
melintas tepat di atas kepala.

2. Gerak Semu Tahunan Matahari


Pergeseran posisi matahari ke arah belahan bumi utara (22 Desember – 21 Juni) dan
pergeseran posisi matahari dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan (21 Juni –
21 Desember ) disebut gerak semu harian matahari. Disebut demikian karena
sebenarnya matahari tidak bergerak. Gerak itu akibat revolusi bumi dengan sumbu
rotasi yang miring.
3.Perubahan Musim
Musim adalah salah satu pembagian utama tahun. Musim adalah hasil dari revolusi
tahunan bumi mengelilingi Matahari dan kemiringan sumbu bumi relatif terhadap
bidang revolusi. Di daerah beriklim sedang dan kutub, musim ditandai oleh perubahan
intensitas sinar matahari yang mencapai permukaan bumi, variasi yang dapat
menyebabkan hewan untuk pergi ke hibernasi atau bermigrasi, dan tanaman yang akan
aktif. Biasanya setahun dibagi menjadi 4 musim, yaitu:
ü Musim semi (vernal) / Spring
adalah satu dari empat musim didaerah nontropis, peralihan dari musim dingin ke
musim panas. Dibelahan utara bumi, diperkirakan musim semi terjadi pada tanggal 21
Maret-21 Juni dan dibelahan selatan bumi, diperkirakan musim semi terjadi pada
tanggal 23 September-21 Desember.
ü Musim panas (festival) / Summer
adalah salah satu musim di negara yang berhawa sedang. Tergantung letak sebuah
negara, musim panas dapat terjadi pada waktu yang berbeda-beda. Di belahan utara
bumi, diperkirakan musim panas terjadi pada tanggal 21 Juni- 23 September dan di
belahan selatan bumi, diperkirakan musim panas terjadi pada tanggal 21 Desember- 21
Maret. Banyak negara, musim panas adalah musim liburan sekolah. Pada musim ini
orang-orang suka pergi ke pantai untuk berjemur. Selain itu, pada musim panas buah-
buahan dan tumbuh-tumbuhan sedang pada masa pertumbuhan penuhnya.
ü Musim gugur / Autumn
adalah salah satu dari empat musim di daerah beriklim sedang, masa peralihan dari
musim panas ke musim dingin.Dalam zona beriklim sedang, musim gugur adalah musim
di mana kebanyakan tumbuhan dipanen atau ditunai, dan pohon deciduous melepas
daun-daun mereka. Dia juga merupakan musim di mana hari-hari bertambah pendek
dan dingin, dan peningkatan presipitasi di beberapa bagian dunia.Di belahan utara
bumi, musim gugur dimulai sekitar pada tanggal 23 September- 21 Desember,
sementara di belahan selatan bumi musim gugur dimulai sekitar pada tanggal 21 Maret-
21 Juni.
ü Musim dingin (musim salju) / Winter
adalah musim yang paling dingin di bumi. Merupakan salah satu dari 4 musim di negeri-
negeri yang beriklim subtropis dan sedang. Di belahan utara bumi, musim dingin
dimulai sekitar pada tanggal 21 Desember- 21 Maret, sementara di belahan selatan
bumi musim dingin dimulai sekitar pada tanggal 21 Juni- 23 September.
Di Indonesia merupakan daerah tropis maka dari itu di Indonesia hanya terdapat 2
musim yaitu musim kemarau dan musim hujan.

ü Musim kemarau
adalah musim di daerah tropis yang dipengaruhi oleh sistem muson. Musim kemarau
dikenal sebagai musim kering. Untuk dapat disebut musim kemarau, curah hujan per
bulan harus di bawah 60 mm/bulan (atau 20 mm per dasarian) selama tiga dasarian
berturut-turut. Selain di Indonesia negara-negara yang sering mengalami musim ini
adalah wilayah tropika di Asia Tenggara dan Asia Selatan, Australia bagian timur laut,
Afrika, dan sebagian Amerika Selatan.

ü Musim hujan
adalah musim dengan ciri meningkatnya curah hujan di suatu wilayah dibandingkan
biasanya dalam jangka waktu tertentu secara tetap. Musim hujan hanya dikenal di
wilayah yang iklim tropis. Musim hujan dianggap mulai terjadi apabila curah hujan
dalam tiga dasarian berturut-turut telah melebihi 100 mm/m2 per dasarian dan
berlanjut terus.

ü Musim pancaroba
adalah masa peralihan antara dua musim utama di daerah iklim muson, yaitu antara
musim hujan dan musim kemarau. Masa pancaroba biasa ditandai dengan tingginya
frekuensi badai, hujan yang sangat deras disertai guruh, serta angin yang bertiup
dengan kencang. Pada masa pancaroba biasanya orang yang menderita penyakit
saluran pernafasan atas, seperti pilek atau batuk, relatif meningkat. Masa ini juga
banyak ditandai dengan perilaku khas beberapa hewan dan tumbuhan.

4.Perubahan Kenampakan Rasi Bintang


Rasi bintang adalah susunan bintang-bintang yang tampak dari bumi membentuk pola-
pola tertentu. Bintang-bintang membentuk sebuah rasi sebenarnya tidak berada pada
lokasi yang berdekatan. Karena letak bintang-bintang itu sangat jauh, maka ketika
diamati dari bumi seolah-olah tampak berdekatan. Rasi bintang yang kita kenal antara
lain Aquarius, Pisces, Gemini, Scorpio, Leo, dan lain-lain. Kita yang berada di bumi hanya
dapat melihat bintang pada malam hari. Ketika bumi berada disebelah timur matahari,
kita hanya dapat melihat bintang-bintang yang berada di sebelah timur matahari. Ketika
bumi berada di sebelah utara matahari, kita hanya dapat melihat bintang-bintang yang
berada di sebelah utara matahari. Akibat adanya revolusi bumi, bintang-bintang yang
nampak dari bumi selalu berubah. Berarti rasi bintang yang nampak dari bumi juga
berubah.

5.Kalender Masehi
Berdasarkan pembagian bujur, yaitu bujur barat dan bujur timur, maka batas
penanggalan internasional ialah bujur 180o , akibatnya apabila di belahan timur bujur
180o tanggal 15 maka di belahan barat bujur 180o masih tanggal 14, seolah-olah
melompat satu hari.Hitungan kalender masehi berdasarkan pada kala revolusi bumi, di
mana satu tahun sama dengan 365 ¼ hari. Kalender masehi yang mula-mula digunakan
adalah kalender Julius Caesar atau kalender Julian. Kalender Julian berdasarkan pada
selang waktu antara satu musim semi dengan musim semi berikutnya di belahan bumi
utara. Selang waktu ini tepatnya adalah 365,242 hari atau 365 hari 5 jam 48 menit 46
sekon.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Anggota tatasurya, dalam mengitari matahari, mempunyai dua gerakan yakni
rotasi dan revolusi. Rotasi, adalah gerakan benda angkasa dalam mengitari sumbunya
atau porosnya. Sedangkan Revolusi, adalah gerakan benda angkasa dalam mengitari
matahari. Gerak revolusi Bumi juga menimbulkan fenomena yang dapat dialami
penduduk bumi, yakni gerak semu tahunan matahari pada ekliptika, perubahan
lamanya siang dan malam, pergantian musim, dan terlihatnya rasi bintang yang berbeda
dari bulan ke bulan. Lain halnya dengan gerak rotasi benda langit atau gerak benda
langit yang berputar terhadap porosnya. Setiap planet berotasi dengan arah dari barat
ketimur kecuali venus yang berkebalikkan. Bukti bahwa bumi juga berotasi seperti
halnya planet lain adalah terjadinya siang dan malam,
Perubahan lamanya siang dan malam, pergantian musim, perbedaan waktu di
berbagai belahan bumi, pembelokkan arah angin, gerak semu harian benda langit dan
pembelokkan arus laut. Terdapat banyak fenomena-fenomena akibat adanya rotasi dan
revolusi benda langit. Periode rotasi ada dua istilah yang dikenal yaitu periode sideris
dan sinodis. Periode sideris adalah waktu yang diperlukan planet untuk satu kali
revolusi 360º dengan latar bintang yaitu selama 27 hari sedangkan, Periode sinodis
adalah waktu yang diperlukan planet untuk kembali keposisi awal selama 29 hari
B. Saran
Setelah makalah ini tersusun terdapat beberapa harapan dan saran dari penulis ,
yakni penulis berharap dengan ditulisnya makalah ini dapat menambah koleksi buku di
perpustakaan SMK Bina Nusa Slawi dan menjadi tambahan ilmu untuk para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

http://nurulhuda-fisikaupi.blogspot.co.id/2013/03/gerak-rotasi-dan-revolusi-
bumi.html
http://www.informasi-pendidikan.com/2015/03/pengertian-rotasi-bumi-dan-
akibat.html
http://softilmu.blogspot.co.id/2014/07/revolusi-bumi.html
TUGAS IPA
DAMPAK ROTASI DAN REVOLUSI BUMI DAN BULAN BAGI
KEHIDUPAN DI BUMI

Nama Kelompok :
Agis Fitriyani
Shilfi N.
Ananda Alya Saputra
Maulina Nabila
Reva Aulia A.
Kelas VII G

SMP NEGERI 5 PURWAKARTA


TUGAS IPA
DAMPAK ROTASI DAN REVOLUSI BUMI DAN BULAN BAGI
KEHIDUPAN DI BUMI

Nama Kelompok :
Agis Fitriyani
Shilfi N.
Ananda Alya Saputra
Maulina Nabila
Reva Aulia A.
Kelas VII G

SMP NEGERI 5 PURWAKARTA


Gerakan pramuka di dunia
A.Sejarah pramuka di dunia
Kelahiran Gerakan Pramuka Dunia dimulai pada Tahun 1907 ketika Robert Baden –
Powell, seorang Letnan Jendral Angkatan Bersenjata Britania Raya, dan William
Alexander Smith, pendiri Boy’s Brigade, mengadakan perkemahan Kepanduan pertama
di Kepulauan Brownsea, Inggris. Ide untuk mengadakan gerakan tersebut muncul ketika
Baden-Powell dan pasukannya berjuang mempertahankan Kota Mafeking, Afrika
Selatan, dari serangan tentara Boer.
Ketika itu, pasukannya kalah besar di bandingkan tentara Boer. Untuk mengakalinya,
sekelompok pemuda dibentuk dan dilatih untuk menjadi tentara sukarela.
Tugas utama mereka adalah membantu militer mempertahankan kota. Mereka
mendapatkan tugas-tugas yang ringan tapi penting; misalnya mengantarkan pesan yang
diberikan Baden-Powell ke seluruh anggota militer di kota tersebut. Pekerjaan itu dapat
mereka selesaikan dengan baik sehingga pasukan Baden-Powell dapat
mempertahankan kota Mafeking selama beberapa bulan. Sebagai penghargaan atas
keberhasilan yang mereka dapatkan, setiap anggota tentara sukarela tersebut diberi
sebuah lencana. Gambar dari lencana ini kemudian digunakan sebagai logo dari
Gerakan Pramuka Internasional.
Keberhasilan Baden-Powell mempertahankan Kota Mafeking membuatnya dianggap
menjadi pahlawan. Dia kemudian menulis sebuah buku yang berjudul Aids to Scouting
(ditulis tahun 1899), dan menjadi buku terlaris saat itu.
Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall, London.
Beliau mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat
sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).

Tahun 1924 Jambore II di Ermelunden, Copenhagen, Denmark


Tahun 1929 Jambore III di Arrow Park, Birkenhead, Inggris
Tahun 1933 Jambore IV di Godollo, Budapest, Hongaria
Tahun 1937 Jambore V di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda
Tahun 1947 Jambore VI di Moisson, Perancis
Tahun 1951 Jambore VII di Salz Kamergut, Austria
Tahun 1955 Jambore VIII di sutton Park, Sutton Coldfild, Inggris
Tahun 1959 Jambore IX di Makiling, Philipina
Tahun 1963 Jambore X di Marathon, Yunani
Tahun 1967 Jambore XI di Idaho, Amerika Serikat
Tahun 1971 Jambore XII di Asagiri, Jepang
Tahun 1975 Jambore XIII di Lillehammer, Norwegia
Tahun 1979 Jambore XIV di Neishaboor, Iran tetapi dibatalkan
Tahun 1983 Jambore XV di Kananaskis, Alberta, Kanada
Tahun 1987 Jambore XVI di Cataract Scout Park, Australia
Tahun 1991 Jambore XVII di Korea Selatan
Tahun 1995 Jambore XVIII di Belanda
Tahun 1999 Jambore XIX di Chili, Amerika Selatan
Tahun 2003 Jambore XX di Thailand
Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan baru dapat
terlaksana tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois Maclarren, beliau
mendapat sebidang tanah di Chingford yang kemudian digunakan sebagai tempat
pendidikan Pembina Pramuka dengan nama Gilwell Park. Tahun 1920 dibentuk Deewan
Internasional dengan 9 orang anggota dan Biro Sekretariatnya di London, Inggris dan
tahun 1958 Biro Kepramukaan sedunia dipindahkan dari London ke Ottawa Kanada.
Tanggal 1 Mei 1968 Biro kepramukaan Sedunia dipindahkan lagi ke Geneva, Swiss.
Sejak tahun 1920 sampai 19 Kepala Biro Kepramukaan Sedunia dipegang berturut-
turut oleh Hebert Martin (Inggris). Kolonel J.S. Nilson (Inggris), Mayjen D.C. Spry
(Kanada) yang pada tahun 1965 diganti oleh R.T. Lund 1 Mei 1968 diganti lagi oleh DR.
Laszio Nagy sebagai Sekjen. Biro Kepramukaan sedunia Putra mempunyai 5 kantor
kawasan yaitu Costa Rica, Mesir, Philipina, Swiss dan Nigeria. Sedangkan Biro
kepramukaan Sedunia Putri bermarkas di London dengan 5 kantor kawasan di Eropa,
Asia Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin.

Pada tahun 1906, Ernest Thompson Seton mengirimkan Baden-Powell sebuah buku
karyanya yang berjudul The Birchbark Roll of the Woodcraft Indians. Seton, seorang
keturunan Inggris-Kanada yang tinggal di Amerika Serikat, sering mengadakan
pertemuan dengan Baden-Powell dan menyusun rencana tentang suatu gerakan
pemuda.Pertemuannya dengan Seton tersebut mendorongnya untuk menulis kembali
bukunya, Aids to Scouting, dengan versi baru yang diberi judul Boy’s Patrols.
Buku tersebut dimaksudkan sebagai buku petunjuk kepanduan bagi para pemuda
ketika itu. Kemudian, untuk menguji ide-idenya, dia mengadakan sebuah perkemahan
untuk 21 pemuda dari berbagai lapisan masyarakat selama seminggu penuh, dimulai
pada tanggal 1 Agustus, di kepulauan Brownsea, Inggris. Metode organisasinya
(sekarang dikenal dengan sistem patroli atau patrol system dalam bahasa Inggris)
menjadi kunci dari pelatihan kepanduan yang dilakukannya. Sistem ini mengharuskan
para pemuda untuk membentuk beberapa kelompok kecil, kemudian menunjuk salah
satu diantara mereka untuk menjadi ketua kelompok tersebut. Setelah bukunya
diterbitkan dan perkemahan yang dilakukannya berjalan dengan sukses.

Baden-Powell pergi untuk sebuah tur yang direncanakan oleh Arthur Pearson untuk
mempromosikan pemikirannya ke seluruh Inggris. Dari pemikirannya tersebut,
dibuatlah sebuah buku berjudul Scouting fo Boys, yang saat ini dikenal sebagai buku
panduan Kepramukaan (Boy Scout Handbook) edisi pertama.

Saat itu Baden-powell mengharapkan bukunya dapat memberikan ide baru untuk
beberapa oraganisasi pemuda yang telah ada. Tapi yang terjadi, beberapa pemuda
malah membentuk sebuah organisasi baru dan meminta Baden-Powell menjadi
pembimbing mereka. Ia pun setuju dan mulai mendorong mereka untuk belajar dan
berlatih serta mengembangkan organisasi yang mereka dirikan tersebut.Seiring dengan
bertambahnya jumlah anggota, Baden-Powell semakin kesulitan membimbing mereka;
Ia membutuhkan asisten untuk membantunya. Oleh karena itu, ia merencanakan untuk
membentuk sebuah pusat pelatihan kepemimpinan bagi orang dewasa (Adult
Leadership Training Center).
Pada tahun 1919, sebuah taman di dekat London dibeli sebagai lokasi pelatihan
tersebut. Ia pun menulis buku baru yang berjudul Aids to Scoutmastership dan
beberapa buku lainnya yang kemudian ia kumpulkan dan disatukan dalam buku
berjudul Roverinng to Success for Rover Scouts pada tahun 1922.Perkembangan
Gerakan Pramuka tak lama setelah buku Scouting For Boys diterbitkan, Pramuka mulai
dikenal di seluruh Inggris dan Irlandia. Gerakannya sendiri, secara perlahan tapi pasti,
mulai dicoba dan diterapkan diseluruh wilayah kerajaan Inggris dan koloninya.Unit
kepanduan di luar wilayah kerajaan Inggris yang pertama diakui keberadaannya,
dibentuk di Gilbraltar pada tahun 1908, yang kemudian diikuti oleh pembentukan unit
lainnya di Malta. Kanada ialah koloni Inggris pertama yang mendapat ijin dari kerajaan
Inggris untuk mendirikan Gerakan Kepanduan, diikuti oleh Australia, Selandia Baru, dan
Afrika Selatan.Chile ialah negara pertama diluar Inggris dan koloninya yang membentuk
Gerakan Kepanduan.

Parade Pramuka pertama diadakan di Crystal Palace, London pada tahun 1910. Parade
tersebut menarik minat para remaja di Inggris. Tidak kurang dari 10.000 remaja putra
dan putri tertarik untuk bergabung dalam kegiatan Kepanduan. Pada 1910 Argentina,
Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, India, Meksiko, Belanda, Norwegia,
Russia, Singapura, Swedia, dan Amerika Serikat tercatat telah memiliki organisasi
Kepramukaan.

Semenjak didirikan, Gerakan Pramuka yang memfokuskan program pada remaja usia
11-18 tahun telah mendapat respon yang menggembirakan, anggota bertambah dengan
cepat.
Kebutuhan program pun dengan sendirinya bertambah. Untuk memenuhi keinginan
dan ketertarikan para generasi muda pada saat itu, Gerakan Pramuka menambah empat
program dalam organisasinya untuk melebarkan lingkup keanggotaan Gerakan
Pramuka. Keempat program tersebut meliputi : Pendidikan Generasi Muda usia dini,
Usia Remaja, pendidikan Kepanduan Putri, dan pendidikan kepemimpinan bagi
Pembina Program untuk golongan siaga, unit Satuan Karya, dan Penegak/Pandega
mulai disusun pada akhir tahun 1910 di beberapa negara. Terkadang, kegiatan kegiatan
tersebut hanya berawal di tingkat lokal/ ranting yang dikelola dalam skala kecil, baru
kemudian diakui dan diadopsi oleh Kwartir Nasional. Kasus serupa terjadi pada
pendirian golongan siaga di Amerika Serikat, dimana program golongan siaga telah
dimulai sejak 1911 di tingkat Ranting, namun belum mendapatkan pengakuan hingga
1930 sejak awal didirikannya Gerakan Kepanduan, para remaja putri telah
mengisyaratkan besarnya minat mereka untuk bergabung. Untuk mengakomodasi
minat tersebut, Agnes Baden Powel- adik dari bapak kepanduan sedunia, Robert Baden
Powell, pada tahun 1910 ditunjuk menjadi Presiden Organiasi Kepanduan putri
pertama di dunia. Agnes pada awalnya menamakan organisasi tersebut Rosebud, yang
kemudian berganti menjadi Brownies (Girl Guide) pada 1914 .Agnes mundur dari kursi
Presiden pada tahun 1917 dan digantikan oleh Olave Baden Powell, Istri dari Lord
Baden Powell. Agnes tetap menjabat sebagai wakil Presiden hingga ia meninggal pada
usia 86 tahun.pada waktu tersebut, kepanduan putri telah diposisikan sebagai unit
terpisah dari kepanduan pria, hal tersebut dilakukan menimbang norma sosial yang
berlaku saat tersebut.
Pada era 90-an, Banyak organisasi kepanduan di dunia yang saling bekerjasama antara
unit putra dan putri untuk memberikan pendidikan kepanduan.Program awal bagi
pendidikan pembina diadakan di London pada tahun 1910, dan di Yorkshire pada tahun
1911. Namun, Baden Powell menginginkan pendidikan tersebut dapat dipraktekkan
semaksimal mungkin. Hal tersebut berarti bahwa dalam setiap pendidikan diperlukan
praktek lapangan semisal berkemah. Hal ini membimbing pembentukan kursus
Woodbadge. Akibat perang dunia 1, pendidikan woodbadge bagi para pembina tertunda
hingga tahun 1919. Pada tahun tersebut, diadakan kursus woodbadge pertama di
Gilwell Park. Pada saat ini, pendidikan bagi pembina telah beragam dan memiliki
cakupan yang luas.
Beberapa pendidikan yang cukup terkenal bagi pembina antara lain
a. Pendidikan dasar, Pendidikan spesifik golongan, hingga kursus
b. Woodbadge
c. Scoutings Centenary • 5288 Comments/Trackbacks
http://3.bp.blogspot.com/-UpQYX9Ofa2c/TrOey3Jk9fI/AAAAAAAAAPY/
GoZaCqPxZM4/s320/baden+powell.jpgB. Biografi Baden Powell

Kehidupan awal Baden-Powell dilahirkan di Paddington, London pada 1857. Dia adalah
anak ke-6 dari 8 anak Profesor Savilian yang mengajar Geometri di Oxford. Ayahnya,
Pendeta Harry Baden-Powell, meninggal ketika dia berusia 3 tahun, dan ia dibesarkan
oleh ibunya, Henrietta Grace, seorang wanita yang berketetapan bahwa anak-anaknya
harus berhasil. Baden-Powell berkata tentang ibunya pada 1933, “Rahasia keberhasilan
saya adalah ibu saya.”Selepas menghadiri Rose Hill School, Tunbridge Wells, Baden-
Powell dianugerahi beasiswa untuk Sekolah umum Charterhouse. Perkenalannya
kepada kemahiran Pramuka adalah memburu dan memasak hewan – dan menghindari
guru – di hutan yang berdekatan, yang juga merupakan kawasan terlarang. Dia juga
bermain piano dan biola, mampu melukis dengan baik dengan menggunakan kedua
belah tangan dengan tangkas, dan gemar bermain drama. Masa liburan dihabiskan
dengan ekspedis
belayar atau berkanu dengan saudara-saudaranya.

Karir Ketentaraan Pada tahun 1876, Baden-Powell bergabung dengan 13th Hussars di
India. Pada tahun 1895 dia bertugas dengan dinas khusus di Afrika dan pulang ke India
pada tahun 1897 untuk memimpin 5th Dragoon Guards. Baden-Powell berlatih dan
mengasah kemahiran kepanduannya dengan suku Zulu pada awal 1880-an di jajahan
Natal Afrika Selatan di mana Resimennya ditempatkan dan ia diberi penghargaan
karena keberaniannya. Kemahirannya mengagumkan dan dia kemudian dipindahkan ke
dinas rahasia Inggris. Dia sering bertugas dengan menyamar sebagai pengumpul rama-
rama, memasukkan rancangan instalasi militer ke dalam lukisan-lukisan sayap kupu-
kupunya. Baden-Powell kemudian ditempatkan di dinas rahasia selama 3 tahun di
daerah Mediterania yang berbasis di Malta. Dia kemudian memimpin gerakan
ketentaraannya yang berhasil di Ashanti, Afrika, dan pada usia 40 dipromosikan untuk
memimpin 5th Dragoon Guards pada tahun 1897. Beberapa tahun kemudian, dia
menulis buku panduan ringkas bertajuk “Aids to Scouting”, ringkasan ceramah yang dia
berikan mengenai peninjau ketentaraan, untuk membantu melatih perekrutan tentara
baru. Menggunakan buku ini dan kaidah lain, ia melatih mereka untuk berpikir sendiri,
menggunakan daya usaha sendiri, dan untuk bertahan hidup dalam hutan.

Baden-Powell kembali ke Afrika Selatan sebelum Perang Boer dan terlibat dalam
beberapa tindakan melawan Zulu. Dinaikkan pangkatnya pada masa Perang Boer
menjadi Kolonel termuda dalam dinas ketentaraan Britania, dia bertanggung jawab
untuk organisasi pasukan perintis yang membantu tentara biasa. Ketika merencanakan
hal ini, dia terperangkap dalam pengepungan Mafeking, dan dikelilingi oleh tentara
Boer yang melebihi 8.000 orang. Walaupun berjumlah lebih kecil, garnisun itu berhasil
bertahan dalam pengepungan selama 217 hari. Sebagian besar keberhasilan itu
dikatakan sebagai hasil beberapa muslihat yang dilaksanakan atas perintah Baden-
Powell sebagai komandan garnisun. Ranjau-ranjau palsu ditanam, dan tentaranya
diperintah untuk menghindari pagar kawat olok-olok (tidak ada) saat bergerak antara
parit kubu.Baden-Powell melaksanakan kebanyakan kerja peninjauan secara pribadi
dan membina pasukan kanak-kanak asli untuk berjaga dan membawa pesan-pesan,
kadang menembus pertahanan lawan. Banyak dari anak-anak ini kehilangan nyawanya
dalam melaksanakan tugas. Baden-Powell amat kagum dengan keberanian mereka dan
kesungguhan mereka yang ditunjukkan ketika melaksanakan tugas. Pengepungan itu
dibubarkan oleh Pembebasan Mafeking pada 16 Mei 1900. Naik pangkat sebagai Mayor
Jendral, Baden-Powell menjadi pahlawan nasional.

Setelah mengurusi pasukan polisi Afrika Selatan Baden-Powell kembali ke Inggris untuk
bertugas sebagai Inspektur Jendral pasukan berkuda pada tahun 1903. pulang ke
Inggris setelah kembali, Baden-Powell mendapati buku panduan ketentaraannya “Aids
to Scouting” telah menjadi buku terlaris, dan telah digunakan oleh para guru dan
organisasi pemuda.Kembali dari pertemuan dengan pendiri Boys’ Brigade, Sir William
Alexander Smith, Baden-Powell memutuskan untuk menulis kembali Aids to Scouting
agar sesuai dengan pembaca remaja, dan pada tahun 1907 membuat satu perkemahan
di pulau Brownsea bersama dengan 22 anak lelaki yang berlatar belakang berbeda,
untuk menguji sebagian dari idenya. Buku “Scouting for Boys” kemudian diterbitkan
pada tahun 1908 dalam 6 jilid.Kanak-kanak remaja membentuk “Scout Troops” secara
spontan dan Gerakan Pramuka berdiri tanpa sengaja, pada mulanya pada tingkat
nasional, dan kemudian pada tingkat internasional. Gerakan Pramuka berkembang
seiring dengan Boys’ Brigade. Suatu pertemuan untuk semua Pramuka diadakan di
Crystal Palace di London pada 1908, di mana Baden-Powell menemukan gerakan Pandu
Puteri yang pertama. Pandu Puteri kemudian didirikan pada tahun 1910 di bawah
pengawasan saudara perempuan Baden-Powell, Agnes Baden-Powell. Walaupun dia
sebenarnya dapat menjadi Panglima Tertinggi, Baden Powell memuutuskan untuk
berhenti dari tentara pada tahun 1910 dengan pangkat Letnan Jendral menuruti nasihat
Raja Edward VII, yang mengusulkan bahwa ia lebih baik melayani negaranya dengan
memajukan Gerakan Pramuka. Pada Januari 1912 Baden-Powell bertemu calon
isterinya Olave Soames di atas kapal penumpang (Arcadia) dalam perjalanan ke New
York untuk memulai Lawatan Pramuka Dunia. Olave berusia 23, Baden-Powell 55, dan
mereka berkongsi tanggal lahir. Mereka bertunangan pada September tahun yang sama
dan menjadi sensasi pers, mungkin karena ketenaran Baden-Powell, karena perbedaan
usia seperti itu lazim pada saat itu. Untuk menghindari gangguan pihak pers, mereka
melangsungkan pernikahan secara rahasia pada 30 Oktober 1912. Dikatakan bahwa
Baden-Powell hanya memiliki satu petualangan lain dengan wanita (pertunganannya
yang gagal dengan Juliette Low).

Pramuka Inggris menyumbang satu penny masing-masing dan mereka membelikan


Baden-Powel hadiah pernikahan, yaitu sebuah mobil Rolls Royce. Perang Dunia I dan
kejadian-kejadian selanjutnya ketika pecah Perang Dunia I pada tahun 1914, Baden-
Powell menawarkan dirinya kepada Jabatan Perang. Tiada tanggung jawab diberikan
kepada beliau, sebab, seperti yang dikatakan oleh Lord Kitchener: “dia bisa
mendapatkan beberapa divisi umum dengan mudah tetapi dia tidak dapat mencari
orang yang mampu meneruskan usaha baik Boy Scouts.” Kabar angin menyatakan
Baden-Powell terkait dalam kegiatan spionase dan dinas rahasia berusaha untuk
menggalakkan mitos tersebut.Baden-Powell was made a Baronet in 1922, and was
created Baron Baden-Powell, of Gilwell in the County of Essex, in 1929, Gilwell Park
being the International Scout Leader training centre. He was appointed to the Order of
Merit of the British honours system in 1937, and was also awarded 28 decorations from
foreign states.Baden-Powell dianugerahi gelar Baronet pada tahun 1922, dan bergelar
Baron Baden-Powell, dari Gilwell dalam County Essex, pada tahun 1929.
Taman Gilwell adalah tempat latihan Pemimpin Pramuka Internasional. Baden-Powell
dianugerahi Order of Merit dalam sistem penghormatan Inggris pada tahun 1937, dan
dianugerahi 28 gelar lain dari negara-negara asing. Dalam sajak singkat yang ia tulis, ia
menjelaskan bagaimana mengucapkan namanya: Man, Nation, Maiden Please call it
Baden.Further, for Powell Rhyme it with Noël.Dibawah usaha gigihnya pergerakan
Pramuka dunia berkembang. Pada tahun 1922 terdapat lebih dari sejuta Pramuka di 32
Negara; pada tahun 1939 jumlah Pramuka melebihi 3,3 juta orang.

Keluarga Baden-Powell memiliki tiga anak – satu anak laki-laki dan dua perempuan
(yang mendapat gelar-gelar kehormatan pada 1929; anak laki-lakinya kemudian
menggantikan ayahnya pada 1941:• Peter, kemudian 2nd Baron Baden-Powell (1913-
1962)• Hon. Heather Baden-Powell (1915-1986)• Hon. Betty Baden-Powell (1917-
2004) yang pada 1936 menikah dengan Gervase Charles Robert Clay (lahir 1912 dan
memiliki 3 anak laki-laki dan 1 perempuan) Tidak lama selepas menikah, Baden-Powell
berhadapan dengan masalah kesehatan, dan mengalami beberapa serangan penyakit. Ia
menderita sakit kepala terus menerus, yang dianggap dokternya berasal dari gangguan
psikosomatis dan dirawat dengan analisa mimpi. Sakit kepala ini berhenti setelah ia
tidak lagi tidur dengan Olave dan pindah ke kamar tidur baru di balkon rumahnya. Pada
tahun 1934 prostatenya dibuang, dan pada tahun 1939 dia pindah ke sebuah rumah
yang dibangunnya di Kenya, negara yang pernah dilawatinya untuk berehat. Dia
meninggal dan dimakamkan di Kenya, di Nyeri, dekat Gunung Kenya, pada 8 Januari
1941.
Pada 1938 Royal Academy of Sweden menganugerahkan Lord Baden-Powell dan semua
Gerakan Pramuka hadiah Nobel Perdamaian untuk tahun 1939. Tapi pada 1939 Royal
Academy memutuskan untuk tidak menganugerahkan hadiah untuk tahun itu, karena
pecahnya Perang Dunia II. Pergerakan Pramuka dan Pandu Puteri merayakan 22
Februari sebagai hari B-P, tanggal lahir bersama Robert dan Olave Baden-Powell, untuk
memperingati dan merayakan jasa Ketua Pramuka dan Ketua Pandu Puteri Dunia.

http://2.bp.blogspot.com/-uZuQwtGSmTI/ULNschIR4QI/AAAAAAAAALY/
JgRKZNDM2Pc/s1600/selamat+datang.jpgGerakan Pramuka di Indonesia

A. Sejarah Pramuka di Indonesia


Sebulan sesudah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, beberapa tokoh
kepramukaan berkumpul di Yogyakarta dan bersepakat untuk membentuk Panitia
Kesatuan Kepanduan Indonesia sebagai suatu panitia kerja, menunjukkan pembentukan
satu wadah organisasi kepramukaan untuk seluruh bangsa Indonesia dan segera
mengadakan Konggres Kesatuan Kepanduan Indonesia.
Kongres yang dimaksud, dilaksanakan pada tanggal 27-29 Desember 1945 di Surakarta
dengan hasil terbentuknya Pandu Rakyat Indonesia. Perkumpulan ini didukung oleh
segenap pimpinan dan tokoh serta dikuatkan dengan "Janji Ikatan Sakti", lalu
pemerintah RI mengakui sebagai satu-satunya organisasi kepramukaan yang ditetapkan
dengan keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan No.93/Bag. A,
tertanggal 1 Februari 1947.
Tahun-tahun sulit dihadapi oleh Pandu Rakyat Indonesia karena serbuan Belanda.
Bahkan pada peringatan kemerdekaan 17 Agustus 1948 waktu diadakan api unggun di
halaman gedung Pegangsaan Timur 56, Jakarta, senjata Belanda mengancam dan
memaksa Soeprapto menghadap Tuhan, gugur sebagai Pandu, sebagai patriot yang
membuktikan cintanya pada negara, tanah air dan bangsanya. Di daerah yang diduduki
Belanda, Pandu Rakyat dilarang berdiri,. Keadaan ini mendorong berdirinya
perkumpulan lain seperti Kepanduan Putera Indonesia (KPI), Pandu Puteri Indonesia
(PPI), Kepanduan Indonesia Muda (KIM).
Ipindo merupakan federasi bagi organisasi kepramukaan putera, Pada 1953 Ipindo
berhasil menjadi anggota kepramukaan sedunia sedangkan bagi organisasi puteri
terdapat dua federasi yaitu PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia) dan
POPPINDO (Persatuan Organisasi Pandu Puteri Indonesia). Kedua federasi ini pernah
bersama-sama menyambut singgahnya Lady Baden-Powell ke Indonesia, dalam
perjalanan ke Australia.
Dalam peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan RI yang ke-10 Ipindo
menyelenggarakan Jambore Nasional, bertempat di Ragunan, Pasar Minggu pada
tanggal 10-20 Agustus 1955, Jakarta.
Ipindo sebagai wadah pelaksana kegiatan kepramukaan merasa perlu
menyelenggarakan seminar agar dapat gambaran upaya untuk menjamin kemurnian
dan kelestarian hidup kepramukaan. Seminar ini diadakan di Tugu, Bogor pada bulan
Januari 1957.
Seminar Tugu ini meng-hasilkan suatu rumusan yang diharapkan dapat dijadikan acuan
bagi setiap gerakan kepramukaan di Indonesia. Dengan demikian diharapkan ke-
pramukaan yang ada dapat dipersatukan. Setahun kemudian pada bulan Novem-ber
1958, Pemerintah RI, dalam hal ini Departemen PP dan K mengadakan seminar di
Ciloto, Bogor, Jawa Barat, dengan topik "Penasionalan Kepanduan".
Kalau Jambore untuk putera dilaksanakan di Ragunan Pasar Minggu-Jakarta, maka PKPI
menyelenggarakan perkemahan besar untuk puteri yang disebut Desa Semanggi
bertempat di Ciputat. Desa Semanggi itu terlaksana pada tahun 1959. Pada tahun ini
juga Ipindo mengirimkan kontingennya ke Jambore Dunia di MT. Makiling Filipina.

B. Lahirnya Gerakan Pramuka di Indonesia


Gerakan Pramuka lahir pada tahun 1961. Dari ungkapan yang telah dipaparkan di
depan kita lihat bahwa jumlah perkumpulan kepramukaan di Indonesia waktu itu
sangat banyak. Jumlah itu tidak sepandan dengan jumlah seluruh anggota perkumpulan
itu.
Peraturan yang timbul pada masa perintisan ini adalah Ketetapan MPRS Nomor
II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana pembangunan Nasional
Semesta Berencana. Dalam ketetapan ini dapat ditemukan Pasal 330. C. yang
menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang kepanduan adalah Pancasila.
Seterusnya penertiban tentang kepanduan (Pasal 741) dan pendidikan kepanduan
supaya diintensifkan dan menyetujui rencana Pemerintah untuk mendirikan Pramuka
(Pasal 349 Ayat 30). Kemudian kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden
Powellisme (Lampiran C Ayat 8).
Ketetapan itu memberi kewajiban agar Pemerintah melaksanakannya. Karena itulah
Pesiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan
pemimpin gerakan kepramukaan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Hari Kamis
malam itulah Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus
diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi
kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka. Presiden juga
menunjuk panitia yang terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri P dan K
Prof. Prijono, Menteri Pertanian Dr.A. Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi
dan Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi serta mentri sosial Muljadi Djojo
Martono. Panitia ini tentulah perlu sesuatu pengesahan. Dan kemudian terbitlah
Keputusan Presiden RI No.112 Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia
Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka dengan susunan keanggotaan
seperti yang disebut oleh Presiden pada tanggal 9 Maret 1961.
Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai
Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang
Gerakan Pramuka.

C. Fungsi Gerakan Pramuka di Indonesia


Dengan landasan uraian di atas, maka kepramukaan mempunyai fungsi sebagai
berikut:
1. Kegiatan menarik bagi anak atau pemuda
Kegiatan menarik di sini dimaksudkan kegiatan yang menyenangkan dan
mengandung pendidikan. Karena itu permainan harus mempunyai tujuan dan aturan
permainan, jadi bukan kegiatan yang hanya bersifat hiburan saja. Karena itu lebih tepat
kita sebut saja kegiatan menarik.

2. Pengabdian bagi orang dewasa


Bagi orang dewasa kepramukaan bukan lagi permainan, tetapi suatu tugas yang
memerlukan keikhlasan, kerelaan, dan pengabdian. Orang dewasa ini mempunyai
kewajiban untuk secara sukarela membaktikan dirinya demi suksesnya pencapaian
tujuan organisasi.
3. Alat bagi masyarakat dan organisasi
Kepramukaan merupakan alat bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat setempat, dan juga alat bagi organisasi untuk mencapai tujuan
organisasinya. Jadi kegiatan kepramukaan yang diberikan sebagai latihan berkala dalam
satuan pramuka itu sekedar alat saja, dan bukan tujuan pendidikannya.

D. Tujuan Pramuka
Gerakan Pramuka bertujuan mendidik anak-anak dan pemuda Indonesia dengan
prinsip-Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan yang pelaksanaannya disesuaikan
dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan bangsa dan masyarakat Indonesia
dengan tujuan agar;
• Anggotanya menjadi manusia yang berkepribadian dan berwatak luhur serta tinggi
mental, moral, budi pekerti dan kuat keyakinan beragamanya.
• Anggotanya menjadi manusia yang tinggi kecerdasan dan keterampilannya.
• Anggotanya menjadi manusia yang kuat dan sehat fisiknya.
• Anggotanya menjadi manusia yang menjadi warga negara Indonesia yang berjiwa
Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia; sehingga
menjadi angota masyarakat yang baik dan berguna, yang sanggup dan mampu
menyelanggarakan pembangunan bangsa dan negar.

E. Tingkatan dalam gerakan pramuka


Tingkatan dalam kepramukaan adalah sebuah tingkatan yang ditentukan oleh
kemampuan anggotanya, kemampuan itu disebut dengan Syarat-syarat Kecakapan
Umum atau SKU. Untuk Pramuka siaga dan penggalang, masing-masing Kelompok umur
memiliki tiga Tingkatan. Untuk Penegak memiliki dua tingkatan. Sedangkan Pramuka
Pandega hanya satu tingkatan.
• Tingkatan Pramuka Siaga : Siaga Mula, Siaga Bantu, Siaga Tata.
• Tingkatan Pramuka Penggalang : Penggalang Ramu, Penggalang Rakit, Penggalang
Terap
• Tingkatan Pramuka Penegak : Penegak Bantara, Penegak Laksana
Ada juga sebuah tingkatan khusus yang disebut dengan Pramuka Garuda, yaitu
tingkatan tertinggi dalam setiap kelompok umur dalam kepramukaan.
Kelompok umur adalah sebuah tingkatan dalam kepramukaan yang ditentukan oleh
umur anggotanya.
Kelompok dibagi menjadi 4 :
• Kelompok umur 7-10 tahun disebut dengan Pramuka Siaga
• Kelompok umur 11-15 tahun disebut dengan Pramuka Penggalang
• Kelompok umur 16-20 tahun disebut dengan Pramuka Penegak
• Kelompok umur 21 - 25 tahun disebut dengan Pramuka Pandega
Ada juga Kelompok Khusus, yaitu Kelompok yang ditujukan untuk orang yang memiliki
kedudukan dalam kepramukaan. Misalnya Pramuka Pembina, adalah sebutan untuk
orang dewasa yang memimpin Pramuka. Dan Pramuka Andalan, adalah anggota
Pramuka yang mengambil bagian dalam keanggotaan Kwartir dalam Pramuka. Contoh
lainnya adalah Pelatih, Pamong Saka, Staff Kwartir dan Majelis Pembimbing.

F. Sifat gerakan Pramuka


Berdasarkan resolusi Konferensi Kepanduan Sedunia tahun 1924 di Kopenhagen,
Denmark, maka kepanduan mempunyai tiga sifat atau ciri khas, yaitu :
• Nasional, yang berarti suatu organisasi yang menyelenggarakan kepanduan di suatu
negara haruslah menyesuaikan pendidikannya itu dengan keadaan, kebutuhan dan
kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
• Internasional, yang berarti bahwa organisasi kepanduan di negara manapun di dunia
ini harus membina dan mengembangkan rasa persaudaraan dan persahabatan antara
sesama Pandu dan sesama manusia, tanpa membedakan kepercayaan/agama, golongan,
tingkat, suku dan bangsa.
• Universal, yang berarti bahwa kepanduan dapat dipergunakan di mana saja untuk
mendidik anak-anak dari bangsa apa saja, yang dalam pelaksanaan pendidikannya
selalu menggunakan Prinsip Dasar dan Metode Kepanduan.

G. Metode Pramuka
Metode Kepramukaan merupakan cara belajar progresif melalui :
• Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
• Belajar sambil melakukan;
• Sistem berkelompok;
• Kegiatan yang menantang dan meningkat serta mengandung pendidikan yang sesuai
dengan
Perkembangan rohani dan jasmani pesertadidik;
• Kegiatan di alam terbuka;
• Sistem tanda kecakapan;
• Sistem satuan terpisah untuk putera dan untuk puteri;
• Sistem among.
Metode Kepramukaan pada hakikatnya tidak dapat dilepaskan dari Prinsip Dasar
Kepramukaan. Keterkaitan itu terletak pada pelaksanaan Kode Kehormatan. Metode
Kepramukaan juga digunakan sebagai sebagai suatu sistem yang terdiri atas unsur-
unsur yang merupakan subsistem terpadu dan terkait, yang tiap unsurnya mempunyai
fungsi pendidikan yang spesifik dan saling memperkuat serta menunjang tercapainya
tujuan.

H. Kode Kehormatan
Kode Kehormatan Pramuka yang terdiri atas Janji yang disebut Satya dan
Ketentuan Moral yang disebut Darma merupakan satu unsur dari Metode Kepramukaan
dan alat pelaksanaan Prinsip Dasar Kepramukaan.
1. Satya
Satya adalah :
• Janji yang diucapkan secara sukarela oleh seorang calon anggota Gerakan Pramuka
setelah memenuhi persyaratan keanggotaan;
• Tindakan pribadi untuk mengikat diri secara sukarela menerapkan dan mengamalkan
janji;
• Titik tolak memasuki proses pendidikan sendiri guna mengembangkan visi,
intelektualitas, emosi, sosial dan spiritual, baik sebagai pribadi maupun anggota
masyarakat lingkungannya.
Satya dibagi menjadi dua, sesuai dengan kelompok umur peserta didik, yaitu Dwisatya
dan Trisatya"
2. Dwisatya
Dwisatya adalah satya yang digunakan khusus untuk Pramuka Siaga. selengkapnya
berbunyi sebagai berikut :
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
• menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
mengikuti tatakrama keluarga.
• setiap hari berbuat kebajikan. ”
3. Trisatya
Trisatya merupakan janji dan tiga kode moral yang digunakan dalam Gerakan Pramuka.
Disebut trisatya karena mengandung tiga butir utama yang menjadi panutan setiap
Pramuka.
Setiap kali Pramuka akan dilantik menuju tingkatan yang lebih tinggi atau dilantik
untuk acara lainnya, diwajibkan melaksanakan upacara ucap ulang janji yang berupa
pembacaan trisatya di depan sang saka merah putih. Kode Moral Trisatya digunakan
oleh pramuka golongan penggalang, penegak dan pandega.
Trisatya dibagi dua, Trisatya untuk Penggalang dan Trisatya untuk Penegak, Pandega,
dan anggota dewasa.

• Trisatya untuk penggalang selengkapnya berbunyi sebagai berikut :


Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
1. menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
mengamalkan Pancasila.
2. menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat
3. menepati Dasadharma.

• Trisatya untuk Penegak, Pandega, dan anggota dewasa selengkapnya berbunyi sebagai
berikut :
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
1. menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
mengamalkan Pancasila.
2. menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat
3. menepati Dasadarma.
2. Dharma
Dharma adalah :
• Alat proses pendidikan sendiri yang progresif untuk mengembangkan budi pekerti
luhur.
• Upaya memberi pengalaman praktis yang mendorong pesertadidik menemukan,
menghayati, mematuhi sistem nilai yang dimiliki masyarakat dimana ia hidup dan
menjadi anggota.
• Landasan gerak Gerakan Pramuka untuk mencapai tujuan pendidikan melalui
kepramukaan yang kegiatannya mendorong Pramuka manunggal dengan masyarakat,
bersikap demokratis, saling menghormati, memiliki rasa kebersamaan dan gotong
royong;
• Kode Etik Organisasi dan satuan Pramuka, dengan landasan Ketentuan Moral disusun
dan ditetapkan bersama aturan yang mengatur hak dan kewajiban anggota, pembagian
tanggungjawab dan penentuan putusan.
Dharma dibagi menjadi dua, sesuai dengan kelompok umur peserta didik, yaitu
Dwidharma dan Dasadharma"
DwidharmaØ
Dwidarma selengkapnya berbunyi sebagai berikut :
Dwidarma Pramuka Siaga
• Siaga berbakti kepada ayah bundanya.
• Siaga berani dan tidak putus asa.
DasadharmaØ
Dasadarma selengkapnya berbunyi sebagai berikut:

Dasadharma
Pramuka itu:
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3. Patriot yang sopan dan kesatria.
4. Patuh dan suka bermusyawarah.
5. Rela menolong dan tabah.
6. Rajin, terampil, dan gembira.
7. Hemat, cermat, dan bersahaja.
8. Disiplin, berani, dan setia.
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.

I. Tanda kehormatan
1. Tanda Jabatan
Menunjukkan jabatan dan tanggungjawab seorang anggota Gerakan Pramuka
dalam lingkungan organisasi Gerakan Pramuka.
Macamnya: - Tanda pemimpin / wakil pemimpin barung / regu / sangga, - sulung,
pratama, pradana, - pemimpin / wakil krida / saka, - Dewan Kerja, Pembina, Pembantu
Pembina, Pelatih, Andalan, Pembimbing, Pamong Saka, Dewan Saka dan lain-lain.
2. Tanda Kecakapan
Menunjukkan kecakapan, ketrampilan, ketangkasan, kemampuan, sikap, tingkat
usaha seorang Pramuka dalam bidang tertentu, sesuai golongan usianya.
Macamnya: - Tanda kecakapan umum / khusus, - pramuka garuda dan tanda keahlian
lain bagi orang dewasa.
3. Tanda Kehormatan
Menunjukkan jasa atau penghargaan yang diberikan kepada seseorang atas jasa,
darma baktinya dan lain-lain yang cukup bermutu dan bermanfaat bagi Gerakan
Pramuka, kepramukaan, masyarakat, bangsa, negara dan umat manusia.
Macamnya: - Peserta didik: Tiska, tigor, bintang tahunan, bintang wiratama, bintang
teladan. - Orang dewasa: Pancawarsa, Darma Bakti, Wiratama, Melati, Tunas Kencana.

Anda mungkin juga menyukai