SKRIPSI
Sarjana Manajemen
Oleh:
FAISAL HILMAWAN
145206055
i
LEMBAR PENGESAHAN
Faisal Hilmawan
Tim Pembimbing:
Pembimbing I Pembimbing II
Tim Penguji:
Penguji I Penguji II
Mengetahui:
Ketua Program Studi Manajemen Bisnis
STIEB Perdana Mandiri
ii
PERNYATAAN ORSINALITAS
Process & Plant Fabrication” ini adalah sepenuhnya karya saya sendiri dan tidak
melakukan penjiplakan atau pengutipan yang tidak sesuai dengan etika keilmuan
yang berlaku”.
Faisal Hilmawan
NIM. 145206055
iii
ABSTRAK
Responden dari penelitian ini adalah karyawan Departemen Process & Plant
Fabrication PT. Petrodrill Manufaktur Indonesia yang berjumlah 116 orang
karyawan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan
verifikatif dengan pendekatan kuantitatif serta metode survey. Sumber data yang
dipergunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan observasi, wawancara, dan kuesioner. Untuk mengukur
besarnya pengaruh program K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) terhadap
produktivitas kerja karyawan PT. Petrodrill Manufaktur Indonesia bagian
Departemen Process & Plant Fabrication, digunakan teknik analisis analisis
regresi linier sederhana dan data korelasi sederhana dengan menggunakan
software SPSS versi 23.0 For Windows. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa
K3 dan produktivitas kerja yang diperoleh dan dirasakan Karyawan PT. Petrodrill
Manufaktur Indonesia berada pada kategori tinggi. Besarnya pengaruh K3
(keselamatan dan kesehatan kerja) terhadap kepuasan pelanggan adalah 65,4%,
sedangkan 34,6% sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti.
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul
Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Bisnis Sekolah Tinggi Ilmu
pengalaman, menjadi kendala dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik, saran, serta koreksi yang sifatnya membangun demi
perbaikan skripsi ini selanjutnya serta diharapkan skripsi ini dapat bermanfaat
Faisal Hilmawan
NIM. 145206055
v
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
dimiliki penulis, skripsi ini dapat terselesaikan berkat dorongan, bantuan, dan
perhatian dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang terhormat, seperti yang disebutkan di bawah ini:
1. Ahmad Abror, SE., MM. selaku Ketua STIEB Perdana Mandiri, beserta
jajarannya
2. Gina Novianti Rahayu, ST., M.Pd. selaku Ketua Program Studi Manajemen
skripsi ini, yang telah memberikan sumbangan ilmu dan pengalaman yang
5. Seluruh keluarga tercinta, khususnya Ayah, Ibu, dan Adik yang selalu
mendukung dan memberikan semangat disertai doa tanpa henti bagi penulis
vi
6. Rekan-rekan mahasiswa/i angkatan 2014, khususnya keluarga besar
7. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu
ini. Semoga Allah SWT. melimpahkan rahmat dan karunia-Nya serta membalas
Faisal Hilmawan
NIM. 145206055
vii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................. iv
viii
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
PENELITIAN ......................................................................................... 15
ix
3.6. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 61
x
4.2. Pengujian Validitas, Reliabilitas, MSI, Asumsi, dan Hipotesis ... 103
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
.................................................................................................. 104
xii
Tabel 4.9 Hasil Validitas Variabel Produktivitas Kerja ............................ 105
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Tingkat Produktivitas Tenaga Kerja Terhadap PDB Pertahun ...... 2
Fabrication ................................................................................... 42
Kontinum ...................................................................................... 96
Gambar 4.3 Kedudukan Variabel Produktivitas Kerja dalam Kontinum ..... 103
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
BAB I
PENDAHULUAN
global, sebagai wujud nyatanya yaitu era revolusi industri ke-4 atau Industry 4.0
yang pertama kali muncul di Jerman pada 2011 merupakan sistem yang
membuat nilai rantai manufaktur lebih efisien dan kualitas produknya meningkat.
kompetitif. Berdasarkan kutipan dari artikel yang di tulis oleh Irene Harty (2015),
yaitu: “Persaingan ketat akan terjadi pada sektor manufaktur pada saat Masyarakat
(AEC) merupakan bentuk integrasi ekonomi ASEAN dalam artian adanya system
(MEA) akan membentuk ASEAN sebagai pasar dan basis produksi tunggal
membuat ASEAN lebih dinamis dan kompetitif dengan mekanisme dan langkah-
1
2
pergerakan bisnis, tenaga kerja terampil dan bakat; dan memperkuat kelembagaan
akan menyusul tantangan serta peluang yang akan dihadapi negara Indonesia.
Terlihat bahwa pada tahun 2014 tingkat produktivitas yang paling tinggi
yaitu negara Singapura dengan tingkat Upah US$ 125,4 ribu per tahun, dan
tingkat produktivitas yang paling rendah yaitu di negara Myanmar dengan tingkat
Upah sebesar US$20 ribu per tahun, sedangkan tingkat produktivitas negara
Indonesia berada pada nilai sekitar US$ 23 ribu terhadap total PDB per tahun.
Angka ini melebihi Cina yang hanya mencapai US$ 21 ribu per tahun. Meski
demikian, Indonesia masih tertinggal dari Thailand dan Malaysia yang masing-
masing US$ 24,9 ribu dan US$ 54,9 ribu per tahun. Bahkan sangat jauh dari
angka produktivitas yang dicapai Singapura di posisi pertama yaitu US$ 125,4
Lebih lanjut Jusuf Kalla dalam seminar Peluang dan Tantangan Indonesia
Dari hal tersebut dapat terlihat bahwa persaingan industri manufaktur dapat
(SDM) merupakan salah satu faktor yang sangat penting dan mempunyai peran
paling besar dalam suatu perusahaan. Setiap perusahaan menyadari bahwa sumber
daya manusia yang profesional, terpercaya, berkompeten dan tekun adalah kunci
bagi perusahaan dalam pencapaian tujuan yang diinginkan dengan terwujud dalam
produktivitas kerja.
4
salah satu faktor internal perusahaan yang berperan menghasilkan suatu produk
maka output yang dihasilkan akan memuaskan, namun sebaliknya apabila tidak
dikerjakan dengan suasana yang tidak kondusif akan menghasilkan output yang
kurang memuaskan.
sebagai :
sebagai suatu pengertian efesiensi umum yaitu sebagai rasio antara hasil dan
masukan dalam suatu proses yang menghasilkan suatu produk atau jasa. Hasil
(Input) digunakan meliputi alat yang di gunakan, biaya, tenaga keterampilan, dan
sikap mental yang baik. Pengusaha maupun karyawan yang terlibat dalam suatu
345), menyatakan :
kerja.
Hal ini disebabkan oleh turunya produktivitas karyawan tersebut. Dari hasil
efektivitas dan efesiensi kerja belum mengarah kepada pencapaian kerja yang
maksimal, hal ini ditunjukan dari belum tercapainya target yang berkaitan dengan
Karyawan selama 3 tahun kebalakang mengalami fluktuatif, hal ini tampak pada
tabel 1.1
Tabel 1.1.
Rata-rata Produktivitas Karyawan PT. Petrodrill Manufaktur Indonesia
Total
Target Realisasi
Tahun Jumlah Produktivitas
(Unit/Project) (Unit/Project)
Karyawan (Unit/Orang)
2015 165 397 397 2,41%
2016 143 300 259 1,81%
2017 159 455 455 2,86%
Sumber : Laporan Departemen Process & Plan Fabrication
Dari data tabel 1.1 dapat dilihat bahwa produktivitas setiap karyawan pada
tahun 2015 sebesar 2,41% unit per tenaga kerja, selanjutnya tahun 2016 menurun
sebesar 1,81% unit per tenaga kerja karena tidak mampu memproduksi sparepart
7
dan unit(RIG) sesuai target yang ditetapkan dan tahun 2017 mengalami kenaikan
manusia, terdapat pula salah satu hal yang harus menjadi perhatian yaitu, program
tersebut berdasarkan artikel yang ditulis oleh Prins David Saut (2017). “Pada
tahun 2017 jumlah kecelakaan kerja di Indonesia mecapai 123.000 kasus. Hal ini
dapat dikatakan bahwa tingkat keamanan serta keselamatan para pekerja yang
Ketika karyawan memiliki rasa aman dan nyaman dalam bekerja, dirinya
dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan jasmani maupun rohani
tenaga kerja khususnya dan manusia pada umumnya serta hasil karya dan budaya
8
menuju masyarakat adil dan makmur. Menurut OHSAS (Occupational Health and
Kerja (K3) adalah semua kondisi dan faktor yang dapat berdampak pada
keselamatan dan kesehatan kerja tenaga kerja maupun orang lain (Kontraktor,
karyawan dari luka-luka yang disebabkan oleh kecelakaan yang terkait dengan
pekerjaan. Resiko keselamatan mencakup aspek dari lingkungan kerja yang dapat
patah tulang, kerugian alat tubuh, penglihatan dan pendengaran. Kesehatan kerja
merupakan kondisi yang bebas dari gangguan fisik, mental, emosi atau rasa sakit
dan kesehatan kerja dalam ruang lingkup perusahaan dengan melibatkan unsur
manajemen, tenaga kerja, kondisi, dan lingkungan kerja yang terintegritasi dalam
9
rangka mencegah dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja, serta
produksi untuk lapangan minyak dan gas bumi, yang memiliki 166 karyawan.
Process & Plant Fabrikasi yang menggunakan alat – alat berat sehingga berpotensi
tingkat kecelakaan dan keselamatan yang tinggi. Departemen Process & Plant
diakatakan siginifikan. Hal ini ini dapat dilihat dari tabel data kasus kecelakaan
Tabel 1.2
Data Kasus Kecelakaan Kerja Pertahun
12
10
8 Near Miss
6 First Aid
4 Lost Time Injury
2
0
2014 2015 2016 2017 2018
Gambar 1.2
Data Kasus Kecelakaan Kerja Pertahun
10
Keterangan:
Lost Time Injury : Terjadi luka yang menyebabkan karyawan tidak dapat
Berdasarkan Tabel 1.3. dari 2014 sampai dengan 2016 angka kecelakaan
terjadi kenaikan ditahun 2016 dengan 11 kasus kejadian hampir celaka (Near
Miss), 7 kasus kecelakaan dengan luka yang dapat di atasi (First Aid), dan 4
(Lost Time Injury), yang sering mengalami kasus kecelakaan kerja terjadi pada
melainkan seperti luka ringan yaitu, terjepit material, tertimpa rak yang berisi
material, mata merah, tersengat aliran listrik, terkena percikan api, kecelakaan
terjadi pada saat proses produksi. Sedangkan Pada tahun 2017 bahwa angka
kecelakaan kerja terjadi penurunan baik kategori Near Miss, First Aid maupun
Lost Time Injury. Hal ini menujukkan bahwa penerapan program Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) di PT. Petrodrill Manufaktur Indonesia mulai membaik.
shoes, sarung tangan, helm saftey, kacamata saftey, Respirator atau Masker untuk
11
pernafasan pekerja, namun tidak semua operator memakai masker. Sesuai UU No.
dikatakan bahwa adanya karyawan yang kecelakaan kerja dan mengalami sakit
besar yang berkomitmen pada kualitas dan pelayanan yang terbaik kepada
costomer, keselamatan dan kesehatan kerja menjadi hal yang penting yang harus
produksi.
Fabrication)”.
13
Plant Fabrication ?
Fabrication
1. Bagi Peneliti
dalam perusahaan.
2. Bagi Perusahaan
3. Bagi Akademisi
PENELITIAN
efektif.
15
16
perubahan.
manajemen organisasi.
1) Peningkatan efisiensi
2) Peningkatan efektifitas
3) Peningkata produktivitas
1) Perencanaan
2) Pengorganisasian
3) Pengarahan
dengan baik.
4) Pengendalian
5) Pengadaaan
6) Pengembangan
7) Kompensasi
8) Pengintegrasian
9) Kedisiplinan
10) Pemberhentian
dan efisien”.
Kesehatan Kerja (K3) adalah semua kondisi dan faktor yang dapat
tempat kerja”.
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
produksi.
24
Kesehatan Kerja
(2015:162), yaitu:
peledakkan.
berbahaya.
penyakit.
lingkungan kerja.
pegawai.
25
tempatnya.
2) Pengaturan Udara
3) Pengaturan Penerangan
tepat.
baik.
bahaya.
2.1.3. Produktivitas
hubungan antara hasil nyata ataupun fisik (barang dan jasa) dan
atau jasa dan peran serta pegawai persatuan waktu dengan jangka
waktu tertentu.
4) Kesempatan Kerja
6) Kebijakan Pemerintah
1) Kemampuan.
3) Semangat kerja.
Indikator ini dapat dilihat dari etos kerja dan hasil yang dicapai
sebelumnya.
4) Pengembangan diri.
5) Mutu.
29
sendiri.
6) Efesiensi.
1. Model Goodwin
2. Model Sutermeister
kebutuhannya.
produktivitas.
5. Strategi Stewart
32
6. Pendekatan Aggarwal
perusahaan.
organisasi.
diketahui.
33
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu Berkaitan dengan Pengaruh Program
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja
Nama
Penelitian
oleh setiap
karyawan
Pada PT. Kerja (X3) Nitisemito a. Tata Letak Ruang Kesehatan Kerja
Pupuk (2004:109) Kerja Yang Terhadap
Sriwijaya nyaman Produktivitas
Palembang b. Terdapat Ventilasi Karyawan
udara di dalam PT.Pupuk
lingkungan kerja Sriwijaya
c. Adanya Palembang 74,4%
penghijauan di
sekitar lingkungan
kerja
d. Pelayanan
Kebutuhan
Produktivitas Kesehatan
Kerja (Y) Karyawan.
Gaspersz a. Kualitas
(2005:24) b. Kuantitas
c. Ketepatan Waktu
5. Ardika Pengaruh Keselamatan Nitisemito a. Tata Letak Ada Pengaruh https://ejou
(2015) Pelaksanaan dan Kesehatan (2004:109) Ruang Kerja Positif Antara rnal.undiks
Keselamatan Kerja (X1) Yang nyaman Pelaksanaan ha.ac.id/ind
dan Kesehatan b. Terdapat Keselamatan dan ex.php/JJP
Kerja (K3) Ventilasi udara Kesehatan (K3) E/article/vi
Terhadap di dalam Terhadap ew/6077/4
Produktivitas lingkungan kerja Produktivitas Kerja 313
Kerja Di UD. c. Adanya Di UD Sinar Abadi
Sinar Abadi penghijauan di Singaraja Sebesar
Singaraja sekitar 0,209 (20,9%)
lingkungan kerja
d. Pelayanan
Kebutuhan
Kesehatan
Karyawan
Produktivitas
Kerja (Y) Sedarmayanti a. Kesesuaian
(2009) pencapaian
target terhadap
kuantitas produk
yang dihasilkan
b. Ketepatan dalam
pencapaian
target terhadap
kualitas produk
c. Ketepatan
karyawan
menggunakan
mesin
d. Ketepatan
karyawan dalam
memanfaatkan
bahan baku yang
ada
e. Ketepatan waktu
karyawan dalam
menggunakan
perlengkapan
yang ada
f. Ketepatan
karyawan dalam
menyelesaikan
pekerjaan
g. Penggunaan
37
tempat dalam
bekerja
6. Sembe Effect of Occupational World Health a. Physical factors R-square of 0.126 http://www
(2017) Selected Health and Organization like noise implies that .sciencepub
Occupational Safety (X) (WHO) b. Vibration and welfare lishinggrou
Health and heat management p.com/j/jhr
Safety c. Chemical factors practices, m
Management poison and emergency
Practices on toxics management
Job d. Hazardous practices and work
Satisfaction of substances like place environment
Employees in dusts, oil, and management
University coal practices
Campuses in collectively
Nakuru Town, predict/explain
Kenya 12.6% of
changes in job
satisfaction. The
ANOVA test gave
a. Low turnover p value of
Job satisfaction rates 0.000 (< 0.01)
(Y) b. High implies that the
performance effect is
c. Reduced statistically
absenteeism and significant.
decreased The last hypothesis
accidents rates is therefore
d. Monetary rejected and
rewards conclusion made
e. Promotions that occupational
safety and health
management
practices are
significant
determinants of job
satisfaction.
7. Kaynak et Effects of Occupational TUIK, 2015 a. Electricity As for the impact www.ccsen
al. (2016) Occupational Health and b. Gas of OHS on et.org/ijbm
Health and Safety (X) c. Water, and organizational
Safety sewage system commitment,
Practices on fields SPRM has a
Organizational Job significant and
Commitment, Performance Kahya a. Low positive effect on
Work (2007) productivity organizational
Alienation, and b. Poor quality commitment (â =
Job c. Physical and 0.26; p <0.01).
Performance: emotional stress SAHR has a
Using the d. Results in high significant and
PLS-SEM costs positive effect on
Approach organizational
commitment (â =
0.27; p <0.01).
FAST had a
38
significant and
positive effect on
organizational
commitment (â =
0.13; p <0.05).
OHP has no
significant effect
on organizational
commitment. OSS
had a significant
and positive
effect on
organizational
commitment (â =
0.31; p <0.01). The
R2 value for the
organizational
commitment was
0.30
sebagai suatu pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya yang ada pada
pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja”. Dari pemaparan para ahli diatas
ada salah satu fungsi operasional manajemen sumber daya manusia yang
yaitu mencakup:
a. Komunikasi kerja
d. Konseling kerja
pegawai agar pegawai tetap mau bekerja sama dalam mencapai tujuan perusahaan.
pegawai dapat dicapai melalui program kesehatan dan keselamatan kerja (K3),
2) Pengaturan Udara
3) Pengaturan Penerangan
Berdasarkan pendapat para ahli yang telah dijelaskan di atas maka dapat
memiliki rasa aman dan nyaman dalam bekerja, dirinya akan merasa mendapatkan
Tingkat Produktivitas adalah salah satu dari fungsi manajemen sumber daya
organisasi dengan masukan yang diperlukan. Ada beberapa faktor yang dapat
Pendidikan dan Pelatihan, Gizi dan Kesehatan, Penghasilan dan Jaminan Sosial,
1. Kemampuan
3. Semangat Kerja
4. Pengembangan Diri
5. Mutu
6. Efisiensi
pendapat ahli di atas jika program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) kurang
konsep diatas, maka kerangka pemikiran ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Manajemen Sumber
Daya Manusia
Hasibuan (2014:21)
Fungsi Manajemen
Sumber Daya PRODUKTIVITAS KERJA
Manusia (Variabel Y)
1. Kemampuan
Perencanaan 2. meningkatkan hasil
yang dicapai
3. semangat kerja
Pengorganisasian 4. pengembangan diri
5. Mutu
6. Efisiensi
Pengarahan
Sutrisno (2013:212),
Pengendalian
Pengadaan
1. Keadaan Tempat
Lingkungan Kerja
Pemeliharaan
2. Pengaturan Udara
3. Pengaturan
Penerangan
Pengintergasian
4. Pemakaian Peralatan
kerja
5. Kondisi Fisik dan
Kedisiplinan
Mental Pegawai
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Petrodill Manufaktur Indonesia Pada
Departemen Process & Plant Fabrication
43
K3 (Keselamatan dan
Produktivitas
Kesehatan Kerja)
Gambar 2.2
Kerangka Pemikiran Konseptual Program K3 (Keselamatan dan Kesehatan
Kerja) Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Petrodrill
Manufaktur Indoensia Bagian Departemen Process & Plant Fabrication
Keterangan:
= Berpengaruh
sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang
relevan, beum didasarkan pada fakta – fakta empiris yang diperoleh melalui
pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis
Hipotesis : untuk mengetahui pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja (K3) (X)
Karyawan (Y)
Karyawan (Y)
BAB III
METODE PENELITIAN
atau sifat dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variansi tertentu yang
objek penelitian ini adalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang terdiri
Penerangan, Pemakaian Peralatan kerja, Kondisi Fisik dan Mental Pegawai, dan
dicapai, semangat kerja, pengembangan diri, Mutu, Efisiensi. Oleh sebab itu,
objek dalam penelitian ini adalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan
penelitian harus ditata sebelum penelitian siap untuk mengumpulkan data. Subjek
penelitian dapat berupa benda, hal atau orang”. Dapat disimpulkan bahwa subjek
pada umumnya manusia atau apa saja yang menjadi urusan manusia. Oleh sebab
itu, subjek dalam penelitian ini adalah karyawan Pada PT. Petrodrill Manufaktur
45
46
sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
penelitiannya”.
Metode yang digunakan dalam karya tulis ilmiah ini adalah metode
kuantitatif, metode ini disebut metode kuantitatif karena “Data berupa angka
dalam arti sebenarnya jadi berbagai operasi matematika dapat dilakukan pada data
penelitian yang benar-benar hanya memaparkan apa yang terdapat atau terjadi
47
dalam sebuah kancah, lapangan, atau wilayah tertentu. Data yang terkumpul
mengenai:
(2014:8), “Metode verifikatif adalah metode penelitian yang pada dasarnya ingin
atau nilai dari orang, subjek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
variabel dependen (terikat)”. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah
1. Data Kualitatif
tersebut ditafsirkan lain oleh orang yang berbeda. Data kualitatif dapat
2. Data Kuantitatif
kuantitatif bersifat objektif dan bisa ditafsirkan sama oleh semua orang.
55
Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Apabila
peneliti menggunakan kuesioner atau wawancara dalam
pengumpulan datanya, maka sumber data disebut responden, yaitu
orang yang merespon atau menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti,
baik pertanyaan tertulis maupun lisan. Apabila peneliti
menggunakan teknik observasi, maka sumber datanya bisa berupa
benda, gerak atau proses sesuatu.
angket.
Tabel 3.2
Jenis dan Sumber Data
No. Data Jenis Sumber
1. Tanggapan Karyawan PT. Primer (Karyawan PT.
Petrodill Manufaktur Petrodill Manufaktur
Indonesia pada Departemen Indonesia pada Departemen
Process & Plant Fabrikasi Kualitatif Process & Plant Fabrikasi).
selaku responden mengenai
K3 (Keselamatan dan
Kesehatan Kerja).
2. Tanggapan Karyawan PT. Primer (Karyawan PT.
Petrodill Manufaktur Petrodill Manufaktur
Indonesia pada Departemen Indonesia pada Departemen
Kualitatif
Process & Plant Fabrikasi Process & Plant Fabrikasi).
selaku responden mengenai
Produktivitas Kerja.
3. Data rata-rata produktivitas Sekunder (Dokumentasi
kerja karyawan PT. Petrodill Departemen Process &
Manufaktur Indonesia pada Kuantitatif Plant Fabrikasi PT. Petrodill
Departemen Process & Plant dan Manufaktur Indonesia).
Fabrikasi. Kualitatif
3.5.1. Populasi
penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam
3.5.2. Sampel
Bila jumlah subjek populasinya kurang dari 100, lebih baik ambil
semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Bila
jumlah subjeknya lebih dari 100 dapat diambil antara 10-15% atau
20-25% atau lebih.
memperoleh sampel yang mewakili dari populasi, maka setiap subjek dari
macam cara, salah satunya adalah dengan menggunakan rumus Isaac dan
Michael”.
Keterangan:
= Jumlah sampel
= Jumlah Populasi
sampling).
secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu”.
populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam
sampel, maka sampel yang digunakan untuk penelitian ini yaitu 116
(Sugiyono, 2013:401).
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Pengamatan (Observastion).
pada orang, tetapi juga pada obyek-obyek alam lainnya. Teknik ini
kerja, gejala-gejala alam, dan responden yang diamati tidak terlalu besar
(Sugiyono, 2013:203).
2. Angket/Kuesioner (Questionnaire).
bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang
bisa diharapkan dari responden. Selain itu, kuesioner juga cocok digunakan
bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas
(Sugiyono, 2013:199).
alternatif jawaban diberi skor dari rentang 1-5. Berikut ini adalah
Tabel 3.3
Skala Likert
No. Jawaban Bobot Nilai
1. Sangat Setuju (ST) 5
2. Setuju (S) 4
3. Ragu-ragu (RG) 3
4. Tidak Setuju (TS) 2
5. Sangat Tidak Setuju 1
Sumber: Sugiyono (2014:133)
3. Wawancara (Interview).
pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri
2014:172).
paham tentang jenis skala pengukuran yang digunakan dan tipe-tipe skala
pengukuran agar instrumen bisa diukur sesuai apa yang hendak diukur dan
variabel yang akan diukur supaya tidak terjadi kesalahan dalam menentukan
𝑛 𝑋𝑌 − 𝑋 𝑌
𝑟𝑥𝑦 =
𝑛 𝑋2 − 𝑋 2 𝑛 𝑌2 − 𝑌 2
Keterangan:
rxy = Indeks korelasi antara variabel X dan Y, dua variabel yang dikolerasi.
dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (- 1 ≤ r ≤ + 1). Apabila nilai r
Tabel 3.4
Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
Sumber: Sugiyono (2014:250)
karena faktor kebetulan, maka diuji dengan rumus statistik t sebagai berikut:
𝑟
𝑡=
1 − 𝑟2
𝑁−2
Sumber: Ghozali (2013:53)
Keterangan:
t = Nilai t hitung
= Koefisien korelasi
= Jumlah sampel/responden
“Batasan koefisien korelasi sama dengan 0,3 atau lebih (paling kecil
Program SPSS 23.0. Dihasilkan output, apakah data tersebut valid atau
𝑘 𝑆𝑖2
𝑟𝑖 = 1−
𝑘−1 𝑆𝑡2
Keterangan:
= Reliabilitas instrumen
2
= Mean kuadrat kesalahan
2
= Varians total
68
Jumlah varian butir dapat dihitung melalui nilai varian tiap butirnya,
𝑋𝑡2 𝑋𝑡 2
𝑆𝑡2 = −
𝑛 𝑛2
𝐽𝐾𝑖 𝐽𝐾𝑠
𝑆𝑖2 = − 2
𝑛 𝑛
Keterangan:
0,70”.
sebagai berikut:
kegiatan setelah data dari seluruh responden terkumpul. Teknik analisis data
statistik yang digunakan untuk analisis data dalam penelitian, yaitu statistik
meliputi:
Asumsi yang utama adalah data yang akan dianalisis harus berdistribusi normal.
variabel penelitian.
3. Data yang diperoleh kemudian diolah, maka diperoleh rincian skor dan
𝑆𝐾 = 𝑆𝑇 × 𝐽𝐵 × 𝐽𝑅
Dimana:
ST = Skor Tertinggi
JB = Jumlah Butir
JR = Jumlah Responden
71
𝑋𝑖 = 𝑋1 + 𝑋2 + 𝑋3 + ⋯ + 𝑋𝑛
Keterangan:
berikut:
Tinggi : SK = ST x JB x JR
Rendah : SK = SR x JB x JR
Dimana:
ST = Skor Tertinggi
JB = Jumlah Butir
JR = Jumlah Responden
SR = Skor Terendah
rendah, sangat rendah dengan cara menambahkan selisih (R) dari mulai
d. Membuat garis kontinum dan menentukan letak skor hasil penelitian sebagai
berikut:
Gambar 3.1
Rentang Nilai Variabel Penelitian
Adapun persyaratan uji analisis data dalam penelitian ini sebagai berikut:
memenuhi sebagian dari syarat analisis parametik yang mana data harus
variabel X
73
frekuensinya.
keseluruhan.
sebagai berikut:
1 1
f (z) exp z 2
2 2
Y SV SV min
Interval.
atau tidak, yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik Ghozali (2013:163).
Penelitian ini terdiri dari dua variabel, maka pengujian normalitas datanya
juga dua variabel dengan rumus Zhitung, Menurut Riduwan (2014:207) untuk
𝑋;𝜇𝑜
Zhitung = 𝜎/√𝑛
1. Jika nilai Sig < 0,05, maka tolak Ha terima Ho artinya data tidak
berdistribusi normal.
2. Jika nilai Sig > 0,05, maka terima Ha tolak Ho artinya data
berdistribusi normal.
yang linear atau tidak. Menurut Ghozali (2013:166) tujuan dari uji linearitas
linieritas yaitu untuk melihat apakah model regresi dapat didekati dengan
variabel Y.
Ha : µ ≠ 0 (ada hubungan).
(Produktivitas kerja).
(2014:96) menambahkan:
Ŷ = a + bX
Dimana:
diprediksikan.
Y.
. − .
= 2− 2
.
.
=
Keterangan:
Tabel 3.5
Interpretasi Koefisien Korelasi
KD = 𝑟 2 x 100%
Sumber: Kurniawan (2014:186)
Keterangan:
KD : Koefisien Determinasi
r : Koefisien Kolerasi
2
Sebelum nilai digunakan untuk membuat kesimpulan
2
terlebih dahulu di uji apakah nilai-nilai ini terletak dalam daerah
𝑟√𝑛 − 2
𝑡=
√1 − 𝑟 2
Dimana:
t = Nilai thintung
n = jumlah sampel
dependen“.
Berikut ini adalah hasil yang diperoleh penulis dalam mengumpulkan data
untuk lapangan Minyak dan Gas Bumi, dimana pada saat ini terfokus
pompa dan Mud System Equipment. Kemampuan yang dimiliki oleh PT.
hingga 2000 BHP, dan pompa dengan kapasitas 65 sampai dengan 500 HP
82
83
pengeboran minyak. Salah satunya adalah Drilling Rig. Perusahaan ini milik
pengeboran minyak dan sertifikat ini diindonesia sampai saat ini hanya
minyak, yaitu PT. Petrodrill dan satu lagi perusahaan ternama di Batam
akan tetapi khusus pengeboran lepas pantai. Selain itu, perusahaan ini telah
dan juga SM K3 mengenai prosedur sekarang ini makin deras mengalir dari
minyak dan gas nasional pada alat buatan luar negeri dengan
President Director
Dept. PPIC
Dept. Sales
&Marketing
Gambar 4.1
Struktur Organisasi PT. Petrodrill Manufaktur Indonesia
86
& Plant Fabrication pada bulan Juli 2018 dengan jumlah kuesioner
berjumlah 166 orang dan 116 orang yang diambil untuk dijadikan sampel
digambarkan pada penelitian ini adalah jenis kelamin, usia, pendidikan, dan
lama bekerja.
87
berikut ini:
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan
Jenis Kelamin
Frekuensi Presentase
Keterangan
(Orang) (%)
Pria 116 100%
Wanita 0 0%
Jumlah 116 100%
Sumber: Hasil pengolahan data,2018
Tabel 4.2
Karakteristik Responden
Berdasarkan Usia
Frekuensi Presentase
Keterangan
(Orang) (%)
20 – 25 tahun 4 3%
26 – 30 tahun 23 20%
31 – 35 tahun 14 12%
36 – 40 tahun 41 35%
41 – 45 tahun 10 9%
Diatas 45 tahun 24 21%
Jumlah 116 100%
Sumber: Hasil pengolahan data, 2018
pendidikan dari 116 responden dapat dilihat pada tabel 4.3 sebagai
berikut:
89
Tabel 4.3
Karakteristik Responden
Berdasarkan Pendidikan
Frekuensi Presentase
Keterangan
(Orang) (%)
SMP 0 0%
SMA/SMK 87 75%
D3 10 9%
S1 19 16%
Jumlah 116 100%
Sumber: Hasil Pengolahan data, 2018
Tabel 4.4
Karakteristik Responden
Berdasarkan Lama Bekerja
Frekuensi Presentase
Keterangan
(Orang) (%)
1 – 3 tahun 14 12%
4 – 5 tahun 81 74%
Diatas 5 tahun 16 14%
Jumlah 116 100%
Sumber: Hasil pengolahan data
ditujukan agar tenaga kerja dan orang lain ditempat kerja/perusahaan dalam
keadaan selamat dan sehat sehingga setiap sumber produksi dapat digunakan
dalam kuesioner.
dilihat dari perbandingan antara skor aktual dan ideal. Skor aktual diperoleh
responden atas kuesioner yang telah diajukan. Sedangkan skor ideal adalah
Penjelasan bobot nilai skor aktual dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.5
Kriteria Prosentase Tanggapan Responden
Lingkungan Kerja
83,1% yaitu kategori baik, dan skor terendah pada item 8 dengan
skor 81,1%.
Penerangan
kategori baik. Dan skor terendah berada pada item 11 sebesar 77,9%.
Kerja
yaitu kategori baik. Dan skor terendah pada item 14 sebesar 76,5%.
93
Mental Pegawai
baik, dengan skor sebesar 83,9% yaitu kategori baik. Dan skor
ini:
Tabel 4.6
Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
Skor Skor
No Sub Variabel Total Item
Aktual Rata-Rata
Keadaan Tempat dan
1 3191 7 455,8
Lingkungan Kerja
2 Pengaturan Udara 952 2 476
3 Pengaturan Penerangan 927 2 463,5
Pemakaian Peralatan
4 1357 3 452,3
Kerja
Kondisi Fisik dan
5 1867 4 466,75
Mental Pegawai
Total 8294 18 460,7
Sumber: Hasil pengolahan data
94
Semua peralatan kerja dalam kondisi baik dan layak pakai sesuai
= 5x18x116 = 10440
= 1 + 2 + 3 + ⋯+ 116
Keterangan:
𝑋𝑖 = 8294
Untuk melihat bagaimana K3 (keselamatan dan kesehatan yang
8294
= = 100% = 79,4%
10440
yaitu:
96
8294
Gambar 4.2
Kedudukan Variabel K3 (keselamatan dan kesehatan)
dalam Kontinum
berikut:
1. Kemampuan
3. Semangat kerja
4. Pengembangan diri
5. Mutu
6. Efisiensi
dalam kuesioner.
yang dicapai
reward seperti bonus, komisi dll, dengan skor 78,9% yaitu kategori
sebesar 76,8 yaitu kategori baik. Dan skor terendah pada item 8
sebesar 76,8%.
sebesar 83,1%.
Produktivitas Kerja
Tabel 4.7
Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai
Produktivitas Kerja
Skor Skor
No Sub Variabel Total Item
Aktual Rata-Rata
1 Kemampuan 950 2 475
Pmeningkatkan Hasil
2 954 2 477
Yang di Capai
3 Semangat Kerja 951 2 475,5
4 Pengembangan Diri 895 2 447,5
5 Mutu 973 2 486,5
6 Efisiensi 970 2 485
Total 5693 12 474,5
Sumber: Hasil pengolahan data
Mutu, dimana pada sub variabel ini skor tertinggi berada pada
berikut:
= 5x12x116 = 6960
= 1 + 2 + 3 +⋯+ 116
Keterangan:
𝑋𝑖 = 5656
5656
= = 100 = 81,2%
6960
𝑆𝑇 − 𝑆𝑅 6960 − 1392
𝑅= = = 1113,6
5 5
5656
Gambar 4.3
Kedudukan Produktivitas Kerja
dalam Kontinum
freedom (df)= n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel. Jika r hitung > r
sebaliknya jika r hitung < r tabel maka pernyataan atau indikator dinyatakan
tidak valid. Pengujian validitas selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut
ini:
Tabel 4.8
Hasil Validitas Variabel K3
(keselamatan dan kesehatan kerja )(X)
Tabel 4.9
Hasil Validitas Variabel Produtivitas Kerja (Y)
dianalisis dengan program SPSS versi 23.0 for windows dan outputnya
item pertanyaan dengan total skor yang diperoleh lebih besar dari rtabel =
Dari hasil uji reliabilitas menggunakan bantuan program SPSS 23.0 for
Tabel 4.10
Hasil Uji Reliabilitas
item dalam penelitian ini dapat dikatakan reliabel karena nilai Alpha
Cronbach semua variabel lebih besar dari koefisien kesepakatan yaitu 0,885
dari skala ordinal menjadi skala interval yang lazim digunakan bagi
lampiran.
windows, dapat dilihat hasil uji normalitas pada tabel 4.11 dibawah
ini:
Tabel 4.11
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
K3
(KESELAMATA
N DAN
KESEHATAN PRODUKTIVIT
KERJA) AS KERJA
N 116 116
a,b
Normal Parameters Mean 4,0914 38,74
Std. Deviation ,16045 5,764
Most Extreme Differences Absolute ,070 ,054
Positive ,070 ,054
Negative -,069 -,052
Test Statistic ,070 ,054
c,d c,d
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200 ,200
a. Test distribution is Normal.
108
Sebesar 0,200. Karena nilai sig. > 0,05 atau 0,200 > 0,05. Dengan
besar dari pada nilai probabilitas (0,200 > 0,05). Dengan demikian
146) “Uji linieritas yaitu untuk melihat apakah model regresi dapat
Windows maka hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.12 di bawah ini:
Tabel 4.12
Uji Linieritas
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
diperoleh hasil nilai Sig. sebesar 0,000. Karena nilai Sig. < 0,05 atau
0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan model regresi adalah linear.
Tabel 4.13
Analisis Regresi
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
K3 (KESELAMATAN DAN
29,015 1,984 ,808 14,628 ,000
KESEHATAN KERJA)
Ŷ = 79,969 + 29,015X
meningkat.
111
Tabel 4.14
Analisis Korelasi
Correlations
K3
(KESELAMATA
N DAN
KESEHATAN PRODUKTIVIT
KERJA) AS KERJA
**
K3 (KESELAMATAN DAN Pearson Correlation 1 ,808
KESEHATAN KERJA) Sig. (2-tailed) ,000
N 116 116
**
PRODUKTIVITAS KERJA Pearson Correlation ,808 1
N 116 116
1. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai
signifikan.
112
2. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai
signifikan.
For Windows maka hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.15 di bawah
ini:
Tabel 4.15
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summary
faktor lainnya.
Tabel 4.16
Hasil Uji Regresi T
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
K3 (KESELAMATAN DAN
29,015 1,984 ,808 14,628 ,000
KESEHATAN KERJA)
sebesar 1.980. Jadi thitung > ttabel yakni 14,628 > 1,980 dapat
4.3. Pembahasan
terendah berada pada sub variabel pemakaian peralatan kerja, dimana skor
keselamatan kerja.
kualitas kerja yang baik. Skor terendah berada pada sub variabel
terhadap karyawannya.
Artinya adalah produktivitas kerja yang didapat dan rasakan oleh para
Produktivitas Kerja
sebesar 0,808 berada pada interval koefisien 0,80 – 1,000 yang berarti
Nilai Sig pada output SPSS menunjukan nilai sebesar 0,000 (0,05 ≥
produktivitas kerja.
hitung yakni 14,628 dengan kriteria signifikansi 0,05 dan derajat kebebasan
(dk) = n – k atau (dk) = 116 – 2, maka diperoleh t tabel sebesar 1.980. Jadi
thitung > ttabel yakni 14,628 > 1,980 dapat disimpulkan bahwa variabel X
mempunyai hubungan yang searah dengan Y, thitung > ttabel maka Ho ditolak.
yang tinggi akan sangat menguntungkan baik bagi pengusaha maupun bagi
118
etos kerja karyawan yang tercemin juga sikap mental yang baik. Pengusaha
dan kesehatan kerja) yaitu: (1) Melindungi tenaga kerja di tempat kerja
orang yang berada di tempat kerja dalam keadaan selamat dan sehat, (3)
Melindungi bahan dan peralatan produksi agar dapat dicapai secara aman
dan efisien.
kategori utama, dan salah satunya yaitu lingkungan dan ikllim kerja dimana
faktor utama adalah keselamatan kerja, lingkungan dan iklim kerja cukup
119
berperan agar pegawai bekerja tenang dan aman tanpa gangguan dalam
bekerja.
Hal ini juga sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
kerja. Pada penelitian lain yang dilakukan oleh Komang (2015) dalam
kerja (K3) terhadap produktivitas kerja di UD. Sinar Abadi Singaraja Tahun
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian teori, hasil pengolahan dan analisa data yang telah
terdapat pada sub Pengaturan Udara, dimana skor tertingggi berada pada
indikator Semua peralatan kerja dalam kondisi baik dan layak pakai sesuai
dimana pada sub variabel ini skor tertinggi berada pada indikator dalam
120
121
terendah berada pada sub variabel pengembangan diri, dimana skor terendah
Hasil dari uji korelasi antara K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) dan
nilai sebesar 0,652, yang artinya bahwa K3 (keselamatan dan kesehatan kerja)
122
faktor-faktor lain yang tidak penulis teliti. Kemudian, dari hasil uji
signifikansi (Uji t) diperoleh hasil dari t hitung yakni 14,628 atau 14,628 >
5.2. Rekomendasi
Process & Plant Fabrication, untuk itu pihak perusahaan PT. Petrodrill
perlu meningkatkan produktivitas kerja para karyawan menjadi lebih baik lagi
pakai.
123
terdapat salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh PT. Petrodrill Manufaktur
usaha dalam meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3), yaitu : (1)
yang cukup terang dan menyejukkan, dan mencegah kebisingan, (4) Mencegah
Bagi penelitian yang akan melakukan penelitian dengan topik yang sama,
penelitian ini masih memiliki keterbatasan yaitu dari segi faktor variabel yang
produktivitas kerja karyawan, seperti: Disiplin kerja, beban kerja, motiviasi kerja,
Sumber Jurnal:
Hasibuan Malayu S.P (2014). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi
Aksara
Lupiyoadi, Rambat dan Ridho Bramulya Ikhsan. (2015). Praktikum Metode Riset
Bisnis. Jakarta:Salemba Empat
http://mediaindonesia.com
http://ekonomi.metrotvnews.com
https://finance.detik.com
https://databoks.katadata.co.id
LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH PROGRAM K3 (KESEHATAN DAN KESELAMATAN
KERJA) KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
KARYAWAN PADA PT. PETRODRILL MANUFAKTUR INDONESIA
Hormat saya,
Peneliti
Faisal Hilmawan
NIM: 145206055
KUESIONER
Data Responden
Nama :
Jenis Kelamin :( ) Laki-laki ( )Perempuan
Usia :( ) 20 – 25 tahun ( ) 26 – 30 tahun
( ) 31 – 35 tahun ( ) 36 – 40 tahun
( ) 41 – 45 tahun ( ) Diatas 45 tahun
Pendidikan :( ) SMP ( )SMA/K ( ) D3
( ) S1
Pengalaman dan lama bekerja :( ) 1 – 3 tahun ( ) 4 – 5 tahun
( ) Diatas 5 tahun
Petunjuk Pengisian
Bapak/Ibu/Saudara-i miliki
Keterangan
Simbol Kategori Nilai/Bobot
SS Sangat Setuju 5
S Setuju 4
RG Ragu-ragu 3
TS Tidak Setuju 2
STS Sangat Tidak Setuju 1
A. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (X)
Kemampuan SS S RG TS STS
NO
Pernyataan 5 4 3 2 1
Dalam perusahaan karyawan
1 mengetahui karakteristik peralatan kerja
yang disediakan.
Dalam perusahaan beban kerja yang
diberikan kepada karyawan harus sesuai
2 dengan kemampuan dan keterampilan
sehingga tidak dapat menimbulkan
kecelakaan kerja.
Meningkatkan Hasil Yang di Capai SS S RG TS STS
Pernyataan 5 4 3 2 1
Dalam perusahaan setiap karyawan
diharuskan menyelesaikan pekerjaan
3
dan mencapai target kerja dengan waktu
yang telah ditetapkan.
Dalam perusahaan setiap karyawan
diharuskan mengikuti aturan yang telah
4
ditetapkan agar target perusahaan
tercapai.
Semangat Kerja SS S RG TS STS
Pernyataan 5 4 3 2 1
Program-program yang disediakan
5 perusahaan dapat meningkatkan
semangat dan kualitas kerja karyawan
Dalam perusahaan karyawan yang
6 bekerja dengan baik akan diberikan
reward seperti bonus, komisi dll.
Pengembangan Diri SS S RG TS STS
Pernyataan 5 4 3 2 1
Dalam perusahaan selalu mengadakan
pelatihan atau training kerja terhadap
7
karyawan dengan waktu yang
ditetapkan.
Dalam perusahaan setiap waktu akan
mengadakan evaluasi/review pekerjaan
8 terhadap karyawannya.
Mutu SS S RG TS STS
Pernyataan 5 4 3 2 1
Dalam Perusahaan setiap karyawan
diharuskan bekerja dengan teliti, cepat
9
dan disiplin sehingga menghasilkan
kualitas kerja yang baik.
Dalam perusahaan setiap karyawan
10 diharuskan menghasilkan kualitas dan
kuantitas kerja yang maksimal.
Efisiensi/Efektivitas SS S RG TS STS
Pernyataan 5 4 3 2 1
Saya selalu menyelesaikan pekerjaan
11 dalam tenggak waktu yang telah
ditetapkan perusahaan.
Dalam perusahaan setiap karyawan
mampu menyelesaikan pekerjaan
12
dengan anggaran biaya operasional
setiap devisi yang sudah ditetapkan.
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
SS 5 46
Dalam melakukan S 4 53
pekerjaan saya R 3 14
15 487 580 83,9
selalu dalam kondisi TS 2 0
yang baik STS 1 3
Total 116
SS 5 30
Ditempat Saya S 4 71
bekerja memberikan
R 3 11
16 jaminan Kesehatan 474 580 81,7
TS 2 3
kepada setiap
karyawan STS 1 1
Total 116
Pengetahuan dalam SS 5 25
penggunaan fasilitas S 4 67
kerja sangat penting R 3 23
17 untuk menunjang TS 2 1 464 580 80
keselamatan dan STS 1 0
kesehatan kerja
(K3) Total 116
Pimpinan SS 5 20
perusahaan selalu S 4 60
18 442 580 76,2
memberikan R 3 30
motivasi agar TS 2 6
karyawan lebih giat STS 1 0
dalam melaksanan
Total 116
Total Skor Ideal Kondisi Fisik dan Mental 1867 2320 80,4
Pegawai
Kesehatan Kerja)
Skor Skor
No Sub Variabel Total Item
Aktual Rata-Rata
Keadaan Tempat dan
1 3191 7 455,8
Lingkungan Kerja
2 Pengaturan Udara 952 2 476
3 Pengaturan Penerangan 927 2 463,5
Pemakaian Peralatan
4 1357 3 452,3
Kerja
Kondisi Fisik dan
5 1867 4 466,75
Mental Pegawai
Total 8294 18 460,7
Lampiran 8
Skor Skor
No Sub Variabel Total Item
Aktual Rata-Rata
1 Kemampuan 950 2 475
Pmeningkatkan Hasil
2 954 2 477
Yang di Capai
3 Semangat Kerja 951 2 475,5
4 Pengembangan Diri 895 2 447,5
5 Mutu 973 2 486,5
6 Efisiensi 970 2 485
Total 5693 12 474,5
Lampiran 9
A. STATISTIK VALIDITAS
penelitian (misalnya X1, X2, X3, dst), width, decimal, coloums, align, dan
3. Selanjutnya kembali ke data view, lalu klik pada toolbar analyze, pilih
data view.
3. Kembali ke data view, lalu klik pada toolbar analize, pilih scale,
continue. Klik ok
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,885 18
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,773 12
C. UJI NORMALITAS
3. Pada kotak variabel isi dengan data baku K3, pada menu fungtion and
Special Variables pilin Ln. lalu pindahkan salah satu data. Klik ok.
Analyze > Norparametric Test > Legacy Dialogs > 1-Sampel K-S
Tabel 4.11
Hasil Uji Normalitas
() test of linearity (abaikan kolom yang lain), selanjutnya klik continue.
Tabel 4.12
Hasil Uji Linearitas
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
dependent.
Tabel 4.13
Hasil Uji Regresi Linear Sederhana
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
K3 (KESELAMATAN DAN
29,015 1,984 ,808 14,628 ,000
KESEHATAN KERJA)
variabel ke kanan
Correlations
K3
(KESELAMATA
N DAN
KESEHATAN PRODUKTIVIT
KERJA) AS KERJA
**
K3 (KESELAMATAN DAN Pearson Correlation 1 ,808
KESEHATAN KERJA) Sig. (2-tailed) ,000
N 116 116
**
PRODUKTIVITAS KERJA Pearson Correlation ,808 1
N 116 116
dependent.
5. Klik Continue kemudian klik OK, maka akan muncul hasilnya sebagai
berikut:
Tabel 4.15
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summary
dependent.
Tabel 4.16
Hasil Uji Regresi T
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
K3 (KESELAMATAN DAN
29,015 1,984 ,808 14,628 ,000
KESEHATAN KERJA)
Nilai-nilai Distribusi t
Riwayat Hidup
Agama : Islam
Email : hilmawanfaisal@gmail.com
Riwayat Pendidikan