Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

DAMPAK REVOLUSI BUMI, ROTASI BUMI, DAN REVOLUSI BULAN

Oleh:
NAMA : RAFLY KURNIA R.
KELAS : 8E
NOMOR : 22

SMP NEGERI 2 MERTOYUDAN


TAHUN PELAJARAN 2018/2019
DAMPAK REVOLUSI BUMI

Perbedaan Lama Siang dan Malam


Sadarkah gejala alam di semesta ini selalu sama setiap tahunnya? Revolusi dan kemiringan sumbu bumi
menyebabkan gejala alam yang terjadi selalu berulang setiap tahun. Peristiwa alam tersebut sangat
terlihat di kutub utara dan selatan. Pada setiap tanggal tertentu, bumi mengalami berbagai kondisi
berikut.

 Antara 21 Maret--23 September:

Kutub utara berada di dekat matahari, sedangkan kutub selatan jauh dari matahari.

Belahan bumi utara terpapar sinar matahari lebih lama dibandingkan belahan bumi selatan.

Matahari bergeser ke arah utara bumi.

Jarak terdekat kutub utara dan matahari terjadi pada tanggal 21 Juni. Pada tanggal tersebut, pengamat
di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5° ke arah utara.

Beberapa daerah dekat kutub utara mengalami siang selama 24 jam. Sementara itu, beberapa daerah
dekat kutub selatan mengalami malam selama 24 jam.

 Antara 23 September 21 Maret:

Kutub utara berada di dekat matahari, sedangkan kutub selatan jauh dari matahari.

Belahan bumi selatan mendapatkan sinar matahari lebih lama dibandingkan dengan belahan bumi
utara.

Belahan bumi selatan mengalami siang yang lebih lama dibandingkan belahan bumi selatan utara.

Matahari bergeser ke arah selatan bumi.

Beberapa daerah dekat kutub utara mengalami waktu malam 24 jam, sementara beberapa daerah di
dekat kutub selatan mengalami siang selama 24 jam.

Pada tanggal 22 September, kutub selatan berada di posisi paling dekat dengan matahari. Pada tanggal
tersebut, pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5° ke arah selatan.

 Antara 21 Maret - 23 Desember :

Jarak matahari di kutub utara dan kutub selatan sama.


Belahan bumi utara dan belahan bumi selatan menerima sinar matahari sama banyaknya.

Seluruh permukaan bumi mengalami waktu siang dan malam sama lamanya.

Matahari terlihat melintas tepat di atas kepala di daerah khatulistiwa.

Perubahan Rasi Bintang


Rasi bintang adalah kumpulan bintang-bintang yang membentuk pola tertentu. Nah, rasi bintang apa
yang kamu ketahui? Biasanya, rasi bintang yang paling dikenal ialah rasi bintang Biduk, Scorpio, dan
Leo. Revolusi mengakibatkan bintang-bintang terlihat berubah.

Gerak Semu Tahunan Matahari


Pergeseran posisi matahari ke arah belahan bumi utara (22 Desember - 21 Juni) dan pergeseran posisi
matahari dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan (21 Juni - 21 Desember) disebut gerak semu
harian matahari. Gerak revolusi bumi dengan sumbu rotasi yang miring mengakibatkan matahari
seolah-olah bergeser.

Adanya Perubahan Musim


Perubahan musim juga disebabkan oleh rotasi bumi, loh. Perubahan musim terjadi di belahan bumi
utara dan selatan. Musim yang terdapat di bumi antara lain musim semi, panas, gugur, dan dingin.
Musim-musim tersebut terjadi pada tanggal tertentu:

 Belahan bumi utara :

Musim semi (21 Maret–21 Juni)

Musim panas (21 Juni–23 September)

Musim gugur (23 September–22 Desember)

Musim dingin (22 Desember–21 Maret)

 Belahan bumi selatan :

Musim semi (23 September–22 Desember)

Musim panas (22 Desember–21 Maret)

Musim gugur (21 Maret–22 Juni)

Musim dingin (21 Juni–23 September)

Ditetapkannya Kalender Masehi


Tahukah kamu, bahwa kalender masehi ditetapkan berdasarkan revolusi bumi? Revolusi bumi
menentukan kalender yang biasa kita lihat sehari-hari, lho.

SUMBER: https://blog.ruangguru.com/5-akibat-revolusi-bumi-bagi-kehidupan
DAMPAK ROTASI BUMI

Terjadinya Siang dan Malam


Rotasi bumi mengakibatkan terjadinya siang dan malam. Hal ini terjadi karena ada dua bagian bumi
yang sebagian menghadap matahari dan sebagian lagi membelakangi matahari. Bagian yang
menghadap matahari mengalami waktu siang; bagian yang membelakangi matahari mengalami waktu
malam.

Gerak Semu Harian Matahari


Nah, pasti RG Squad berpikiran kalau matahari itu bergerak mengelilingi bumi, kan? Sebenarnya, bumi
mengelilingi matahari. Matahari menjadi pusat tata surya yang dikelilingi oleh planet-planet di dalam
orbitnya, termasuk bumi. Peristiwa itu disebut gerak semu harian matahari. Pergerakan semu harian
matahari disebabkan oleh rotasi bumi yang membuat matahari seolah-olah mengelilingi bumi.
Matahari merupakan bintang yang menghasilkan energi atau cahaya sendiri. Nah, matahari itu juga
berkeliling, loh. Matahari bergerak mengelilingi sebuah lubang hitam yang berada di pusat galaksi Bima
Sakti.

Perbedaan Waktu
Rotasi bumi juga berpengaruh pada perbedaan waktu di bagian-bagian bumi. Terdapat 24 daerah
waktu yang ada di bumi. Pusat waktu berada di kota Greenwich, Inggris yang terletak pada bujur 0⁰.
Setiap selisih bujur 15⁰, perbedaan waktu mengalami selisih satu jam. Bagian bumi di sebelah timur
Greenwich mengalami waktu yang lebih cepat dari Greenwich, sedangkan bagian bumi di sebelah
barat Greenwich mengalami waktu yang lebih lambat.

Perbedaan Percepatan Gravitasi Bumi


Rotasi bumi mengakibatkan gerakan yang arahnya menjauhi pusat. Akibatnya, bumi menjadi tidak
bulat sempurna. Ada bentuk tidak baku di kedua kutubnya dan mengembang pada khatulistiwa,
sehingga diameter kutub bumi lebih kecil daripada diameter khatulistiwa. Hal ini berakibat pada
percepatan gravitasi di daerah kutub lebih besar dibandingkan khatulistiwa.

Pembelokan Arah Arus Laut


Angin mengakibatkan terjadinya arus laut. Pada belahan bumi selatan, arah arus laut berbelok searah
perputaran jarum jam. Pada belahan bumi bagian utara, arah arus laut berbelok berlawanan dengan
arah putaran jarum jam. Gerak pembelokan arah angin dan pembelokan arus laut disebut efek Coriolis.

Akibat rotasi bumi yang lain:


Terjadinya perbedaan ketebalan atmosfer

Dapat berfungsinya satelit

Terjadi perubahan arah bandul (efek Faucault)

Adanya jetlag bila kita naik pesawat

SUMBER: https://blog.ruangguru.com/pengertian-dan-akibat-rotasi-bumi

DAMPAK REVOLUSI BULAN

Terjadinya pasang dan naik air laut


Proses ini menjelaskan saat terjadinya air pasang naik, permukaan air laut akan naik. Sebaliknya jika
laut pasang surut, maka permukaan air laut akan menurun. Revolusi Bulan terhadap Bumi
mengakibatkan air laut di Bumi yang posisinya menghadap pada Bulan akan tertarik oleh gaya gravitasi
Bulan sehingga menimbulkan pasang naik. Sebaliknya, saat air laut di bagian Bumi yang tidak
menghadap pada posisi Bulan maka mengalami pasang surut.
Perubahan jumlah hari pada setiap bulan di kalender Hijriah
Revolusi Bulan digunakan oleh umat Islam dalam menentukan perhitungan atau permulaan kalender
Hijriah atau disebut juga kalender Komariah. Jumlah hari pada kalender Hijriah adalah 30 dan 29 hari.
Maka, dalam satu bulan pada kalender Hijriah memiliki lama sekitar 29,5 hari yang hal ini
menyebabkan dalam kalender Hijriah ditemukan adanya tahun Kabisat. Berbeda dengan kalender
Masehi, kalender Hijriah lebih cepat 11 hari dan menyebabkan beberapa hari besar keagamaan umat
Islam setiap tahunnya berubah lebih cepat 11 hari dari tahun sebelumnya pada kalender Masehi.

Terjadinya macam-macam fase bulan dan pergerakkannya


Pada saat Bulan melakukan rotasi dan revolusi, maka hal ini juga menunjukkan adanya perubahan
penampakan Bulan saat mengelilingi Bumi, yang dinamakan dengan fase Bulan. Ada empat fase Bulan
yang terjadi, yaitu:

Fase bulan mati, pada fase ini permukaan bulan yang terkena sinar Matahari berada di belakang Bumi,
sehingga pada malam hari bulan tidak terlihat di Bumi

Fase bulan sabit, pada fase ini bulan baru mulai muncul jika dilihat dari Bumi yang seperti sabit

Fase bulan separuh, pada fase ini permukaan Bulan yang memperoleh sinar matahari yang dipantulkan
ke Bumi

Fase bulan tiga perempat dan bulan penuh, pada fase ini, Bulan terlihat bersinar sempurna saat terlihat
dari Bumi, yang dinamakan sebagai bulan purnama.

Setelah mengalami empat fase tersebut, kemudian Bulan akan kembali ke fase awal, selanjutnya
seperti tersebut setiap bulannya.

Terjadi gerhana Bulan


Pada peristiwa ini, posisi Bulan, Matahari, dan Bumi terletak pada posisi garis lurus atau linear. Posisi
Bumi berada diantara posisi Bulan dan Matahari. Gerhana Bulan ini juga dapat dikatakan pada saat
Bulan melakukan revolusi yang posisinya berada di belakang Bumi, sehingga sinar matahari yang
seharusnya diterima oleh Bulan terhalang oleh Bumi dan yang terjadi adalah Bulan berada pada
bayang-bayang Bumi, yang memiliki dua macam bayangan, yaitu umbra dan penumbra.

Terjadinya gerhana Matahari


Selain revolusi dan rotasi Bulan menyebabkan gerhana Bulan, dan pada satu kesempatan revolusi dan
rotasi Bulan ini juga berperanan penting dalam terjadinya gerhana Matahari. Pada saat terjadi gerhana
Matahari, posisi bayangan umbra dan penumbra Bulan berada pada bayangan Matahari atau
menutupi laju sinar Matahari. Singkatnya, posisi Bulan berada diantara Bumi dan Matahari. Gerhana
Matahari ini sendiri juga memiliki empat jenis yang berdasarkan pada posisi Bulan yang berada
ditengah-tengah Bumi dan Matahari, yaitu gerhana Matahari total, gerhana matahari cincin, gerhana
matahari sebagian, dan gerhana matahari hibrid.
Penjelasan mengenai rotasi dan revolusi Bulan tersebut di atas sangat mempengaruhi
kehidupan yang ada di Planet Bumi. Ada banyak manfaat yang dapat diambil dan dipergunakan
dari akibat rotasi dan revolusi Bulan ini. Bagi para akademisi dan peneliti, rotasi dan revolusi
Bulan sangat bermanfaat dalam, yaitu:
 Menentukan pergerakan gravitasi Bulan terhadap Bumi dalam mengetahui dan
memprediksikan arus aliran laut beserta pasang surutnya
 Memperkirakan dan menentukan permulaan Tahun Hijriah bagi umat Islam terlebih
lagi sangat bermanfaat saat akan menentukan awal puasa Ramadhan dan datangnya
Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha
 Memprediksikan munculnya gerhana Bulan dan Matahari di beberapa tahun ke depan.
Rotasi dan revolusi Bulan ini juga berperan dalam menjelaskan bagi para siswa yang ingin
mengetahui karakteristik dari Bulan sebagai satelit Bumi dan gejala alamiah yang ditimbulkan
dari terjadinya rotasi dan revolusi Bulan tersebut bagi kehidupan di permukaan Bumi. Dan,
beberapa eksperimen dapat dilakukan untuk menjelaskan rotasi dan revolusi Bulan, seperti
halnya rotasi Bumi.
Bulan yang merupakan salah satu planet yang berada di sistem tata surya dan planet-planet
memiliki orbitnya sendiri yang dipengaruhi oleh gravitasi atau gaya tarik menarik dengan Bumi
sehingga Bulan tetap pada jalur edarnya. Serta, Bulan melakukan peredaran mengelilingi
Matahari yang merupakan pusat sistem tata surya.
Beredarnya semua planet, termasuk Bulan, pada orbitnya mungkin secara ilmiah sulit untuk
dijelaskan kenapa Bulan mengalami rotasi dan revolusi dengan sendirinya karena hal ini masih
menjadi misteri yang belum terpecahkan oleh umat manusia. Satu hal yang dapat dipastikan
bahwa penyebab rotasi dan revolusi Bulan adalah karena Bulan memiliki orbit dan sejak
terciptanya sistem tata surya semua planet, termasuk Bulan, telah melakukan peredaran pada
porosnya dan mengelilingi Matahari.

SUMBER:
https://www.google.com/search?q=REVOLUSI+BULAN&safe=strict&client=opera&hs=ZWs&source=l
nms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjR-
rPq4dvfAhXMpY8KHcX7DhAQ_AUIDigB&biw=911&bih=418#imgrc=74Vt5Q9EGe-VyM:

Anda mungkin juga menyukai