Anda di halaman 1dari 2

FLORA TANAMAN INDO-MALAYAN

Di Indonesia ada ribuan bahkan jutaab jenis flora yang hidup diantara pulau Sabang hingga
sampai Merauke di Papua. Saking banyaknya jenis flora di Indonesia di bagi menjadi 2 jenis. Hal
ini di sesuaikan dengan karakteristik flora masing masing, pembagian ini di bagi atas florea di
bagian Timur Indonesia dan flora bagian barat di Indonesia Berdasarkan pendekatan biogeografi,
kekayaan hayati Indonesia dibagi atas dua kelompok salah satunya adalah Indo Malayan.
Sejarah Indo Malayan
Sejarah flora Indo Malayan berawal dari pemikiran seorang zoologist berkebangsaan
Inggris, Alfred Wallace. Afred Wallace ini melihat adanya keterkaitan antara tipe-tipe hewan
dengan suatu wilayah. Pendekatan yang dilakukan Alfred Wallace ini dikenal dengan pendekatan
biogeografi. Berdasarkan pendekatan biogeografi, kekayaan flora di Indonesia dibagi menjadi 2
kelompok. Yaitu kelompok Indo Malayan dan kelompok Indo Australian. Kedua kelompok flora
tersebut dibatasi oleh garis Wallace dan garis Lydekker.
Flora Indo Malayan meliputi tanaman yang berada di wilayah Indonesia Barat dimana
wilayah ini meliputi Jawa, kalimantan, Sumatera, dan Bali. Flora Indo Malayan didominasi oleh
jenis meranti-merantian, terdapat ebebrapa jenis rotan, serta memiliki berbagai jenis pohon
nangka. Penyebaran flora di Indoensia sangat dipengaruhi oleh keanekaragaman hayati serta
posisi geografis Indoensia yang sangat menguntungkan.
Flora Indo Malayan yang merupakan hasil dari pendekatan biogeografi ini sangat
dipengaruhi oleh posisi Indonesia yang berada di wiayah Malesiana. Kawasan malesian ini
terdiri dari Indonesia, Philipina, Semenanjung Malaya dan Papua Nugini. Kawasan ini dibatasi
oleh 3 simpul demarkasi yang masing-masing terletak di selat Torres di bagian selatan, Jazirah
Kra (Thailand) di bagian barat, dan di ujung utara pulau Luzon (Philipina).
Contoh Tanaman Indo Malayan
Kelompok Indo Malayan meliputi tanaman yang ada di Indonesia Barat antara lain:
1. Banyak terdapat jenis meranti-merantian

2. Terdapat berbagai jenis rotan

3. Tidak memiliki gutan kayu putih

4. Memiliki jenis tumbuhan matoa (pometia pinnata) yangsedikit

5. Memiliki jenis tumbuhan sagu yang sedikit

6. Memiliki berbagai jenis nangka

Anda mungkin juga menyukai