Anda di halaman 1dari 19

Pelatihan Online

ALC Indonesia
KSN 2021

PAKET 6
SIRKULASI UMUM ATMOSFER DAN HIDROMETEOR
Skala Gerak Dalam Atmosfer
Skala Ukuran Panjang Ukuran Waktu
makro - global global tahun - bulan - minggu
10.000 – 1.000 km
- sinoptik benua minggu - hari
1.000 – 100 km
meso lokal hari - jam - menit
100 – 0,1 km
mikro kecil menit - detik
100 – 1 cm

Penggolongan Sirkulasi Atmosfer


Gerak atmosfer atau sirkulasi atmosfer dapat dikelompokan menjadi tiga golongan yaitu :
• Sirkulasi primer, adalah sirkulasi umum atmosfer, yaitu pola skala besar atau global
dari angin dan tekanan yang tetap sepanjang tahun atau berulang secara musiman.
• Sirkulasi sekunder, usianya lebih singkat dan skalanya ruangnya lebih kecil dari
sirkulasi primer.
• Sirkulasi tersier, sifatnya sangat lokal dan disebabkan terutama oleh berbagai faktor
lokal.

Unsur Utama Sirkulasi Umum


Sirkulasi umum terutama disebabkan oleh adanya ketidakseimbangan radiasi,
kelengasan, dan momentum bersih antara lintang rendah dan lintang tinggi di satu pihak dan
antara permukaan bumi dan atmosfer di pihak lain.
Akibat efek coriolis, sistem angin mengalami pembelokan ke kanan di BBU dan ke kiri
di BBS. Pita tekanan rendah terdapat di sekitar khatulistiwa dan sekitar lintang 60º LU dan 60º
LS. Pita tekanan tinggi berada di sekitar lintang 30º LU dan 30º LS.

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021

Dengan adanya pola distribusi daerah tekanan tersebut, maka timbulah enam sistem angin
di seluruh bumi, yaitu angin pasat timur laut, angin baratan, dan angin timuran kutub di BBU,
angin baratan, angin pasat tenggara, dan angin timuran kutub di BBS.
Model Sirkulasi Umum
Berdasarkan keberadaan unsur utama, maka disusunlah model sirkulasi umum yang
dinamakan model tiga-sel. Sel yang berada di atas daerah tropis dan di atas daerah kutub
masing-masing dinamakan sel Hadley dan sel kutub, yang merupakan sel termal langsung. Sel
yang ada di lintang menengah disebut sebagai sel Ferrel dan merupakan sel termal tidak
langsung, karena sel ini disebabkan oleh dua sel sebelumnya.

Daerah Konvergensi Antar Tropis (DKAT)


DKAT berada di daerah tekanan rendah khatulistiwa, yang disebut palung khatulistiwa.
Daerah ini dikenal sebagai mintakat berawan, berangin tenang, dan dinamkan doldrum.
Definisi, Sebab, dan Daerah Monsun
Angin yang berbalik arah secara musiman, yang disebabkan oleh perbedaan sifat termal
antara benua dan lautan, dinamaka angin monsun. Angin ini berbalik arah paling sedikit 120
derajat antara bulan Januari dan Juli, kecepatan anginnya melebihi 3 m/s. beberapa daera
monsoon yan dikenal antara lain Monsun Afrika Barat, Monsun Afrka Timur, Monsun Asia
Selatan, Monsun Asia Timur dan Tenggara, serta monsoon Australia Utara.

Monsun di Indonesia
Monsun di Indonesia adalah bagian dari monsun Asia Timur dan Asia Tenggara. Pada
musim dingin di BBU, di daerah yang membentang dari Sumatra bagian selatan, Jawa, Bali,

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021

Lombok, Nusa Tenggara sampai ke Papua, angin monsun tersebut bertiup dari barat ke timur.
Oleh sebab itu di daerah ini monsun dingin dari BBU disebut Musim Monsun Barat, sedangkan
di daerah yang mencakup sebagian besar Sumatra dan Kalimantan Barat angin monsun datang
dari arah timur laut dan disebut Monsun Timur Laut.
Pada musim panas di BBU, di ujung Sumatra bagian selatan, Jawa, Bali, Lombok, Nusa
Tenggara sampai Papua bertiup angin Monsun Timur, sedangkan di sebagian Suatra lainnya
dan Kalimantan Barat bertiup angina Monsun Barat Daya.
Berdasarkan monsun yang berkuasa, di Indonesia dikenal empat musim. Untuk daerah
yang membentang dari ujung selatan Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, Nusa Tenggara dan Papua,
kekempat musism serta periodanya adalah sebagi berikut.

Nama Musim Periode


Musim Monsun Barat Desember-Januari-Februari
Musim Transisi I Maret-April-Mei
Musim Monsun Timur Juni-Juli-Agustus
Musim Transisi II September-Oktober-November

Untuk bagian Sumatra lainnya dan Kalimantan Barat, keempat musim serta periodanya
adalah sbb.

Nama Musim Periode


Musim Monsun Timur Laut Desember-Januari-Februari
Musim Transisi I Maret-April-Mei
Musim Monsun Barat Daya Juni-Juli-Agustus
Musim Transisi II Sepember-Oktober-November

ANGIN LOKAL
Angin Darat dan Angin Laut
Angin darat dan angin laut disebabkan oleh perbedaan sifat termal antara permukaan
daratan dan permukaan air seperti lautan dan danau.

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021

Pada siang hari daratan cepat menjadi panas daripada permukaan lautan sehingga pada
siang hari di daratan timbul tekanan rendah termal dan garis potong antara permukaan isobar
dan bidang vertikal tegak lurus pada garis pantai. Garis permukaan isobar lebih jarang dan di
bagian bawah membentuk melengkung ke arah daratan, timbullah gradien tekanan yang
menyebabkan angin berhembus dari lautan ke daratan. Angin ini dinamakan angin laut.
Pada malam hari terjadi pendinginan sebagai akibat pemancaran radiasi gelombang
panjang dari permukaan laut dan daratan. Karena perbedaan sifat termal antara kedua
permukaan tersebut, pada malam hari lautan lebih panas daripada daratan dan garis permukaan
isobar mempunyai bentuk melengkung ke atas. Di bagian bawah terdapat gradient tekanan
yang menyebabkan angin yang berhembus dari daratan menuju lautan. Angin ini disebut angin
darat.
Angin Gunung dan Angin Lembah
Pada siang hari, terutama sebelum tengah hari lereng gunung yang menghadap matahari
menerima radiasi lebih banyak. Oleh karena itu suhu udara di lereng lebih tinggi daripada suhu
udara pada ketinggian yang sama berjarak agak jauh dari lereng. Permukaan isobar semakin
dekat dengan lereng bentuknya berubah cembung ke atas. Oleh karena itu gaya gradien di dakat
lereng tidak lagi diimbangi loleh gaya berat. Akibatnya ada komponen gaya gradien dalam arah
lereng dan dengan adanya komponen ini udara bergerak menyusuri lereng ke atas. Angin ini
dinamakan angin anabatik atau angin lembah.
Pada malam hari, suhu udara di lereng lebih rendah daripada suhu udara pada ketinggian
yang sama berjarak agak jauh dari lereng. Oleh karena itu garis permukaan isobar terbentuk
cekung ke atas di dekat lereng. Akibatnya gaya gradien tekanan arahnya miring ke atas. Gaya
gravitasi menyebabkan udara bergerak menuruni lereng. Angin ini disebut angin katabatik atau
angin gunung.
Angin Fohn
Angin Fohn adalah angin terjadi akibat gerakan udara yang menaiki pegunungan. Udara
tersebut kemudian mengalami kondensasi dan membentuk awan, lalu terjadi hujan di salah satu
sisi lereng gunung. Pada daerah lereng yang lain tidak terjadi hujan karena terhalang oleh tinggi
gunung. Daerah yang tidak mengalami hujan disebut daerah bayangan hujan. Di beberapa
daerah di Indonesia angin seperti ini memiliki nama tertentu seperti:
1. Angin Bahorok (Deli, Sumatera Utara)
2. Angin Kumbang (Cirebon, Jawa Barat)

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021

3. Angin Gending (Pasuruan, Jawa Timur)


4. Angin Brubu (Makassar, Sulawesi Selatan)
5. Angin Wambraw (Biak, Irian Jaya)
Di Amerika Serikat angin ini disebut Angin Chinook. Angin ini berifat kering dan panas
sehingga dapat menyebabkan bencana seperti kekeringan, kerusakan lahan pertanian,
memperburuk kebakaran hutan dan melelehkan salju di pegunungan. Dalam studi terakhir di
Amerika Serika ditemukan bahwa angin ini dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh
manusia.

Angin ini timbul di bagian belakang gunung atau pegunungan dan disebabkan oleh udara
yang dipaksa secara mekanik menaiki pucak dan kemudian menuruni lereng bagian belakang
gunung atau pegunungan. Uadara yang turun ini mengalami pemanasan adiabatik dan
mencapai daerah yang lebih rendah sebagai angin panas, kering, kencang, dan rebut.
Syarat terjadinya aangin ini adalah adanya angin regional atau sirkulasi sekunder.
Angin Fohn di Indonesia
Angin Bohorok
Angin Bohorok adalah angin Fohn yang bertiup di daerah daratan rendah Deli. Deretan
pegunungan sebagai penghalang topografi adalah Bukit Barisan di sumattra Utara, sedangkan
angin sekundernya yang memberikan dorongan mekanika adalah angin monsun barat Laut.

Angin Kumbang
Angin Monsun Timur berlaku sebagai pendorong udara menaiki pegunungan yang
membentang dalam arah timur-barat di Jawa Tengah bagian barat.
Angin Gending dan angin Grenggong

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021

Angin monsun yang datangnya dari arah tenggara berfungsi sebagai pendorong udara
menaiki deraten pegunungan. Angin Fohn yang menuju Probolinggo dinamakan Angin
Gending, sedangkan angin Fohn yang menuju Pasuruan disebut Angin Grenggong.
Angin Brubu
Angin Monsun Timur merupakan pendorong udara melewati Gunung Lompobatang.
Gunung ini terletak di ujung selatan Sulawesi Selatan.
Angin Wambraw
Angin Monsun Timur mendorong udara menaiki pegunungan Jaya Wijaya. Setelah
menuruni balik pegunungan ini angin Fohn, yang dinamakan angin Wambraw bertiup menuju
jauh ke arah barat laut menyebrangi Selat Yapen sampai ke Biak.
Gelombang Lee
Jika udara yang melewati pegunungan adalah stabil maka di belakang pegunungan tadi
udara akan bergerak mengikuti bentuk gelombang. Bentuk gelombang ini stasioner terhadap
barisan gunung meskipun udara yang di dalamnya bergerak terus mengikuti bentuk tadi.
Bentuk gelombang ini dinamakan gelombang berdiri atau gelombang bawah angin atau
gelombang lee.
Terbentuknya gelombang ini disebabkan oleh udara yang stabil akan berusaha kembali
lagi ke ketinggian semula setelah mengalami pengangkatan dan melewati puncak barisan
gunung.
Pada waktu udara naik ke puncak, gelombang akan mengalami pendinginan adiabatik
dan menghasilkan kondensasi sehingga terbentuknya awan. Awan ini akan stasioner terhadap
pegunungan dan mempunyai bentuk lensa. Awan ini dinamakan awan lentikularis.
MENGENAL AWAN DAN HIDROMETEOR
Awan Tetes
Awan adalah suatu kumpulan partikel air yang tampak di atmosfer. Awan tetes adalah
awan sebagian besar partikelnya terdiri dari tetes air, sedangkan awan yang sebagian besar
partikelnya terdiri dari kristal es disebut awan es.
Tetes awan umumnya berjari-jari antara 5 sampai 10  , dengan proses tumbukan dan
penggabungan dapat menjadi tetes hujan yang mempunyai jari-jari sekitar 1000  .
Awan Es
Bentuk awan es tampak sebagai jejak-jejak kristal es atau jejak sirus tanpa awan induk
yang terdiri dari tetes kelewat dingin.

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021

Kristal es lebih lambat menguap daripada kristal air, maka dalam udara tak jenuh bagian
luar dari awan tetes tetap menguap lebih cepat daripada bagian luar dari awan es. Percampuran
awan es dan udara di sekitarnya menyebabkan perluasan awan yang menampakkan tepi awan
es kabur atau tidak tegas.
Bentuk Dasar dan Perawanan
Tiga bentuk dasar awan yaitu bentuk berserat (sirus), lapisan (stratus), dan gumpalan
(kumulus). Bentuk berserat disebabkan oleh kristal es yang jatuh, bentuk lapisan adalah
karakteristik dari awan yang pertumbuhannya berlangsung dalam arah horizontal. Bentuk
gumpalan disebabkan oleh pertumbuhan vertikalyang sangat besar pada konveksi lokal.
Disamping itu digunakan pula kata latin nimbus yang berarti awan hujan dan alto yang
berarti tinggi. Untuk penamaan awan digunakan pula gabungan dari kata dasar sirus, stratus,
dan kumulus.
Penggolongan Awan
Penggolongan awan didasarkan pada sepuluh golongan utama yang disebut genus.
Kesepuluh genus tersebut adalah Sirus, Sirokumulus, Sirostratus, Altokumulus, Altostratus,
Nimbostratus, Stratokumulus, Stratus, Kumulus, Kumulonimbus.
Tiap genus awan dibagi menjadi beberapa jenis awan dan jenis awan dapat dibagi lagi menjadi
varitas awan.
Sirus
Sirus didefinisikan sebagai awan yang tampak tersususn dari serat lembut dan halus
berwarna putih mengkilat tanpa bayangan sendiri. Sirus dapat berbentuk lurus, melengkung tak
teratur tau tampak kusut yang dinamakan fibratus. Jenis unsinus berbentuk koma atau kail yang
mata kailnya menghadap ke atas. Jenis spisatus berbentuk kumpulan serat yang rapat dan
mampat.
Sirus terdiri dari kristal es. Gejala optiknya disebabkan oleh pemantulan, pembiasan, dan
penghamburan cahaya oleh kristal-kristal es. Awan sirus berkembang dari kristal es tang jatuh
dari Sirokumulus atau dari pembentangan bagian atas Kumulonimbus. Sirus dapat pula terjadi
dari penguapan bagian yang tipis dari Sirostratus.
Sirokumulus
Sirokumulus adalah lapisan awan yang tampak terdiri dari unsur kecil sekali menyerupai
butir padi-padian yang berwarna putih tanpa bayangan seperti sirus. Awan sirokumulus dapat

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021

berbentuk lonjong atau lensa yakni dari jenis lentikularis. Jenis undulatus tersusun dari
beberapa baris sejajar yang menyerupai gulungan ombak.
Nama Sirokumulus hanaya dapat digunakan bila
• awan yang diamati jelas berkaitan dengan Sirus atau Sirostratus
• awan yang diamati terjadi dari Sirus atau Sirostratus
• awan yang diamati mempunyai cirri atau tanda yang menunjukan bahwa awan tersebut
terdiri dari kristal es.
Sirostratus
Sirostratus adalah awan yang tampak seperti tirai kelambu halus keputih-putihan yang
tidak mengaburkan tepi matahari atau bulan yang ada di baliknya tetapi menghasilkan gejala
halo. Jenis fibratus mempunyai jaringan serat dan jenis nebulosus menyerupai tirai asap yang
merata.
Altokumulus
Altokumulus adalah lapisan awan berwarna putih atau kelabu yang terdiri dari unsur-
unsur berbentuk bulatan terpipih. Jenis stratiformis berbentuk lapisan yang cukup luas dan
seragam. Jenis lentikularis berbentuk lensa yang pinggirannya tajam dan tegas. Altokumulus
dengan ketransparanan termasuk varitas translusidus, sedangkan yang tidak transparan adalah
varitas opakus.
Altostratus
Altostratus didefinisikan sebagai lapisan awan yang tampak berserat atau seragam tetapi
berwarna kelabu atau kebiru-biruan menutupi sebagian atau seluruh langit.
Altostratus terdiri dari air dan kristal es. Awan ini juga mengandung tetes hujan dan
dapadt menimbulkan gejala virga yang tampak sebagai garis sejajar yang keluar dari dasar
awan.

Nimbostratus
Nimbostratus adalah lapisan awan yang seragam, luas berwarna kelabu tua, sering
terdapat koyakan awan di bawahnya yang saling terpisah maupun bersambung. Nimbostratus
tidak memiliki jenis maupun varitas.
Stratokumulus

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021

Stratokumulus didefinisikan sebagai lapisan awan yang terdiri dari unsur berupa bulatan
terpipih atau bulatan panjang terpipih berwarna kelabu dengan bagian yang lebih gelap.
Stratocumulus yang seragam dan meliputi bagian langit yang luas termasuk jenis stratiformis.
Stratocumulus terdiri dari tetes awan dan kadang-kadang mengandung pula tetes hujan.
Awan ini kadang-kadang disertai curahan yang berupa hujan berintensitas kecil.
Stratus
Stratus didefinisikan sebagai awan rendah yang seragam dan umumnya berwarna kelabu
tetapi tidak menyentuh permukaan bumi. Stratus terdiri dari tetes awan yang kecil. Stratus yang
tebal sering terdiri dari tetes hujan. Stratus menimbulkan gejala halo.
Kumulus
Kumulus adalh awan yang umunya kelihatan mampat dan berbentuk gumpalan yang
menjulang.
Ukuran vertikal kumulus dapat kecil dan tampak seperti tertindih. Jenis ini disebut
humilis. Jenis kongestus memiliki uukuran vertikal yang sangat tinggi dengan bagian atas
berupa tonjolan-tonjolan. Kumulus yang pinggirannya terkoyak-koyak merupakan jenis
fraktus.
Kumulus terutama terdiri dari tetes air. Kristal es dapat terjadi di bagian awan yamg
suhunya lebih kecil dari 0ºC.
Kumulonimbus
Kumulonimbus dalah awan yang tampak beratdan mampat, menjulang tinggi sekali
menyerupai gumpalan yang besar.
Kumulonimbus terdiri dari tetes awan dan di bagian atas terdapat es. Kumulonimbus
mengandung pula tetes hujan yang besar.
Curahan yang timbul dari Kumulonimbus menimbulkan suatu gejala yang tampak
sebagai berkas garis sejajar yang keluar dari dasar awan. Jika gejala tersebur dapat mencapai
permukaan bumi dinamakan presipitasio dan jika berkas tidak mencapai permukaan bumi
disebut virga.
Awan Penyerta dan Awan Induk
Tubuh utama suatu awan dapat disertai suatu bentuk khusus yang berkaitan dengan
bentuk tersebut. Awan yang menyertai ini disebut awab penyerta.
Awan dapat berasal dari perkembagan awan lain yang disebut awan induk. Awan yang
dihasilkanaini dapat berlainan genus.

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021

Hidrometeor
Hidrometeor dalah suatau gejala selain awan yang terdiri dari pertikel air cair maupun
padat di atmosfer, atau endapan tetes air pada permukaan benda yang berada dekat permukaan
bumi, atau di udara yang bebas yang disebabkan oleh kondensasi uap air dari sekelilingnya.
Hydrometeor yang ditemukan di Indonesia antara lain sbb :
• Hujan; adalah curahan yang terdiri dari partikel air cair, tetes air, dengan diameter lebih
besar dari 0,5 mm.
• Hujan curah; adalah curahan yang terdiri dari tets air dengan diameter lebih besar dari
diameter tetes hujan biasa. Disebabkan oleh awan konvektif yaitu Kumulus dan
Kumulonimbus.
• Hujan es; hujan curah disertai partikel es kecil dengan diameter antara 5- 50 mm.
• Gerimis; curahan yang terdiri dari tetes air yang kecil dengan diameter kurang dari 0,5
mm.
• Kabut; yaitu kumpulan tetes air kecil sekali yang melayang-layang di dekat udara
permukaan bumi.
• Kabus; adalah kumpulan tetes air yang mikroskopik atau partikel higroskopik basah
yang melayang-layang di udara.
• Embun; adalah endapan tetes air pada permukaan benda yang berada dekat permukaan
bumi atau di udara bebas yang disebabkan oleh kondensasi uap air.
Pembentukan tetes awan

Tetes kabut dan awan terbentuk oleh agregasi molekul uap air melalui proses kondensasi pada
inti kondensasi awan yang higroskopi. Pada RH 75% - 80% kebanyakan inti kondensasi mulai
tumbuh. Saat RH mendekati 100%, inti kondesasi yang lain menjadi teraktifasi. Awalnya, tetes
kecil tumbuh dengan cepat dalam suatu parsel udara yang mendingin, tetapi saat menjadi besar,
laju pertumbuhannya menurun dengan cepat sehingga proses pertumbuhan kondensasi ini
menjadi demikian lambat untuk menghasilkan tetes air berukuran tetes hujan (butuh waktu
berhari-hari)

Dalam ‘awan panas’, tetes hujan dapat tumbuh melalui proses tumbukan dan tangkapan
(collision and coalescence). Dalam proses ini, tetes besar yang jatuh akan bertambah besar
akibat tumbukan dengan tetes-tetes kecil dalam lintasan jatuhnya. Mekanisme ini bekerja
karena tetes besar jatuh lebih cepat daripada tetes kecil.

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021

Ada 2 gaya yang bekerja pada obyek yang jatuh:

(1) Gaya gravitasi → mempercepat obyek menuju permukaan bumi


(2) Gaya gesekan → akibat resistansi udara
Ketika kedua gaya ini seimbang maka objek jatuh pada laju yang tunak dan konstan (terminal
velocity). Kecepatan terminal tetes besar > tetes kecil

Updraft dalam awan cenderung menahan tetes jatuh untuk naik. Tetes dengan kecepatan
terminal kurang dari kecepatan updraft akan diangkat ke level yang lebih tinggi ke dalam awan.
Tetes akan jatuh dari awan bila kecepatan terminalnya melebih kecepatan updraft.

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021

Pembentukan es dalam awan dingin

Tetes air murni, dingin tidak akan membeku pada 0°C. Saat temperatur mendingin di bawah
0°C, tetes air besar cenderung membeku lebih dulu, mendahului tetes yang lebih kecil. Saat
tetes air memerlukan temperatur yang lebih rendah untuk membeku, tetes air superdingin
berukuran tetes dalam awan dingin cenderung untuk menurun dengan ketinggian. Pengintian
es spontan (pembekuan homogen) hanya terjadi pada temperatur sangat rendah. Kebanyakan
pembentukan tetes dalam awan akibat dari aksi Inti Es. Inti es adalah partikel aerosol yang
terdiri dari material tak larut semacam debu tanah. Pecahan kristal es dapat bertindak sebagai
inti es. Sedikitnya inti es mencegah permulaan peng-es-an awan yang cepat. Terdapat 3 macam
inti es:

- Deposition Nuclei mengumpulkan molekul air individu dari uap sehingga lapisan es
melapisi permukaan inti.
- Freezing Nuclei bekerja dalam tetes air superdingin untuk menyediakan permukaan
bagi pembentukan es
- Contact Nuclei tumbukan dengan tetes air superdingin dan menyebabkannya
membeku.

Ketika tetes air likuid superdingin dan partikel es berada dalam parsel udara yang sama , tetes
cair mencoba untuk menjaga tekanan uap lebih tinggi daripada yang es dapat tolerir. Uap
menjadi mengendap pada partikel es. Jadi uap air mengendap pada partikel es sama cepatnya
seperti dia menguap dari tetes air. Hasil netto-nya adalah bahwa kristal es tumbuh pada
pengeluaran tetes air. Proses pertumbuhan kristal es, yang mem-promote pertumbuhan kristal
es yang cepat disebut sebagai proses Wegener-Bergeron-Findeisen atau proses Bergeron.
Proses Bergeron merupakan mekanisme dominan pembentuk presipitasi di lintang tengah.

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021

SOAL
PEMBAHASAN PAKET 6

1. Berdasarkan skala geraknya, fenomena angin darat dan angin laut termasuk ke dalam skala..
a. Global
b. Sinoptik
c. Meso
d. Mikro
e. Nano
2. Fenomena El Nino dan La Nina merupakan salah satu contoh dari fenomena atmosfer
dengan skala..
a. Global
b. Sinoptik
c. Meso
d. Mikro
e. Nano
3. Secara umum, sirkulasi atmosfer dapat dikelompokkan menjadi beberapa golongan, yakni..
a. Sirkulasi darat, sirkulasi laut, sirkulasi udara atas
b. Sirkulasi utama, sirkulasi menengah, sirkulasi lokal, sirkulasi udara atas
c. Sirkulasi primer, sirkulasi sekunder, sirkulasi tersier
d. Sirkulasi primer, sirkulasi sekunder, sirkulasi tersier, sirkulasi kuarter
e. Sirkulasi tropis, sirkulasi kutub
4. Pada model sirkulasi atmosfer ideal, sistem tekanan tinggi yang berasosiasi dengan
pembentukan gurun pasir terletak pada kisaran lintang..
a. 0o LU/LS
b. 15o LU/LS
c. 30o LU/LS
d. 45o LU/LS
e. 60o LU/LS
5. Aliran udara berkecepatan tinggi yang terbentuk di atmosfer bagian atas pada lintang
menengah dan lintang tinggi disebut sebagai..
a. Lee current
b. Jet stream
c. Tropical wave
d. Rayleigh current
e. Geostrophic stream
6. Berdasarkan keberadaan unsur-unsur utama penyusun atmosfer, model sirkulasi umum
atmosfer dapat dibagi menjadi beberapa sel utama, yakni..
a. Sel tropis dan sel subtropis
b. Sel tropis, sel subtropis, sel supratropis
c. Sel Hadley, sel Ferrel, sel Polar
d. Sel lokal, sel mesothermal, sel global
e. Sel lokal, sel sinoptik, sel global
7. Berikut ini yang termasuk ke dalam sel termal langsung dalam atmosfer adalah..
a. Sel tropis dan sel subtropis
b. Sel subtropis dan sel supratropis

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021

c. Sel Hadley dan sel Ferrel


d. Sel Hadley dan sel Polar
e. Sel lokal dan sel sinoptik
8. Daerah tekanan rendah dalam atmosfer global yang dikenal dengan kehadiran doldrum
disebut sebagai..
a. Intertropical convection zone
b. Van Alley tropical belt
c. Intertropical convergence zone
d. Subtropical convergence zone
e. Polar jet stream
9. Angin yang berbalik arah secara musiman, yang disebabkan oleh adanya perbedaan sifat
termal antara benua dan lautan disebut sebagai..
a. Angin pasat
b. Angin monsun
c. Angin fohn
d. Angin tropis
e. Angin badai
10. Pada kisaran bulan Juli, massa udara dari utara Australia bergerak menuju Asia. Apabila
diamati dari Yogyakarta, massa udara ini akan terlihat bergerak dari arah …..
a. Utara
b. Tenggara
c. Timur Laut
d. Barat Daya
e. Barat Laut
11. Berdasarkan arah dan kekuatan angin muson di sekitar Indonesia pada suatu waktu
tertentu, Indonesia dapat dibagi menjadi beberapa musim. Apabila diamati dari pulau Jawa,
berikut merupakan nama musim serta periode terjadinya, kecuali..
a. Musim Monsun Barat; Desember-Januari-Februari
b. Musim Transisi I; Maret-April-Mei
c. Musim Monsun Utara; Maret-April-Mei
d. Musin Monsun Timur; Juni-Juli-Agustus
e. Musim Monsun Transisi II; September-Oktober-November
12. Pada bulan Desember, Anton yang berada di kota Yogyakarta mengamati bahwa arah angin
dominan pada bulan tersebut berasal dari arah Barat Laut. Karena penasaran dengan
fenomena ini, Anton menelpon temannya di kota Medan untuk menanyakan arah angin
dominan di kota tersebut pada bulan Desember. Secara teoritis, arah angin dominan di kota
Medan akan berasal dari arah…
a. Tenggara
b. Timur Laut
c. Barat Laut
d. Barat Daya
e. Selatan
13. Karena adanya efek bayangan hujan, sisi timur bukit barisan di sekitar Sumatra Barat akan
lebih basah dibandingkan sisi baratnya pada kisaran bulan..
a. Juli
b. Oktober

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021

c. November
d. Desember
e. Februari
14. Angin dengan arah yang relatif tetap dan berhembus sepanjang tahun disebut sebagai..
a. Angin geostropik
b. Angin pasat
c. Angin muson
d. Angin gradien
e. Angin termal
15. Terbentuknya garis permukaan isobar cekung ke atas di dekat lereng gunung menyebabkan
terbentuknya..
a. Angin gunung
b. Angin lereng
c. Angin laut
d. Angin darat
e. Angin pasat
16. Berikut merupakan beberapa nama angin beserta daerah tempat dijumpainya angin
tersebut, kecuali..
a. Angin Bahorok (Deli, Sumatera Utara)
b. Angin Kumbang (Cirebon, Jawa Barat)
c. Angin Gending (Pacitan, Jawa Tengah)
d. Angin Brubu (Makassar, Sulawesi Selatan)
e. Angin Wambraw (Biak, Irian Jaya)
17. Jika udara yang melewati pegunungan adalah stabil maka di belakang pegunungan tadi
udara akan bergerak mengikuti bentuk gelombang. Bentuk gelombang ini stasioner terhadap
barisan gunung meskipun udara yang di dalamnya bergerak terus mengikuti bentuk tadi.
Gelombang ini disebut..
a. Gelombang Rossby
b. Gelombang Lee
c. Gelombang Rayleigh
d. Gelombang Love
e. Gelombang Allen
18. Gelombang pada soal nomor 17 akan mengalami pendinginan adiabatik dan menghasilkan
awan ketika menaiki suatu gunung. Awan yang dihasilkan akan relatif stasioner dan
mempunyai bentuk yang melensa. Awan ini disebut sebagai..
a. Pileus
b. Lentikularis
c. Humilis
d. Mammatus
e. Virga

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021

19. Awan yang terbentuk di atas awan cumulus pada gambar di


samping disebut sebagai..
a. Pileus
b. Lentikularis
c. Humilis
d. Mammatus
e. Virga
20. Awan besar tinggi, berdasar gelap dan samping berwarna putih. Dikaitkan dengan hujan
lebat, hujan badai, dan hujan es. Seringkali memiliki bentuk puncak anvil. Awan ini disebut
sebagai..
a. Nimbostratus
b. Cumulonimbus
c. Cumulus Humilis
d. Cumulus Congestus
e. Cirrostratus
21. Fenomena halo terjadi ketika Matahari atau Bulan tertutupi oleh awan …
a. Sirus
b. Cumulus
c. Cumulonimbus
d. Nimbostratus
e. Pileus
22. Proses kondensasi gas ke air yang terjadi di awan tidak hanya mempengaruhi awan tersebut,
namun juga bisa mempengaruhi lingkungan di sekitar awan tersebut. Pernyataan berikut ini
yang benar ketika terjadi proses kondensasi di awan adalah…
a. Suhu lingkungan menurun
b. Suhu lingkungan meningkat
c. Suhu lingkungan tetap
d. Tekanan udara meningkat
e. Perubahan yang terjadi tidak bisa ditentukan
23. Mayoritas awan yang ada di Bumi akan dijumpai berada pada lapisan..
a. Troposfer
b. Stratosfer
c. Ozon
d. Krionosfer
e. Ionosfer
24. Fenomena cuaca dimana hujan yang jatuh dari awan menguap kembali sebelum mencapai
permukaan bumi akan menyebabkan terbentuknya..
a. Pileus
b. Lentikularis
c. Humilis
d. Mammatus
e. Virga
25. Berdasarkan fungsinya, terdapat 3 macam inti es dalam pembentukan es pada awan dingin.
Inti es tersebut antara lain:
a. Deposition nuclei, Freezing nuclei, dan Convective nuclei
b. Freezing nuclei, Convective nuclei, dan Floating nuclei

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021

c. Deposition nuclei, Freezing nuclei, dan Contact nuclei


d. Convective nuclei, Floating nuclei, Contact nuclei
e. Freezing nuclei, Convective nuclei, Floating nuclei
26. Pada awan Cumulonimbus, umumnya tetes hujan akan terbentuk melalui proses..
a. Tumbukan dan tangkapan
b. Bergeron
c. Adiabatik
d. Tumbukan dan tangkapan, dan Bergeron
e. Tumbukan dan tangkapan, Bergeron, dan Adiabtik
27. Curahan yang terdiri dari tetes air dengan diameter kurang dari 0,5 mm disebut sebagai…
a. Hujan
b. Hujan curah
c. Gerimis
d. Kabut
e. Kabus
28. Bongkah es berukuran lebih dari 5mm yang terbentuk akibat adanya variasi updraft dan
downdraft pada awan kumulonimbus disebut..
a. Hail
b. Groupel
c. Hailstone
d. Snow pellet
e. Snow
29. Pada saat musim dingin di Eropa, kehadiran lapisan udara panas di sekitar lingkungan yang
dingin dapat mempengaruhi jenis presipitasi yang dijumpai di permukaan. Apabila terdapat
lapisan panas yang tipis pada atmosfer, sehingga menyebabkan butir es yang jatuh mencair
kemudian membeku kembali, presipitasi ini disebut sebagai…
a. Rain
b. Freezing rain
c. Sleet
d. Groupel
e. Snow
30. Presipitasi pada lintang menengah yang dicirikan dengan mencairnya butir es secara
menyeluruh ketika melalui lapisan inversi, dan membeku kembali ketika menabrak
permukaan suatu objek disebut sebagai…
a. Rain
b. Freezing rain
c. Sleet
d. Groupel
e. Snow

0852-2327-3373 @alc_indonesia

Anda mungkin juga menyukai