Jika perputaran bumi pada porosnya disebut rotasi,
perputaran bumi mengelilingi matahari disebut revolusi. Waktu yang diperlukan oleh bumi untuk mengelilingi matahari satu putaran adalah 365 hari atau satu tahun. Kecepatannya lebih dari 106.000 kolimeter per jam. Bumi mengelilingi matahari dalam orbit yang berbentuk elips. Pada saat bumi berevolusi, sumbu bumi miring ke arah yang sama. Besar kemiringannya adalah 23 ° jika di hitung dari garis khatulistiwa (ekuator). Pengaruh Revolusi Bumi Revolusi ini menimbulkan beberapa gejala alam yang berlangsung secara berulang tiap tahun diantaranya:
1. Perbedaan lama siang dan malam 2. Gerak Semu Tahunan Matahari
4. Perubahan Kenampakan Rasi
3. Perubahan Musim Bintang
5. Kalender Masehi 1. Perbedaan lama siang dan malam
Pada tanggal 21 maret sampai 23 september kutub utara makin
condong ke matahari sedangkan kutub selatan menjauhi matahari sehingga waktu siang dibelahan bumi utara lebih panjang dari pada waktu malamnya. Sedangkan waktu malam dibelahan bumi selatan lebih panjang dari waktu siangnya. Sebaliknya pada tanggal 23 september sampai 21 maret kutub selatan makin condong ke matahari sedangkan kutub utara menjauhi matahari sehingga waktu siang dibelahan bumi selatan lebih panjang dari waktu malamnya , sedangkan waktu malam dibelajan bumi utara lebih panjang dari pada waktu siangnya. 2. Gerak Semu Tahunan Bumi
Pergeseran posisi matahari ke arah belahan bumi
utara (22 Desember – 21 Juni) dan pergeseran posisi matahari dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan (21 Juni – 21 Desember ) disebut gerak semu harian matahari. Disebut demikian karena sebenarnya matahari tidak bergerak. Gerak itu akibat revolusi bumi dengan sumbu rotasi yang miring. 3. Perbedaan musim Pada belahan bumi utara dan selatan mengalami empat musim. Empat musim itu adalah musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin. 4. Perubahan kenampakan rasi bintang
Ketika bumi berada disebelah timur matahari, kita
hanya dapat melihat bintang-bintang yang berada di sebelah timur matahari. Ketika bumi berada di sebelah utara matahari, kita hanya dapat melihat bintang-bintang yang berada di sebelah utara matahari. Akibat adanya revolusi bumi, bintang- bintang yang nampak dari bumi selalu berubah. Berarti rasi bintang yang nampak dari bumi juga berubah. 5. Kalender masehi Perhitungan tahun masehi didasarkan pada kala revolusi bumi. Perhitungan tahun masehi tergantung pada perputaran bumi , bulan dan matahari. Perhitungan tahun masehi sangat bermanfaat untuk menghitung hari, minggu, bulan dan tahun. Kalender masehi adalah yang dasar perhitungannya berdasarkan revolusi atau perputaran bumi terhadap matahari. Pencetus penanggalan masehi adalah Julius Caesar . Menurut beliau perhitungan untuk sekali berevolusi yaitu 365 1Τ4 hari atau 365 hari 5 jam 48 menit 45.181 detik. Kelebihan 1Τ4 nya dikumpulkan menjadi satu hari oleh Julius Caesar dan ditambahkan pada tiap 4 tahun sekali, itulah sebabnya bulan Februari berjumlah 29 hari setiap 4 tahun sekali. Jumlah hari dalam setahun itu adalah 366 hari dan tahun itu disebut tahun kabisat jadi setiap tahun yang habis dibagi 4 adalah tahun kabisat.