Anda di halaman 1dari 3

Materi Pokok Kelas 6 SD

Sistem Tata Surya


A. Rotasi Bumi
Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada poros/sumbunya.
Arah rotasi bumi dari barat ke timur. Untuk melakukan satu kali rotasi,
bumi memerlukan waktu 23 jam 56 menit 4 detik, dibulatkan menjadi
24 jam. Waktu untuk satu kali rotasi disebut kala rotasi. Akibat Rotasi
bumi, antara lain:

1. Terjadinya siang dan malam


Bumi berotasi, daerah-daerah di bumi yang terkena sinar matahari mengalami siang dan daerah
daerah di bumi yang tidak terkena matahari mengalami waktu malam.
2. Gerak semu harian matahari
Setiap hari matahari seolah-olah bergerak dari timur ke barat. Hal ini terjadi karena kita bergerak
mengikuti rotasi bumi dari barat ke timur sedangkan matahari diam. Letak matahari yang seolah olah
berubah ini menyebabkan panas sinar matahari pada pagi, siang, dan sore hari berbeda-beda, yaitu
pada siang hari sinar matahari terasa lebih panas daripada pagi dan sore hari.
3. Perbedaan waktu di Bumi
Perbedaan waktu antara satu tempat dengan tempat lain berdasarkan garis bujur. Satu kali rotasi
bumi atau dalam 24 jam, setiap tempat di permukaan bumi telah berputar sebesar 360° bujur. Dengan
demikian, setiap 15° bujur ditempuh dalam jangka waktu 1 jam. Setiap garis bujur yang jaraknya 15°
atau kelipatannya disebut bujur standar. Waktu bujur standar disebut waktu lokal. Oleh karena itu, di
permukaan bumi terdapat 24 waktu lokal.

Indonesia memiliki tiga daerah waktu yaitu WIB (Waktu Indonesia Bagian Barat), WITA
(Waktu Indonesia Bagian Tengah), dan WIT (Waktu Indonesia Bagian Timur).
B. Revolusi Bumi

Revolusi bumi adalah gerakan bumi berputar mengelilingi matahari pada orbitnya. Waktu yang
diperlukan bumi untuk satu kali revolusi disebut kala revolusi. Kala revolusi bumi adalah 365 14 hari
atau 1 tahun. Ternyata sepanjang tahun kedudukan matahari seolah berubah-ubah (gerak semu tahunan
matahari).
a. Antara bulan Maret-September, bayangan benda mengarah ke selatan. Hal ini terjadi karena
kedudukan matahari ketika itu seolah-olah berada di sebelah utara.
b. Antara bulan September-Maret bayangan benda ke utara. Hal itu terjadi karena kedudukan matahari
ketika itu seplah-olah berada di selatan.

Akibat gerak revolusi bumi adalah sebagai berikut:


a. Terjadinya gerak semu tahunan matahari, seolah-olah melakukan pergeseran dari utara ke selatan
dari khatulistiwa.
b. Terjadinya perubahan musim di permukaan bumi, dalam setahun, bumi mengalami perubahan
musim. Daerah yang terletak di sekitar khatulistiwa yaitu musim hujan dan musim kemarau. Daerah
yang terletak di belahan bumi utara dan selatan adalah musim dingin, musim semi, musim panas dan
musim gugur.
c. Terlihatnya rasi bintang yang berbeda dari bulan ke bulan. Rasi bintang adalah kumpulan bintang
yang membentuk pola tertentu. Setiap rasi bintang terlihat pada saat yang sama dan pada tempat
yang sama. Bumi beredar mengelilingi matahari sehingga rasi bintang yang akan terlihat di setiap
bulannya selalu berbeda.

Indonesia yang terletak di khatulistiwa hanya mengalami dua musim, yaitu musim hujan dan
musim kemarau. Pada bulan Oktober sampai Maret, bertiup angin muson barat yang banyak membawa
uap air sehingga di Indonesia mengalami musim hujan. Pada bulan April sampai September, bertiup
angin muson timur yang sedikit membawa uap air sehingga di Indonesia mengalami musim kemarau.
Sumber:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Siswa Tematik Kelas 6 Tema 8 Bumiku. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Anda mungkin juga menyukai