Anda di halaman 1dari 16

SISTEM TATA SURYA

A. ALAM SEMESTA
Galaksi adalah sekumpulan bintang yang terikat oleh gaya gravitasi. Galaksi terdiri atas
banyak sekali planet-planet yang mengelilinginya. Galaksi Bima Sakti merupakan galaksi
tempat manusia tinggal. Galaksi Bima Sakti berbentuk spiral. Di dalamnya terdapat
benda-benda langit yang sangat banyak. Di dalam galaksi Bima Sakti terdapat sistem tata
surya kita. Tata surya adalah kumpulan dari matahari, planet, dan benda langit lainnya.
Setiap planet dalam tata surya berada pada garis edar berbentuk elips yang disebut orbit.
Selama tetap berada di orbitnya, Planet-Planet tersebut tidak saling bertabrakan.
1. Rotasi
Rotasi merupakan peristiwa berputarnya planet pada porosnya. Rotasi bumi ada
arahnya. Bumi berputar menuju ke arah timur atau melawan arah perputaran jarum
jam. Waktu yang dibutuhkan bumi dalam satu kali berotasi yaitu 23 jam 56 menit 3
detik atau sekitar 24 jam.
Dampak rotasi bumi diantaranya:
a. Terjadinya siang dan malam
Rotasi bumi dapat kita amati buktikan dengan mengamati gerak semu matahari.
Saat pagi hari, kita melihat matahari terbit dari timur, sedangkan pada sore hari
matahari terbenam di barat. Gerak semu matahari mengesankan seolah-olah
matahari bergerak dari timur ke barat. Sebenarnya, bumi lah yang bergerak pada
porosnya sehingga seolah-olah benda langit di sekitarnya bergerak. Bagian bumi
yang menghadap matahari menjadi terang dan kita sebut dengan siang, sedangkan
bagian bumi yang membelakangi matahari akan gelap dan kita sebut dengan
malam hari. Oleh karena itu, saat kita di Indonesia mengalami siang hari, ada
bagian bumi lain yang sedang mengalami malam hari begitu sebaliknya.

Saat bumi berotasi, bagian bumi yang terkena sinar matahari akan mengamali
siang,sedangkan bagian lainnya akan mengalami malam
b. Perbedaan waktu di bumi
Perbedaan waktu di bumi merupakan salah satu akibat dari rotasi bumi, Jika kita
mengamati globe atau peta, kita akan melihat dua jenis garis. Garis-garis tersebut
adalah garis khayal lintang dan bujur. Garis Lintang adalah garis khayal yang
membagi bumi menjadi bagian uatar dan selatan. Garis Bujur adalah garis
khayal yang membagi bumi menjadi bagian barat dan timur. Garis bujur berfungsi
sebagai pedoman pembagian waktu seluruh dunia.
Setiap satu kali berotasi, bumi berputar 360 derajat. Perputaran 360 derajat
tersebut ditempuh dalam waktu sekitar 24 jam, maka setiap 1 jam bumi berputar
sejauh 15 derajat. Dengan perhitungan tersebut, kita dapat menghitung perbedaan
waktu berdasarkan garis bujur. garis bujur 0 terletak di kota Greenwich, Inggris.
Waktu internasional tersebut dikenal sebagai GMT (Greenwich Mean Time).
Waktu di belahan bumi bagian timur (0 derajat sampai 180 derajat BT) lebih
cepat satu hari dibandingkan belahan bumi bagian barat (0 derajat sampai 180
derajat BB).
Indonesia terletak diantara 95 derajat BT dan 141 derajat BT, sehingga panjang
wilayah Indonesia adalah 46 derajat. Jika setiap 15 derajat terdapat selisih waktu
1 jam, maka Indonesia memiliki tiga daerah waktu. Tiga daerah waktu tersebut
Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah (WITA), Waktu
Indonesia Timur (WIT). Perbedaan daerah waktu yang ada di Indonesia
mengakibatkan kita perlu menyesuaikan aktivitas kita sesuai dengan waktu daerah
tersebut.

Pembagian daerah waktu di Indonesia


Perbedaan waktu antara satu wilayah waktu dengan yang lain yaitu 1 jam. Misal,
jika di Papua pukul 06.00 maka di Bali pukul 05.00 dan di Jakarta pukul 04.00.
Jika di NTB pukul 10.00 maka di Ambon pukul 11.00 dan di Surabaya pukul
09.00.
c. Gerak semu harian matahari
GERAK semu harian adalah fenomena bergeraknya benda-benda langit (termasuk
matahari dan bintang-bintang) dari timur ke barat, saat tampak dari bumi.
d. Perubahan arah angin
2. Revolusi
Revolusi Bumi merupakan perputaran bumi mengelilingi matahari. Waktu yang
diperlukan bumi untuk mengelilingi matahari (kala revolusi) adalah 365 seperempat
hari. Lamanya revolusi ini juga digunakan untuk menentukan waktu satu tahun. Oleh
karena kala revolusi bumi dalam setahun adalah 365 seperempat ahri, maka setiap
empat tahun sekali, revolusi bumi digenapkan menjadi 366 hari. Tahun yang terdiri
atas 366 hari dikenal dengan tahun kabisat. Dalam tahun kabisat, terdapat
penambahan satu hari pada bulan Februari menjadi 29 hari.
Dampak Revolusi Bumi:
a. Dasar penegakan Masehi/ Syamsiah
Penanggalan kalender masehi atau syamsiah memiliki jumlah hari dalam satu
tahun sama dengan kala revolusi bumi, yaitu 365 atau 366 hari.
b. Terjadinya perbedaan lamanya siang dan malam
Perbedaan ini dikarenakan perpaduan antara revolusi bumi dan kemiringan sumbu
bumi terhadap bidang ekliptika (garis edar semu matahari). Periode 21 Maret
hingga 21 September, kutub utara mendekati matahari sementara kutub selatan
menjauhi matahari. Waktu siang hari di belahan bumi utara lebih lama dari pada
waktu siang di belahan bumi bagian selatan. Periode 21 September hingga 21
Maret, kutub selatan mendekati matahari sementara kutub utara menjauhi
matahari. Waktu siang hari di belahan bumi selatan lebih lama daripada waktu
siang hari di belahan bumi utara.
c. Gerak semu matahari
Gerak ini merupakan posisi matahari yang berubah-ubah. Hal ini dikarenakan
bumi mengalami revolusi dengan sumbu rotasi miring.
d. Perbedaan musim
Terjadi perbedaan musim pada negara-negara yang terletak di wilayah subtropis
bumi. Ada 4 musim yang terjadi yaitu musim panas, dingin, gugur, dan semi.
Sedangkan pada daerah tropis seperti di Indonesia hanya terdapat 2 musim yaitu
musim kemarau dan musim penghujan.
e. Adanya rasi bintang
Rasi bintang adalah gugusan atau sekelompok bintang yang tampak saling
terhubung satu sama lain dan membentuk konfigurasi tertentu.
Konfigurasi ini adalah khusus untuk masing-masing gugusan bintang, karena
tidak ada rasi bintang yang bentuknya sama. Rasi bintang tersusun atas bintang-
bintang yang bisa terletak berjauhan satu sama lain, kendati ada yang terlihat
berdekatan itu karena dilihat dari bumi yang jauh.
Rasi bintang terlihat berdekatan dan membentuk sebuah objek, binatang, atau
orang jika dihubungkan dengan imajinasi.

B. PLANET
Planet adalah benda langit yang mengorbit pada sebuah bintang sehingga memiliki
gravitasi sendiri. Bintang yang dimaksud adalah matahari dan orbitnya berbentuk elips.
Berdasarkan letak garis edarnya planet dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Planet dalam adalah planet-planet yang berada di dalam sabuk asteroid (letaknya
antara orbit Mars dan Jupiter), yaitu Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
2. Planet luar tata surya adalah planet-planet yang berada di luar sabuk asteroid, yaitu
Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Macam-macam dan ciri ciri planet:
1. Merkurius
Ciri-ciri planet Merkurius antara lain:
a. Merkurius adalah planet terkecil dalam tata surya dan terletak paling dekat
dengan matahari.
b. Bentuknya terlihat berubah – ubah seperti bulan karena pengaruh revolusi
Merkurius.
c. Atmosfer Merkurius sangat tipis terdiri dari uap natrium dan kalium.
d. Merkurius tidak memiliki satelit.
2. Venus

Ciri-ciri planet Venus antara lain:


a. Venus adalah planet yang paling dekat dengan Bumi.
b. Venus merupakan planet yang suhunya paling panas.
c. Arah rotasi Venus berbeda dengan planet lainnya, arah perputarannya searah
dengan jarum jam yaitu dari timur ke barat.
d. Ukurannya hampir sama dengan Bumi, sehingga gravitasi di Venus hampir sama
dengan gravitasi di Bumi, dan sering dijuluki kembaran Bumi.
e. Venus kadang terlihat di sebelah timur saat matahari terbit sehingga sering
disebut Bintang Timur atau Bintang Pagi, kadang terlihat di sebelah barat saat
matahari tenggelam sehingga sering disebut Bintang Senja atau Bintang Kejora.
f. Venus tidak memiliki satelit.

3. Bumi

Ciri-ciri planet Bumi antara lain:


a. Bumi satu-satunya planet di tata surya yang dihuni oleh makhluk hidup.
b. Dua per tiga dari permukaan bumi ditutupi oleh air.
c. Atmosfer Bumi tersusun dari : Nitrogen (N2) 78 %, Oksigen (O2) 21 %, dan
sisanya 1 % terdiri dari Argon, Karbondioksida, Ozon dan Gas lainnya.
d. Atmosfer berfungsi untuk melindungi kita dari sinar matahari dan juga benda –
benda langit yang tertarik oleh bumi.
e. Kala rotasi Bumi = 24 jam, kala revolusi Bumi = 365 1/4 hari = 365,25 hari = 1
tahun.
f. Bumi memiliki gravitasi yang membuat manusia tetap di berada permukaan.
g. Bumi memiliki sebuah satelit alami yaitu bulan.

4. Mars
Ciri-ciri planet Mars antara lain:
a. Planet Mars disebut planet merah karena terlihat kemerahan.
b. Atmosfer Mars tipis, tersusun dari karbondioksida dan nitrogen.
c. Mars mempunyai dua buah satelit yaitu Phobos dan Deimos.

5. Jupiter

Ciri-ciri planet Jupiter antara lain:


a. Jupiter merupakan planet terbesar dalam tata surya.
b. Atmosfer Jupiter terdiri dari hidrogen dan helium.
c. Jupiter seperti bola gas raksasa yang terlihat sangat cerah.
d. Jupiter adalah planet yang kala rotasinya paling cepat.
e. Jupiter memiliki 79 satelit dan yang paling besar antara lain: Io, Europa,
Ganymeda, dan Callisto (satelit – satelit Galilei).

6. Saturnus
Ciri-ciri planet Saturnus antara lain:
a. Saturnus adalah planet yang memiliki cincin yang melingkarinya. Cincin ini
terdiri dari bongkahan es dan batu kerikil yang dilapisi es.
b. Planet ini tampak berwarna kekuning – kuningan.
c. Saturnus merupakan planet terbesar kedua setelah Jupiter.
d. Atmosfer Saturnus terdiri dari Hidrogen dan Helium.
e. Saturnus memiliki 82 satelit, yang paling besar adalah Titan.

7. Uranus

Ciri-ciri planet Uranus antara lain:


a. Planet ini tampak berwarna hijau kebiru-biruan.
b. Atmosfer Uranus terdiri dari Hidrogen, Helium, Metana.
c. Uranus memiliki 27 satelit, yang paling besar adalah Oberon disusul Titania,
Umbriel, Ariel, dan Miranda.

8. Neptunus
Ciri-ciri planet Neptunus antara lain:
a. Neptunus sering disebut kembaran dari Uranus.
b. Atmosfernya terdiri dari Hidrogen, Helium, dan Metana.
c. Jaraknya yang sangat jauh dari matahari mengakibatkan kala revolusinya paling
lama dibanding planet lainnya dalam tata surya yaitu 165 tahun.
d. Planet ini memiliki 14 satelit, yang terbesar adalah Triton, disusul Proteus dan
Nereid.
C. BENDA-BENDA LANGIT LAINNYA
Selain matahari dan planet-planet, di ruang angkasa juga terdapat banyak benda-benda
angkasa lainnya, antara lain:
1. Meteoroid
Meteoroid adalah benda – benda langit berukuran kecil yang melayang-layang di
angkasa dengan kecepatan tinggi dan tidak mempunyai lintasan tertentu.
2. Meteor
Meteor adalah meteoroid yang tertarik gravitasi planet dan berpijar karena
bergesekan dengan atmosfer planet. Meteor disebut juga bintang jatuh atau bintang
beralih. Meteor terdiri dari besi dan nikel.
3. Meteorit
Meteorit adalah meteor yang telah sampai ke permukaan bumi.
4. Komet

Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan orbit yang berbentuk
sangat lonjong. Komet terdiri dari kumpulan debu dan gas yang dapat membeku jika
jauh dari matahari. Ekor komet selalu menjauhi matahari karena mendapat dorongan
angin matahari. Pada saat komet mendekati matahari, ekornya berada di belakang,
sedangkan pada saat menjauhi matahari, ekornya berada di depan.
Berikut adalah komet yang telah diketahui orang:
a. Komet Encke, muncul setiap 3, 3 tahun.
b. Komet Halley, muncul setiap 76 tahun
c. Komet West, pada tahun 1976.
d. Komet Ikeya Seki, pada tahun 1965.
e. Komet Kohoutek, pada tahun 1970
f. Komet Shoemaker – Levy, muncul tahun 1993.
g. Komet Howard – Koomen – Michel tahun 1979.

5. Asteroid atau planetoid

Asteroid atau Planetoid adalah benda langit berukuran kecil, tidak beraturan yang
mengelilingi matahari pada lintasan tertentu. Bentuk lintasannya menyerupai
lingkaran dan kebanyakan berada di sabuk asteroid yang berada di antara orbit Mars
dan Jupiter. Asteroid yang terbesar adalah Ceres dengan diameter 770 km.
6. Satelit
Satelit adalah benda angkasa yang mengelilingi planet.
Sesuai dengan pengertian satelit di atas, berikut adalah ciri-ciri satelit dalam tata
surya kita:
a. Satelit berotasi (berputar pada porosnya).
b. Satelit berevolusi terhadap planetnya masing-masing (beredar mengelilingi
planet).
c. Bersama planet, satelit mengelilingi matahari.
Satelit disebut juga pengiring planet.. Ada dua jenis satelit, yaitu:
a. Satelit alam
Satelit alam adalah satelit yang sudah ada dalam tata surya dan bukan buatan
manusia.
1) Contoh satelit alam adalah bulan.
2) Satelit tidak memancarkan cahaya, hanya memantulkan cahaya.
3) Pertama kali manusia mendarat di bulan yaitu pada tahun 1969 dengan
menggunakan Apollo 11. Orang pertama yang mendarat di bulan adalah Neil
Amstrong, disusul rekannya yaitu Edwin Aldrin, sedangkan Michael Collin tetap
di pesawat. Mereka adalah astronot Amerika.
1) Pendaratan di bulan juga dilakukan oleh astronot Rusia yaitu Yuri Gagarin.
2) Bentuk bulan seperti bola dengan permukaan bergunung – gunung.
3) Jarak bulan ke bumi kira – kira 384.000 km.
4) Massa (berat) bulan kira – kira 180 kali massa bumi.
5) Jari – jari bulan kira – kira 1/4 kali jari jari bumi.

b. Satelit buatan

Satelit buatan adalah satelit yang dibuat oleh manusia dan diluncurkan dengan
menggunakan roket.
Satelit buatan manusia pertama adalah Sputnik 1 yang diluncurkan pada tanggal
4 Oktober 1957 oleh Soviet.
Satelit buatan difungsikan untuk berbagai hal, di antaranya adalah komunikasi,
cuaca, penelitian, militer, dll. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai jenis
satelit buatan yang ada di Bumi:
1) Satelit cuaca yaitu satelit yang diluncurkan dengan fungsi untuk mengamati
iklim dan cuaca yang ada di Bumi.
2) Satelit mata-mata atau pengamat Bumi digunakan demi untuk memata-matai
dalam hal kemiliteran.
3) Satelit navigasi adalah satelit yang menggunakan sinyal radio. Sinyal radio ini
disalurkan dengan sebuah penerima yang ada di tanah dengan tujuan untuk
menentukan lokasi di permukaan Bumi.
4) Satelit komunikasi adalah satelit-satelit yang menggunakan radio pada
gelombang mikro untuk tujuan telekomunikasi.
5) Satelit pengamat Bumi adalah satelit yang khusus dibuat dan dipasang untuk
mengamati pergerakan Bumi dan orbitnya.
6) Satelit astronomi / penelitian adalah satelit yang digunakan untuk mengamati
galaksi, planet, dan benda-benda di luar angkasa.

1.

Anda mungkin juga menyukai