SATELITNY
P R E S E N T E D BY:
A
Kelompok 3
Nama anggota:
Mutiara Azzahra (21)
Nabila K.R. (22)
Nada R.A. (23)
Nasywa Almira (24)
Naura raya M. (25)
Qorry ein W.E. (26)
Apa itu
Bumi?
B u m i adalah planet ketiga dari
Matahari yang m eru p aka n planet
terpadat d a n terbesar kelima dari
delapan planet d a l a m Tata Surya.
B u m i juga m e rup a ka n planet
terbesar dari e m p a t planet
k e b u m i a n di Tata Surya. B u m i
terkadang disebut dengan dunia
atau Planet Biru. B u m i dibagi
menjadi 3 k o m p o n e n yaitu,
Gas/atmosfer, padatan/litosfer d a n
air/hidrofer.
A PA SA JA CIRI-CIRI
PlanetBUMI?
Ketiga yang Paling Memiliki Lapisan
Dekat dengan Matahari Atmosfer
B u m i adalah planet ketiga yang Atmosfer B u m i terdiri dari 78
paling dekat d en gan matahari persen nitrogen, 21 persen oksigen,
setelah Merkurius d a n Venus d a l a m d a n satu persen gas lainnya
tata surya. seperti karbon dioksida, u a p air,
d a n argon.
Penyebab eksternal
Rotasi Bumi yang berasal dari dorongan atau daya eksternal meliputi adanya
tenaga perputaran gaya gravitasi Planet Bumi, antara Planet Bumi dengan planet
lainnya, dan Planet Bumi terhadap matahari.
Selain itu, rotasi Bumi dipengaruhi oleh proses atomosferis dan pergerakan
arus laut, antara massa yang terkait di dalamnya.
Akibat Rotasi Bumi:
Terjadinya Siang Dan Malam Gerak Semu Harian Matahari
Bumi terbagi menjadi dua bagian, yakni Gerak semu harian matahari merupakan
menghadap matahari dan membelakangi fenomena alam dimana matahari seolah-
matahari. Daerah di bumi akan mengalami olah matahari terbit dari sebelah timur
siang hari ketika berada pada bagian yang dan tenggelam di sebelah barat. Padahal
menghadap matahari. Sementara itu, bagian sebenarnya bumi lah yang bergerak
yang membelakangi matahari akan mengelilingi matahari
mengalami waktu malam.
F IN D IN G Y O U R C R E A T IV E N IC H E | C H C
20 20
Satelit alami b u m i yaitu Bulan, mengorbit B u m i
setiap 27,3 hari sekali. Periode waktu ini disebut
periode orbit atau periode sideris.
Namun, waktu dari satu bulan purnama ke
bulan berikutnya adalah 29,5 hari (disebut
periode sinodik)
Bulan tampak bergerak melintasi langit dari
timur ke barat, searah dengan pergerakan
Matahari. Namun, gerakan ini jelas dan tidak
benar.
Bulan sebenarnya mengorbit B u m i dari arah barat
ke timur. Alasan mengapa ia tampak terbit di timur
dan terbenam di barat adalah karena rotasi aksial
B u m i yang sangat cepat.
Jarak yan g d item p uh B ulan d alam 1 h ari d ap at
Satelit Alami
d iam ati dengan me mb an di n gk an posisinya di
langit pada suatu waktu dengan posisinya yang
baru tepat 24 jam kemudian.
Gerak semu bulan terjadi dari malam ke malam.
Setiap malam sebenarnya bulan bergerak sekitar
13 derajat ke timur (Sekitar 26 diameter bulan)
Satelit
Buatan
A da p u n contoh satelit buatan manusia, seperti Teleskop Luar Angkasa
Hubble dan Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Satelit buatan manusia datang d a l a m berbagai bentuk dan ukuran da n
memiliki instrumen yang berbeda untuk melak ukan fungsi yang berbeda saat
berada di luar angkasa.
Space Communications and Navigation (SCaN) milik N A S A m e n du k u ng
lebih dari 100 satelit, contohnya:
Satelit yang me n ga ma t i Bumi: Aq ua da n Aura.
Satelit yang me n ga ma t i Matahari da n melihat efek angin matahari di
Bumi: Parker -Solar Probe, Solar Dynamics Observer (SDO) da n Solar
Terrestrial Relations Observatory (STEREO).
Satelit yang men ga ma t i Bulan dan planet-planet: Lunar
Reconnaissance Orbiter (LRO) dan Mars Reconnaissance Orbiter
(MRO).
Satelit yang melihat asal usul a lam semesta: Teleskop Luar Angkasa
Hubble.
F IN D IN G Y O U R C R E A T IV E N IC H E | C H C
20 20
LEO (Low Earth Orbit)
Satelit tipe LEO adalah satelit dengan ketinggian 320 hingga 8 0 0
Jenis-
k m di atas permukaan bumi.
MEO (Medium Earth Orbit)
Satelit di orbit ini berada di atas ketinggian 10.000 k m dan memiliki
aplikasi dan tipe yang sama dengan orbit LEO.
Jenis
GEO (Geostationary Earth Orbit)
Satelit GEO adalah satelit yang ditempatkan pada orbit tetap dengan
letak suatu titik di Bumi.
Orbit Polar
F IN D IN G Y O U R C R E A T IV E N IC H E | C H C
20 20
Satelit Indonesia
Satelit adalah bagian penting dari setiap negara.
Sebagai negara yang terbagi menjadi berbagai wilayah,
Indonesia sangat membutuhkan satelit untuk
berkomunikasi dari satu tempat ke tempat lain. Pada
tahun 2009, negara kita memiliki sembilan satelit. E n a m
satelit merupakan satelit geostasioner orbit (GSO) dan
tiga sisanya merupakan satelit non-GSO.
GSO adalah orbit geostasioner tepat di atas ekuator b u m i
(00 garis lintang) dengan eksentrisitas orbit nol.
E n a m satelit yang masuk dalam k elompok satelit GSO
sebagai berikut:
1.Satelit Merah Putih di slot 180 derajat bujur timur
(BT).
2.Satelit Indosiar-2 di orbit 108,2 derajat BT.
3.Satelit P alap a-D d i orb it 113 d erajat B T.
4.Satelit Telkom -3S di orbit 118 derajat BT.
5.Satelit Nusantara Satu di orbit 146 derajat BT.
6.Satelit BRISAT di orbit 150,5 derajat BT.