Anda di halaman 1dari 32

1.

Mendeskripsikan karakteristik, komponen tata surya


2. Mencari informasi tentang planet-planet penyusun tata
Peserta didik menganalisis sistem tata surya
surya, rotasi dan revolusi Bumi, rotasi dan 3. Mendeskripsikan gerak planet pada orbit tata surya
revolusi Bulan serta dampaknya bagi 4. Mendeskripsikan gerak rotasi dan revolusi bumi
kehidupan di bumi. 5. Mendeskripsikan rotasi revolusi bumi serta peristiwa
yang diakibatkannya.
6. Mencari informasi tentang perubahan musim yang
terjadi di bumi bagian utara (BBU) dan bumi bagian
selatan (BBS)
A. SISTEM TATA SURYA
Tata surya adalah susunan benda-benda langit yang
terdiri dari matahari, planet, meteroid, komet, dan
asteroit (planet kecil) dimana matahari sebagai
pusatnya yang dikelilingi oleh anggota lainnya.
Matahari merupakan pusat
tata surya mengelilingi dan
membentuk suatu keteraturan
di dalamnya anggota-anggota
tata surya bergera mengelilingi
dalam masing-masing lintasan
(orbit) yang teratur.
1 Inti Matahari 2 Fotosfer

y o f fe wer
o f a cop
3 Bloc
th
Kromosfer
a
ks
n 20 wo rd s n e
i
ed to
t ten to
4 Korona
a nd w r
u s e'
be 'in r de sign
o u
match y
theme.
Planet adalah benda langit yang
tidak dapat memancarkan
cahaya sendiri akan tetapi
memantulkan cahaya dari
bintang yang diterimanya.

Orbit yaitu lintasan atau garis


edar tertentu planet dalam
mengelilingi matahari.
1. Merkurius 2. Venus
Merkurius merupakan planet yang paling dekat Venus dikenal sebagai bintang fajar atau
dengan matahari. Merkurius bergerak bintang senja yang terlihat sangat terang.
mengelilingi Matahari dengan cepat, sehingga Planet ini memerlukan waktu 225 hari untuk
hanya memerlukan 58 hari untuk satu kali orbit. satu kali orbit mengelilingi Matahari, sedangkan
Sedangkan kala rotasinya 59 hari. kala rotasinya 243 hari.
3. Bumi 4. Mars
Bumi dikenal sebagai planet biru karena Mars mempunyai permukaan berupa batu-
sebagian besar permukaannya berupa air. batuan yang mengandung besi oksida sehingga
Untuk satu kali orbit mengelilingi Matahari, Mars disebut juga sebagai planet merah. Kala
Bumi memerlukan waktu 1 tahun (365,25 hari). revolusi terhadap Matahari 687 hari, sedangkan
Sedangkan kala rotasinya 24 jam. Bumi memiliki kala rotasinya 24,6 jam. Mars memiliki dua
sebuah satelit alami yang disebut Bulan. satelit yaitu Phobos dan Deimos.
5. Jupiter 6. Saturnus
Jupiter merupakan planet terbesar. Jupiter Saturnus dikenal sebagai planet yang
mempunyai atmosfer yang terdiri dari Hidrogen mempesona karena mempunyai cincin yang
dan Helium, mempunyai awan amoniak dan berlapis terdiri dari kristal es. Kala revolusi
kristal es. Cincin Jupiter sangat samar karena planet ini 29,5 tahun dan kala rotasinya 10 jam
sebagian besar berupa kristal halus. Jupiter 36 menit. Mempunyai 62 satelit, yang terkenal
mempunyai 63 satelit diantaranya Io, Europa, adalah Titan.
Ganymede dan Calisto
7. Uranus 8. Neptunus
lanet ini berselubung kabut tebal yang terdiri Keadaan planet Neptunus hampir sama
dari gas metan. Mempunyai kala revolusi 84 dengan planet uranus sehingga sering disebut
tahun dan kala rotasinya 17 jam 14 menit. planet kembar. Uranus mempunyai cincin tetapi
Uranus mempunyai 27 satelit diantaranya sangat tipis. Jumlah satelit yang dimiliki sebayak
Miranda, Ariel, Umbreil, Titania dan Oberon. 13 buah diantaranya Triton dan Nereid.
1 2 3

Hukum I Kepler Hukum II Kepler Hukum III Kepler


"Dalam jangka waktu
"Orbit setiap planet "Kuadrat kala revolusi
yang sama, garis yang
berbentuk elips dan planet-planet berbanding
menghubungkan planet
matahari terletak lurus dengan pangkat
dengan matahari selama
pada salah satu titik tiga jarak rata-ratanya
revolusi planet tersebut
fokusnya" dari matahari"
akan melewati bidang
yang luasnya sama"
Satelit merupakan benda
angkasa pengiring benda langit
(planet, planet kerdil, dan benda-
benda kecil tata surya) dalam
mengelilingi Matahari. Bumi
memiliki sebuah satelit alami yaitu
Bulan. Sedangkan Ceres dan
Makemake adalah planet kerdil
yang tidak memiliki satelit.
Asteroid adalah batu yang mirip
dengan materi penyusun planet.

Meteoroid adalah batuan-


batuan kecil yang sangat banyak
dan berada di antara planet-
planet, batu ini dapat tertarik
oleh gaya gravitasi planet seperti
bumi.
Komet atau biasa disebut bintang
berekor merupakan anggota
sistem tata surya kita yang
mempunyai lintasan sangat
lonjong. Komet tersusun atas
senyawa-senyawa amonia,
metana, air dan silikat yang
biasanya dikenal sebagai es
volatil.
B. KONDISI BUMI
Bumi menyerupai bola
besar yang bergerak
mengelilingi matahari
berbentuk elips.
Rotasi Bumi adalah
perputaran Bumi pada
porosnya. Sedangkan kala

1.
rotasi Bumi adalah waktu
yang diperlukan Bumi untuk
sekali berputar pada
porosnya, yaitu 23 jam 56
menit. Bumi berotasi dari
barat ke timur.
1. Gerak Semu Harian Matahari 2. Perbedaan zona waktu
Gerak semu harian matahari Perbedaan waktu matahari
merupakan peristiwa Matahari terbit di setiap tempat, maka
seolah-olah bergerak mengelilingi zona waktu di setiap wilayah
Bumi dengan terbit dan dibagi menjadi beberapa zona
terbenam. Faktanya Bumi lah waktu
yang mengelilingi matahari.
4. PEMBELOKAN ARAH ARUS AIR LAUT
3. pEMBELOKAN ARAH ANGIN Pembelokan arah angin diikuti juga
Karena bumi berbentuk bulat dan oleh pembelokan arah arus di
berotasi, maka kecepatan linier lautan. Pembelokan arah angin
bumi di bagian khatulistiwa akan dan arus laut disebut efek Coriolis.
relatif lebih cepat dibandingkan Akibat efek ini, angin dan arus laut
dengan bagian kutub bumi. Hal di belahan bumi utara berputar
tersebut dapat menimbulkan searah jarum jam, dan sebaliknya
pembelokan arah angin pada belahan bumi selatan yang
bergerak berlawanan.
Revolusi Bumi adalah
perputaran (peredaran) Bumi
mengelilingi Matahari. Kala
revolusi Bumi adalah waktu
yang diperlukan oleh Bumi untuk
sekali berputar mengelilingi
Matahari, yaitu 365,25 hari atau
1 tahun. Bumi berevolusi dengan
arah yang berlawanan dengan
arah perputaran jarum jam.
1. Gerak Semu Tahunan
Matahari
Letak matahari terbit
mengalami pergeseran
lokasi dari tempat awal
kemudian kembali ke
tempat semula setelah
satu tahun.
2. Perbedaan lamanya siang dan lamanya malam

Pada bulan Juni, bumi bagian utara lebih banyak tersinari


matahari dibandingkan bagian selatan. Sehingga, siang hari
akan terasa lebih panjang dibandingkan malam hari. Pada bulan
Desember, bumi bagian utara sedang mengalami waktu malam
yang lebih panjang sedangkan di bumi bagian selatan
mengalami waktu siang yang lebih panjang.
3. pergantian musim Oleh karena itu, belahan bumi
Pada bulan Juni, di belahan bagian utara dan bagian
bumi bagian utara berada selatan mengalami empat kali
pada posisi lebih dekat dari pergantian musim, yaitu musim
matahari sehingga mengalami dingin, musim semi, musim
musim panas, sedangkan di panas, dan musim gugur.
belahan bumi bagian selatan Sedangkan belahan bumi
mengalami musim dingin karena bagian tengah hanya
berada pada posisi terjauh dari mengalami dua musim, yaitu
matahari. musim hujan dan musim
kemarau.

Anda mungkin juga menyukai