Anda di halaman 1dari 15

Rotasi Bumi dan Matahari

Planet-planet bergerak dalam tata surya seakan-akan terikat dengan matahari, karena
planet-planet itu ditarik oleh gaya gravitasi matahari. Planet-planet mempunyai lintasan atau
orbit yang tetap dan teratur dalam beredar mengelilingi matahari. Sehingga tidak terjadi
tabrakan antar planet, atau antara planet dengan matahari.

Perputaran planet-planet pada porosnya (sumbunya). Beberapa planet mempunyai


satelit. Selain berputar sendiri pada porosnya, satelit juga bergerak mengelilingi matahari.

Gerakan Bumi

Gerakan bumi ada dua macam. Gerakan perputaran bumi pada sumbunya disebut
gerak rotasi. Sedangkan gerakan bumi mengelilingi matahari disebut gerak revolusi.

1. Gerak Rotasi Bumi

Bumi berputar pada sumbunya (berotasi) siang dan malam. Waktu yang diperlukan
adalah 24 jam (tepatnya 23 jam 56 menit). Pada waktu berputar, bagian bumi yang mengarah
ke matahari mengalami siang hari, sedangkan bagian bumi yang membelakangi matahari
mengalami malam hari.

2. Gerakan Revolusi Bumi

Bumi melakukan sekali revolusi terhadap matahari (kala revolusi) selama setahun atau
362 hari, 6 jam, 9 menit, 10 detik. Pengaruh revolusi dan rotasi bumi digunakan sebagai
dasar penanggalan matahari, yaitu ditetapkan bahwa 1 hari lamanya 24 jam dan setahun 365
hari. Penetapan itu tidak persis sama dengan lama rotasi dan revolusi bumi. Perubahan itu
dilakukan pada tanggal 29 Februari. Tahun-tahun yang mengalami penambahan 1 hari itu
disebut sebagai tahun kabisat, misalnya tahun 1992, 1996, 2000, 2004, 2008, 2012, 2016,
2020, dan seterusnya.

3. Gerakan Presesi

Bumi juga mempunyai pergerakan-pergerakan lain yaitu gerak presesi. Gerak ini
diakibatkan oleh pengaruh bulan, menyebabkan berbuahnya arah sumbu rotasi bumi. Waktu
gerak presesi sangat panjang yaitu 25.600 tahun. Peragaan gerak presesi ini dapat dilihat pada
proyektor planetarium Jakarta. Kala rotasi bulan sama dengan kala revolusi bulan terhadap
bumi, yaitu 29 1/2 hari.

Gerakan Bulan

Sebagaimana benda langit yang lain, bulan juga melakukan gerakan. Gerakan bulan lebih
banyak dibandingkan dengan gerakan bumi. Bulan dapat melakukan tiga jenis gerakan
sekaligus, yaitu berputar pada porosnya (sumbu), beredar mengelilingi bumi, dan bersama
bumi melakukan revolusi terhadap matahari.

1. Gerakan Rotasi Bulan

Gerakan rotasi bulan sama dengan rotasi bumi. Oleh karena itu, permukaan bulan yang
menghadap ke bumi selalu tetap.

2. Gerakan Revolusi Bulan terhadap Bumi

Ketika bulan melakukan gerakan rotasi, pada saat itu juga melakukan gerakan revolusi
terhadap bumi. Akibat pergerakan bulan itulah yang menyebabkan bentuk bulan setiap
malam dapat berubah-ubah, Kadang-kadang berbentuk bulat penuh, kadang-kadang
berbentuk seperti sabit. Bahkan kadang bulan tak terlihat sama sekali pada malam hari.

Pada saat bulan bergerak dan berada di antara matahari dan bumi, maka bulan hampir tidak
tampak sama sekali. Bulan hanya terlihat seperti garis yang samar-samar di langit. Hal itu
disebabkan bagian bulan yang terkena cahaya matahari menghadap ke bumi. Keadaan atau
fase bulan tidak terlihat disebut bulan baru atau bulan mati. Bulan terus berputar pada fase
berikutnya, bulan akan dapat terlihat seperti sabit lagi. Pada fase seperti ini, bulan umumnya
disebut sebagai bulan sabit. Pada fase berikutnya, bagian bulan akan terlihat semakin besar
sehingga terlihat hampir setengah bulatan, terus sampai 2/4 bulatan penuh. Setelah itu bulan
berbentuk bulat penuh dan bersinar terang. Keadaan seperti ini disebut sebagai bulan
purnama. Pada fase bulan purnama bumi terletak di tengah-tengah antara matahari dan bulan.
3. Gerakan Revolusi Bulan terhadap Matahari

Bulan melakukan revolusi terhadap bumi. Pada saat bulan berevolusi mengelilingi bumi,
bumi berevolusi mengelilingi matahari. Bulan mengikuti bumi melakukan revolusi terhadap
matahari.

Peredaran bumi terhadap matahari adalah satu kali dalam waktu satu tahun, sedangkan
peredaran bulan terhadap bumi adalah dua belas kali dalam waktu satu tahun. Oleh karena itu
dalam 1 tahun ada 12 bulan.

Gerhana

Seperti telah kita ketahui bahwa bulan bergerak mengelilingi bumi. Pada waktu yang hampir
bersamaan bumi juga bergerak mengelilingi matahari. Hal ini dapat menimbulkan suatu
peristiwa alam yang disebut gerhana. Gerhana yang kita kenal ada dua macam, yaitu gerhana
bulan dan gerhana matahari.

1. Gerhana Bulan

Gerhana bulan terjadi karena sifat matahari yang jatuh ke bulan terhalang oleh bumi. Gerhana
bulan terjadi ketika bulan purnama dan bulan masuk ke dalam bayangan bumi. Ketika itu
bulan tidak menerima cahaya matahari, sehingga kita tak dapat melihat bulan. Saat semacam
ini disebut gerhana bulan.

Karena bumi jauh lebih kecil daripada matahari, maka bayangan inti bumi menguncup
berbentuk kerucut. Daerah yang dilalui bayangan inti bumi ini sangat gelap dan disebut
sebagai umbra. Bayangan yang agak terang disebut sebagai penumbra. Gerhana bulan terjadi
kurang lebih 6 jam, tetapi betul-betul dalam bayangan inti hanya 1 jam 40 menit. Ketika
bulan dalam penumbra, bulan kelihatan samar-samar. Jika bulan dalam umbra, bulan sama
sekali tidak terlihat.

2. Gerhana Matahari
Gerhana matahari dapat terjadi apabila kedudukan matahari, bulan dan bumi berada pada satu
garis lurus, sehingga sinar matahari yang jatuh ke permukaan bumi terhalang oleh bulan.
Gerhana matahari terjadi pada siang hari. Gerhana matahari total berlangsung kira-kira 6
menit.

- Terima Kasih Telah Berkunjung -

Daftar Pustaka:

 AR, MB. Rahimsyah. Tanpa Tahun. Rangkuman Pengetahuan Alam Lengkap untuk
SD. Jakarta: Bintang Indonesia.

Artikel Terkait:

Nah !!!.. baiklah gan pada artikel saya kali ini saya akan membahas tentang proses terjadinya
pasang surut air laut. Mengapa air laut dapat mengalami pasang surut!?.. Nah mari kita bahas

Proses pasang surut disebabkan oleh adanya gaya gravitasi bulan dan matahari. Gaya
gravitasi bulan sangat lah berpengaruh dalam peristiwa pasang surut daripada gaya gravitasi
matahari, hal tersebut disebabkan oleh karena jarak bulan yang lebih dekat dengan bumi.
Menurut beberapa para ahli dalam mendefenisikan pasang surut.

Menurut Dronkers pada tahun (1964) pasang surut merupakan suatu pergerakan naik
turunnya suatu permukaan air laut secara berkala, yang disebabkan oleh suatu kombinasi
gaya gravitasi serta gaya tarik dan menarik dari benda-benda astronom (Matahari, bumi dan
bulan) sedangkan menurut Pariwono pada tahun (1989) pasang surut air laut diartikan sebagai
naik turunnya muka laut secara berkala akibat adanya suatu gaya tarik menarik matahari dan
bulan terhadap masa air dibumi.

pengaruh bulan terhadap pasang surut


Pada saat bulan purnama dan bulan baru maka akan terjadi peristiwa pasang dan surut
terbesar karena pada saat itu bulan, bumi serta matahari berada dalam bidang segaris dan
pada bulan perbani saat kedudukan matahari dan bulan yang sehadap maka akan membentuk
sudut 90 derajat. oleh karena itu gaya gravitasi matahari dan bulan sating memperlemah.
Maka akan terjadi pasang terendah yang disebut juga pasang perbani yaitu pasang yang
terjadi serendah rendahnya.

Perbedaan tinggi air pada saat pasang dan surut . Diselat atau muara sungai tinggi air dapat
mencapai ketinggian 16m. Sedangkan pasang dan surut di laut terbuka mencapai ketinggian
3m. Air laut yang ada dibumi akan sangat dipengaruhi oleh gaya gravitasi bulan akibatnya,
daerah yang berada tegak lurus dengan kedudukan bulan akan mengalami surut sedangkan
suatu daerah yang berada berhadapan dengan bulan akan mengalami surut.

Berikut ini beberapa tipe pasang surut

 Pasang surut diurnal adalah suatu peristiwa pasang dan surut yang terjadi satu kali
dalam sehari

 Pasang surut semi diurnal adalah suatu peristiwa pasang dan surut yang terjadi dua
kali yang hampir sama tingginya dalam sehari

 Pasang surut campuran adalah gabungan dari tipe pertama dan tipe ke dua, jika bulan
melintasi garis khatulistiwa (deklinasi kecilnya) pasang surutnya bertipe diurnal, dan
bila deklinasi bulan mendekati maksimum, terbentuk pasut diurnal

Alat pengukur pasang surut

1. Tide Staff.
Tide staff adalah Alat yang berupa papan yang diberi skala dlam centimeter atau meter yang
digunakan untuk mengukur tinggi gelombang laut dan ketinggian muka laut. bahan ini
terbuat dari alumunium dan kayu yang sudah di cat engan menggunakan cat anti dari karat

2. Tide gauge.
Alat ini di gunakan untuk mengukur perubahan muka laut dengan cara otomatis dan mekanik.
Alat ini memiliki sensor yang berguna untuk mengukur suatu permukaan air laut yang ada di
bumi yang seterusnya akan di rekam dalam suatu komputer. Tide gauge terdiri dari dua jenis
yaitu: Pressure tide gauge (Self registering), Floating tide gauge (Self registering).

3. Satelit
Cara kerja satelit altimeter yang telah dilengkapi dengan suatu pemancar pulsa radar
(transmiter) jam berakurasi tinggi serta suatu penerima pulsa radar yang amat sensitif
(Receiver) dengan cara memancarkan suatu pulsa-pulsa gelombang elektromagnetik (radar)
kepermukaan laut dan kemudian dipantulkan kembali oleh permukaan laut dan setelah itu
diterima kembali oleh satelit untuk mengukur tinggi muka laut.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Proses terjadinya pasang surut air laut
Ditulis oleh hindar indar
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau
keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke
http://dharyndar.blogspot.co.id/2014/10/proses-terjadinya-pasang-surut-air-laut.html.
Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.
ROTASI DAN EVOLUSI BUMI PADA
MATAHARI

Rotasi Bumi

Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya. Kala rotasi adalah waktu yang
dibutuhkan oleh suatu benda untuk berputar pada porosnya. Sekali berotasi bumi memerlukan
waktu 23 jam 56 menit atau 24 jam kurang 4 menit. inilah yang menyebabkan adanya tahun
kabisat dimana perbedaan waktu 4 menit tersebut membuat jumlah hari pada bulan februari
ditahun kabisat berjumlah 29 hari.

1. Terjadinya perubahan waktu


2. Terjadinya perubahan arah angin
3. Terjadinya perbedaan ketebalan atmosfer
4. Terjadinya perbedaan percepatan gravitasi
5. Terjadinya pergantian siang dan malam
6. Bentuk bumi menjadi bulat spheroid
7. Terjadinya pembelokan arah angin
8. Terjadinya gerak semu harian matahari dan benda - benda langit lainnya
9. Terjadinya gaya coriolis
10. Dapat berfungsinya satelit
11. Terjadi perubahan arah bandul ( efek faucault )
12. Adanya Jetlag Bila kita naik pesawat

Revolusi Bumi

Revolusi bumi adalah perputaran bumi mengelilingi matahari. Sekali berevolusi, bumi
memerlukan waktu 365 hari 6 jam 9 menit 10 detik atau sering disebut satu tahun pada
penanggalan masehi. Adanya revolusi bumi ini tidak dapat kita rasakan namun dapat kita
lihat dengan tadanya:

Pengaruh akibat Revolusi Bumi

1. Pergantian musim
2. Perbedaan lamanya siang dan malam
3. Gerak semu matahari
4. Terlihatnya rasi bintang yang berbeda dari bulan ke bulan

Gambar revolusi bumi mengelilingi matahari


ROSES PASANG SURUT, DAN TIPE PASANG SURUT

PASANG SURUT merupakan Suatu fenomena yang terjadi di laut karena adanya
pergerakan naik atau turunnya posisi permukaan perairan laut secara berkala yang disebabkan
oleh gaya gravitasi dan gaya tarik menarik benda astronomi oleh matahari. Pada Pasang surut
terdapat beberapa tipe yaitu:

1. Pasang Surut harian Ganda.


2. Pasang Surut harian Tunggal.
3. Pasang Surut campuran condong ke harian ganda.
4. Pasang Surut campuran condong ke harian tunggal.

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADI PASANG SURUT


Berdasarkan teori kesetimbangan :

1. Rotasi bumi pada sumbunya.


2. Revolusi bulan terhadap matahari.
3. Revolusi bumi terhadap matahari.

Berdasarkan teori dinamis :

1. kedalaman dan luas perairan,


2. Pengaruh rotasi bumi (gaya coriolis), dan
3. Gesekan dasar.

Selain faktor-faktor diatas terdapat juga faktor lokal yang dapat berpengaruh disuatu perairan
santara lain:

1. Topogafi dasar laut.


2. Lebar selat.
3. Bentuk teluk dan lain sebagainya.

MANFAAT PASANG SURUT UNTUK MANUSIA

1. Sumber penghasil tenaga listrik


2. Dapat menghasilkan garam
3. Melakukan Surfing, dan lain-lain

Pasang Purnama (Spring Tide) dan Pasang Perbani (Nip Tide)

Didalam mempelajari Ilmu Oseanografi, selain gelombang dan morfologi samudra


sendiri, juga dipelajari fenomena lain yang tidak hanya dipengaruhi faktor internal dari bumi
sendiri, juga penyebab lain yang berasal dari luar (extra terrestrial) bumi, yang dalam hal ini
adalah bulan. Bulan sebagai selayaknya bumi, mempunyai gravitasi atau daya tarik menarik
yang berpengaruh pada permukaan bumi. Karena permukaan bumi sebagian besar merupakan
air (samudera) maka selain karena sifat air yang fleksibel maka mudah dipengaruhi energi
dari luar, baik energi angin yang menyebabkan gelombang, juga gravitasi bulan yang
menyebabkan pasang surut.
Pasang surut laut adalah fenomena pergerakan naik turunnya permukaan air laut
secara berkala yang diakibatkan oleh kombinasi gaya gravitasi dan gaya tarik menarik dari
benda-benda astronomi terutama oleh matahari, bumi dan bulan. Pengaruh benda angkasa
lainnya dapat diabaikan karena jaraknya lebih jauh atau ukurannya lebih kecil.

Gambar 1. Posisi Bulan, Bumi, Dan Matahari

Faktor non astronomi yang mempengaruhi pasut terutama di perairan semi tertutup
seperti teluk adalah bentuk garis pantai dan topografi dasar perairan. Puncak gelombang
disebut pasang tinggi dan lembah gelombang disebut pasang rendah. Perbedaan vertikal
antara pasang tinggi dan pasang rendah disebut rentang pasang surut (tidal range). Periode
pasang surut adalah waktu antara puncak atau lembah gelombang ke puncak atau lembah
gelombang berikutnya. Harga periode pasang surut bervariasi antara 12 jam 25 menit hingga
24 jam 50 menit.

Pasang purnama (spring tide) terjadi ketika bumi, bulan dan matahari berada dalam
suatu garis lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang tinggi yang sangat tinggi dan pasang
rendah yang sangat rendah. Pasang surut purnama ini terjadi pada saat bulan baru dan bulan
purnama. Sedangkan Pasang perbani (neap tide) terjadi ketika bumi, bulan dan matahari
membentuk sudut tegak lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang tinggi yang rendah dan
pasang rendah yang tinggi. Pasang surut perbani ini terjadi pasa saat bulan 1/4 dan 3/4.
Gambar berikut ini, menjelaskan bagaimana terjadinya gaya tarik menarik antar benda langit
(bumi, dan bulan).
Gambar 2. Posisi bulan Terhadap bumi saat terjadi pasang purnama (spring tides)

Gambar 3. Posisi bulan Terhadap bumi saat terjadi pasang perbani (spring tides)

Tipe Pasang Surut

Tipe pasut ditentukan oleh frekuensi air pasang dengan surut setiap harinya. Hal ini
disebabkan karena perbedaan respon setiap lokasi terhadap gaya pembangkit pasang surut.
Jika suatu perairan mengalami satu kali pasang dan satu kali surut dalam satu hari, maka
kawasan tersebut dikatakan bertipe pasut harian tunggal (diurnal tides), namun jika terjadi
dua kali pasang dan dua kali surut dalam sehari, maka tipe pasutnya disebut tipe harian ganda
(semidiurnal tides). Tipe pasut lainnya merupakan peralihan antara tipe tunggal dan ganda
disebut dengan tipe campuran (mixed tides) dan tipe pasut ini digolongkan menjadi dua
bagian yaitu tipe campuran dominasi ganda dan tipe campuran dominasi tunggal.
Pengertian dan Akibat Rotasi Bumi dam
Matahari

Peredaran bumi mengelilingi sumbunya atau porosnya dari arah barat ke timur disebut
dengan rotasi bumi. Lama proses peredaran bumi mengelilingi sumbunya ini disebut dengan
kala rotasi, yaitu selama 23 jam 56 menit 4 detik. Kala rotasi dikenal dengan satu hari.

Namun, peredaran bumi mengelilingi sumbunya tidak akan terasa karena adanya gravitasi.
Jadi, gravitasi bumi dapat menarik semua benda ke arah pusat gravitasi bumi itu sendiri.
Walaupun bumi itu berputar, kita tidak akan merasakan pergerakan rotasi bumi atau jatuh
saat posisi kita ada di bawah bumi.

Akibat Rotasi Bumi

(Sumber: reference.com)

1. Terjadinya Siang dan Malam

Rotasi bumi mengakibatkan terjadinya siang dan malam. Hal ini terjadi karena ada dua
bagian bumi yang sebagian menghadap matahari dan sebagian lagi membelakangi matahari.
Bagian yang menghadap matahari mengalami waktu siang; bagian yang membelakangi
matahari mengalami waktu malam.

2. Gerak Semu Harian Matahari

Nah, pasti RG Squad berpikiran kalau matahari itu bergerak mengelilingi bumi, kan?
Sebenarnya, bumi mengelilingi matahari. Matahari menjadi pusat tata surya yang
dikelilingi oleh planet-planet di dalam orbitnya, termasuk bumi. Peristiwa itu disebut gerak
semu harian matahari. Pergerakan semu harian matahari disebabkan oleh rotasi bumi yang
membuat matahari seolah-olah mengelilingi bumi. Matahari merupakan bintang yang
menghasilkan energi atau cahaya sendiri. Nah, matahari itu juga berkeliling, loh. Matahari
bergerak mengelilingi sebuah lubang hitam yang berada di pusat galaksi Bima Sakti.

3. Perbedaan Waktu

(sumber: shutterstock.com)

Rotasi bumi juga berpengaruh pada perbedaan waktu di bagian-bagian bumi. Terdapat 24
daerah waktu yang ada di bumi. Pusat waktu berada di kota Greenwich, Inggris yang terletak
pada bujur 0⁰. Setiap selisih bujur 15⁰, perbedaan waktu mengalami selisih satu jam. Bagian
bumi di sebelah timur Greenwich mengalami waktu yang lebih cepat dari Greenwich,
sedangkan bagian bumi di sebelah barat Greenwich mengalami waktu yang lebih lambat.

4. Perbedaan Percepatan Gravitasi Bumi

Rotasi bumi mengakibatkan gerakan yang arahnya menjauhi pusat. Akibatnya, bumi menjadi
tidak bulat sempurna. Ada bentuk tidak baku di kedua kutubnya dan mengembang pada
khatulistiwa, sehingga diameter kutub bumi lebih kecil daripada diameter khatulistiwa. Hal
ini berakibat pada percepatan gravitasi di daerah kutub lebih besar dibandingkan khatulistiwa.

5. Pembelokan Arah Arus Laut

Angin mengakibatkan terjadinya arus laut. Pada belahan bumi selatan, arah arus laut berbelok
searah perputaran jarum jam. Pada belahan bumi bagian utara, arah arus laut berbelok
berlawanan dengan arah putaran jarum jam. Gerak pembelokan arah angin dan
pembelokan arus laut disebut efek Coriolis.

Akibat rotasi bumi yang lain:

 Terjadinya perbedaan ketebalan atmosfer


 Dapat berfungsinya satelit
 Terjadi perubahan arah bandul (efek Faucault)
 Adanya jetlag bila kita naik pesawat

PENGERTIAN DAN FAKTOR TERJADI PASANG SURUT AIR LAUT

PASANG SURUT AIR LAUT - Selamat siang dan pada kesempatan ini blog Materi
Perkapalan akan berbagi artikel tentang PASANG SURUT AIR LAUT. maka kali ini kita
akan membahas PASANG SURUT AIR LAUT. Sebelum kita melangkah lebih jauh kita
tahu dulu apa pengertian Pasang Surut.

PASANG SURUT merupakan Suatu fenomena yang terjadi di laut karena adanya
pergerakan naik atau turunnya posisi permukaan perairan laut secara berkala yang disebabkan
oleh gaya gravitasi dan gaya tarik menarik benda astronomi oleh matahari. Pada Pasang surut
terdapat beberapa tipe yaitu:

1. Pasang Surut harian Ganda.


2. Pasang Surut harian Tunggal.
3. Pasang Surut campuran condong ke harian ganda.
4. Pasang Surut campuran condong ke harian tunggal.

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADI PASANG SURUT


Berdasarkan teori kesetimbangan :

1. Rotasi bumi pada sumbunya.


2. Revolusi bulan terhadap matahari.
3. Revolusi bumi terhadap matahari.
Berdasarkan teori dinamis :

1. kedalaman dan luas perairan,


2. Pengaruh rotasi bumi (gaya coriolis), dan
3. Gesekan dasar.

Selain faktor-faktor diatas terdapat juga faktor lokal yang dapat berpengaruh disuatu perairan
santara lain:

1. Topogafi dasar laut.


2. Lebar selat.
3. Bentuk teluk dan lain sebagainya.

MANFAAT PASANG SURUT UNTUK MANUSIA

1. Sumber penghasil tenaga listrik


2. Dapat menghasilkan garam
3. Melakukan Surfing, dan lain-lain

Untuk mengetahui apa itu pasang surut harian ganda dan tipe pasang surut lainnya lebih
jelasnya silahkan baca ANGIN, PASANG-SURUT DAN GELOMBANG.

Cukup sekian untuk artikel kali ini tentang PASANG SURUT AIR LAUT. Terima kasih
semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai