Anda di halaman 1dari 3

Perubahan Musim

 Daerah yang terletak di sekitar khatulistiwa mengalami musim hujan dan musim
kemarau.
 Daerah yang terletak di belahan bumi Utara dan selatan mengalami 4 musim.
 Di saat kutub selatan condong ke matahari ,belahan bumi bagian utara semakin jauh dari
matahari sehingga mengalami musim dingin.
 Di antara pergantian musim panas dan musim dingin terjadi musim gugur.
 Di antara pergantian musim dingin dan musim panas terjadi musim semi.
 Indonesia mengalami 2 musim yaitu kemarau dan hujan
 Pada bulan Oktober – Maret bertiup angin muson barat yang banyak membawa uap air
sehingga Indonesia mengalami musim hujan.
 Pada bulan April – September bertiup angin muson timur yang sedikit membawa uap air
sehingga di Indonesia mengalami musim kemarau atau curah hujan rendah.

Rotasi dan Revolusi Bulan


 Bulan adalah satelit alam bumi.
 Bulan tampak bersinar karena mendapat pantulan dari sinar matahari.
 Bulan memiliki tiga gerakan yaitu
1. bulan berputar pada porosnya disebut rotasi bulan.
2. bulan berputar mengelilingi bumi disebut revolusi bulan.
3. bulan bersama-sama bumi mengelilingi matahari.
Waktu Bulan berotasi sama dengan waktu bulan berevolusi yaitu 29,5 hari
• Perputaran bulan pada porosnya disebut dengan rotasi bulan.
• Waktu yang dibutuhkan Bulan saat melakukan sekali berotasi adalah 29,5 hari atau satu
bulan.
• Bulan berotasi dari Barat ke Timur. Oleh karena itu, kita selalu melihat sisi yang sama
setiap kali melihat Bulan
 Akibat rotasi bulan menyebabkan bagian permukaan bulan dilihat dari bumi tampak
selalu sama
 Revolusi bulan adalah bulan bergerak berputar mengelilingi bumi.

 Akibat revolusi bulan yaitu:


1. Terjadinya perubahan bentuk bulan ( fase-fase bulan )
2. Terjadinya pasang naik dan pasang surut air laut
3. Terjadinya gerhana bulan dan gerhana matahari
4. Penanggalan Hijriah ( kalender Islam )

Fase-fase Bulan
* Ada lima fase Bulan yang terjadi di Bumi, yaitu fase bulan mati, fase bulan sabit, fase bulan
separuh, fase bulan tiga perempat ( bulan cembung ) dan bulan penuh ( bulan purnama )
1. Fase bulan mati atau bulan baru.
Saat fase ini terjadi posisi Bulan berada di antara Bumi dan Matahari.
Bulan yang menghadap ke Bumi tidak menerima cahaya matahari, yang membuat bulan tidak
terlihat dari Bumi.Terjadi pada hari ke – 1
2. Fase bulan sabit
Fase ini terjadi pada hari ke - 4 dan ke - 25. Bulan sabit biasanya terlihat di langit barat setelah
matahari tenggelam.

3. Fase bulan separuh


Fase ini separuh permukaan bulan menghadap Bumi dan hanya setengahnya yang terkena sinar
matahari. Hal inilah yang menyebabkan Bulan hanya terlihat separuh ( setengah lingkaran ) dari
Bumi. Terjadi pada hari ke-8 dan ke - 21

4. Fase bulan tiga perempat ( bulan cembung)


Jika dilihat dari bumi,kenampakan bulan seperti cakram. Terjadi pada hari ke – 11 dan ke - 17
Pada fase ini, Bulan terlihat bersinar sempurna atau disebut bulan purnama.
Bulan berada pada sisi berlawanan dengan bumi,sehingga cahaya matahari sepenuhnya
terkirim ke Bulan. Terjadi pada hari ke – 14
Setelah melewati ke lima fase ini, bulan akan kembali ke fase pertamanya.
Hal ini akan terus berulang setiap bulan

Pasang naik dan Pasang surut air laut


• Maksud dari pasang surut dan naik air laut adalah saat terjadinya air pasang naik,
permukaan air laut akan naik. Sedangkan jika laut pasang surut, maka permukaan air laut akan
menurun.
• Revolusi Bulan mengakibatkan air laut di Bumi yang posisinya menghadap pada Bulan
akan tertarik oleh gaya gravitasi Bulan sehingga menimbulkan pasang naik.
• Sebaliknya, saat air laut di bagian Bumi yang tidak menghadap pada posisi Bulan maka
mengalami pasang surut.
Gerhana Bulan
 Gerhana Bulan terjadi saat posisi matahari,bumi dan bulan berada pada satu garis.
 Bulan akan terkena bayangbayang gelap bumi karena matahari terhalang oleh bumi.
 Bayang-bayang gelap bumi dibedakan menjadi dua yaitu bayangan umbra ( bayangan
gelap/inti ) dan penumbra ( bayangan samar-samar )
 Gerhana bulan dibedakan menjadi tiga jenis yaitu :
1. 1. Gerhana Bulan Total
terjadi saat posisi Bulan berada dalam daerah umbra Bumi.
2. Gerhana Bulan Sebagian
terjadi saat sebagian Bulan memasuki daerah umbra dan sebagian
lainnya masuk ke daerah penumbra.
3. 3. Gerhana Bulan Penumbra
terjadi saat Bulan berada di daerah penumbra Bumi.

Gerhana Bulan Total

Gerhana Bulan Sebagian

Gerhana Bulan Penumbra


• Gerhana Bulan mengakibatkan pasang naik tertinggi dan pasang surut terendah air laut
yang disebabkan gaya gravitasi Bulan yang cukup besar sehingga menarik air laut.
• Pasang naik tertinggi berdampak pada masuknya air laut ke wilayah pesisir yang disebut
banjir Rob.
• Pasang naik tertinggi terjadi pada saat bulan purnama.
• Pasang surut terendah disebut pasang perbani.

Manfaat Pasang naik dan pasang surut air laut


1. Sebagai sumber tenaga listrik
• Energi pasang surut dapat digunakan sebagai sumber tenaga listrik
• energi pasang surut juga merupakan salah satu jenis energi yang mudah diperbaharui .
• Energi pasang surut air laut dapat dimanfaatkan untuk menghidupkan generator yang
dapat menjadi sumber listrik bagi pemukiman sekitar pesisir pantai.
2. Dapat dimanfaatkan para nelayan
• Terjadinya pasang naik maupun pasang surut bisa dimanfaatkan untuk mengetahui lokasi
ikan. Ketika air laut sedang mengalami pasang, maka ikan-ikan banyak yang ikut terbawa
hingga sangat dekat dengan pesisir pantai. Dan ketika surut, banyak pula ikan-ikan yang
terdampar di pinggir pantai. Hal ini sering dimanfaatkan oleh masyarakat yang tinggal di
sekitar pesisir pantai, dengan memanfaatkan pasang surut mereka dapat mudah mencari
ikan
3. Dapat membantu pembuatan garam
• Pasang surut air laut dapat membantu proses pembuatan garam, saat sedang pasang akan
dimanfaatkan untuk mengumpulkan air laut, yang kemudian akan dijemur dan akan
membentuk kristal-kristal garam yang dapat menjadi salah satu mata pencaharian bagi
masyarakat yang tinggal di sekitar pesisir pantai.
4. Dapat dimanfaatkan untuk kegiatan transportasi perairan
• Pasang surut dapat dimanfaatkan oleh nelayan untuk menentukan kapan harus berlayar
dan bersandar. Saat terjadi pasang naik, kapal bisa pergi dan berlabuh. Sementara saat
surut, kapal bisa bersandar.
5. Dimanfaatkan Untuk Kegiatan Water Sport
 Pasang surut air laut juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan olahraga air seperti surfing,
surfing biasanya banyak di minati oleh para wisatawan yang datang berkunjung di
wilayah pesisir pantai.

Anda mungkin juga menyukai