Anda di halaman 1dari 10

TATA SURYA

BY: Amalia Husna


TATA SURYA
Tata Surya[a] adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut
Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya.
PERBEDAAN
KOMET,ASTEROID,METEROIDM
ETEOR&METEORIT
1.Asteroid Komet

Asteroid adalah benda langit berukuran sangat Komet, atau comet, adalah benda langit yang tersusun dari
kecil dan juga memiliki orbit terhadap matahari. berbagai material gas dan air yang mengeras menjadi es.
Artinya, asteroid juga mengelilingi matahari. Ukuran komet sendiri sebenarnya tidak terlalu besar.
Asteroid terbentuk dari batu luar angkasa, dengan Diameter nukleus, atau inti komet, paling besar hanya 10
sedikit kandungan logam seperti nikel dan besi. kilometer.

Meteor
Meteoroid Meteorit atau Meteorite
Meteor adalah benda langit
yang ditunggu Meteoroid ini adalah bebatuan
kemunculannya. Mengapa? Karena ukuran si meteor terlalu
luar angkasa, berukuran kecil besar, kadang saat ia jatuh tidak
Karena benda inilah yang dan melayang-layang secara
biasa kita kenal dengan terbakar sampai habis di atmosfer.
bebas dan tidak mengorbit pada Masih ada sisanya yang “selamat”
sebutan si bintang jatuh. apapun. Meteoroid dipercaya mencapai bumi dan jatuh dengan
adalah pecahan dari komet atau tenaga yang luar biasa.
asteroid.
Pengaruh akibat Revolusi Bumi
1. Pergantian musim
2. Perbedaan lamanya siang dan malam
3. Gerak semu matahari
4. Terlihatnya rasi bintang yang berbeda dari bulan ke bulan

Pengaruh akibat Rotasi Bumi


1. Pergantian Siang dan malam
2. Perbedaan waktu
3. Perbedaan percepatan gravitasi bumi
4. Pembelokan arah angina
5. Pembelokan arus laut
6. Peredaran semu harian benda-benda langit

DAMPAK REVOLUSI BUMI TERHADAP


MATAHARI & TERHADAP ROTASI BUMI PADA
POROSNYAPENGARUH AKIBAT ROTASI BUMI
PADA POROSNYA.
Akibat dari revolusi bulan adalah sebagai berikut :
1.Terjadinya perubahan jumlah hari pada kalender hijriah
2.Terjadinya pasang surut air laut.
3.Terjadinya fase bulan dan pergerakannya.
4.Terjadinya fenomena gerhana bulan.
5.Terjadinya fenomena gerhana

Akibat dari rotasi bulan adalah Bulan akan selalu terlihat dalam
sisi yang sama saat dilihat.

DAMPAK REVOLUSI BULAN TEHADAP BUMI


& DAMPAK ROTASI BULAN PADA POROSNYA
1. Fase New Moon (Bulan Baru)

Fase new moon adalah fase di mana bulan menjadi konjungsi 2. Fase Waxing Cresent (Hilal awal bulan/bulan
antara matahari dan bumi. Maksudnya, bulan menjadi sabit awal)
“jembatan” yang berada di tengah-tengah matahari dan bumi.
Bayangkan deh posisi itu. Kira-kira kayak apa? Ya, betul. Ini Setelah mengalami fase new moon, bulan bergerak
adalah fase yang memungkinkan terjadinya gerhana matahari. meninggalkan konjungsi (titik tengah antara
Pada saat ini, cahaya matahari yang seharusnya menyinari bumi matahari dan bumi). Selama fase ini, bagian bulan
terhalang oleh bulan. Akibatnya, bagian bulan yang menghadap yang terkena cahaya matahari hanya kurang dari
bumi tidak terkena cahaya matahari. Jadi, deh, dari bumi, bulan setengah. Makanya, dari bumi akan terlihat bulan
seolah-olah tidak terlihat sama sekali. menyerupai bentuk seperti sabit. Fase ini terjadi
pada hari ke-1, 2, dan 3.

PENJELASAN 8 FASE BULAN


3. Fase First Quarter (Paruh awal) 5. Full Moon (Bulan Purnama)

Bulan terus bergerak dan kini berada di seperempat lingkaran Fase Full Moon adalah fase di mana matahari,
dari posisi awal. Karena posisinya sudah pas, maka bagian bumi, dan bulan, berada pada satu garis lurus.
matahari yang bersinar pun tepat terkena di setengah bagian Mirip seperti pada fase first quarter. Bedanya,
bulan. Alhasil, pada fase ini kita melihat bulan berbentuk bulan berada di belakang bumi. Sehingga cahaya
setengah lingkaran. Fase ini terjadi pada tanggal 6, 7, dan 8. matahari yang seharusnya menyinari bulan,
tertutup oleh bumi yang ukurannya lebih besar.
Hasilnya, bulan terlihat bulat sempurna kayak
4. Fase Waxing Gibbous (Cembung awal) bakso.

Setelah melewati seperempat putaran Satu hal yang unik dari fase ini adalah, full moon
bulan, maka fase selanjutnya dinamakan dapat memunculkan fenomena gerhana bulan.
waxing gibbous. Saat ini, bulan berada Iya, gerhana bulan yang keren itu lho. Fase ini
agak “di belakang” bumi. Bagian yang terjadi di hari ke-13, 14, dan 15.
terkena cahaya matahari adalah ¾-nya.
Alhasil, ketika kita melihat bulan dari
bumi, bentuknya menjadi cembung
(bagian ¾ bulan). Fase ini terjadi di hari
ke 10, 11, dan 12.
6. Wanning Gibbous (Cembung akhir)
8. Wanning Cresent (Hilal akhir
Setelah melewati “setengah putaran”, fase bulan kembali ke bulan/bulan sabit akhir)
awal. Pergerakan bulan terus ke barat sehingga cahaya matahari
sedikit tertutup oleh bumi. Hasilnya, bulan terlihat cembung Seperti namanya, fase ini merupakan
(3/4 bagian bulan) dari bumi. Fase ini terjadi di hari ke-17, 18, saat di mana bulan kembali berbentuk
dan 19. sabit. Saat ini, bulan sudah hampir
mengitari bumi sebanyak satu putaran
7. Third Quarter (Paruh akhir) penuh. Fase ini terjadi di tanggal 27,
28, dan 29. Setelah fase ini, bulan
Fase ini adalah saat di mana posisi bulan sudah mencapai ¾ akhirnya kembali ke posisi awal (new
putaran. Karena letaknya, cahaya matahari menyinari setengah moon), di mana bulan berada di depan
bagian bulan. Sehingga dari bumi, bulan terlihat setengah bumi dan kembali tidak terlihat.
lingkaran. Fase ini terjadi di tanggal 21, 22, dan 23.
THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai