BUMI
BULAN 1
Ilmu Pengetauan Bumi dan Antariksa
Anggota Kelompok
Asal Mula
Terbentuknya Orbit Bulan
Bulan
Terjadinya
Ukuran dan Kondisi Fisis
Gerhana Bulan
Jarak Bulan Bulan
01
ASAL MULA
TERBENTUKNYA
BULAN
“Bulan, dalam bahasa inggris “moon” yang diambil dari
bahasa latin “luna”, adalah benda angkasa yang berotasi
terhadap sumbu, berevolusi terhadap bumi, dan berevolusi
terhadap matahari bersama dengan bumi, di mana bulan ini
merupakan benda luar angkasa yang paling dekat jaraknya
dengan bumi.”
Jadi Bagaimana Asal Mula
Terbentuknya Bulan?
Asal-usul bulan tidak diketahui secara pasti, tetapi
ilmuan menemukan bukti besar bahwa bulan berasal
dari tubrukan bumi dengan planet kecil yang
bernama Theira sekitar 3 milyar tahun yang lalu, dan
menghasilkan debu yang berjumlah sangat banyak
dan mengorbit di sekeliling bumi dan akhirnya debu
mengumpul menjadi bulan.
3 Teori Asal Mula Terbentuknya Bulan
Eksplorasi dan
03 Musim 04 Penelitian
03
FASE FASE
BULAN
1. Posisi di A menunjukkan saat bulan
berkonjungsi, hampir seluruh
permukaan bulan yang menghadap
ke bumi itu gelap, sehingga pada
A saat ini kita tidak melihat bulan sama
sekali dan saat ini disebut fase bulan
baru.
2. Beberapa hari setelah bulan baru,
B bulan mencapai posisi B, sebagian
kecil dari belahan siang bulan bisa
dilihat dan bulan sabit nampak
membesar. Pada hari-hari ini bulan
disebut dalam fase bulan sabit
membesar (waxing crescent ).
C
3. Sekitar satu minggu setelah bulan
baru, bulan mencapai seperempat
dari lintasannya dan berada di posisi
C dan saat ini disebut fase kuartir
pertama. Pada saat ini garis bumi-
bulan tegak lurus dengan garis bumi-
matahari, dan setengah dari siang
hari bulan nampak dari bumi
sehingga bulan tampak sebagai
bulan setengah.
D
G
ROTASI BULAN
Selain berevolusi bulan juga berotasi pada sumbunya dengan periode rotasi yang sama dengan
periode revolusinya. Namun bila diperhatikan dengan benar, untuk pengamat tertentu di bumi bulan
tidaklah selalu menampakkan permukaan yang tepat sama, tetapi lebih sedikit dari 50% untuk satu
periode.
Ada tiga jenis librasi yang bersifat geometrik yang dikemukakan oleh Galileo
1. Librasi pada bujur, adalah akibat dari gerak evolusi bulan yang berupa elips sehingga
kecepatan sudutnya bervariasi.
2. Librasi lintang, disebabkan sumbu rotasi bulan tidak tepat tegak lurus bidang orbitnya, tetapi
miring dengan sudut 6,50.
3. Librasi diurnal, disebabkan rotasi bumi sehingga bagian permukaan bulan yang kita lihat saat
terbit bergeser sekitar 10 di sebelah timur tepi bulan saat kita lihat waktu akan terbenam
PERIODE
SIDERIS
SINODIS BULAN
Ilustrasi Peredaran Sideris dan Sinodis Bulan. Setelah 27,
32 hari bulan sempurna mengelilingi bumi 360°, bulan baru
(new moon) belum bisa terjadi. Masih perlu diperlukan 2.21
hari lagi (27° derajat) pergeseran bulan agar terjadi
konjungsi yang menandai akan masuknya bulan baru. Lihat
gambar di atas: Posisi B1 dan B3 adalah periode sinodis
bulan, sedangkan B1 ke B2 adalah periode sideris.
05
UKURAN DAN JARAK
BULAN
JARAK BULAN
Misalnya bila jarak AB adalah 1/2 keliling bumi, maka sudut BEM = 30°. Dari
segitiga BEM telah dapat diketahui dua sudut yaitu sudut BEM dan sudut MBE,
serta satu sisi yaitu BE yang sama dengan jejari bumi maka secara trigonometri
dapat ditentukan sisi EM, yaitu jarak antara pusat bumi dengan pusat bulan.
Hasil Ptolemaeus mendapat jarak bulan 59 kali jejari bumi atau sekitar 29 ½ kali
diameter bumi.
Sinar laser atau radar diarahkan ke Bulan. Sinar atau gelombang yang
dikirimkan ini akan dipantulkan kembali ke Bumi oleh permukaan Bulan.
Dengan menghitung waktu bolak-balik t dari bumi–bulan-bumi, D = , dimana
c adalah kecepatan cahaya atau kecepatan gelombang radar (3 x 10 8 m/s).
Dengan cara modern ini diperoleh jarak bulan bumi 384.401 km
DIAMETER
BULAN
MASSA BULAN
Peristiwa gerhana ini terjadi bila bayang-bayang bumi jatuh di bulan ataupun
bayang-bayang bulan jatuh di bumi. Itu terjadi bila bumi berada di antara
matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar matahari
tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi .
TERIMA KASIH
JUPITER
It’s the biggest planet in
the Solar System