Anda di halaman 1dari 39

SISTEM

BUMI
BULAN 1
Ilmu Pengetauan Bumi dan Antariksa
Anggota Kelompok

Putu Tiara Wisniari Dewa Ayu Mahendrayanti


1913021002 1913021005
3A 3A
PEMBAHASAN

Asal Mula
Terbentuknya Orbit Bulan
Bulan

Fase-Fase Periode Sideris


Bulan Sinodis Bulan
PEMBAHASAN

Terjadinya
Ukuran dan Kondisi Fisis
Gerhana Bulan
Jarak Bulan Bulan
01
ASAL MULA
TERBENTUKNYA
BULAN
“Bulan, dalam bahasa inggris “moon” yang diambil dari
bahasa latin “luna”, adalah benda angkasa yang berotasi
terhadap sumbu, berevolusi terhadap bumi, dan berevolusi
terhadap matahari bersama dengan bumi, di mana bulan ini
merupakan benda luar angkasa yang paling dekat jaraknya
dengan bumi.”
Jadi Bagaimana Asal Mula
Terbentuknya Bulan?
Asal-usul bulan tidak diketahui secara pasti, tetapi
ilmuan menemukan bukti besar bahwa bulan berasal
dari tubrukan bumi dengan planet kecil yang
bernama Theira sekitar 3 milyar tahun yang lalu, dan
menghasilkan debu yang berjumlah sangat banyak
dan mengorbit di sekeliling bumi dan akhirnya debu
mengumpul menjadi bulan.
3 Teori Asal Mula Terbentuknya Bulan

TEORI TEORI TEORI


01 02 03
● Bulan terbentuk ● Bulan terbentuk ● Bulan terbentuk
karena adanya sendiri dalam dari piringan-
pembelahan dan sistem tata surya piringan partikel
pemisahan saat kecil yang
terbentuknya bumi bertumbukan satu
sama lain
02
ORBIT BULAN
Umumnya dikatakan bulan mengorbit
mengitari bumi, tetapi sebenarnya bumi dan
bulan mengitari pusat massa bersama. Karena
massa bumi sangat besar dibandingkan bulan,
maka pusat massa bersama sistem bumi-bulan
terletak di bawah permukaan bumi, di sisi yang
menghadap bulan.
Hukum Kepler I, pada dasarnya orbit bulan
berbentuk elips dan bumi berada pada salah
satu titik fokusnya namun bidang orbit bulan
ini miring sekitar 50 terhadap bidang ekliptika.
Lintasan bulan ini memotong ekliptika didua
titik pada sisi yang berlawanan di bola langit.
Kedua titik ini, A dan B disebut simpul dari
orbit bulan dan garis yang menghubungkan
titik A dan B disebut garis simpul. Titik simpul
di mana bulan melewati ekliptika sementara
bulan bergerak arah ke utara disebut simpul
naik, dan simpul di mana bulan melewati
ekliptika sementara bulan bergerak arah
selatan dinamakan simpul menurun
Perpotongan antara bidang ekliptika dan bidang ekuator ini
adalah dua titik penting yang menunjukkan informasi musim,
yaitu vernal equinox yang terjadi pada tanggal 21 Maret dan
autumnal equinox pada tanggal 23 September.Pertengahan
antara kedua titik tadi adalah titik summer dan
titikwinter yang terjadi tanggal 21 Juni dan 22 Desember.
Pasang laut purnama (spring tide) terjadi ketika bumi, bulan
dan matahari berada dalam suatu garis lurus. Pada saat itu
akan dihasilkan pasang tinggi yang sangat tinggi dan pasang
rendah yang sangat rendah. Pasang laut purnama ini terjadi
pada saat bulan baru dan bulan purnama.

Pasang laut perbani (neap tide) terjadi ketika bumi, bulan


dan matahari membentuk sudut tegak lurus. Pada saat itu
akan dihasilkan pasang naik yang rendah dan pasang surut
yang tinggi. Pasang laut perbani ini terjadi pada saat bulan
seperempat dan tigaperempat.
HUBUNGAN BUMI DAN BULAN

01 Tindal Effek 02 Gerhana

Eksplorasi dan
03 Musim 04 Penelitian
03
FASE FASE
BULAN
1. Posisi di A menunjukkan saat bulan
berkonjungsi, hampir seluruh
permukaan bulan yang menghadap
ke bumi itu gelap, sehingga pada
A saat ini kita tidak melihat bulan sama
sekali dan saat ini disebut fase bulan
baru.
2. Beberapa hari setelah bulan baru,
B bulan mencapai posisi B, sebagian
kecil dari belahan siang bulan bisa
dilihat dan bulan sabit nampak
membesar. Pada hari-hari ini bulan
disebut dalam fase bulan sabit
membesar (waxing crescent ).
C
3. Sekitar satu minggu setelah bulan
baru, bulan mencapai seperempat
dari lintasannya dan berada di posisi
C dan saat ini disebut fase kuartir
pertama. Pada saat ini garis bumi-
bulan tegak lurus dengan garis bumi-
matahari, dan setengah dari siang
hari bulan nampak dari bumi
sehingga bulan tampak sebagai
bulan setengah.
D

4. Selama seminggu setelah fase kuartir


pertama bulan yang bersinar nampak
makin membundar dan pada posisi D
yang disebut fase waxing gibbous. .
5. Akhirnya satu minggu setelah kuartir
E
pertama, bulan sampai di posisi E
dimana bulan dan matahari
beroposisi. Permukaan bulan yang
menghadap ke matahari, juga
menghadap ke bumi, dan saat ini
bulan ada pada fase bulan penuh.
6. Selama dua minggu bundaran bulan
makin menyusut berturutan
mencapai posisi F (fase waxing
gibbous),
F
7. Posisi G (fase kuartir kedua)
8. Posisi H (sabit mengecil), dan
kembali lagi ke posisi A, bulan baru.
Periode dari satu bulan baru ke bulan
baru berikutnya adalah 29,5 hari.
H

G
ROTASI BULAN
Selain berevolusi bulan juga berotasi pada sumbunya dengan periode rotasi yang sama dengan
periode revolusinya. Namun bila diperhatikan dengan benar, untuk pengamat tertentu di bumi bulan
tidaklah selalu menampakkan permukaan yang tepat sama, tetapi lebih sedikit dari 50% untuk satu
periode.

Ada tiga jenis librasi yang bersifat geometrik yang dikemukakan oleh Galileo
1. Librasi pada bujur, adalah akibat dari gerak evolusi bulan yang berupa elips sehingga
kecepatan sudutnya bervariasi.
2. Librasi lintang, disebabkan sumbu rotasi bulan tidak tepat tegak lurus bidang orbitnya, tetapi
miring dengan sudut 6,50.
3. Librasi diurnal, disebabkan rotasi bumi sehingga bagian permukaan bulan yang kita lihat saat
terbit bergeser sekitar 10 di sebelah timur tepi bulan saat kita lihat waktu akan terbenam
PERIODE
SIDERIS
SINODIS BULAN
Ilustrasi Peredaran Sideris dan Sinodis Bulan. Setelah 27,
32 hari bulan sempurna mengelilingi bumi 360°, bulan baru
(new moon) belum bisa terjadi. Masih perlu diperlukan 2.21
hari lagi (27° derajat) pergeseran bulan agar terjadi
konjungsi yang menandai akan masuknya bulan baru. Lihat
gambar di atas: Posisi B1 dan B3 adalah periode sinodis
bulan, sedangkan B1 ke B2 adalah periode sideris.
05
UKURAN DAN JARAK
BULAN
JARAK BULAN

Misalnya bila jarak AB adalah 1/2 keliling bumi, maka sudut BEM = 30°. Dari
segitiga BEM telah dapat diketahui dua sudut yaitu sudut BEM dan sudut MBE,
serta satu sisi yaitu BE yang sama dengan jejari bumi maka secara trigonometri
dapat ditentukan sisi EM, yaitu jarak antara pusat bumi dengan pusat bulan.
Hasil Ptolemaeus mendapat jarak bulan 59 kali jejari bumi atau sekitar 29 ½ kali
diameter bumi.
Sinar laser atau radar diarahkan ke Bulan. Sinar atau gelombang yang
dikirimkan ini akan dipantulkan kembali ke Bumi oleh permukaan Bulan.
Dengan menghitung waktu bolak-balik t dari bumi–bulan-bumi, D = , dimana
c adalah kecepatan cahaya atau kecepatan gelombang radar (3 x 10 8 m/s).
Dengan cara modern ini diperoleh jarak bulan bumi 384.401 km
DIAMETER
BULAN
MASSA BULAN

Bumi-bulan merupakan sistem benda ganda dengan pusat


massa yang disebut barysenter. Titik barysenter ini terletak
4672 km dari pusat bumi. Misalkan pusat bumi E, pusat bulan
M, dan barysenter C, seperti gambar di bawah ini.
PERMUKAAN
BULAN
Pada permukaan Bulan terdapat ribuan kawah yang dibentuk oleh meteoroid-
meteoroid yang mencapai permukaan Bulan. Banyaknya kawah ini disebabkan
Bulan tidak memiliki cukup atmosfer untuk membakar habis meteoroid-meteoroid
ini.
Tanpa udara yang bisa menyerap ataupun memantulkan sinar matahari, maka
hampir 90% energi radiasi diserap menyebabkan suhu di permukaan bulan pada
siang hari bisa mencapai 1100 C dan malam hari sekitar -1730 C demikian halnya
saat terjadi gerhana, suhu dipermukaan bulan mengalami penurunan suhu lebih
dari 1500 C
06
KONDISI FISIS BULAN
CIRI UMUM BULAN
Permukaan
Udara dan Air Suhu Bulan
Tanpa udara maka tidak Suhu di permukaan bulan Galileo telah
memungkinkan adanya air pada siang hari bisa menemukan adanya
dipermukaan bulan, tidak mencapai 110 º C dan gunung, kawah, lembah,
ada awan, hujan, salju malam hari sekitar -173º C. dan dataran luas yang
ataupun kabut. nampak seperti lautan,
yang disebut maria
07
PROSES TERJADINYA
GERHANA
GERHANA
MATAHARI

suatu gerhana matahari terjadi bila bulan sepenuhnya menutupi


matahari dan ini yang menghasilkan gerhana matahari total dan terjadi
apabila umbra dari bayang-bayang kerucut bulan mencapai permukaan
bumi.
GERHANA
BULAN

Peristiwa gerhana ini terjadi bila bayang-bayang bumi jatuh di bulan ataupun
bayang-bayang bulan jatuh di bumi. Itu terjadi bila bumi berada di antara
matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar matahari
tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi .
TERIMA KASIH

JUPITER
It’s the biggest planet in
the Solar System

Anda mungkin juga menyukai