Anda di halaman 1dari 16

LABORATORIUM FISIKA 5

PESAWAT HARTL

Oleh :

Nama : Ni Made Dwi Mawarni Permana Sari


NIM : 1513021036
Kelas : 4B

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2017
A. Judul Percobaan: Pesawat Hartl
B. Tujuan Percobaan:
1. Menggambarkan grafik hubungan antara tekanan dan selisih ketinggian
pada zat cair dengan menggunakan pesawat hartl.
2. Membuktikan Hukum Hidrostatis
C. Landasan Teori :

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak lepas dari


ketergantungannya pada fluida. Zat cair dan gas termasuk jenis fluida karena
tidak mempertahankan bentuk yang tetap dan keduanya memiliki kemampuan
untuk mengalir. Jika dalam keadaan tidak mengalir (tidak bergerak), zat cair
dan gas disebut fluida statis (fluida tidak mengalir). Contoh fluida statis
adalah air dalam bejana dan gas dalam tabung tertutup. Fluida statis memiliki
beberapa sifat seperti tekanan hidrostatis, gaya angkat, tegangan permukaan,
kapilaritas, dan viskositas.
Besarnya tekanan hidrostatis tidak hanya tergantung pada bentuk
bejana dan jumlah zat cair dalam bejana, tetapi juga tergantung pada massa
jenis zat cair, percepatan gravitasi bumi dan kedalamannya. Secara matematis
tekanan hidrostatis pada suatu titik, diturunkan dari konsep tekanan, yaitu:

F w
ph = =
A A ……………………………………………………………..(1)

Karena, w=m. g= ρ. V . g=ρ . A . h. g ……………………………………(2)


Maka, nilai dari tekanan hidrostatis adalah sebagai berikut

ρAhg
ph =
A
ph =ρ g h …………………………………………………………….(3)

Keterangan:
ph = Tekanan Hidrostatis (N/m2)
h = Kedalaman/tinggi diukur dari permukaan fluida (m)
g = Percepatan gravitasi (m/s2)
ρ = massa jenis zat cair (kg/m3)

1
Berdasarkan persamaan di atas, tampak bahwa tekanan berbanding
lurus dengan massa jenis, percepatan gravitasi, dan kedalaman zat cair. Jika
kedalaman zat cair makin bertambah, maka tekanan juga makin besar. Ingat
bahwa cairan hampir tidak termapatkan akibat adanya berat cairan di atasnya,
sehingga massa jenis cairan bernilai konstan di setiap permukaan. Jika
perbedaan ketinggian sangat besar, seperti laut yang sangat dalam, massa
jenis sedikit berbeda. Tapi jika perbedaan ketinggian tidak terlalu besar, pada
dasarnya massa jenis zat cair sama atau perbedaanya sangat kecil sehingga
diabaikan.
Tekanan dalam zat cair akan semakin besar jika letaknya semakin
dalam dari permukaan zat cair tersebut. Untuk menyelidiki hubungan antara
tekanan dan selisih ketinggian dalam zat cair digunakan pesawat hartl.

D. Rancangan Alat :
1. Alat dan Bahan :
a) Papan triplek ukuran 50x30 cm
b) Palu
c) Paku secukupnya
d) Selang waterpass 1,5 meter
e) Klem 4 buah
f) Satu buah Corong
g) Milimeter blok yang dilaminating

2
2. Set Up Penyangga triplek
ditempeli milimeter
block

Selang waterpas

Klem penjepit

Corong

3. Cara Pembuatan Alat


a) Membuat penyangga dari papan triplek dengan ukuran 50x30 cm.
b) Kemudian menempelkan milimeter blok yang telah dilaminating pada
papan penyangga.
c) Menempelkan selang waterpass berbentuk u dengan menggunakan
klem.
d) Menyambungkan corong dengan selang waterpass menggunakan lem
tembak dibagian sisi corong agar tidak terjadi kebocoran.

E. Percobaan :
1. Alat dan Bahan Percobaan :
a) Rangakain pesawat hartl
b) Satu buah gelas ukur
c) Air
d) Air garam
e) Oli
f) Satu buah penggaris dengan batas ukur 0 cm – 30 cm
g) Satu buah Aerometer dengan Nst sebesar 0,020 g/cm3
2. Langkah-langkah percobaan :
a) Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam percobaan
percobaan tekanan dalam zat cair (pesawat hartl).
b) Menset up alat percobaan seperti dibawah ini :

3
Penyangga triplek
ditempeli milimeter
block

Selang waterpas

Klem penjepit

Corong

Gelas ukur berisi zat


cair

c) Menyiapkan air pada gelas ukur dan mengukur massa jenisnya dengan
menggunakan aerometer.
d) Secara perlahan memasukkan penggaris tegak lurus ke dalam gelas
ukur.
e) Kemudian masukkan perlahan-lahan corong pada rangkaian pesawat
hartl ke dalam air dengan arah tegak lurus dan pada kedalaman
tertentu.
f) Mencatat selisih tinggi zat cair pada kaki manometer A dan B pada
tabel hasil percobaan.
g) Mengulangi langkah 3 – 6 sebanyak 10 kali percobaan.
h) Selanjutnya, menyiapkan air garam pada gelas ukur dan mengukur
massa jenisnya dengan menggunakan aerometer.
i) Kemudian memasukkan penggaris tegak lurus ke dalam gelas ukur dan
memasukkan perlahan-lahan corong pada pesawat hartl ke dalam air
laut dengan arah tegak lurus pada kedalaman tertentu,
j) Mencatat selisih ketinggian zat cair pada kaki manometer A dan B
pada tabel percobaan di bawah ini.
k) Mengulangi langkah 8 – 10 sebanyak 10 kali percobaan

4
3. Data Hasil Percobaan
Data hasil percobaan dapat ditampilkan dalam tabel berikut
Tabel 1.Hasil Percobaan dengan menggunakan air
h (selisih tinggi zat
H (kedalaman)
No. cair)
(cm)
(cm)
1. 1 1,6
2. 2 3,0
3. 3 4,2
4. 4 4,8
5. 5 6,4
6. 6 7,0
7. 7 7,6
8. 8 9,2
9. 9 10,2
10. 10 10,8

Tabel 2.Hasil Percobaan dengan menggunakan air garam


h (selisih tinggi zat
H (kedalaman)
No. cair)
(cm)
(cm)
1. 1 1,4
2. 2 2,9
3. 3 3,6
4. 4 4,7
5. 5 6,0
6. 6 6,9
7. 7 7,4
8. 8 9,1
9. 9 10,0
10. 10 10,6

5
4.Teknik Analisis Data

Adapun teknik analisis data yang dilakukan untuk mencapai hasil


yang diinginkan dari percobaan ini adalah sebagai berikut: Analisis data
yang digunakan untuk menghitung tekanan hidrostatis (Ph) pada masing-
masing pengamatan adalah dengan menggunakan persamaan sebagai
berikut:

Ph =ρ . g . h ………………………………………………………….(4)
Keterangan:
ph = Tekanan Hidrostatis (N/m2)
ρ = massa jenis zat cair (kg/m3)
h = Kedalaman/tinggi diukur dari permukaan fluida (m)
g = Percepatan gravitasi (m/s2)

Kemudian, melukiskan grafik hubungan antara tekanan dan selisih


ketinggian pada zat cair untuk membuktikan bahwa semakin dalam
kedalaman suatu zat cair maka semakin besar tekanannya.

5. Analisis Data

a. Untuk Jenis Zat Cair Berupa Air


Untuk memudahkan perhitungan tekanan pada air, maka dibutuhkan
tabel hitung seperti berikut.
Tabel 4. Data hitung massa jenis air

H h (selisih tinggi Massa jenis

No. (kedalaman) zat cair)


(m) (m) zat cair
(kg/m3)
1. 1 x 10-2 1,6 x 10-2 1000
2. 2 x 10-2 3,0 x 10-2 1000
3. 3 x 10-2 4,2 x 10-2 1000
4. 4 x 10-2 4,8 x 10-2 1000

6
5. 5 x 10-2 6,4 x 10-2 1000
6. 6 x 10-2 7,0 x 10-2 1000
7. 7 x 10-2 7,6 x 10-2 1000
8. 8 x 10-2 9,2 x 10-2 1000
9. 9 x 10-2 10,2 x 10-2 1000
10. 10 x 10-2 10,8 x 10-2 1000

 Menghitung besarnya tekanan masing-masing percobaan pada kedalaman 1-10


cm pada zat cair berupa air :
1.
Pada kedalaman 1 cm, tekanan hidrostatisnya adalah :

Ph =ρ gh
Ph =(1000 kg /m3 )(9,8 m/ s2 )(1,6 x 10−2 m )
Ph =156 , 8 N /m2
2.
Pada kedalaman 2 cm, tekanan hidrostatisnya adalah :

Ph =ρ gh
Ph =(1000 kg /m3 )(9,8 m/ s2 )(3,6 x 10−2 m)
Ph =352 ,8 N /m2
3.
Pada kedalaman 3 cm, tekanan hidrostatisnya adalah :

Ph =ρ gh
Ph =(1000 kg /m3 )(9,8 m/ s2 )(4,2 x 10−2 m)
Ph =411 , 6 N /m 2
4.
Pada kedalaman 4 cm, tekanan hidrostatisnya adalah :

Ph =ρ gh
Ph =(1000 kg /m3 )(9,8 m/ s2 )(4,8 x 10−2 m)
Ph =470 , 4 N /m2
5.
Pada kedalaman 5 cm, tekanan hidrostatisnya adalah :

7
Ph =ρ gh
Ph =(1000 kg /m3 )(9,8 m/ s2 )(6,4 x 10−2 m)
Ph =627 , 2 N /m2
6.
Pada kedalaman 6 cm, tekanan hidrostatisnya adalah :

Ph =ρ gh
Ph =(1000 kg /m3 )(9,8 m/ s2 )(7,0 x 10−2 m)
Ph =686 , 0 N /m2
7.
Pada kedalaman 7 cm, tekanan hidrostatisnya adalah :

Ph =ρ gh
Ph =(1000 kg /m3 )(9,8 m/ s2 )(7,6 x 10−2 m )
Ph =744 , 8 N /m2
8.
Pada kedalaman 8 cm, tekanan hidrostatisnya adalah :

Ph =ρ gh
Ph =(1000 kg /m3 )(9,8 m/ s2 )(9,2 x 10−2 m )
Ph =901 , 6 N /m2
9.
Pada kedalaman 9 cm, tekanan hidrostatisnya adalah :

Ph =ρ gh
Ph =(1000 kg /m3 )(9,8 m/ s2 )(10 ,2 x 10−2 m)
Ph =999 , 6 N /m2
10.
Pada kedalaman 10 cm, tekanan hidrostatisnya adalah :

Ph =ρ gh
Ph =(1000 kg /m3 )(9,8 m/ s2 )(10 , 8 x 10−2 m)
Ph =1058 , 4 N /m2

8

Grafik hubungan antara tekanan hidrostatis dengan selisih ketinggian pada

zat cair berupa air :

b. Untuk Jenis Zat Cair Berupa Air Garam


Untuk memudahkan perhitungan massa jenis air garam, maka
dibutuhkan tabel hitung seperti berikut.
Tabel 7. Data hitung massa jenis air garam

Massa jenis zat


H (kedalaman) h (selisih tinggi
No. (m) zat cair)
cair
(m)
(g/cm3)
1. 1 x 10-2 1,4 x 10-2 1100
2. 2 x 10-2 2,9 x 10-2 1100
3. 3 x 10-2 3,6 x 10-2 1100
4. 4 x 10-2 4,7 x 10-2 1100
5. 5 x 10-2 6,0 x 10-2 1100
6. 6 x 10-2 6,9 x 10-2 1100
7. 7 x 10-2 7,4 x 10-2 1100

9
8. 8 x 10-2 9,1 x 10-2 1100
9. 9 x 10-2 10,0 x 10-2 1100
10. 10 x 10-2 10,6 x 10-2 1100

 Menghitung besarnya tekanan masing-masing percobaan pada kedalaman 1-10


cm pada zat cair berupa air garam :
1.
Pada kedalaman 1 cm, tekanan hidrostatisnya adalah :

Ph =ρ gh
Ph =(1100 kg /m3 )(9,8 m/ s2 )(1,4 x 10−2 m)
Ph =150 , 9 N /m2
2.
Pada kedalaman 2 cm, tekanan hidrostatisnya adalah :

Ph =ρ gh
Ph =(1100 kg /m3 )(9,8 m/ s2 )(2,9 x 10−2 m )
Ph =312 ,6 N /m2
3.
Pada kedalaman 3 cm, tekanan hidrostatisnya adalah :

Ph =ρ gh
Ph =(1100 kg /m3 )(9,8 m/ s2 )(3,6 x 10−2 m)
Ph =388 , 0 N /m2
4.
Pada kedalaman 4 cm, tekanan hidrostatisnya adalah :

Ph =ρ gh
Ph =(1100 kg /m3 )(9,8 m/ s2 )(4,7 x 10−2 m)
Ph =506 , 6 N /m2
5.
Pada kedalaman 5 cm, tekanan hidrostatisnya adalah :

Ph =ρ gh
Ph =(1100 kg /m3 )(9,8 m/ s2 )(6,0 x 10−2 m )
Ph =646 , 8 N /m2

10
6.
Pada kedalaman 6 cm, tekanan hidrostatisnya adalah :

Ph =ρ gh
Ph =(1100 kg /m3 )(9,8 m/ s2 )(6,9 x 10−2 m )
Ph =743 , 8 N /m2
7.
Pada kedalaman 7 cm, tekanan hidrostatisnya adalah :

Ph =ρ gh
Ph =(1100 kg /m3 )(9,8 m/ s2 )(7,4 x 10−2 m)
Ph =797 , 7 N /m2
8.
Pada kedalaman 8 cm, tekanan hidrostatisnya adalah :

Ph =ρ gh
Ph =(1100 kg /m3 )(9,8 m/ s2 )(9,1 x 10−2 m )
Ph =980 , 9 N /m 2
9.
Pada kedalaman 9 cm, tekanan hidrostatisnya adalah :

Ph =ρ gh
Ph =(1100 kg /m3 )(9,8 m/ s2 )(10 , 0 x 10−2 m)
Ph =1078 , 0 N /m2
10.
Pada kedalaman 10 cm, tekanan hidrostatisnya adalah :

Ph =ρ gh
Ph =(1100 kg /m3 )(9,8 m/ s2 )(10 ,6 x 10−2 m)
Ph =1142 ,6 N /m2

Grafik hubungan antara tekanan hidrostatis dengan selisih ketinggian pada

zat cair berupa air garam :

11
Grafik Hubungan antara Tekanan Hidro-
statis dengan Selisih Ketinggian pada Zat
Cair (Air Garam)
1200

1000

800

600

400

200

0
0 2 4 6 8 10 12

6. Hasil dan Pembahasan


Berdasarkan analisis data yang dilakukan, maka diperoleh hasil analisis
data sebagai berikut.
a. Untuk jenis zat cair berupa air
Berdasarkan analisis data yang telah diuraikan maka didapat grafik
hubungan antara tekanan hidrostatis dengan selisih ketinggian pada zat cair
berupa air adalah :

12
b. Untuk jenis zat cair berupa air garam
Berdasarkan analisis data yang telah diuraikan maka didapat grafik
hubungan antara tekanan hidrostatis dengan selisih ketinggian pada zat cair
berupa air garam adalah :

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, diperoleh hasil


dari menggambarkan grafik hubungan antara tekanan hidrostatis dengan
selisih ketinggian pada zat cair adalah jika ketinggian zat cair semakin
dalam maka tekanan yang dihasilkan semakin besar pula sehingga grafik
yang digambarkan adalah linier (berbanding lurus). Namun, tentu saja
dalam praktikum ini terdapat beberapa kesalahan-kesalahan dan kendala-
kendala yang dialami dalam melakukan percobaan. Adapun kesalahan-
kesalahan yang dilakukan dalam percobaan ini adalah sebagai berikut.

1. Kesalahan umum, yaitu kesalahan yang terjadi akibat dari kekeliruan yang
dilakukan oleh pengamat (manusia). Kesalahan ini meliputi kesalahan
dalam pembacaan skala pada milimeter blok sehingga dapat mempengaruhi
keakuratan data yang didapatkan.
2. Kesalahan sistematis, yaitu kesalahan yang disebabkan oleh alat ukur atau
instrumen, yang terjadi karena pengaruh lingkungan pada saat melakukan
praktikum. Misalnya pada saat praktikum melakukan pengukuran pada
keadaan mula-mula terkadang tidak sama pada setiap kaki manometer,
padahal seharusnya sama, Kemudian, saat corong dimasukan kedalam gelas
ukur terdapat udara yang ikut masuk kedalam corong yang mempengaruhi
saat pengambilan data, ketika corong dimasukkan kedalam gelas ukur

13
kemungkinan corong tidak tegak lurus dengan permukaan zat cair dan
mempengaruhi dalam pembacaan skala pada millimeter blok.
3. Kesalahan acak, yaitu kesalahan yang disebabkan oleh hal-hal lain tidak
diketahui secara pasti tetapi terjadi dan mempengaruhi hasil pengukuran.

Sedangkan kendala-kendala yang dihadapi dalam percobaan tekanan


dalam zat cair (Pesawat Hartl) adalah sebagai berikut:

1. Mengalami sedikit kesulitan dalam pembacaan skala pada milimeter block


karena permukaan air pada kaki manometer terkadang tidak rata.
2. Mengalami kesulitan dalam memasukkan corong pada kedalaman tertentu
agar tetap tegak lurus dengan permukaan dan kesulitan dalam menjaga
kedalaman agar selalu tetap pada setiap percobaan. Hal ini menyebabkan
data yang diperoleh tidak tepat.

6. Simpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang dilakukan maka dapat


disimpulkan sebagai berikut:

Hasil yang diperoleh dengan menggambarkan grafik hubungan


antara tekanan hidrostatis dengan selisih ketinggian pada zat cair berupa
air dan air garam adalah menyimpulkan jika ketinggian zat cair semakin
dalam maka tekanan yang dihasilkan semakin besar pula sehingga grafik
yang digambarkan adalah linier (berbanding lurus).

14
LAMPIRAN

Percobaan dengan air Percobaan dengan air garam

Anda mungkin juga menyukai