Anda di halaman 1dari 15

GERHANA BULAN DALAM KONSEP

SAINS DAN AL-QUR’AN

OLEH : FITRIANISAH
NIM : 1106103030015
Pengertian

Bulan adalah anggota tata surya yang merupakan satelit bumi. Sebagai

satelit bumi, bulan melakukan tiga gerakan sekaligus, yaitu berevolusi

terhadap Bumi, berotasi dan bersama-sama bumi mengelilingi matahari.

Pada saat berputar mengelilingi matahari, bumi diiringi oleh bulan.

Bulan tidak memiliki cahaya sendiri cahaya bulan yang memancar di

malam hari adalah sinar matahari yang dipantulkan oleh permukaan

bulan.
Di dalam Al-qur’an kata “‫ ; ش هر‬syahr (bulan)” yang disebutkan
sebanyak 12 kali yang menunjukkan bahwa jumlah bulan dalam
setahun adalah 12, dan kata “ ‫ ; ي وم‬yaum (hari)” yang disebutkan
sebanyak 365 kali yang menunjukkan jumlah hari dalam setahun
adalah 365 hari.
Bumi beredar mengelilingi matahari dari Barat ke Timur dalam
waktu setahun atau 365 hari, 5 jam, 48 menit dan 45.3 saat. Bulan
beredar mengelilingi bumi dari Barat ke Timur dalam waktu 27
hari,7 jam, 43 menit dan 11.6 saat
Jarak bulan dengan bumi sekitar 284.000 kilometer. Kala
rotasi bulan sama dengan kala revolusinya, yaitu 29 ½ hari.
Karena kala rotasi bulan sama dengan revolusinya,
permukaan bulan yang menghadap bumi selalu sama. Selama
bulan bergerak, terjadi perubahan sudut antara posisi
matahari, bulan, dan bumi. Perubahan itu menyebabkan
perubahan bentuk bulan yang tampak dari bumi.
Proses Terbentuknya Gerhana Bulan

Gerhana, dalam bahasa Arab disebut dengan ‘kusuf’ atau ‘khusuf’. 


‘kusuf’ lebih dikenal untuk penyebut gerhana matahari (kusufususy
syamsi) dan kata ‘khusuf’  lebih dikenal untuk penyebut gerhana bulan
(khusuful qamar). Kata ‘eclipse’ (gerhana) berhasal dari bahasa
Yunani yaitu ekleipsis yang berarti peninggalan atau pelalaian.

Gerhana merupakan kejadian astronomi yang berlaku apabila satu


objek astronomi bergerak kedalam bayang-bayang objek astronomi
yang lain.
Gerhana bulan merupakan gerhana yang terjadi ketika
sebagian atau seluruh penampang bulan tertutup oleh bayangan
bumi. Ada dua macam bayangan antara lain yaitu:
• Umbra (bayangan inti) adalah bayangan inti yang berada di
bagian tengah sangat gelap pada saat terjadi gerhana bulan.
• Penumbra (bayangan tambahan) adalah bayangan kabur yang
terjadi pada saat gerhana atau terjadinya bayangan pada
benda gelap (tidak tembus pandang) bulan.
Gerhana bulan terjadi jika matahari,
bumi, dan bulan berada dalam satu
garis lurus yang sama, dengan kata lain
bumi berada diantara matahari dan
bulan dalam satu garis lurus yang sama,
sehingga sinar matahari tidak sampai
ke bulan karena terhalang oleh bumi.
Peristiwa alam ini terjadi disebabkan
karena pergerakan seluruh isi alam
semesta pada garis edar atau orbitnya
masing-masing.
Berdasarkan keadaan saat fase puncak gerhana, gerhana bulan dapat dibedakan

menjadi:

•Gerhana bulan total

Jika saat fase gerhana maksimum gerhana, keseluruhan Bulan masuk ke dalam

bayangan inti / umbra Bumi, maka gerhana tersebut dinamakan gerhana bulan total.

Gerhana bulan total ini maksimum durasinya bisa mencapai lebih dari 1 jam 47 menit.

•Gerhana Bulan Sebagian

Jika hanya sebagian Bulan saja yang masuk ke daerah umbra Bumi, dan sebagian lagi

berada dalam bayangan tambahan / penumbra Bumi pada saat fase maksimumnya, maka

gerhana tersebut dinamakan gerhana bulan sebagian.


• Gerhana Bulan Penumbra Total

Gerhana Bulan Penumbral Total seluruh Bulan masuk ke dalam penumbra pada

saat fase maksimumnya. Tetapi tidak ada bagian Bulan yang masuk ke umbra atau

tidak tertutupi oleh penumbra.

• Gerhana Bulan Penumbra Sebagian

Terjadi jika hanya sebagian saja dari Bulan yang memasuki penumbra. Gerhana

bulan penumbral biasanya tidak terlalu menarik bagi pengamat. Karena pada gerhana

bulan jenis ini, penampakan gerhana hampir-hampir tidak bisa dibedakan dengan saat

bulan purnama biasa.


Gerhana bulan muncul bila bulan sedang beroposisi dengan matahari.

Tetapi karena kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang

ekliptika, maka tidak setiap oposisi bulan dengan matahari akan

mengakibatkan terjadinya gerhana bulan. Bulan diperkirakan

membutuhkan waktu 29,53 hari untuk bergerak dari satu titik

oposisi ke titik oposisi lainnya. Maka seharusnya jika terjadi Gerhana

Bulan, akan diikuti dengan Gerhana Matahari karena kedua node

tersebut terletak pada garis yang menghubungkan antara Matahari

dengan Bumi.
Konsep Gerhana Bulan Menurut Al-
qur’an

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surah Yaasin:40

Artinya: “ Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan


bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang dan
masing-masing beredar pada garis edarnya.” ( QS.
Yasiin : 40)
“Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan...”

Maksud dari potongan ayat tersebut adalah : Tidak

benar dan tidak mudah bagi matahari untuk mencapai bulan

dalam kecepatan perjalanannya. Karena matahari berjalan

dengan kecepatan 1 derajat sehari, sedang bulan berjalan

dengan kecepatan 13 derajat sehari. Juga, karena masing-

masing mempunyai garis edar khusus yang keduannya tak

mungkin bertubrukan.
“dan malampun tidak dapat mendahului siang…”
Dan tanda malam, yaitu bulan takkan mendahului
tanda siang, yaitu matahari. Maksudnya
kekuasaan bulan tak mungkin menempati tempat
matahari. Karena, kedua-duanya berjalan dengan
perhitungan yang teratur, takkan berubah dan
berganti
”dan masing-masing beredar pada garis
edarnya…” Dan masing-masing, bumi, matahari,
maupun bulan, beredar pada falaknya bagaikan
berenangnya ikan dalam air. Jadi, matahari
berjalan pada garis edarnya sendiri, sedang bumi
berjalan mengelilingi matahari dalam setahun
dan berputar pada dirinya.
Kesimpulan
•Bulan adalah salah satu anggota tata surya dan merupakan satelit bumi.

•Cahaya bulan berasal dari pantulan sinar matahari yang dipantulkan pada

permukaan bulan.

• Gerhana bulan merupakan gerhana yang terjadi ketika sebagian atau

seluruh penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi, karena bumi

berada diantara matahari dan bulan dalam satu garis lurus yang sama,

sehingga sinar matahari tidak sampai ke bulan karena terhalang oleh

bumi.

Anda mungkin juga menyukai