kedudukan Bulan, Bumi dan Matahari membentuk garis lurus. Kedudukan Bumi
berada di antara Bulan dan Matahari. Pada saat gerhana bulan, cahaya Matahari
yang seharusnya di terima Bulan terhalangi oleh Bumi. Bulan berada dalam
bayang-bayang Bumi. Bayang-bayang Bumi ada dua macam, yaitu umbra dan
penumbra. Gerhana bulan hanya mungkin terjadi pada malam hari ketika bulan
purnama. Gerhana bulan tidak berbahaya bagi kesehatan mata, sehinga bisa dilihat
1. Gerhana bulan total Gerhana bulan total adalah fenomena alam ketika Bulan,
Bumi, dan Matahari berada pada satu garis lurus dan bulan berada tepat pada
umbra Bumi, sehingga tidak ada sinar Matahari yang dapat dipantulkan ke
Bulan.
2. Gerhana bulan total biasa disebut dengan blood moon (bulan darah), karena
3. Gerhana bulan sebagian Gerhana bulan sebagian disebut juga sebagai gerhana
bulan parsial. Gerhana bulan sebagian terjadi ketika Bumi tidak seluruhnya
permukaan Bulan.
bagian Bulan berada pada penumbra Bumi, sehingga Bulan masih bisa terlihat
ketika Bulan yang bersinar terang tiba-tiba tertutup sedikit demi sedikit oleh
bayangan Bumi. Setelah itu lama-kelamaan Bulan yang bulat akan tertutup
sebagian dan semakin lama Bumi akan terlihat menyabit. Setelah bumi menyabit
Bulan akan menghilang karena tertutup bayangan Bumi, saat inilah Bulan terlihat
seperti menghilang. Kemudian kita akan menyaksikan Bulan kembali muncul dari
arah pertama kali Bulan menghilang. Munculnya Bulan dimulai dari bentuk bulan
sabit, kemudian akan terlihat setengah dan lama-kelamaan akan terlihat utuh
sehingga tampak bulat seperti semula. Proses gerhana bulan ini lebih lama jika
ini hanya dapat terjadi ketika posisi Matahari, Bumi, dan Bulan tepat atau hampir
membentuk garis lurus dan Bulan berada dalam fase Bulan purnama. Jenis dan
durasi gerhana Bulan bergantung pada jarak Bulan terhadap simpulnya di orbit.
Bulan yang mengalami gerhana total juga sering disebut blood moon (bulan
dari cahaya Matahari yang terefraksi oleh atmosfer Bumi dan mencapai
Tidak seperti gerhana Matahari yang hanya dapat dilihat dari wilayah
dengan luas yang kecil, gerhana Bulan dapat dilihat dari seluruh bagian Bumi
yang berada di sisi malam. Gerhana Bulan dapat berdurasi hingga hampir dua
wilayah tertentu. Selain itu, gerhana Bulan juga aman dilihat dengan mata
telanjang dan tanpa perangkat pelindung khusus. Hal ini karena cahaya Bulan saat
Gerhana Bulan selanjutnya dapat dilihat di Gerhana Bulan yang akan dan
segera terjadi.
Namun, karena kemiringan bidang orbit Bulan terhadap bidang ekliptika sebesar
5°, maka tidak setiap oposisi Bulan dengan Matahari akan mengakibatkan gerhana
memotong bidang ekliptika. Gerhana bulan akan terjadi saat Bulan beroposisi
pada node tersebut. Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari untuk bergerak dari
satu titik oposisi ke titik oposisi lainnya. Maka seharusnya, gerhana bulan akan
diikuti dengan gerhana Matahari karena kedua node tersebut terletak pada garis
Pada peristiwa gerhana bulan, sering kali Bulan masih dapat terlihat. Ini
memiliki spektrum cahaya merah. Itulah sebabnya pada saat gerhana bulan, Bulan
akan tampak berwarna gelap, bisa berwarna merah tembaga, jingga, ataupun
cokelat.
Gerhana bulan dapat diamati dengan mata telanjang dan tidak berbahaya
sama sekali.
GERHANA MATAHARI
antara bumi dan matahari sehingga terlihat menutup sebagian atau seluruh cahaya
jenis gerhana matahari: gerhana matahari total, gerhana matahari cincin, gerhana
berukuran sekitar 400 kali lebih kecil daripada matahari, bulan terletak sekitar 400
kali lebih dekat ke bumi sehingga kedua benda langit ini tampak hampir sama
besar di langit bumi. Karena orbit bulan berbentuk elips, jaraknya dari bumi
sedikit berubah-ubah sehingga kadang tampak lebih besar dan mampu menutupi
matahari (menyebabkan gerhana total) atau kadang lebih kecil dan hanya dapat
Gerhana matahari tidak terjadi di setiap fase bulan baru, karena orbit bulan
matahari) sehingga posisi bulan sering kali tidak satu bidang dengan bumi dan
matahari. Gerhana hanya terjadi jika bulan cukup dekat dengan bidang ekliptika
pada saat yang bersamaan dengan bulan baru. Kedua peristiwa ini terjadi dengan
jadwal berbeda: bulan baru terjadi sekali setiap 29,53 hari (bulan
iqtirani atau sinodis) sedangkan bulan melintasi ekliptika dua kali setiap 27,21
hari (bulan drakonis). Karena itu, gerhana matahari maupun bulan hanya terjadi
pada saat kedua peristiwa ini terjadi berdekatan, yaitu pada "musim gerhana".
Secara matematis, setiap tahunnya terjadi minimal dua musim gerhana, dengan
total dua hingga lima gerhana matahari, dan gerhana matahari total terjadi
maksimal dua kali. Gerhana matahari total lebih langka karena posisi bulan harus
lebih tepat berada di tengah-tengah garis antara matahari dan pengamat di bumi,
dan posisi bulan harus cukup dekat sehingga tampak cukup besar dan tidak terjadi
gerhana cincin. Selain itu, peristiwa gerhana matahari total biasanya hanya terlihat
di sebuah jalur kecil di permukaan bumi; di luar jalur tersebut pada saat yang
sebagai pertanda atau firasat, dan dapat memicu rasa takut karena matahari
tampak hilang dan langit menjadi gelap secara tiba-tiba. Karena tempat dan waktu
Perubahan posisi rasi bintang saat terjadi saat gerhana matahari Mei
1919 digunakan sebagai salah satu bukti teori relativitas umum Albert Einstein.
Mengamati gerhana matahari secara langsung dapat membahayakan mata, karena
di luar fase gerhana total radiasi dari matahari akan langsung memancar ke retina
sehingga korona (yang menyelubungi matahari dan biasanya jauh lebih redup
daripada matahari) menjadi terlihat. Pada peristiwa gerhana total, gerhana total
matahari dan bumi, tetapi ukuran tampaknya lebih kecil dibandingkan dengan
yang sangat terang dan mengelilingi bulan yang tampak sebagai bundaran
gelap.
3. Gerhana matahari campuran atau hibrida antara gerhana total dan gerhana
lain terlihat gerhana cincin. Gerhana campuran seperti ini cukup langka.[3]
4. Gerhana matahari sebagian terjadi ketika bulan berada tidak tepat di tengah-
tengah garis antara matahari dan bumi, sehingga hanya menutupi sebagian
matahari. Fenomena ini biasanya terlihat di banyak titik di luar jalur gerhana
total atau cincin. Kadang, yang terlihat di bumi hanyalah gerhana sebagian
dengan bumi dan hanya melewati daerah di atas kawasan kutub.[3] Gerhana
Kegelapan baru dapat dirasakan ketika lebih dari 90% matahari tertutup bulan,
dan bahkan gerhana sebagian yang mencapai 99% tidak lebih gelap dibanding
Matahari (147 hingga 152 juta km dari bumi) terletak sekitar 400 kali lebih
jauh dari bumi dibandingkan dengan bulan (362 hingga 405 juta km dari bumi),
dan jari-jari matahari juga sekitar 400 kali lebih besar dibanding bulan. Karena
perbandingan ini hampir sama, bulan dan matahari tampak hampir sama besar di
langit bumi, yaitu sebagai bundaran dengan diameter sudut sekitar 0,5 derajat
busur.[3] Namun, karena orbit bulan mengelingi bumi serta orbit bumi mengelilingi
matahari berbentuk elips dan bukan lingkaran sempurna, jarak ini berubah-ubah
sehingga ukuran tampak matahari dan bulan pun berubah-ubah. Jika posisinya
cukup jauh dari bumi, bulan akan terlihat sedikit lebih kecil sehingga tidak dapat
jika bulan cukup dekat dengan bumi, maka besarnya akan cukup menutupi seluruh
matahari sehingga terjadi gerhana matahari total. Gerhana matahari campuran atau
hibrida terjadi karena kondisi ini berubah saat gerhana sedang berlangsung.
[5]
Bumi berbentuk bulat, sehingga permukaannya melengkung dan jarak antara
bulan dan permukaan bumi sedikit berbeda di titik-titik yang mengalami gerhana.
Jika perbedaan jarak ini mengubah kondisi gerhana dari total menjadi cincin atau
Jarak antara bumi dan matahari juga berubah-ubah karena orbit bumi yang
elips, sehingga besar matahari yang tampak di langit juga berubah-ubah seperti
halnya bulan. Namun, karena variasi jaraknya tidak sebesar variasi jarak antara
bulan dan bumi, pengaruhnya terhadap kondisi gerhana pun lebih kecil. [3] Ketika
bumi berada di titik terjauhnya dari matahari (aphelion, yang terjadi setiap bulan
peluang gerhana cincin sedikit membesar di sekitar perihelion atau titik terdekat
tersebut garis yang menghubungkan titik pusat ("sentral") matahari dan bulan
menyentuh permukaan bumi. Gerhana sentral diawali dan diakhiri oleh gerhana
Kontak pertama: saat tepi depan bulan (tepi barat) terlihat tepat "menyentuh"
tepi timur matahari untuk pertama kalinya. Setelah kontak pertama, bulan mulai
Kontak kedua: saat tepi belakang bulan (tepi timur) menyentuh tepi timur
Kontak ketiga: saat tepi depan bulan (barat) meninggalkan tepi barat matahari,
matahari, sehingga bulan sama sekali tidak lagi menutupi matahari dan gerhana
berakhir.