Sudah paham bukan, tentu. Namun gerhana itu sendiri terdapat dua macam yang masing-
masing darinya mempunyai proses tersendiri, yakni Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan.
Dalam Proses gerhana, akan selalu melibatkan dua bayangan yaitu umbra dan panumbra.
Bayang-bayang yang sangat gelap, disebut umbra atau bayang-bayang inti.
Bayang-bayang kabur, disebut penumbra atau bayang-bayang semu.
Pembagian Gerhana matahari
Dalam proses terjadinya gerhana matahari akan 3 ada kemungkinan yang terjadi karena di
pengaruhi posisi bulan.
Gerhana total terjadi jika saat puncak gerhana, bulatan Matahari ditutup seutuhnya oleh
bulatan Bulan. Ketika itu, bulatan Bulan sama besar atau bahkan lebih besar dari bulatan
Matahari. Ukuran bulatan Matahari & bulatan Bulan sendiri berubah-ubah tergantung pada
masing-masing jarak Bumi-Bulan & Bumi-Matahari.
Gerhana sebagian terjadi jika bulatan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian
dari bulatan Matahari. Pada gerhana ini, selalu ada bagian dari piringan Matahari yang tidak
tertutup oleh bulatan Bulan.
Gerhana cincin terjadi jika bulatan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menghalangi sebagian
dari bulatan Matahari. Gerhana jenis ini terjadi saat ukuran bulatan Bulan lebih kecil dari
bulatan Matahari. Sehingga ketika bulatan Bulan berada di depan bulatan Matahari, tidak
seluruh bulatan Matahari akan tertutup oleh bulatan Bulan. Bagian bulatan Matahari yang
tidak tertutup oleh bulatan Bulan, berada di sekeliling bulatan Bulan dan terlihat seperti
cincin yang bercahaya.
Gerhana hibrida bergerak antara gerhana total dan cincin. Saat titik tertentu di permukaan
bumi, gerhana ini muncul sebagai gerhana total, sedangkan pada titik-titik lain muncul
sebagai gerhana cincin. Gerhana hibrida relatif jarang.
Melihat secara langsung ke fotosfer matahari (bagian cincin terang dari Matahari) walaupun
hanya dalam beberapa detik dapat mengakibatkan kerusakan permanen retina mata karena
radiasi tinggi yang tak terlihat yang dipancarkan dari fotosfer. Kerusakan yang ditimbulkan
dapat mengakibatkan kebutaan.
Gerhana matahari terjadi ketika posisi bulan berada tepat di antara posisi matahari dan bumi.
Posisi bulan yang berada tepat di antara matahari dan bumi tersebut membuat sebagian atau
seluruh cahaya matahari tertutup oleh bulan, inilah yang disebut sebagai gerhana matahari .
Meskipun ukuran bulan lebih kecil dari matahari, bayangan bulan mampu menutupi cahaya
matahari sepenuhnya karena jarak bulan ke bumi lebih dekat dibanding dengan jarak
matahari ke bumi. Bulan berjarak 384.400 kilometer ke bumi, sedangkan matahari berjarak
149.680.000 kilometer.
Ada dua bagian bayang-bayang bulan, yaitu umbra dan penumbra. Bagian yang gelap dan
berbentuk kerucut dan mengarah ke bumi disebut dengan umbra. Sedangkan bagian yang
agak terang yang berbentuk lebar dan makin jauh dari bulan disebut dengan penumbra.
Credit
Ada beberapa jenis gerhana matahari , yaitu gerhana total, gerhana sebagian, gerhana cincin
dan gerhana hibrida. Berikut ini penjelasan dari ke-4 jenis gerhana matahari tersebut.
Sebuah gerhana matahari sebagian terjadi ketika piringan bulan (pada saat puncak gerhana)
hanya menutup sebagian dari piringan matahari. Pada saat gerhana sebagian terjadi, ada
bagian dari piringan matahari yang tidak tertutup oleh piringan bulan.
Gerhana matahari cincin terjadi ketika piringan bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup
atau menghalangi sebagian dari piringan matahari. Disebut gerhana cincin karena pada saat
itu ukuran piringan bulan lebih kecil daripada piringan matahari, sehingga tidak seluruh
piringan matahari tertutup oleh piringan bulan. Bagian matahari yang tidak tertutup oleh
piringan bulan akan membuat sekeliling piringan bulan bercahaya dan terlihat seperti cincin.
Gerhana matahari hibrida terjadi pada saat gerhana matahari total bergeser ke gerhana cincin.
Pada titik tertentu di bumi gerhana ini terlihat sebagai gerhana matahari total sedangkan di
titik lain terlihat sebagai gerhana matahari cincin. Gerhana matahari hibrida jarang sekali
terjadi.
Jika melihat gerhana matahari secara langsung ke bagian cincin terang matahari atau yang
disebut dengan fotosfer, dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada mata meskipun
hanya melihat dalam beberapa detik saja. Kerusakan tersebut terjadi pada retina karena
terdapat radiasi tinggi yang dipancarkan dari fotosfer yang tidak terlihat.
Mengamati gerhana matahari secara langsung dapat mengakibatkan kebutaan. Maka dalam
mengamati gerhana matahari harus menggunakan pelindung mata khusus atau bisa juga
dengan menggunakan metode melihat secara tidak langsung. Bagaimana dengan
menggunakan sunglasses? Menggunakan sunglasses tidak aman digunakan ketika melihat
gerhana matahari karena sunglasses dapat menyaring radiasi inframerah yang dapat
mengakibatkan kerusakan pada retina mata.
Gerhana matahari tidak mungkin terjadi lebih dari 7 menit dan 58 detik. Itu karena peredaran
bumi mengitari matahari terjadi begitu cepat sehingga tidak memungkinkan gerhana matahari
terjadi selama lebih dari 7 menit dan 58 detik. Jika tidak ingin terlewat melihat gerhana
matahari, maka lakukanlah sesegera mungkin dengan menggunakan pelindung mata khusus
yang aman.