Anda di halaman 1dari 7

Gerhana Matahari Total: Proses Terjadi –

Dampak – Fenomena yang Terjadi

Namun dari berbagai macam gerhana matahari tersebut yang


paling mencuri perhatian khalayak umum adalah gerhana
matahari total. Mengapa? Karena ketika gerhana matahari total
terjadi maka semua bagian dari matahari benar- benar bisa
tertutupi oleh bayangan bulan sehingga dalam beberapa menit
atau detik planet Bumi benar- benar gelap gulita seperti halnya
malam hari dan kemudian kembali terang.

Fenomena alam gerhana matahari total memang benar- benar


cocok dijadikan moment untuk dikenang. Karena selain
datangnya sangat jarang, gerhana matahari total mampu
menyuguhkan kenampakan yang luang biasa dimana kita akan
bisa merasakan “kehilangan” cahaya matahari dalam beberapa
menit dan bisa menyaksikan matahari muncul kembali tanpa
melalui proses terbit dan tenggelam. Namun yang perlu diingat,
bahwasannya menyaksikan gerhana matahari total secara
langsung tanpa menggunakan peralatan dan keamanan yang
memadai akan sangat membahayakan kesehatan mata.

Hal ini karena pada saat matahari tertutup bayangan bulan maka
saat itulah banyak sekali sinar ultraviolet yang terpancar,
sehingga apabila kita tidak menggunakan alat lindung maka bisa
menyebabkan sakit mata, bahkan hingga mengalami kebutaan.
Maka dari itulah sangat perlu membaca panduan dalam
menyaksikan gerhana matahari secara aman. Tidak hanya ini saja
informasi penting yang perlu kita ketahui mengenai gerhana
matahari total. Maka dari itulah pada kesempatan kali ini kita
akan membahas mengenai peristiwa gerhana matahari total.

Apa sih Gerhana Matahari Total itu?

Semua pasti sudah tau dong mengenai peristiwa gerhana?


Gerhana ada dua macam, ada gerhana matahari dan ada gerhana
bulan. Fokus kita kali ini hanya pada gerhana matahari saja.
Menurut prosentase bagian yang tertutupi pantulan cahaya
bulan, maka gerhana matahari dibedakan menjadi beberapa jenis
yaitu gerhana matahari total, gerhana matahari sebagian atau
parsial dan gerhana matahari cincin. Gerhana matahari total
merupakan gerhana matahari sempurna dimana seluruh bagian
matahari bisa tertutupi oleh bayangan bulan, sehingga cahaya
matahari benar- benar hilang sejenak dan kenampakan Bumi
seperti malam hari.

Proses Terjadinya Gerhana Matahari Total

Perlu kita ketahui bersama bahwasanya gerhana matahari total


ini terjadi melalui beberapa tahapan atau proses. Sebelumnya
sangat perlu bagi kita untuk mengetahui proses terjadinya
gerhana matahari secara umum. Jadi, syarat terjadinya gerhana
matahari secara umum adalah ketika posisi Matahari – Bulan –
Bumi berada pada satu garis lurus. Dengan demikian bulan yang
ukurannya lebih kecil menimbulkan bayangan cahaya yang
akhirnya jatuh ke sebagian permukaan Bumi sehingga bagian
bumi tersebut menjadi gelap gulita seperti malam hari. Untuk
mengetahui lebih jelas mengenai proses terjadinya gerhana
matahari total, berikut merupakan point- point penjelasannya:

1. Terjadinya gerhana matahari total dimulai ketika posisi


matahari, bulan dan bumi berada pada satu garis lurus secara
berturut- turut. Posisi ini bisa terjadi karena bumi dan bulan
sama- sama melakukan revolusi yaitu mengelilingi matahari
sebagai pusat dari tata surya.
2. Setelah berada di satu garis lurus maka bagian belakang
bulan/ yang tidak terkena sinar matahari akan membentuk
bayangan yang terdiri dari dua jenis yaitu bayangan inti yang
gelap (umbra) dan bayangan samar- samar (penumbra).
Bayangan umbra terdapat tepat di sisi belakang bulan yang
bentuknya mengerucut. Sementara penumbra berada di sekitar
bayangan umbra dan bentuknya semakin jauh semakin melebar.
Biasanya bayangan penumbra lebih luas daripada banyangan
umbra.
3. Kemunculan bayangan umbra dan penumbra akan
mengenai permukaan bumi kala itu. permukaan yang terkena
umbra akan mengalami gerhana matahari total, sementara yang
terkena penumbra akan mengalami gerhana matahari sebagian.
Karena planet bumi melakukan gerakan rotasi, maka terjadinya
gerhana matahari total di suatu daerah akan diawali dengan
terjadinya gerhana matahari sebagian terlebih dahulu.

Nah itulah beberapa proses atau langkah-langkah terjadinya


gerhana matahari total. Jadi terjadinya gerhana matahari baik itu
gerhana matahari total maupun parsial atau sebagian akan
diawali dengan posisi yang sama dimana matahari, bulan dan
bumi berada di satu garis lurus.

Dampak Terjadinya Gerhana Matahari Total

Terjadinya peristiwa gerhana matahari total membawa beberapa


dampak bagi bumi dan juga bagi kehidupan manusia. Dampak
yang ditimbulkan oleh gerhana matahari total ini kebanyakan
berupa dampak negatif. Adapun beberapa dampak terjadinya
gerhana matahari total antara lain sebagai berikut:

1. Menimbulkan gangguan pada medan magnet Bumi

Dampak yang paling nyata dirasakan akibat dari adanya gerhana


matahari total adalah gangguan pada gravitasi atau medan
magnet bumi. Hal ini terjadi karena gerhana matahari total akan
menghambat pemanasan dan juga proses ionisasi di lapisan
ionosfer atmosfer Bumi. Dengan demikian medan magnet Bumi
akan terganggu.

2. Menyebabkan gangguan pada kesehatan mata

Dampak lain dari terjadinya gerhana matahari total adalah bisa


menyebabkan gangguan pada mata. Sebenarnya ini tidak fokus
pada gerhana matahari pada fase totalnya, namun pada sebelum
total. Pada saat matahari hanya terlihat pinggirannya saja, pada
saat itu banyak sinar ultraviolet yang terpancar. Hal ini apabila
tertangkap oleh mata manusia tanpa alat pelindung apapun maka
bisa menyebabkan kerusakan pada mata.

Nah itulah dua dampak yang paling nyata atas terjadinya


gerhana matahari total. Dampak- dampak tersebut yang porsinya
lebih besar dirasakan manusia.

Peristiwa Gerhana Matahari Total yang Pernah Terjadi


Peristiwa gerhana matahari total pernah terjadi di beberapa
kawasan di dunia. Adapun peristiwa yang terjadi antara lain
sebagai berikut:

 Tanggal 21 Juni 2001 di Afrika


 Tanggal 4 Desember 2002 di Indonesia
 Tanggal 23 November 2003 di Amerika
 Tanggal 29 Maret 2006 di Eropa dan Asia Barat
 Tanggal 1 Agustus 2008 di Eropa, Asia dan Afrika Selatan
 Tanggal 22 Juli 2009 di Pasifik
 Tanggal 11 Juli 2010 di Eropa Selatan
 Tanggal 13 November 2012 di Amerika Selatan
 Tanggal 30 Maret 2015 di Afrika dan Asia bagian Utara
 Tanggal 9 Maret 2016 di Australia dan Kepulauan Pasifik
 Tanggal 21 Agustus 2017 di Amerika Selatan

Nah itulah beberapa daftar peristiwa gerhana matahari total


yang pernah terjadi. Selanjutnya gerhana matahari total juga
akan terjadi di tahun 2019.

Di tahun 2019, gerhana matahari total akan terjadi sekitar


tanggal 2 Juli. Sebagian besar gerhana ini akan berlangsung di
atas samudera Pasifik dan akan terlihat di beberapa bagian
negara Chili dan Argentina.

Nah itulah beberapa hal atau informasi mengenai gerhana


matahari total, semoga bermanfaat untuk kita semua.
Gerhana Bulan: Pengertian, Jenis,
Proses Terjadi, Gambar, dan
Dampaknya Bagi Kehidupan
Manusia di Bumi

Gerhana adalah suatu peristiwa astronomi yang terjadi ketika satu objek di langit bergerak ke
dalam bayangan objek lainnya. Istilah ini paling sering digunakan untuk menggambarkan
gerhana matahari, yaitu ketika bayangan Bulan melintasi permukaan Bumi, atau gerhana
bulan, yaitu ketika Bulan bergerak ke dalam bayangan Bumi.

Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang pengertian, macam-macam,
proses terjadi dan akibat gerhana bulan lengkap dengan gambar. Untuk itu, silahkan kalian
simak baik-baik penjelasan berikut ini. Selamat membaca dan belajar semoga bisa paham.

Pengertian Gerahana Bulan

Gerhana bulan adalah peristiwa atau fenomena alam yang terjadi akibat sinar matahari
tertutup oleh bumi sehingga cahaya matahari tidak mengenai permukaan bulan atau bayangan
bumi menutupi permukaan bulan. Akibatnya bulan tampak gelap karena tidak dapat
memantulkan cahaya matahari.

Proses Terjadinya Gerahana Bulan

Gerhana bulan terjadi akibat bayang-bayang bumi mengenai bulan, artinya cahaya matahari
yang menuju bulan pada malam hari terhalang oleh bulatan bumi. Diameter bumi lebih besar
dari diameter bulan. Seluruh bulatan bulan akan tertutup oleh bulatan bumi sehingga ketika
peristiwa gerhana bulan, seluruh permukaan bumi yang saat itu terjadi malam hari akan
mengalami gerhana bulan yang berlangsung lebih kurang dalam rentang waktu 1 jam 40
menit. Perhatikan gambar berikut ini.
Dari gambar diagram proses pembentukan gerhana bulan (lunar eclipse) di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa gerhana bulan terbentuk apabila matahari, bumi, dan bulan berada dalam
satu garis lurus atau bumi terletak di antara matahari dan bulan.

Pada saat terjadinya gerhana bulan, sinar matahari yang mengenai permukaan bumi akan
membentuk dua jenis bayangan, yaitu bayangan umbra (total) dan bayangan penumbra (gelap
sebagian). Apabila posisi bulan berada di daerah bayangan umbra, maka akan terjadi gerhana
bulan total. Sedangkan apabila bulan berada di daerah bayangan penumbra, akan terjadi
gerhana bulan sebagian (total).

Macam-Macam Gerhana Bulan

Gerhana bulan dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu gerhana matahari total, gerhana matahari
sebagian dan gerhana matahari penumbra. Berikut ini gambar dan penjelasan dari ketiga jenis
gerhana bulan tersebut.

1. Gerhana Bulan Total


Gerhana bulan total terjadi jika saat fase maksimum gerhana, keseluruhan permukaan bulan
masuk ke dalam bayangan inti/umbra bumi. Dengan kata lain gerhana bulan total terjadi jika
seluruh bagian bulan masuk dalam daerah bayangan umbra bumi. Gerahana bulan total dibagi
menjadi dua, yaitu:

■ Gerhana bulan total negatif: Pada gerhana ini, bulan akan tepat berada pada daerah NTT
dan warna bulan menjadi merah tetapi tidak rata.

■ Gerhana bulan total positif: Pada gerhana ini, bulan melalui titik pusat daerah umbra dan
warna bulan menjadi merah merata.

Anda mungkin juga menyukai