Kompas adalah alat yang berfungsi untuk menunjukkan arah mata angin.
Dan bagi para petualang, haruslah mengetahui dengan benar tentang kompas
dan kinerjanya. Bahwasannya, dengan mengetahui dan bisa membaca peta
dengan arah kompas, maka kemungkinan akan tersesat menjadi semakin
kecil. Penting sebenarnya bagi penggiat alam bebas, tetapi banyak yang belum
menggunakannya.
Contoh :
30 sasaran baliknya adalah 30 + 180 = 210
240sasaran baliknya adalah 240 – 180 = 60
MATA ANGIN
Dengan berbekal sebuah kompas dan peta, Seorang Penjelajah Rimba, Pilot
Pesawat atau Nahkoda Kapal dapat sampai Ketujuan tanpa tersesat. Bahkan
untuk berjalan-jalan di kota yang belum dikenal, kita perlu membekali diri
dengan dengan Kompas dan peta, bila tidak ingin tersesat. Seorang muslim
perlu mempunyai kompas untuk mengetahui arah kiblat dengan lebih tepat
ketika ia akan sholat. Paparan diatas menggambarkan bahwa kompas
merupakan alat yang sangat berguna dan penting.
Harga sebuah kompas tidak mahal. Dengan uang kurang dari Rp. 10,000,-
kita sudah dapat membeli sebuah kompas. Lebih murah dari semangkuk
bakso! Kompas yang cukup baik bisa ditebus dengan uang tak lebih dari Rp.
50,000,- saja. Memang ada kompas untuk para profesional yang harganya
jutaan rupiah. Tapi kebanyakan dari kita tak memerlukan kompas seperti itu.
Mengingat kompas harganya murah dan alat ini sangat berguna seharusnya
alat ini laris manis. Akan tetapi kenyataanya tidaklah demikian. Jarang orang
yang mempunyai kompas. Saya tidak tahu mengapa hal ini bisa terjadi.
Mungkin salah satu sebabnya ialah: kebanyakan orang tidak mengetahui
bagaimana cara menggunakan kompas. Karena itu saya akan menjelaskan
bagaimana cara menggunakan kompas. Kali ini saya akan membahas salah
satu kegunaan kompas yang penting yaitu menentukan arah. Mengapa
menentukan arah itu penting? Karena, ketika arah dapat ditentukan, nahkoda
dapat mengarahkan haluan kapal ke tujuan, penjelajah rimba dapat
memastikan ke arah mana ia harus pergi dan orang yang akan melaksanaka
Sholat dapat menghadap kiblat dengan benar. Sebagai contoh kasus disini
akan dibahas bagaimana menentukan arah kiblat. Menentukan arah untuk
keperluan lain dapat dilakukan dengan cara yang sama.
Secara praktis ajaran guru SD saya tadi dapat dibenarkan. Tetapi menurut
ilmu "Kelirumulogi" (meminjam istilah pak Jaya Suprana sang pakar
kelirumologi) ajaran guru saya kurang tepat, kalau tidak mau dikatakan
salah. Sejatinya matahari terbit Tepat di Timur hanya terjadi 2 kali dalam 1
tahun yakni pada bulan Maret dan bulan September (peristiwa equinox).
Selebihnya matahari terbit tidak benar-berar tepat di arah Timur.. Pada
bulan Maret-September matahari terbit sedikit melenceng kearah utara,
sedangkan pada bulan September - Maret matahari terbit sedikit melenceng
ke arah selatan.
Acuan ilmiah yang disepakati untuk menentukan arah adalah demikian: Arah
Utara sejati adalah arah menuju Kutub Utara (sumbu bumi). Dari arah, utara
tadi kita dapat menentukan arah yang lain.
Bila arah Utara-Selatan, Timur-Barat dirasa kurang teliti maka kita dapat
menghitung sudut arah. Orang menamakan susut arah ini dengan bermacam-
macam istilah: Jurusan, Azimuth atau Bearing. Selanjutnya saya akan
memakai istilah Azimuth Cara menghitung Azimuth yang umum disepakati
adalah: Sudut dihitung mulai dari Utara searah jarum Jam. Sudut biasanya
dihitung dengan satuan derajat. Kita menandai arah Utara (North),
Timur(East), Selatan(South), Barat (West) dengan N, E, S, W
Azimuth Azimuth
Arah
(derajat) (gradian)
Utara (North) 0° 0g
Timur Laut (North-
45° 50g
East)
Timur (East) 90° 100g
Tenggara(South-East) 135° 150g
Selatan (South) 180° 200g
Barat Daya (South-
225° 250g
West)
Barat (West) 270° 300g
Barat Laut(North-
315° 350g
West)
Sebenarnya jarum kompas tidak tepat benar menunjuk ke arah utara. Utara
sebenarnya kita sebut utara sejati (True North). Sedang utara bohongan yang
ditunjukan oleh jarum kompas disebut Utara Magnetik (Magnetic North).
Sudut penyimpangan antara Utara sejati dan Utara Magnetik kita sebut
Deklinasi. Penyimpangan bertanda positif bila sudut penyimpangan ke arah
timur, sedang bila menyimpang ke arah barat bertanda negatif. Untuk
jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Kiri: Azimuth dengan skala derajat. Terdapat 360 derajat dalam 1 putaran.
Deklinasi negatif (ke arah Barat)
Kanan : Azimuth dengan skala gradian. Terdapat 400 gradian untuk 1 putaran.
Deklinasi positif (ke arah Timur)
Dimana data deklinasi bisa diperoleh? Kecuali harus mengukur sendiri saya
tidak tahu darimana data deklinasi magnet dapat diperoleh, kalau pembaca
mengetahuinya boleh beritahu Saya. Untunglah ada mesin pencari "Om
Google" yang memberi tahu saya bahwa deklinasi dapat diperkirakan dengan
model Matematika. Misalnya kita dapat memperolehnya secara On Line di :
http://magnetic-declination.com
Bila kita sudah dapat mengetahui deklinasi suatu kota kita dapat menentukan
Azimuth sejati dengan menggunakan Azimuth magnetik yang bersesuian. Ini
dia rumus untuk mengetahui hubungan antara Azimuth sejati dan Azimuth
magnetik.
Z = Zm + D
atau
Zm = Z - D
Contoh1 : Misalnya kita ingin menentukan arah kiblat kota Bandung dengan
kompas. Azimut sejati kota Mekah dari Bandung adalah Z = 295.17° .
Sedangkan Declinasi kota bandung D = 0.83° (ke arah Timur) . Berapakah
bacaan Kompas yang mengarah ke kota Mekah??
Jawab1 : Bacaan Kompas adalah Azimuth magnetik, Jadi kita harus mencari
Azimuth magnetik Zm :
Jawab2:
Zm = Z - D = 58.48° - (-13.13°) = 71.61°
Perhatian hati-hati dalam menghitung, tanda declinasi bisa positif, maupun
negatif
Contoh3: Pesawat terbang diatas kota New York, azimuth magnetik yang
terbaca pada kompas adalah tepat 0° (Nol atau utara atau North). Berapakah
Azimuth sejati arah pesawat terbang itu sebenarnya? Deklinasi kota New
York D = -13.13°
Jawab3:
Z = Zm + D
Z = 0° + - 13.13°
Z = -13.13° Sehubungan dengan harga Azimutnya negatif kita tambahkan
dengan 360°
Z = -13.13° + 360°
Z = 346.87°
Dengan cara yang sama dengan contoh diatas kita dapat menghitung azimut
kiblat magnetik untuk beberapa kota di Indonesia.
Azimut Magnetik
Azimuth Azimuth
Kota Deklinasi dibulatkan
Sejati Magnetik
2° 5°
Banda Aceh 292.17° -0.98° 293.15° 294° 295°
Medan 292.77° -0.5° 293.27° 294° 295°
Padang 294.70° -0.23° 294.93° 294° 295°
Palembang 294.56° 0.47° 294.09° 294° 295°
Jakarta 295.15° 0.75° 294.40° 294° 295°
Bandung 295.17° 0.85° 294.32° 294° 295°
Cirebon 294.87° 0.97° 293.90° 294° 295°
Semarang 294.50° 1.15° 293.35° 294° 295°
Jogja° 294.71° 1.15° 293.56° 294° 295°
Surabaya 294.04° 1.33° 292.71° 292° 295°
Madiun 294.40° 1.08° 293.32° 294° 295°
Kediri 294.32° 1.30° 293.02° 294° 295°
Samarinda 291.98° 0.96° 291.02° 292° 290°
Balikpapan 292.18° 1.05° 291.13° 292° 290°
Pontianak 292.69° 0.75° 291.94° 292° 290°
Menado 291.38° 0.88° 290.50° 290° 290°
Palu 291.84° 1.03° 290.81° 290a° 290°
Makasar 292.48° 1.47° 291.01° 292° 290°
Jayapura 291.34° 3.80° 287.54° 288° 290°
Bila Kota anda tidak tercantum dalam tabel, anda boleh menghitung sendiri
seperti pada contoh diatas. Adapun untuk mendapatkan azimuth sejati dapat
anda peroleh di:www.petabandung.net/kiblat
Teknik Azimuth
Untuk jelasnya lihat animasi dibawah ini, Clik tombol lanjut untuk
melanjutkan.
Mula-mula Kita harus menyesuaikan Azimuth kompas. Misalnya azimuth
kiblat kota Bandung 295.
1. Pastikan indeks kota (tempat) dimana anda tinggal. misalnya index kota
Bandung 65
2. Letakkan kompas di tangan anda. Kemudian putar kompas sehigga
arah bertanda N (utara) kompas searah dengan pandangan lurus anda.
3. Putarlah badan kita bersama kompas ditangan sehingga ujung jarum
kompas yang berwarna merah (utara) menunjuk ke angka indeks kota.
Misalnya anda tinggal di Bandung Indeks kotanya 65. Putarlah badan
anda sampai Ujung jarum kompas yang berwarna merah menunjuk ke
angka 65. Sekarang anda telah menghadap ke kiblat.
Untuk jelasnya, lihat animasi dibawah ini, clik tombol lanjut untuk
melanjutkan.
dimana :
Ci = indeks kota (City index)
Zm = Azimuth Magnetik
Jawab4:
Indeks kota Bandung dengan azimuth magnetik Zm = 294.32
Ci = 360 - Zm
Ci = 360 - 294.32 = 65.68
Dengan cara yang sama dapat diperoleh indek Kota berbagai kota di
Indonesia.
Contoh5 : Berapa indeks kota Bandung dalam gradian bila indeks kota
Bandung 65.68°?
Jawab5:
gradian = 10/9 x derajat = 65.68° x 10/9 = 72.98 atau 75 bila dibulatkan ke 5
gradian terdekat.
Catatan: Anda tidak perlu menghitung indeks kota sendiri pada kompas-
kiblat, karena indeks kota biasanya tercantum pada buku petunjuk pemakai
(user manual) kompas-kiblat yang bersangkutan.
Sekian semoga bermanfaat! Kalau ada kesalahan mohon kritik dan saran.
Terima kasih!