Anda di halaman 1dari 2

Penyebab Terjadinya Gerhana Matahari: Proses dan Jenis-jenisnya

Penyebab terjadinya Gerhana Matahari dapat diketahui dari proses terjadinya peristiwa tersebut.
Gerhana Matahari merupakan fenomena yang langka terjadi. Ada beberapa jenis Gerhana Matahari yang
perlu diketahui. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang penyebab terjadinya Gerhana Matahari, simak
penjelasannya berikut ini.

Gerhana Matahari adalah peristiwa jatuhnya bayang-bayang Bulan ke permukaan Bumi akibat
terhalangnya sinar Matahari menuju Bumi oleh Bulan.

Bumi dan Bulan selalu berputar sesuai dengan sistem tata surya. Matahari berputar pada
porosnya, Bulan berputar mengelilingi Bumi, dan Bumi berputar pada porosnya sekaligus bersama Bulan
berputar mengelilingi Matahari.

Terkadang selama dalam jalur orbitnya pada momen tertentu, Bulan dan Bumi menjadi satu garis
atau sejajar. Jika hal ini terjadi maka inilah yang disebut dengan Gerhana. Jenis-jenis Gerhana yaitu ada
Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari.

Penyebab Terjadinya Gerhana Matahari

Gerhana Matahari adalah gerhana yang terjadi akibat sinar Matahari menuju Bumi terhalang oleh
Bulan. Penyebab terjadinya Gerhana Matahari adalah ketika posisi Bulan terletak di antara Bumi dan
Matahari, sehingga menghalangi sebagian atau seluruh cahaya matahari.

Walaupun Bulan memiliki ukuran yang lebih kecil, Bulan mampu menghalangi cahaya Matahari
karena jarak Bulan lebih dekat dari Bumi (jarak rata-rata 384.400 km) dibanding jarak Matahari ke Bumi
(jarak rata-rata 149.680.000 km).

Proses terjadinya Gerhana Matahari adalah ketika posisi Matahari, Bulan, dan Bumi berada pada
satu garis lurus. Di mana posisi Bulan terletak di sekitar titik potong antara bidang edar Bulan
mengelilingi Bumi dan bidang edar Bumi mengelilingi Matahari.
Dampak Gerhana Matahari

Dampak melihat langsung Gerhana Matahari yakni pada bagian cincin terang dari matahari,
walaupun hanya beberapa detik dapat mengakibatkan kerusakan permanen retina mata akibat radiasi
tinggi yang dipancarkan dari fotosfer Matahari. Kerusakan yang ditimbulkan dapat mengakibatkan
kebutaan.

Untuk menyaksikan Gerhana Matahari butuh menggunakan pelindung mata khusus. Selain itu
dapat juga dengan menggunakan metode melihat gerhana secara tidak langsung. Gerhana Matahari yang
terjadi dapat berupa beberapa jenis Gerhana Matahari. Hal ini dapat diketahui berdasarkan
penampakannya.

Macam-macam Gerhana Matahari yaitu:

1. Gerhana Matahari Total

Gerhana Matahari total adalah gerhana yang terjadi saat piringan Matahari tertutupi seluruhnya oleh
piringan Bulan. Saat itu, piringan Bulan bisa tampak sama besar dengan piringan Matahari, atau bahkan
lebih besar.
Kapan Gerhana Matahari total akan terjadi? Rata-rata adalah setiap 18 bulan sekali. Selama gerhana
terjadi, Bulan akan melemparkan bayangan umbra ke permukaan Bumi, bayangan itu akan menutupi
sepertiga dari seluruh planet hanya dalam beberapa jam. Gerhana Matahari total dapat berlangsung
selama 7 menit 31 detik, meskipun sebagian besar gerhana total biasanya jauh lebih singkat.

2. Gerhana Matahari Sebagian (Parsial)

Gerhana Matahari sebagian adalah gerhana yang terjadi ketika piringan Bulan menutupi hanya
sebagian piringan Matahari. Sebagian Matahari akan tetap terlihat selama gerhana ini terjadi.
Maka dari itu, gerhana ini disebut sebagai Gerhana Matahari sebagian.

3. Gerhana Matahari Cincin

Gerhana Matahari cincin adalah peristiwa yang langka dan menakjubkan. Pada peristiwa ini, langit
akan terlihat gelap. Durasi maksimum gerhana cincin adalah sekitar 12 menit 30 detik.

Gerhana Matahari cincin mirip dengan gerhana total karena Bulan tampak melintas di tengah
Matahari. Bedanya, Bulan terlihat lebih kecil untuk menutupi piringan Matahari sepenuhnya. Seperti
namanya, gerhana ini akan tampak seperti bentuk cincin.

4. Gerhana Matahari Hibrida

Gerhana Matahari hibrida adalah gerhana yang terjadi di satu titik akan terlihat seperti gerhana total,
sementara di waktu lainnya akan terlihat seperti gerhana cincin. Dalam kebanyakan kasus, gerhana ini
dimulai sebagai gerhana cincin karena ujung umbra tidak terlalu dekat dengan Bumi, kemudian akan
menjadi gerhana total.
Meski begitu, gerhana matahari ini jarang terjadi. Dari semua Gerhana Matahari yang terjadi di
bumi, sekitar 28% adalah gerhana total; 35% gerhana parsial; 32% gerhana cincin; dan hanya 5% gerhana
hibrida.

Anda mungkin juga menyukai