Anda di halaman 1dari 6

A.

Rotasi Bumi
Rotasi merupakan suatu peraturan benda pada sumbu yang tetap, sebagai
contohnya perputaran bumi dan perputaran gasing pada sumbu atau porosnya.
Bagi bumi, rotasi ini terjadi pada sumbu/poros/garis utara-selatan (gerak tegak
dan sedikit moring ke kanan). Jadi garis utara-selatan pada bumi tidak berimpit
dengan sumbu rotasi bumi.

Rotasi Per Menit


Rotasi per menit atau revolusi per menit (rpm) adalah suatu unit untuk
frekuensi. Pada umumnya, rpm pakai untuk mengukur kecepatan rotasi
(perputaran). Contoh: mesin mobil berputar antara 600 sampai 6.000
rpm, plat piringan hitam berputar pada 78 rpm, Cakram CD Audio
berputar dengan kecepatan antara 180 500 rpm, dll.
Hasil dari gerak rotasi ini, maka benda tersebut akan mengalami sebuah gaya
yaitu gaya sentrifugal. Hal ini akan terlihat pada saat kita menaiki sebuah mobil
yang melewati sebuah tikungan yang melingkar. Pada saat mobil bergerak
melingkar dengan kecepatan yang agak tinggi, maka penumpang pada mobil
akan merasa seperti terlempar ke samping dari dalam mobil itu ke luar dari sisi
lingkaran senagai akibat gaya senitrifugal.
Pengaruh akibat Rotasi Bumi antara lain
1.) Terjadinya siang dan malam

Bagian bumi yang menghadap kearah mata hari ketika berputar pada porosnya akan
mengalami siang, sebaliknya bagian bumi yang membelakangi matahari akan mengalami
malam, dan hal ini akan terjadi secara bergantian yaitu panjang waktu siang dan malam rata-
rata 12 jam. perbedaan waktu siang dan malam akan menjadi lebih besar pada tempat-tempat
yang jauh dari katulistiwa.
2.) Terjadinya perbedaan waktu
Di berbagai tempat di muka bumi orang-orang yang berada di sebelah timur
akan mengalami matahari terbit dan terbenam lebih dahulu. Hal ini di karenakan
bumi berputar dari arah barat ke timur. Daerah yang berada pada sudut 15
derajat lebih ke timur akan melihat matahari terbit lebih dahulu selama satu jam.

3.) Gerak semu harian bintang


Akibat rotasi bumi maka kita yang ada di bumi melihat seolah-olah
mataharilah yang bergerak berputar dari timur ke barat mengelilingi bumi.
Padahal yang terjadi sebenarnya adalah matahari tidak bergerak, tetapi bumilah
bergerak berputar mengelilingi matahari dari barat ke timur. gerak yang tidak
sebenarnya ini di namakan gerak semu harian bintang.

4.) Perbedaan percepatan gravitasi di permukaan bumi


Selama bumi mengalami pembekuan dari gas menjadi cair kemudian
menjadi padat, Bumi berotasi terus pada porosnya. ini menyebabkan
penggembungan di khatulistiwa dan pemapatan di kedua kutub bumi sehingga
seperti keadaanya sekarang. Karena percepatan gravitasi berbanding terbalik
dengan kuadrat jari-jari, maka percepatan gravitasi tempat-tempat di kutub lebih
besar dari pada di katulistiwa. semi, musim panas, musim gugur, danmusim
dingin.

4.) Perubahan kenampakan rasi bintang


Rasi bintang adalah susunan bintang-bintang yang tampak dari bumi
membentuk pola-pola tertentu. Bintang-bintang membentuk rasi sebenarnya
tidak berada pada lokasi yang berdekatan.
Karena letak bintang-bintang itu sangat jauh, maka ketika di amati dari bumi
seolah-olah tampak berdekatan. Rasi bintang yang kita kenal antara lain
Aquarius, Pisces, Gemini, Scorpio, Leo dll.

5.) Kalender masehi


Lama waktu dalam setahun adalah 365 hari. Untuk menampung kelebihan
1/4 hari pada tiap tahun maka lamanya satu tahun di perpanjang satu hari
menjadi 366 hari pada setiap empat tahun. satu hari tersebut di tambahkan
pada bulan februari. tahun yang lebih panjang sehari di sebut tahun

B. Bukti-Bukti bahwa Bumi Berotasi


1) Percobaan Berzenberg dan Reich (1802)
Percobaan yang dilakukan oleh Berzenberg dan Reich adalah
menjatuhkan peluru-peluru logam dari ketinggian tertentu, yaitu dari
menara setinggi 110 m. Ternyata peluru-peluru tersebut tidak pernah bisa
jatuh tepat di titik yang tegak lurus, tetapi arah jatuhnya selalu
melenceng ke arah timur. Hal ini membuktikan bahwa bumi selalu
berputar, karena kalau bumi itu diam, maka peluru-peluru tersebut pasti
jatuhnya tepat di bawah titik jatuhnya.

2) Percobaan Ayunan Foucault (1852)


Pada tahun 1852 Seorang ilmuwan dari Prancis bernama Foucault
melakukan percobaan di kota Paris. Percobaan tersebut dengan
menggunakan sebuah bandul besi yang sangat berat, digantungkan pada
tali yang panjangnya lebih dari 60 m, dan dikaitkan pada langit-langit
kupel di sebuah gedung Pantheon di kota Paris (49 LU).
Mula-mula bandul besar ditarik ke samping, kemudian dilepaskan dan
dibiarkan berayun. Gerak ayunan dari bandul dapat diteliti dan dicatat,
karena ada sebuah pin yang diletakkan di bagian bawah bandul. Pin
tersebut akan membuat goresan-goresan kecil pada pasir halus yang
diletakkan di dalam bak di bawah bandul tersebut sewaktu bandul
berayun. Setelah beberapa saat dapat terlihat dengan jelas, bahwa
bidang ayunan bandul tersebut bergeser membuat putaran dengan arah
yang sama dengan arah gerak jarum jam. Hal ini menandakan bahwa
bumi yang berada di bawah bandul berputar dengan arah yang
berlawanan dengan arah gerak jarum jam

Revolusi Bumi
Copernicus adalah orang pertama yang mengemukakan bahwa:

a. Bumi berputar mengelilingi sumbunya sekali putaran dalam sehari.


b. Bumi bergerak mengelilingi matahari sekali dalam setahun.

Sesuai dengan pendapat Copernicus, maka bumi di samping berputar


mengelilingi sumbunya sekali sehari, juga berputar mengelilingi matahari atau

yang disebut dengan revolusi.

A. Bukti-Bukti bahwa Bumi Berevolusi

Bumi berevolusi dapat dibuktikan dengan percobaan-percobaan yang dilakukan


oleh para ahli, sebagai berikut.

1) Aberasi (Sesatan Cahaya)

Orang melihat sebuah bintang S melalui sebuah teropong O, jika teropong diam
maka bintang S akan tampak gambarnya di titik B, tetapi kenyatanya tidak

demikian. Orang yang melihat dengan arah OS, bintang tersebut tidak terlihat di
B (dengan arah SOB), melainkan melenceng ke sampingnya yaitu di titik B'. Hal
ini menunjukkan bahwa teropong tersebut tidak diam, tetapi bergerak mengikuti
bumi.

Bersamaan dengan berjalannya cahaya dari titik O sampai B, teropong


berpindah tempat atau berubah arahnya, berakibat cahaya tidak lagi jatuh di
titik B, melainkan di samping titik B'. Dapat dilihat bintang tidak lagi dalam arah
OS, tetapi dalam arah OS'. Bintang seolah-olah bergeser dengan arah yang sama
dengan gerakan itu. Gejala ini disebut sesatan cahaya, atau aberasi cahaya.

2) Parallaxis (Beda Lihat)

Parallaxis adalah sudut dengan seluruh jari-jari lintasan bumi dilihat dari sebuah
bintang. Sudut akan semakin kecil jika jarak bintang semakin jauh dari matahari.
Bintang-bintang di langit mempunyai jarak yang sangat jauh dari bumi,
menyebabkan sudut parallaxis bintang-bintang pun sangat kecil.

B. Akibat Revolusi Bumi


Beberapa kejadian penting sebagai akibat dari revolusi bumi adalah sebagai
berikut.

1. Pergeseran matahari antara garis balik utara dengan garis balik selatan.

2. Perubahan lamanya siang dan malam.

3. Adanya pergantian musim.

4. Peredaran semu tahunan matahari.

5. Adanya zodiak dan rasi-rasi bintang.

6. Adanya perhitungan tarikh matahari

TUGAS ILMU PENGETAHUAN


ALAM
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
NAMA KELOMPOK ; LIMA
-SRI WAHYUNI
-EUIS MEGA RANTIKA
-NURUL YAGINA
-NONI MARLINA

Anda mungkin juga menyukai