Anda di halaman 1dari 5

v.

BUMI

Sekitar 4.600 juta tahun yang lalu, bumi – pada awalnya – merupakan bola
panas yang terdiri dari batu-batuan cair dan gas. Kemudian, melalui proses selama
jutaan tahun, bumi menjadi dingin. Permukaan bumi mengeras, membentuk sebuah
kerak yang padat. Gas yang mendingin, mencair menjadi hujan, membanjiri bumi, dan
menjadi samudera. Samudera menutupi hampir tiga perempat bagian dari permukaan
bumi. Gravitasi bumi menahan lapisan gas yang tidak dapat dilihat itu, yang kemudian
menjadi udara. Inilah yang disebut atmosfir.
Bumi terdiri dari beberapa lapisan. Bagian luar dilapisi oleh kerak yang keras.
Di bawah kerak ada sebuah lapisan yang disebut mantel. Bagian tengahnya adalah inti
bumi. Para ilmuwan berpendapat bahwa bagian luar dari inti bumi merupakan cairan
dan bagian tengahnya padat.

Gambar 5.1
Struktur Bagian Dalam Bumi
Kerak bumi bagian atas dari mantel, bersama-sama membentuk bagian-bagian
yang terpisah yang disebut lempengan. Ketika batu pada tepi lempengan-lempengan ini

Bahan Ajar Kosmografi. Minggu ke-5 5-1


bergerak, terjadilah gempa bumi. Gempa bumi menyebabkan getaran hebat dan
membentuk celah di bumi. Gunung api meletus ketika bebatuan yang panas dan cair,
didorong keluar melalui bagian lunak kerak bumi. Gunung terbentuk ketika
lempengan-lempengan tersebut saling mendorong.

Bentuk Bumi

Semua orang dewasa mengakui, bahwa bumi itu bulat. Tidak demikian halnya
pada masa lampau. Pada abad ke 15 orang belum mengakui bentuk bumi bulat, orang
mengira, bumi datar dan mempunyai tepi; jika orang berlayar terlalu jauh dari pantai,
akan sampai ke tepi dunia itu. Banyak bukti yang menunjukkan bahwa bumi bulat, di
antaranya:

a. Pemotretan dari jarak jauh (bukti terbaru)


Satelit buatan manusia yang dilemparkan dengan roket, setelah sampai pada
orbitnya melakukan pemotretan-pemotretan dari jarak yang sangat jauh, sehingga
sebagian besar permukaan bumi dapat diambil potretnya. Dari hasil-hasil
pemotretan itu tampak dengan jelas, bahwa bentuk bumi itu bulat.

b. Gerhana bulan
Pada waktu gerhana bulan mulai, tampaklah sebagian dari bayangan bumi
merupakan lengkungan, bagian dari bulatan. Pada waktu gerhana hampir berakhir,
tampak pula bagian lain dari bayangan bumi, bayangan itu pun merupakan
lengkungan bagian dari bulatan. Berdasarkan bayangan bumi pada bulan itu
nyatalah bahwa bentuk bumi bulat.

c. Perjalanan mengelilingi bumi


Sudah banyak orang mengadakan perjalanan mengelilingi bumi. Yang menuju arah
Barat akhirnya akan datang ke tempat semula dari Timur dan sebaliknya.
Perjalanan mengelilingi bumi juga memperkuat pendapat bahwa bumi bulat.

Bahan Ajar Kosmografi. Minggu ke-5 5-2


d. Perbedaan luas bidang pandangan
Makin tinggi seseorang berdiri melihat permukaan bumi di sekelilingnya, makin
luas bidang pandangan yang terlihat. Jika bumi datar dan bertepi, seberapa tinggi
tempat tinjauan, orang hanya akan melihat bumi seluas yang sebenarnya. Dengan
demikian, ini pun menerangkan bahwa bumi bulat.

e. Pemandangan di pantai
Kita berdiri di pantai, memandang ke laut. Dari jauh ada kapal yang menuju ke
pantai. Mula-mula tampak oleh kita bagian atas tiang kapal, lambat laun bagian
bawahnya, dan setelah dekat baru tampak seluruhnya. Ini menunjukkan, bahwa
bagian bumi yang dilalui kapal itu berbentuk lengkung atau sebagian dari bulatan.

Tetapi sebenarnya bumi kita tidak bulat sempurna. Pada tahun 1745, dua
ekspedisi ilmiah dari Perancis mengungkapkan bahwa bumi tidak bulat sempurna,
melainkan pepat. Garis tengah bumi di ekuator lebih panjang daripada garis tengah di
antara kedua kutub bumi. Bahkan dengan penyelidikan menggunakan satelit buatan
yang mengelilingi bumi, bentuk bumi dapat diketahui lebih baik. Di bagian kutub Utara
permukaan bumi menjorok ke luar, dan di bagian kutub Selatan masuk ke dalam..

12.693 km

12.756 km

Gambar 5.2 Bentuk Bumi


Di Bagian Kutub Utara Menjorok Keluar
di Bagian Kutub Selatan Masuk ke Dalam

Bahan Ajar Kosmografi. Minggu ke-5 5-3


Rotasi Bumi

Kejadian yang sebenarnyakah “peredaran harian” itu? Sesuai dengan namanya,


kejadian itu hanyalah kejadian semu. Pada waktu kita menumpang kereta api yang
berjalan dari arah Barat ke Timur melihat keluar dari jendela, tampaklah pohon-pohon
dan tiang listrik seakan berlarian dari Timur ke Barat. Kejadian ini juga merupakan
gerak semu. Kita sedang “menumpang” bumi; sedangkan matahari, bulan, bintang-
bintang dan benda langit yang lain seperti pohon dan tiang listrik, ada di luar “kereta
api” (bumi) yang kita “tumpangi” ini. Bumi berputar pada porosnya dari Barat ke
Timur atau dengan kata lain “Bumi melakukan rotasi”, inilah peredaran harian yang
sebenarnya; akibatnya, benda-benda langit tampak melakukan peredaran semu harian
dari Timur ke Barat.
Jika kita memperhatikan peredaran semu harian sebuah bintang sejati, waktu
yang diperlukan bintang itu dari kedudukan kulminasi atas sampai kedudukan yang
sama berikutnya, memerlukan waktu 23 jam 56 menit atau 24 jam kurang 4 menit. Hal
ini menunjukkan waktu rotasi itu.
Atmosfir turut dengan rotasi. Kereta api berjalan, kita yang menumpang kereta
api itu mengeluarkan tangan kita dari jendela, terasalah hembusan angin dari arah muka
kereta api itu pada tangan kita. Hembusan angin itu kita rasakan, karena udara di
sekeliling kereta api itu tidak turut dengan perjalanan kereta api itu. Akan lebih terasa
lagi hembusan angin itu jika kita mengendarai motor dengan kecepatan yang tinggi,
misalnya 100 km per jam. Sekarang kita misalkan jika rotasi bumi tidak disertai udara
(atmosfir). Keliling bumi di khatulistiwa adalah 40.000 km; untuk satu putaran
diperlukan waktu 24 jam; jadi kecepatan rotasi di khatulistiwa adalah 40.000 : 24 =
1667 km per jam.
Bayangkanlah jika kita mengendarai motor dengan kecepatan 1667 km per jam,
betapa kencangnya angin yang akan menghembus kita. Sebegitulah kuatnya hembusan
angin yang kita rasakan di khatulistiwa bumi, jika udara tidak turut dengan rotasi bumi,
jangankan berdiri, merangkak pun kita tidak akan mampu. Namun kita tidak mudah
merasakan rotasi bumi itu.
Berhubung bentuk bumi bulat, kecepatan rotasi itu di khatulistiwa tidak sama
dengan di lintang-lintang sedang, misalnya di 40° LU/LS. Makin jauh dari

Bahan Ajar Kosmografi. Minggu ke-5 5-4


khatulistiwa, makin kurang kecepatan rotasinya, bahkan jika kita berdiri tepat di titik
Kutub Utara atau di titik Kutub Selatan, kita akan berpusing di tempat kita berdiri 23
jam 56 menit sekali putaran.
Siang dan malam terjadi karena bumi berputar atau berotasi pada porosnya.
Bumi memerlukan waktu 24 jam untuk sekali berotasi. Setengah dari waktu tersebut,
pada saat satu sisi bumi menghadap matahari, terjadilah siang hari, sedang sisi bumi
lainnya mengalami malam hari. Demikianlah seterusnya secara bergantian seluruh
bagian bumi mengalami siang dan malam.

Gambar 5.3
Siang dan Malam di Bumi

Revolusi Bumi

Bumi memerlukan waktu satu tahun untuk mengitari matahari. Bumi berputar
pada porosnya pada posisi miring. Pada suatu saat, sebagian dari bumi menjadi lebih
hangat karena berada lebih dekat dengan matahari. Bagian yang lebih jauh dari
matahari akan menjadi lebih dingin. Ketika bumi mengitari matahari, bagian bumi yang
lebih dingin ini menjadi bagian yang lebih mendekati matahari, dan menjadi semakin
hangat. Perubahan-perubahan suhu ini menyebabkan adanya pergantian musim. Ketika
bagian Utara bumi mengalami musim dingin, bagian Selatan bumi mengalami musim
panas, demikian pula sebaliknya.
Bahan Ajar Kosmografi. Minggu ke-5 5-5

Anda mungkin juga menyukai