Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

TEORI BIG BANG MENURUT AL-QUR’AN

DISUSUN OLEH :

AHMAD CHAIRYAN (1921000001)

M.NUR IRSYAD (1921000016)

DOSEN PENGAMPU :

HASAN BASRI, S. Pd, M. Pd

FAKULTAS SENI DAN DESAIN

JURUSAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

UNIVERSITAS POTENSI UTAMA

TAHUN 2019
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .......................................................................................................... I

KATA PENGANTAR ........................................................................................... II

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................1

Hubungan Al-Qur’an dan Teori Big-Bang ................................................2

Penjelasan tentang Teori Big-Bang ...........................................................3

Pendapat para Ilmuan Tentang Teori Big-Bang ........................................5

Penjelasan Tentang Penciptaan langit dan Bumi ........................................8

Penjelasan surah dalam Al-Qur’an tentang penciptaan langit dan bumi ...8
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkat, rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tak lupa juga kita sampaikan
serta salam kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad saw yang telah mengayomi kita
semua dengan cinta, kasihsayang, serta perjuangan beliau sehingga kita bisa mengirup udara
segar ini penuh dengan nokmat yang tak akan mampu kita hitung.

Kami pun menyadari akan adanya kekurangan dan kesalahan dalam pembuatan makalah
ini dari segi penyusunan bahasa atau dari berbagai aspek lainnya, oleh karena itu saran dan
kritik yang bersifat membangun akan sangat kami harapkan.

Dan semoga pembaca dapat mengambil manfaat dari makalah yang kami susun ini serta
dapat mengamalkannya ke dalam kehidupan sehari hari.

Waalaikumsallam Wr. Wb
Hubungan Al-Quran dan Teori Big Bang

Teori Big Bang atau ledakan besar adalah teoriter bentuknya alam semesta yang paling terkenal
dan paling masuk akal. Teori ini menyatakan bahwa alam semesta ini berasal dari kondisi super
padat dan panas,yang kemudian meledak dan mengembang sekitar 13.700 juta tahun yang lalu.
Big Bang adalah teori yang paling banyak didukung oleh sederetan bukti ilmiah sehingga dapat
diterima oleh semua kalangan baik para ilmuwan maupun orang awam. Uniknya, teori ini juga
dapat menentukan akhir dari alam semesta.

Teori Big Bang pertama kali ditemukan oleh Abbe Georges Lemaitre, seorang kosmolog asal
Belgia pada tahun 1920-an.Menurutnya, alam semesta ini mulanya berasal dari gumpalan
superatom yang berbentuk bola api kecil dengan ukuran sangat kecil. Gumpalan itu semakin
lama semakin memadat dan memanas, kemudian meledak dan memuntahkan seluruh isi dari
alam semesta. Big Bang melepaskan sejumlah besar energi di alam semesta yang kemudian
membentuk seluruh materi alam semesta dan kemudian berkembang hingga menjadi bentuk
yang sekarang ini dan akan terus berkembang.

Atom hidrogen terbentuk bersamaan saat energi dari Big Bang meluas keluar. Atom hidrogen
tersebut terus bertambah banyak danberkumpul membentuk debu dan awan hidrogen atau biasa
disebut nebula. Awan hidrogen tersebut bertambah padat dan memanas hinga temperatur jutaan
derajatcelcius. Awan hidrogen ini menjadi bahan pembentuk bintang-bintang di alamsemesta.
Setelah terbentuk banyak bintang, bintang tersebut berkumpul membentukkelompok yang
kemudian disebut galaksi. Dari galaksi, lahirlah milyaran tatasurya. Salah satunya adalah yang
kita tinggali sekarang ini.

TeoriBig Bang juga menjelaskan bahwa alam semesta memiliki siklus yang berulang.Pada
suatu titik, alam semesta akan berhenti mengembang dan malah menyusut.Semua akan ditarik
dan menyisakan lubang hitam besar. Inilah yang disebutdengan Big Crunch, yang merupakan
kelanjutan teori dari Big Bang. Menurut teoriBig Crunch, alam semesta tidak akan mengalami
akhir karena ia membentuk sebuahsiklus. Ia akan meledak, mengembang, menyusut, lalu
menghilang dan terusmenerus seperti itu. Dalam kata lain, alam semesta akan bereinkarnasi.

Selama ribuan tahun, para astronom bergumuldengan pertanyaan besar seputar alam semesta.
Sampai awal tahun 1920-an,astronom amerika, Vesto Silpher membuat penemuan yang akan
segera membuatperubahan keyakinan astronom tentang alam semesta. Slipher melihat
bahwasemesta bergerak menjauh dari bumi dengan kecepatan yang sangat besar.Pengamatan
ini memberikan teori pertama yang mendukung tentang teori memperluasalam semesta.

Pada tahun 1916, Elbert Einstein merumuskan teori umum relativitas yang menunjukkan
bahwa alam semesta harus baik.Konfirmasi teori tentang memperluas alam semesta akhirnya
datang pada tahun1929 di tangan astronom Amerika terkenal bernama Edwin Hubble.
Dengan mengamati redshifts dalam panjang gelombang cahaya yang dipancarkan oleh galaksi,
Hubble menemukan bahwa galaksi tidak tetap berada di posisi mereka. Sebaliknya, mereka
benar-benar bergerak menjauhi kita dengan kecepatan sebanding dengan jarak mereka dari
bumi (hukum humble). Satu-satunya penjelasan untuk observasi ini adalah bahwa alam
semesta harus berkembang. Penemuan humble dianggap sebagai salah satu penemuan
terbesardalam sejarah astronomi. Pada 1929, ia menerbitkan kecepatan waktu hubungan yang
merupakan dasar dari kosmologi modern.

Dengan Hooker Teleskop, Hubble menemukan bahwa galaksi bergerak menjauhi kita. Namun,
mengejutkan sebelum teleskop ditemukan dan sebelum Hubble menemukan teorinya, Al-
Qur'an telah lebih dulu membahasnya.

"Danlangit kami buat dengan kekuatan, dan sesungguhnya kami adalah (yang) menjadi
pengembangnya." (QS. Az-Zariyat:47)

Setelah Hubble menemukan teorinya, iamelanjutkan penemuannya bahwa tidak hanya galaksi
yang bergerak menjauhi bumi,tapi juga bergerak menjauh satu sama lain. Ini terjadi bahwa
alam semesta bergerak memperluas ke segala arah dengan cara yang sama seperti balon
mengembang ketika diisi udara. Temuan baru Hubble ditempatkan dasar bagi teori Big Bang.
Negara-negara teori Big Bang bahwa sekitar ratusan ribu tahun yang lalu alam semesta timbul
dari satu titik tunggal yang sangat panas dan padat.Sesuatu yang memicu ledakan titik ini yang
memicu tentang awal mula alam semesta. Singkatnya, alam semesta terbentuk mulai dari titik
ini.

Kemudian pada tahun 1965, para astronom radioArno Penzias dan Robert Wilson membuat
memenangkan penemuan hadiah nobel yangdikonfirmasi teori Big Bang. Sebelum penemuan
mereka, teori tersirat bahwa jikasatu titik dari mana alam semesta muncul awalnya sangat
panas, kemudiansisa-sisa panas ini harus ditemukan. Pada tahun 1965, Panzias dan
Wilsonmenemukan 2.725 derajat Kelvin Cosmic Microwave Background Radiation (CMB)
yangmenyebar melalui alam semesta. Dengan demikian, hal itu dipahami bahwa radiasiyang
ditemukan adalah sisa dari tahap awal Big Bang.

Hal ini disebutkan dalam Al-Qur'an :

..

"Dia (Allah)adalah pencipta langit dan bumi.." (QS. Al-An-am:101)

"Bukankan Dia yang menciptakan langit dan bumi,mampu menciptakan kembali yang serupa
itu ? Iya. Dan Dia adalah pencipta yangmaha mengetahui. Perintah-Nya hanya ketika Dia
bermaksud sesuatu yang Dia mengatakanuntuk itu, 'Jadilah' maka sesuatu itu akan terjadi."
(QS. Ya-Sin : 81-82)

Ayat-ayat di atas membuktikan bahwa alamsemesta memiliki awal, bahwa Allah berada di
belakang penciptaan dan semua yang Allah sangat perlu menjadi inorder untuk membuat
adalah "jadilah". Lalu apakah ini yang menjadi pemicu off ledakan yang membawa awal alam
semesta ?
Qur'an juga menyebutkan :

"Apakah orang-orang kafir tidak menganggap bahwa langit dan bumi entitas bergabung,maka
kami memisahkan mereka dan dibuat dari air segala sesuatu yang hidup? kemudian mereka
tidak percaya ?" (QS. Al-Anbiya:30)

Sarjana muslim yang telah menjelaskan ayatsebelumnya menjelaskan bahwa langit dulunya
satu, dan kemudian Allahmenyebabkan mereka untuk memisakan dan membentu ketujuh
langit dan bumi. Namun,karena keterbatasan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat
turunnya wahyuQur'an dan tidak ada ulama yang mampu memberikan banyak detail
tentangbagaimana sebenarnya langit dan bumi diciptakan.

Dalam ayat tersebut disebutkan kata "ratq" dan"fataq". Kata "ratq" ini didapat diterjemahkan
ke dalam "entitas", "dijahitke", "digabung bersama", atau "ditutup naik". Arti dari terjemahan
ini semuaberedar di sekitar sesuatu yang dicampur dan yang memiliki keberadaan terpisahdan
berbeda. Kemudian kata "fataq" dapat diterjemahkan ke dalam "kamipisahkan", "kami
pisahkan antara keduanya", atau "kami buka mereka". Maknaini menyiratkan bahwa sesuatu
datang menjadi oleh aksi membelah atau merobek.Tumbuhnya sebuah biji tanah dapat menjadi
contoh yang baik dari ilustrasi katakerja "fataq".

Dengan diperkenalkannya teori Big Bang ini,menjadi penjelas bagi sarjana muslim bahwa
rincian yang disebutkan berkaitandengan teori pergi identik bergandengan tangan dengan
deskripsi penciptaan alamsemesta dalam QS. Ar-Rum:21. Teori menyatakan bahwa semua
materi di alam semestamuncul dari satu titik tunggal yang sangat panas dan padat, yang
kemudianmeledak dan membawa tentang awal alam semesta, dan lalu terpisah.

Orang yang pertama kali memperkenalkan teori Big Bang adalahGeorges Lematre,
seorang biarawan Katolik Roma Belgia, meski ia menyebutnya sebagai "hipotesis
atom purba". Kerangka model teori Big Bang bergantung pada teori Relativitas Umum Albert
Einstein danbeberapa perkiraan sederhana, seperti homogenitas dan isotropi ruang. Persamaan
yang mendeksripsikan teori Ledakan Dahsyat dirumuskan oleh Alexander Friedmann. Teori
Big Bang menunjukkan bahwa semua benda di alamsemesta pada awalnya satu wujud, dan
kemudian terpisah-pisah. Ini diartikan bahwa keseluruhan materi diciptakan melalui Big Bang
atau ledakan raksasa dari satu titik tunggal, dan membentuk alam semesta yang sekarang
dengan cara pemisahan satu dengan yang lain.

Pada tahun 1948, Gerge Gamov muncul dengan gagasan lain tentang Big Bang. Ia mengatakan
bahwa jika alam semesta terbentukmelalui ledakan raksasa, maka sisa radiasi
yang ditinggalkan oleh ledakan itu haruslah ada di alam. Selain itu, radiasi itu juga harus
tersebar merata di semua penjuru alam semesta. Bukti yang "seharusnya ada"itu pada akhirnya
memang ditemukan. Pada tahun 1965, dua peneliti bernama Arno Penziaz dan Robert Wilson
menemukan gelombang itu tanpasengaja. Radiasi tersebut, yang dinamakan radiasi latar
kosmis, tidak terlihat memancar dari satu sumber tertentu, tetapi meliputi keseluruhan ruang
angkasa, dan diketahui sebagai sisa radiasi peninggalan dari tahapan awal peristiwa Big Bang.
Penzias dan Wilson dianugerahi Nobel untuk penemuan mereka.

Pada tahun 1989, NASA mengirimkan satelit Cosmic Background Explorer (COBE) ke ruang
angkasa untuk melakukan penelitian tentang radiasi latar kosmis. Hanya perlu 8 menit
bagi COBE untuk membuktikan perhitungan Penziaz dan Wilson. COBE menemukan sisa
ledakan raksasa yang telah terjadi di awal pembentukan alam semesta, dan penemuan itu
dinyatakan sebagai penemuan astronomi terbesar sepanjang masa, yang juga membuktikan
kebenaran teori Big Bang.

Bukti penting lain untuk Big Bang adalah jumlah hidrogen danhelium di ruang angkasa. Dalam
banyak penelitian, diketahui bahwakonsentrasi hidrogen-helium di alam semesta sesuai
dengan perhitungan teoritis konsentrasi hidrogen-helium sisa peninggalan peristiwa Big
Bang.Apabila alam semesta tidak memiliki permulaan, dan jika ia telah adasejak dahulu kala,
maka unsur hidrogen itu seharusnya telah habis sama sekali dan berubah menjadi helium.

Berdasarkan pengukuran terbaik pada tahun 2009, keadaan awal alam semesta bermula sekitar
13,7 miliar tahun lalu, yang kemudian dijadikan rujukan sebagai waktu terjadinya Big
Bang tersebut. Teori itu telah memberikan penjelasan paling lengkap dan akurat, yang
didukung oleh metode ilmiah beserta pengamatan. Segala bukti meyakinkan di atas
menyebabkan teori Big Bang diterima oleh semua masyarakat ilmiah. Model Big Bang adalah
titik terakhir yang dicapai ilmu pengetahuan tentang asal muasal alam semesta.

Al-Qur'an, baik secara eksplisit maupun implisit tidak menjelaskan secara pasti kapan langit
itu diciptakan. Apa yang diasumsikan manusia perihalpermulaan penciptaan langit, hanyalah
hayalan dan buah pikiran semata. Langitdan juga bumi sebagaimana yang kita lihat dan kita
tempati merupakan ciptaanAllah, dengan demikian sebagai konsekuensi logis dari itu semua
adalah bahwalangit dan bumi tidak ada dengan sendirinya. Sebagai suatu yang
diciptakan,langit dan bumi berarti baru, dan karenanya perlu dipertanyakan bagaimana Al-
Qur'an menginformasikan tentang proses penciptaan atau kejadian langit dan bumi.

Al-Qur'an memerintahkan orang-orang yang tidak percaya untuk mengamati danmempelajari


alam semesta yang tadinya padu kemudian dipisahkan oleh-Nya.Pengamatan tersebut
diharapkan dapat mengantarkan mereka kepada keimanan akan keesaan dan kemahakuasaan
Allah Swt.

Al-Qur'an Surat Hud Ayat 7 : "Dialah yangmenciptakan langit dan bumi dalam waktu enam
hari"

Enam hari disini bukan berarti waktu sebenarnya karena pada waktu itu, belum ada bumi yang
mengelilingi matahari,yang dimaksudkan enam hari disini adalah enam masa/ tahapan. Teori
Big Bang atau ledakan besar ini dikemukan oleh seorang astronomi Amerika yang bernama
Edwin Hubble tahun 1929. Teori Big Bang ini sendiri di bagi atas enam masa atau tahapan
: Surat An-Nazi'at ayat 27-33.

"Apakah kamulebih sulit penciptaanya ataukah langit? Allah telah membinanya {27}
Diameninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya {28} dan Dia menjadikan
malamnyagelap gulita, dan menjadikan siangnya terang benderang {29} Dan bumi sesudahitu
dihamparkan-Nya {30} Ia memancarkan daripadanya mata airnya, dan(menumbuhkan)
tumbuh-tumbuhannya {31} Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya denganteguh {32}
(semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu{33}"
Teori Big Bang ini pertama kali dicetuskan oleh seorang matematikawan Rusia, Alexander
Friedman dan astronomer Belgia, Geroges Lemaitre pada tahun1920an dan dikembangkan
oleh fisikawan Amerika, George Gamow bersama kolega-koleganya pada tahun 1940an. Kita
semua tahu bahwa Al-Qur'an sudah ada sebelum mereka dilahirkan.

Dari sejumlah ayat Al-Qur'an yang berkaitan dengan enam masa, Surat An-Nazi'at ayat 27-33
di atas tampaknya dapat menjelaskan tahapan enam masa secara kronologis. Urutanmasa
tersebut sesuai dengan urutan ayatnya, sehingga kira-kira dapat diuraikansebagai berikut

* Masa I (ayat 27) : penciptaan langit pertama kali.

Jika alam semesta dapat bergerak mundur ke masa lampau, maka iaakan terbukti berasal dari
satu titik tunggal. Perhitungan menunjukkan bahwa'titik tunggal' ini yang berisi semua materi
alam semesta haruslah memiliki'volume nol', dan 'kepadatan tak hingga'. Alam semestatelah
terbentuk melalui ledakan titik tunggal bervolume nol. Ledakan raksasayang menandai
permulaan alam semesta ini dinamakan 'BigBang'. Teori Big Bang menunjukkan bahwa semua
benda di alam semesta padaawalnya adalah satu wujud, dan kemudian terpisah-pisah. Big Bang
merupakanpetunjuk nyata bahwa alam semesta telah 'diciptakan dari ketiadaan', dengankata
lain ia diciptakan oleh Allah SWT. Fakta bahwa alam ini diciptakan, yangbaru ditemukan fisika
modern pada abad 20, telah dinyatakan dalam Alqur'an 14 abad lampau: "Dia pencipta langit
dan bumi" Surah Al-An'aam ayat 101.

Pada Masa I, alam semesta pertama kali terbentuk dari ledakan besaryang disebut "big bang",
kira-kira 13.7 milyar tahun lalu. Bukti dari teori iniialah gelombang mikrokosmik di angkasa
dan juga dari meteorit. Awan debu (dukhan) yang terbentuk dari ledakan tersebut terdiri dari
hidrogen. Hidrogen adalah unsur pertama yang terbentuk ketika dukhan berkondensasi sambil
berputardan memadat. Ketika temperatur dukhan mencapai 20 juta derajat celcius,terbentuklah
helium dari reaksi inti sebagian atom hidrogen. Sebagian hidrogen yang lain berubah menjadi
energi berupa pancaran sinar infra-red. Perubahan wujud hidrogen ini mengikuti persamaan
E=mc2, besarnya energi yang dipancarkan sebanding dengan massa atom hidrogen yang
berubah.

Selanjutnya, angin bintang menyembur dari kedua kutub dukhan,menyebar dan


menghilangkan debu yang mengelilinginya. Sehingga, dukhan yangtersisa berupa piringan,
yang kemudian membentuk galaksi. Bintang-bintang dangas terbentuk dan mengisi bagian
dalam galaksi, menghasilkan struktur filamen(lembaran) dan void (rongga). Jadi, alam semesta
yang kita kenal sekarang bagaikan kapas, terdapat bagian yang kosong dan bagian yang terisi.

* Masa II ayat 2 : pengembangan dan penyempurnaan.

Dalam ayat 28 di atas terdapat kata "meninggikan bangunan" dan "menyempurnakan".


Kata "meninggikan bangunan" dianalogikan dengan alam semesta yang mengembang,
sehingga galaksi-galaksi saling menjauh dan langit terlihat makin tinggi. Ibaratnya sebuah roti
kismis yang semakin mengembang, dimana kismis tersebut dianggap sebagai galaksi. Jika roti
tersebut mengembang maka kismis tersebut pun akan semakin menjauh.
Mengembangnya alam semesta sebenarnya adalah kelanjutan big bang.Jadi, pada dasarnya Big
Bang bukanlah ledakan dalam ruang,melainkan proses pengembangan alam semesta. Dengan
menggunakan perhitungan efekdoppler sederhana, dapat diperkirakan berapa lama alam ini
telah mengembang,yaitu sekitar 13.7 miliar tahun.

Sedangkan kata "menyempurnakan",menunjukkan bahwa alam ini tidak serta merta terbentuk,
melainkan dalam prosesyang terus berlangsung. Misalnya kelahiran dan kematian bintang yang
terusterjadi. Alam semesta ini dapat terus mengembang, atau kemungkinan lainnya
akanmengerut.

* Masa III (ayat 29) : pembentukan tata surya termasuk bumi.

Surah An-Nazi'ayat ayat 29 menyebutkan bahwa Allah menjadikan malam yang gelap gulita
dan siang yang terang benderang. Ayat tersebut dapat ditafsirkan sebagai penciptaan matahari
sebagai sumber cahayadan Bumi yang berotasi, sehingga terjadi siang dan malam.
Pembentukan tatasurya diperkirakan seperti pembentukan bintang yang relatif kecil, kira-
kirasebesar orbit Neptunus. Prosesnya sama seperti pembentukan galaksi seperti diatas, hanya
ukurannya lebih kecil.

Seperti halnya matahari, sumber panas dan semua unsur yang ada di bumi berasal dari reaksi
nuklir dalam inti besinya. Lain halnya dengan bulan. Bulan tidak mempunyai inti besi. Unsur
kimianya pun mirip dengan kerak bumi. Berdasarkan fakta-fakta tersebut, disimpulkan
bahwa bulanadalah bagian bumi yang terlontar ketika bumi masihlunak. Lontaran ini terjadi
karena Bumi bertumbukan dengan suatu benda angkasa yang berukuran sangat besar (sekitar
1/3 ukuran bumi). Jadi, unsur-unsur di bulan berasal dari bumi, bukanakibat reaksi nuklir pada
Bulan itu sendiri.

* Masa IV (ayat 30) : awal mula daratan di bumi.

Penghamparan yang disebutkan dalam ayat 30, dapat diartikan sebagaipembentukan


superkontinen Pangaea di permukaan bumi.

Masa III hingga Masa IV ini juga bersesuaiandengan Surat Fushshilat ayat 9 yang artinya,
"Katakanlah : "Sesungguhnyapatutkah kamu kafir kepada yang menciptakan bumi dalam dua
masa dan kamu adakansekutu-sekutu bagi-Nya?" (Yang bersifat) demikian itu adalah Rabb
semesta alam".

* Masa V (ayat 31) : pengiriman air ke Bumi melalui komet.

Dari ayat 31 di atas, dapat diartikan bahwa di Bumi belum terdapatair ketika mula-mula
terbentuk. Jadi, ayat ini menunjukan evolusi Bumi daritidak ada air menjadi ada air. Jadi,
darimana datangnya air ? Air diperkirakan berasal dari kometyang menumbuk Bumi ketika
atmosfer Bumi masih sangat tipis. Unsur hidrogen yangdibawa komet kemudian bereaksi
dengan unsur-unsur di Bumi dan membentuk uapair. Uap air ini kemudian turun sebagai hujan
yang pertama. Bukti bahwa airberasal dari komet, adalah rasio Deuterium dan Hidrogen pada
air laut, yangsama dengan rasio pada komet. Deuterium adalah unsur Hidrogen yang
massanyalebih berat daripada Hidrogen pada umumnya. Karena semuakehidupan berasal dari
air, maka setelah air terbentuk, kehidupan pertamaberupa tumbuhan bersel satu pun mulai
muncul di dalam air.

* Masa VI (ayat 32-33) : proses geologis serta lahirnya hewan dan manusia.

Dalam ayat 32 di atas, disebutkan "gunung-gunung dipancangkandengan teguh." Artinya,


gunung-gunung terbentuk setelah penciptaandaratan, pembentukan air dan munculnya
tumbuhan pertama. Gunung-gunungterbentuk dari interaksi antar lempeng ketika
superkontinen Pangaea mulaiterpecah. Proses detail terbentuknya gunung dapat dilihat pada
artikelsebelumnya yang ditulis oleh Dr. Eng. Ir. TeukuAbdullah Sanny, M.Sc tentang fungsi
gunung sebagai pasak bumi.

Kemudian, setelah gunung mulai terbentuk, terciptalah hewan danakhirnya manusia


sebagaimana disebutkan dalam ayat 33 di atas. Jadi, usiamanusia relatif masih sangat muda
dalam skala waktu geologi.

Jika diurutkan dari Masa III hingga Masa VI,maka empat masa tersebut dapat dikorelasikan
dengan empat masa dalam SuratFushshilat ayat 10 yang berbunyi, "Dan dia menciptakan di
bumi itugunung-gunung yang kokoh di atasnya. Diamemberkahinya dan Dia menentukan
padanya kadar makanan-makanan (penghuni)nyadalam empat masa. (Penjelasan itu sebagai
jawaban) bagi orang-orang yangbertanya". Jadi, ratusan tahun sebelum ditemukannya
teori Big Bang,proses pembentukan alam semesta sudah tertera di dalam Al-Quran.

Menurut Harun Yahya, Big Bang merupakanpetunjuk nyata bahwa alam semesta telah
'diciptakan dari ketiadaan', dengankata lain ia diciptakan oleh Allah. Karena alasan ini, para
astronom yangmeyakini paham materialis senantiasa menolak Big Bang dan mempertahankan
gagasanalam semesta tak hingga. Alasan penolakan ini terungkap dalam perkataan
ArthurEddington, salah seorang fisikawan materialis terkenal yang mengatakan:
"Secarafilosofis, gagasan tentang permulaan tiba-tiba dari tatanan Alam yang ada saatini
sungguh menjijikkan bagi saya".

Seorang materialis lain, astronom terkemuka asal Inggris, Sir Fred Hoyle adalah termasuk yang
paling merasa terganggu oleh teori Big Bang. Di pertengahan abad 20, Hoyle mengemukakan
suatu teori yang disebut steady-state yang mirip dengan teori 'alam semesta tetap' di abad
19.Teori steady-state menyatakan bahwa alam semesta berukuran tak hingga dan kekal
sepanjang masa. Dengan tujuan mempertahankan paham materialis, teori ini samasekali
berseberangan dengan teori Big Bang, yang mengatakan bahwa alam semesta memiliki
permulaan. Mereka yang mempertahankan teori steady-state telah lama menentang teori Big
Bang. Namun, ilmu pengetahuan justru meruntuhkan pandangan mereka.

Pada tahun 1948, Gerge Gamov muncul dengan gagasan lain tentang Big Bang. Ia mengatakan
bahwa setelah pembentukan alamsemesta melalui ledakan raksasa, sisa radiasi yang
ditinggalkan oleh ledakanini haruslah ada di alam. Selain itu, radiasi ini haruslah tersebar
merata disegenap penjuru alam semesta. Bukti yang 'seharusnya ada' ini pada
akhirnyadiketemukan. Pada tahun 1965, dua peneliti bernama Arno Penziaz dan Robert Wilson
menemukan gelombang ini tanpa sengaja. Radiasi ini, yang disebut'radiasi latar kosmis', tidak
terlihat memancar dari satu sumber tertentu, akan tetapi meliputi keseluruhan ruang angkasa.
Demikianlah, diketahui bahwa radiasiini adalah sisa radiasi peninggalan dari tahapan awal
peristiwa Big Bang.Penzias dan Wilson dianugerahi hadiah Nobel untuk penemuan mereka.

Pada tahun 1989, NASA mengirimkan satelit Cosmic Background Explorer. COBE ke ruang
angkasa untuk melakukan penelitiantentang radiasi latar kosmis. Hanya perlu 8 menit bagi
COBE untuk membuktikanperhitungan Penziaz dan Wilson. COBE telah menemukan sisa
ledakan raksasa yangtelah terjadi di awal pembentukan alam semesta. Dinyatakan sebagai
penemuanastronomi terbesar sepanjang masa, penemuan ini dengan jelas membuktikan
teoriBig Bang.

Bukti penting lain bagi Big Bang adalah jumlahhidrogen dan helium di ruang angkasa. Dalam
berbagai penelitian, diketahuibahwa konsentrasi hidrogen-helium di alam semesta bersesuaian
denganperhitungan teoritis konsentrasi hidrogen-helium sisa peninggalan peristiwa BigBang.
Jika alam semesta tak memiliki permulaan dan jika ia telah ada sejak dulukala, maka unsur
hidrogen ini seharusnya telah habis sama sekali dan berubahmenjadi helium.

Segala bukti meyakinkan ini menyebabkan teori Big Bang diterima oleh masyarakatilmiah.
Model Big Bang adalah titik terakhir yang dicapai ilmu pengetahuantentang asal muasal alam
semesta. Begitulah, alam semesta ini telah diciptakan oleh Allah Yang Maha Perkasa dengan
sempurna tanpa cacat : yang telahmenciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali
tidak melihat padaciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka
lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang. (QS. Al-Mulk,67:3).

Anda mungkin juga menyukai