Dosen Pembimbing:
Disusun oleh:
1
KATA PENGANTAR
Penulis
2
DAFTAR ISI
Halaman Sampul................................................................1
KataPengantar....................................................................2
Daftar Isi............................................................................3
BAB I. PENDAHULUAN..............................................4
1.2 Tujuan.........................................................................4
3.1 Kesimpulan................................................................10
Daftar Pustaka...............................................................11
3
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Al-Quran yang diturunkan kepada Rasulullah
bukanlah omong kosong, murni firman dari Allah. Al-
Quran sudah menjelaskan bagaimana asal muasal alam
semesta tercipta, dan penelitian abad 19 menunjukkan
kesamaan hasil penelitian dengan yang termaktub dalam
Al-Quran yang diturunkan sekitar 610 Masehi. Dalam
salah satu teori mengenai terciptanya alam semesta (teori
big bang), disebutkan bahwa alam semesta tercipta dari
sebuah ledakan kosmis sekitar 10- 20 miliar tahun yang
lalu yang mengakibatkan adanya ekspansi
(pengembangan) alam semesta. Sebelum terjadinya
ledakan kosmis tersebut, seluruh ruang materi dan energi
terkumpul dalam sebuah titik. Mungkin banyak di antara
kita yang telah membaca tentang teori tersebut.
Al-Quran menggambarkan kedahsyatan langit yang
paling rendah. Langit yang paling rendah merupakan
langit yang diatapi oleh Bima Sakti yang disebut-sebut
para astronom memiliki seratus miliar bintang.
Karenanya, jumlah seluruh bintang tak dapat di
bayangkan. Dengan demikian ayat-ayat tentang alam
semesta tidak dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan
informasi- informasi ilmiah. Allah menginginkan proses
pencarian pengetahuan dilakukan pengamatan, penelitian
deduktif, dan percobaan yang bisa dilakukan sepanjang
zaman karena keterbatasan indra manusia dan karakter
dasar ilmu pengetahuan yg bersifat akumulatif. Didalam
ayat-ayat al quran tentunya mengandung beberapa fakta
ilmiah tentang alam semesta yang tak bisa diperdebatkan
karena merupakan wahyu dari sang pencipta yang
merupakan kebenaran mutlak.
2. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Agar mahasiswa mampu memahami konsep alam semesta
didalam perspektifAl-Quran
2. Agar mahasiswa mengetahui dan memahami hadits dan
ayat ayat yang membahas tentang Alam semesta.
4
BAB 2 TINJAUAN TEORI
6
pengetahuan dalam Al-Qur’an sehingga Allah
menurunkan ayat yang pertama kali Q.S Al- ‘alaq 96:1-5.
Ada banyak ciri kemukjizatan Al-Qur’an salah satunya
adalah dipeliharanya isi Al-Qur’an hingga keotentikannya
dijamin oleh Allah SWT dalam Surat Al-Hijr Ayat 9.
Demikianlah Allah menjamin keotentikan Al-Quran,
jaminan yang diberikan atas dasar Kemahakuasaan dan
Kemahatahuan- Nya, serta berkat upaya-upaya yang
dilakukan oleh makhluk-makhluk-Nya, terutama oleh
manusia. Dengan jaminan ayat di atas, setiap Muslim
percaya bahwa apa yang dibaca dan didengarnya sebagai
Al-Quran tidak berbeda sedikit pun dengan apa yang
pernah dibaca oleh Rasulullah saw., dan yang didengar
serta dibaca oleh para sahabat Nabi SAW. Al-Qur’an
secara ilmu kebahasaan berakar dari kata qaraa yaqrau
qur’anan yang bererti “bacan atau yang dibaca”. Secara
general Al- Qur’an berarti sebagai sebuah kitab yang
berisi himpunan kalam Allah, suatu mukjizat yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. melalui
perantaraan malikat Jibril, ditulis dalam mushaf yang
kemurniannya senantiasa terpelihara, dan membacanya
merupakan amal ibadah (Kementerian Agama RI, 2012).
مسنَا م أن لُغُوب أر وا ُ ه َما ي و َما َ ب أيَن ٍ م َّيا أَ ِة و َما ال أقَنا خل وا س لَ ت
َ
سَت ض أ َ ما
7
وَلَق أد
8
hari, dan Aku tidak merasa capek. (QS. Qaf: 38).
Keterangan lainnya Allah sebutkan di surat Yunus (ayat
3), Hud (ayat 7), al-Furqan (ayat 59), as-Sajdah (ayat 4),
dan al-Hadid (ayat 4). Di samping penjelasan global,
Allah juga memberikan penjelasan lebih rinci, di surat
Fushilat (ayat 9 sampai 12), Dia berfirman,
ذَ ِلك رب أَ أن َدادًا ه أج َعلُون وت أي ِن أو َم ُ رون تَ ِ ذي لا َّ خ أر ق ا ُأل أَ ِإَّن ُك أم ق
ض ي َ ي أ ل ُأكف
َل
*ا أل َعاَلِ مين
ِ ة أَ َّيا ٍم فِي أَ أر َبَع أَ أق َواتَ َها ي َها ر َواسي م أن َ ها ِق َ ر َ ها ك َّ د َر وج َعل ي َها
وق ِفي أو و َبا
*س َوا ًء لل سا ِئ ِلين
س َما َء
أم َرها ٍء أَ س َما ال َّينَّا و َز أي ِن أو َم ِ في أو وأَ حى ي فَقضا َ ع ن َ وا
’ َي ت س أ ب س َ ما
ل
ك
9
ال دُّ أن َيا ِ ب م صا ِبيحِ ح أفظًا و ِ ز ا ألعَ ِلي ِم ِدي ُر ا أل َع ِزي ِلك ت
َ
أق
10
2.2 Ayat-Ayat tentang Alam Semesta
ي أهَت دُ أو َن
ُ ه أم َعلَّ ل َ جاجا أي َد َت ِم َا ِ ه َ نا َع أل َ ها وج َع أل َنا أرض ى ا ِس ر
ُس ب وج أي أم بª أن ي َوا أ
َل
ل
ً دا ۗ ٰذ ِلك ˚ ٗٓه َا أن َدا أو َن َل رب ا أل ٰعَل ِم أي َن ُ ك أم َلتَ أكُف ُر أو َن ُق أل َا ِٕى َّن ِ ذي بالَّ خ أرض ق ا
ِ ن َم أ ي
وَت أج َعل ي ي أو أ ل
َل
ٍۗ م َا َّيا َع ِة أر َ س َو ۤا ًء ٗ َٓ واَت َها َا أق َها َّ د َر وج َع َل ِف أي َها ِسي ر َوا ِ ق َها َف أو َ رك و َ ها
َب ِل’لي ا س ۤا ِٕى لِ أي َن أي وق ٰب أي م أن
َ يا أئ تِ ط أو أو عا ۗ ا هً أي َنا َاَت اَلتآ ٗ َن أر ََلى ال ى ِ ء ۤا و ِهي ٌن د َ ها َل ل ُث َّم اٰ و
َا أر ك ِع أي ِٕى َط ۤا ضا أ َقا َخا َم س سَت
لَ و ِل
ُ م أو ِسُع أو َن
وال َ ء ۤا َ ها ٰن ٍ د أيى وِا َّنا
با َم س أي ب نَ
12
Artinya: Dan langit Kami bangun dengan kekuasaan
(Kami), dan Kami benar-benar meluaskannya.
ََّلل ۗ أ
ا َّن ُه أ لث َ أم ُر ُل ا ْأَل َّزُ ه َّن نَ ب َّ ن َا ٗٓأوا َل ُم ٰو ه خَلق َ ع
لَت أع أي َيَت ن ضم ت ا ن َ م ِ رأ َ ل ٰم س س أب ُ َّلل
و ا اَّل ذِ ي
ع أل ًما ٍء َحاط َا ِ’ل ب أد وَا َّن ٌر ع ٰلى ك ِ’ل ٍ ء
شي ُك َ َّلل أي دِ ق شي
ا َق
14
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Salah satu kemukjizatan (keistimewaan) Al-Qur'an yang
paling utama adalah hubungannya dengan sains dan ilmu
pengetahuaan, begitu pentingnya sains dan ilmu
pengetahuan dalam Al- Quran. Al-Ouran selalu lebih
terdepan dari pada sains, tapi Al-Quran bukan buku
pelajaran sains, tapi Al-Ouran merupakan penuntun bagi
umat manusia dalam mengarungi kehidupan. Hal in sudah
dibuktikan pada konsep alam semesta.
15
DAFTAR PUSTAKA
16