KELOMPOK 3
2022
Kata Pengantar
Puji syukur Alhamdulillah, kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahNya, kepada kami sehingga penyusun dapat menyelesaikan
makalah “ALLAH DAN PENCIPTA ALAM SEMESTA”.
Allah SWT telah menciptakan alam semesta ini untuk kesejahteraan umat manusia.
Sebagai hamba Allah SWT yang telah dikaruniai akal dan pikiran maka manusia harus bisa
mengelola dan melestarikan alam semesta dengan bijaksana, Allah SWT berfirman dalam Al-
Quran surah Ali-Imran [3]:190 sebagai berikut :
Artinya : “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam
dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal”(Q.S. Ali-Imran [3]:190)
Menurut Ath-Thabari (2008), makna ayat tersebut adalah dalam penciptaan langit dan
bumi, serta silih bergantinya siang dan malam, terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang
berakal, yakni orang-orang yang mengingat Allah SWT sambil berdiri, duduk, atau berbaring
dan mereka sepenuhnya menyadari bahwa alam semesta beserta isinya tidak diciptakan
secara sia-sia, tetapi senantiasa memiliki fungsi.
Daftar Isi
KATA PENGANTAR............................................................................................................................I
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian.....................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................................3
2.1 Allah Maha Pencipta................................................................................................................3
2.2 Tujuan Pencipta Alam Semesta...............................................................................................6
2.3 Kedudukan Alam Semesta.......................................................................................................7
2.4 Proses Penciptaan Alam Menurut Al-Quran...........................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Allah menegaskan bahwa Dia tidak menciptakan langit, bumi dan apa
yang ada diantara keduanya secara main-main, kecuali dengan Al-Haq 1 itu
berarti bahwa tidak ada ciptaan Allah, sekecil apapun ciptaan itu, yang tidak
memliki arti dan makna, apa lagi alam semesta yang terbentang luas ini.
3
2.3 Kedudukan Alam Semesta
5
Dalam persepektif pendidikan Islam, alam adalah guru manusia. Kita
semua wajib belajar dari sikap alam semesta yang tunduk mutlak pada
hukum-hukum yang telah ditetapkan Allah. Tidak terbayangkan oleh kita
semua manakala alam berprilaku diluar hukum-hukum Allah, alam
melanggar sunahnya. misalnya Gunung meletus menyemburkan api,
matahari terbit dan turun ke bumi, bintang-bintang berjatuhan, pohon-pohon
tumbang, lautan meluap, ombak menghantam, terjadi badai, dan bumi
berhenti berputar. Pelajaran apa yang dapat diambil dari kejadian demikian
“dan Sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada
diantara keduanya dalam enam masa, dan Kami sedikitpun tidak ditimpa
keletihan.”(Q.S. Qaaf [50]:38)
Dari ayat di atas sudah dapat dipahami bahwa pencipta langit dan
bumi beserta seluruh isinya ialah proses penciptaan tersebut terjadi dari
enam hari, anam masa, enam periode, dan enam tahapan. Satu hari bukan
berati 24 jam, dalam Al-Quran pun diumpamakan secara berbeda-beda, ada
yang 1.000 tahun (Q.S. Al-Hajj [22]:47) dan 50.000 tahun (Q.S. Al-Ma’aarij
[70]:4), belum ada penafsiran pasti tentang itu.
Pada masa atau periode ini, alam semesta pertama kali terbentuk
dari ledakan besar yang disebut Big Bang, ledakan besar tersebut
sebagai awal lahirnya ruang dan waktu, termasuk materi.
Dari ledakan besar tersebut terbentuklah awan debu atau dukhan,
ketika dukhan berkhondensi sambil berputar dan memadat disitu
terbentuk unsur hidrogen, saat temperature dukhan menacapai 20 juta
derajat selsius, terbentuklah helium dari reaski inti sebagian atom
hydrogen, lalu sebagaian atom hidrogen yang lain berubah menjadi
energi berupa pancaran sinar infrared.
Pada masa ini daratan bumi muncul, dahulu kala terjadi tumbukan
antara matahari dengan sebuah komet yang menyebabkan sebagian
massa matahari terpental ke luar. Massa yang terpental ini menjadi
planet diantaranya adalah Bumi. Penghamparan yang dimaksudkan
adalah pembentukan superkontinen pangaea di permukaan Bumi.
Ketika bumi baru terbentuk belum ada daratan yang ada hanyalah
batuan-batuan yang berpijar dengan suhu ratusan derajat selsius.
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Manusia diberi hidup oleh Allah tidak secara otomatis dan langsung,
akan tetapi melalui proses panjang yang melibatkan berbagai faktor dan
aspek. Ini tidak berarti Allah tidak mampu atau tidak kuasa menciptakannya
sekaligus. Akan tetapi justru karena ada proses itulah maka tercipta dan
muncul apa yang disebut “kehidupan” baik bagi manusia itu sendiri maupun
bagi mahluk lain yang juga diberi hidup oleh Allah, yakni flora dan fauna.
3.2. Pertanyaan