Oleh kelompok 2 :
- MURNI JAYA 1901414043
- ASTRID HANDAYANI ADNAN 1901414057
- SAWAL 1901414240
- FIKRI HAIKAL 1901414332
- KETRIN BAJANG 1901414345
A. Pengertian Tuna Daksa
Agar lebih mudah meberikan layanan terhadap anak tuna daksa, perlu
adanya sistem penggolongan ( klasifikasi ). Penggolongan anak tuna
daksa bermacam – macam. Salah satu diantaranya Menurut Frances G.
Koening, tuna daksa dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Kerusakan yang dibawa sejak lahir atau kerusakan yang merupakan
keturunan, meliputi:
a. Club-foot ( kaki seperti tongkat )
b. Club-hand ( tangan seperti tongkat )
c. Polydactylism ( jari yang lebih dari lima pada masing-masing tangan atau
kaki )
d. Syndactylism ( jari-jari yang berselaput atau menempel satu dengan yang
lainnya)
e. Congenital hip dislocation ( kelumpuhan pada bagian paha ) dll.
K L A S I F I K A S I D I L I H AT D A R I S I S T E M K E L A I N A N N YA YA N G
T E R D I R I : K E L A I N A N PA D A S I S T E M ceberal dan kelainan pada
sistem otot dan rangka.
1. Kelainan pada sistem cerebral ( cerebral system )
Penyandang kelainan pada sistem cerebral, kelainannya terletak pada sistem
saraf pusat, seperti cerebral palsy. Cerebral palsy adalah suatu kelainan gerak,
postur, atau bentuk tubuh, gangguan koordinasi, dan kadang disertai
gangguan psikologis dan sensoris yang disebabkan oleh adanya kerusakan
pada masa perkembangan otak.
Menurut Soeharso yang kami kutip dari buku mendefinisikan cacat cerebral
palsy sebagai suatu cacat yang terdapat pada fungsi otot dan urat saraf dan
penyebabnya terletak dalam otak . Kadang – kadang juga terdapat gangguan
pada pancaindera, ingatan dan psikologis ( perasaan).
MENURUT DERAJAT KECACATANNYA,
CEREBRAL PALSY DIKLASIFIKASIKAN
MENJADI :
a. Golongan ringan
b. Golongan sedang
c. Golongan berat
Sedangkan Menurut kelainan di otak dan fungsi geraknya dapat dibedakan
menjadi :
a. Spastik adalah kekakuan pada sebagian atau seluruh otot –ototnya dan juga
kekakuan pada otot – otot organ bicaranya.
b. Dyskenisia adalah tidak adanya control dan koordinasi gerak seperti,
athetosis ( penderita memperlihatkan gerak yang tidak terkontrol ) , rigid
( kekakuan pada seluruh tubuh sehingga sulit dibengkokkan ), tremor (getaran
kecil yang terus menerus pada mata, tangan atau pada kepala. gerakan-gerakan
yang tidak berirama, tidak terkontrol, dan tremornya meningkat apabila anak
berusaha untuk mengontol gerakannya. ).
c. Ataxia adalah ada gangguan keseimbangan , koordinasi mata dan tangan
tidak berfungsi , langkahnya seperti orang mabuk , kadang terlalu lebar atau
terlalu pendek , jalannya gontai, pada saat mengambil suatu barang sering
terjadi salah perhitungan.
d. Mixed ( jenis campuran ) adalah seorang anak mempunyai kelainan dua
atau lebih dari tipe – tipe diatas )
2. KELAINAN PADA SISTEM OTOT DAN
RANGKA
• Karakteristik Akademik
• Karakteristik sosial/emosional
• Karakteristik fisik/kesehatan
F. Rehabilitas Anak Tuna Daksa
• Rehabilitas Medis
• Rehabilitas Vokasional
• Rehabilitas Psikososial
THANK
YOU
All