Anda di halaman 1dari 14

TUNA DAKSA

Oleh kelompok 2 :
- MURNI JAYA 1901414043
- ASTRID HANDAYANI ADNAN 1901414057
- SAWAL 1901414240
- FIKRI HAIKAL 1901414332
- KETRIN BAJANG 1901414345
A. Pengertian Tuna Daksa

Tuna daksa disebut juga cacat tubuh atau cacat ortopedi.


Istilah tuna daksa berasal dari kata “tuna” yang berarti
rugi atau kurang, dan “daksa” yang berarti tubuh. jadi tuna
daksa ditujukan kepada mereka yang memiliki anggota
tubuh kurang sempurna. Sedangkan istilah cacat tubuh
dimaksudkan untuk menyebut mereka yang memiliki
cacat pada anggota tubuhnya, bukan cacat pada inderanya.
B. JENIS KECACATAN ANAK TUNA DAKSA

Jenis kecacatannya dibagi menjadi :


1. cacat fisiknya saja
Tingkat kecerdasannya normal, sehingga dapat mengikuti pelajaran
sama dengan anak normal.
2. Cacat fisik disertai gangguan kecerdasan, bicara, perilaku, dll
(cacatnya ganda). Tingkat kecerdasannya berentang, kelainannya
sangat bervariasi, dan sangat kompleks. Layanan pendidikannya perlu
secara individual.
C. Faktor penyebab anak Tuna Daksa
• S E B E L U M A N A K D I L A H I R K A N , YA I T U FA K TO R
K E T U R U N A N , T R A U M A D A N I N F E K S I PA D A WA K T U
K E H A M I L A N , U S I A I B U YA N G S U D A H L A N J U T PA D A
WA K T U M E L A H I R K A N A N A K , P E N D A R A H A N PA D A
WA K T U K E H A M I L A N , D A N K E G U G U R A N YA N G
DIALAMI IBU.
• pada waktu proses kelahiran, yaitu penggunaan alat-alat pembantu
kelahiran (seperti tang, tabung, vacum, dll.) yang tidak lancar, serta
penggunaan obat bius pada waktu kelahiran.
• setelah dilahirkan, yaitu infeksi, trauma, tumor
• Kecelakaan yang mengakibatkan salah satu anggota tubuhnya kurang
berfungsi sebagaimana mestinya orang normal.
D. Klasifikasi Anak Tun Daksa

Agar lebih mudah meberikan layanan terhadap anak tuna daksa, perlu
adanya sistem penggolongan ( klasifikasi ). Penggolongan anak tuna
daksa bermacam – macam. Salah satu diantaranya Menurut Frances G.
Koening, tuna daksa dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Kerusakan yang dibawa sejak lahir atau kerusakan yang merupakan
keturunan, meliputi:
a. Club-foot ( kaki seperti tongkat )
b. Club-hand ( tangan seperti tongkat )
c. Polydactylism ( jari yang lebih dari lima pada masing-masing tangan atau
kaki )
d. Syndactylism ( jari-jari yang berselaput atau menempel satu dengan yang
lainnya)
e. Congenital hip dislocation ( kelumpuhan pada bagian paha ) dll.
K L A S I F I K A S I D I L I H AT D A R I S I S T E M K E L A I N A N N YA YA N G
T E R D I R I : K E L A I N A N PA D A S I S T E M ceberal dan kelainan pada
sistem otot dan rangka.
1. Kelainan pada sistem cerebral ( cerebral system )
Penyandang kelainan pada sistem cerebral, kelainannya terletak pada sistem
saraf pusat, seperti cerebral palsy. Cerebral palsy adalah suatu kelainan gerak,
postur, atau bentuk tubuh, gangguan koordinasi, dan kadang disertai
gangguan psikologis dan sensoris yang disebabkan oleh adanya kerusakan
pada masa perkembangan otak.
Menurut Soeharso yang kami kutip dari buku mendefinisikan cacat cerebral
palsy sebagai suatu cacat yang terdapat pada fungsi otot dan urat saraf dan
penyebabnya terletak dalam otak . Kadang – kadang juga terdapat gangguan
pada pancaindera, ingatan dan psikologis ( perasaan).
MENURUT DERAJAT KECACATANNYA,
CEREBRAL PALSY DIKLASIFIKASIKAN
MENJADI :

a. Golongan ringan
b. Golongan sedang
c. Golongan berat
Sedangkan Menurut kelainan di otak dan fungsi geraknya dapat dibedakan
menjadi :
a. Spastik adalah kekakuan pada sebagian atau seluruh otot –ototnya dan juga
kekakuan pada otot – otot organ bicaranya.
b. Dyskenisia adalah tidak adanya control dan koordinasi gerak seperti,
athetosis ( penderita memperlihatkan gerak yang tidak terkontrol ) , rigid
( kekakuan pada seluruh tubuh sehingga sulit dibengkokkan ), tremor (getaran
kecil yang terus menerus pada mata, tangan atau pada kepala. gerakan-gerakan
yang tidak berirama, tidak terkontrol, dan tremornya meningkat apabila anak
berusaha untuk mengontol gerakannya. ).
c. Ataxia adalah ada gangguan keseimbangan , koordinasi mata dan tangan
tidak berfungsi , langkahnya seperti orang mabuk , kadang terlalu lebar atau
terlalu pendek , jalannya gontai, pada saat mengambil suatu barang sering
terjadi salah perhitungan.
d. Mixed ( jenis campuran ) adalah seorang anak mempunyai kelainan dua
atau lebih dari tipe – tipe diatas )
2. KELAINAN PADA SISTEM OTOT DAN
RANGKA

Kelainan pada sistem otot dan rangka ( musculus


skeletal system ) berupa Poliomyelitis adalah
Suatu infeksi penyakit pada sumsum tulang
belakang yang disebabkan oleh virus polio yang
mengakibatkan kelumpuhan yang bersifat
permanen, dan kecerdasannya normal.
E. Karakteristik Anak Tuna Daksa
KARAKTERISTIK ANAK TUNA DAKSA DITINJAU DARI
BEBERAPA SEGI, ANTARA LAIN :

• Karakteristik Akademik
• Karakteristik sosial/emosional
• Karakteristik fisik/kesehatan
F. Rehabilitas Anak Tuna Daksa

Rehabilitasi adalah suatu upaya yang dilakukan pada


penyandang kelainan fungsi tubuh atau tuna daksa, agar
memiliki kesanggupan untuk berbuat sesuatu yang
berguna baik bagi dirinya maupun orang lain.
Sebagaimana telah di singgung pada bagian sebelumnya
bahwa kelainan pada fungsi anggota tubuh, baik yang
tergolong pada tunadaksa ortopedi maupun neurologis
akan berpengaruh terhadap kemampuan fisik, mental, dan
sosial dalam meniti tugas perkembangannya.
J E N I S R E H A B I L I TA S I B A G I P E N YA N D A N G T U N A D A K S A
M E N U R U T K E B U T U H A N N YA A N TA R A L A I N :

• Rehabilitas Medis
• Rehabilitas Vokasional
• Rehabilitas Psikososial
THANK
YOU
All

Anda mungkin juga menyukai