Anda di halaman 1dari 17

TUNADAKSA

DAN
TUNAGRAHITA

Oleh : Rizkiawan Budiarto

NRP. 16.04.314
TUNADAKSA
-Apa yang dimaksud dengan Tunadaksa?
-Ciri apa yang menandakan orang mengalami Tunadaksa?
-Faktor apa yang menyebabkan orang mengalami
Tunadaksa?
-Bagaimana seseorang dapat dikatakan sebagai Tunadaksa?

TUNAGRAHITA

-Apa yang dimaksud dengan Tunagrahita?


-Ciri apa yang menandakan orang mengalami Tunagrahita?
-Faktor apa yang menyebabkan orang mengalami
Tunagrahita?
-Bagaimana seseorang dapat dikatakan sebagai Tunagrahita?
PENGERTIAN
TUNADAKSA
Tunadaksa adalah penderita kelainan fisik,
khususnya anggota badan, seperti tangan,
kaki, atau bentuk tubuh. Penyimpangan
perkembangan terjadi pada ukuran, bentuk
atau kondisi lainnya.
Secara umum Tunadaksa memiliki peluang
untuk melakukan aktualisasi diri. Namun,
karena lingkungan kurang mempercayai
kemampuannya, terlalu menaruh rasa iba,
maka Tunadaksa sedikit mengalami hambatan
psikologis.
CIRI-CIRI TUNADAKSA
1) Anggota gerak tubuh kaku/ lemah/ lumpuh.
2) Kesulitan dalam gerakan (tidak sempurna, tidak lentur/ tidak terkendali).
3) Terdapat bagian anggota gerak yang tidak lengkap/ tidak sempurna/ lebih
kecil dari biasa.
4) Terdapat cacat pada alat gerak.
5) Jari tangan kaku dan tidak dapat menggenggam.
6) Kesulitan pada saat berdiri/ berjalan/ duduk dan menunjukan sikap tubuh
tidak normal.
7) Hiperaktif/ tidak dapat tenang. Ada beberapa macam sebab yang dapat
menimbulkan kerusakan menjadi Tunadaksa. Kerusakan tersebut ada yang
terletak di jaringan otak, jaringan sumsum tulang belakang, pada sistem
musculus skeletal.
FAKTOR PENYEBAB
TUNADAKSA
1. Infeksi atau penyakit yang menyerang ketika ibu mengandung
sehingga menyerang otak bayi yang sedang dikandungnya, misalnya
infeksi, sypilis, rubella, dan fyphus abdominolis.

2. Kelainan kandungan yang menyebabkan peredaran terganggu, tali


pusat tertekan sehingga merusak pembentukan saraf-saraf di dalam otak.

3. Bayi dalam kandungan terkena radiasi. Radiasi langsung


mempengaruhi sistem syarat pusat sehingga struktur maupun fungsinya
terganggu.

4. Ibu yang sedang mengandung mengalami trauma (kecelakaan) dapat


mengakibatkan terganggunya pembentukan sistem saraf pusat.
LANJUTAN FAKTOR PENYEBAB
Hal-hal yang dapat menimbulkan kerusakanTUNADAKSA
otak bayi pada saat bayi dilahirkan
antara lain:

1. Proses kelahiran yang terlalu lama karena tulang pinggang ibu kecil sehingga
bayi mengalami kekurangan oksigen, kekurangan oksigen menyebab- kan
gangguan sistem metabolisme dalam otak bayi. Akibatnya, jaringan saraf pusat
mengalami kerusakan.
2. Pemakaian alat bantu berupa tang ketika proses kelahiran yang mengalami
kesulitan sehingga dapat merusak jaringan saraf otak pada bayi.
3. Pemakaian anestesi yang melebihi ketentuan. Ibu yang melahirkan karena
operasi dan menggunakan anestesi yang melebihi dosis dapat mempengaruhi
sistem saraf otak bayi sehingga mengalami kelainan struktur ataupun fungsinya.
Hal-hal yang dapat menyebabkan cacat setelah bayi lahir adalah:
1. Kecelakaan/trauma kepala, amputasi
2. Infeksi penyakit yang menyerang otak
3. Anoxia/hypoxia
JENIS TUNADAKSA

-Cereblal Palsy

-Anak yang Sakit

-Penyakit dan Luka yang Biasa di Alami Anak Pada


Usia Kanan-Kanak Awal
PENGERTIAN
TUNAGRAHITA

Tunagrahita adalah istilah yang digunakan untuk


menyebut anak atau orang yang memiliki kemampuan
intelektual dibawah rata-rata atau bisa juga disebut dengan
retardasi mental .
Tunagrahita adalah suatu kondisi anak yang
kecerdasannya jauh dibawah rata-rata dan ditandai oleh
keterbatasan inteligensi dan ketidakcakapan dalam
komunikasi sosial.
CIRI-CIRI TUNAGRAHITA

a. Secara sosial tidak cakap.

b. Secara mental dibawah normal.

c.Kecerdasannya terhambat sejak lahir atau pada usia muda.

d.Kematangannya terhambat.
LANJUTAN CIRI-CIRI
TUNAGRAHITA
Anak yang menderita tunagrahita bisa diketahui jelas secara fisik,
antara lain:

a. Penampilan fisik tıdak seimbang, misalnya kepala terlalu


kecil/besar.
b. Tidak dapat mengurus diri sendiri sesuai usia.
c. Perkembangan bicara/ bahasa terlambat.
d. Tidak ada/ kurang sekali perhatiannya terhadap lingkungan
(pandangan kosong).
e. Koordinasi gerakan kurang (gerakan sering tidak terkendali).
f. Sering keluar ludah (cairan) dari mulut (ngiler). Tunagrahita
disebabkan oleh beberapa faktor.
FAKTOR PENYEBAB
TUNAGRAHITA

1) Faktor genetik.

2) Faktor prakelahiran.

3) Faktor penyebab pada saat kelahiran.

4) Faktor penyebab selama masa perkembangan anak-anak dan


remaja.
JENIS
TUNAGRAHITA
a) Down syndrome (Mongoloid)
Anak Tunagrahita jenis ini disebut demikian karena memiliki
raut muka menyerupai orang mongol dengan mata sipit dan
miring, lidah tebal suka menjulur keluar, telinga kecil, kulit
kasar, susunan gigi kurang baik.

b) Kretin (Cebol)
Anak ini memperlihatkan ciri-ciri, seperti badan gemuk dan
pendek, kaki dan tangan pendek dan bengkok, kulit kering,
tebal, dan keriput, rambut kering, lidah dan bibir, kelopak
mata, telapak tangan dan kaki tebal, pertumbuhan gigi
terlambat.
LANJUTAN JENIS
TUNAGRAHITA

c) Hydroceptal
Anak ini memiliki cirri-ciri kepala besar, raut muka kecil,
pandangan dan pendengaran tidak sempurna, mata kadang-
kadang juling.

d) Microcepal
Anak ini memiliki ukuran kepala yang kecil.
KLASIFIKASI JENIS TUNAGRAHITA

Dituturkan oleh Skala Binet dan Skala Weschler ada tiga klasifikasi
anak tunagrahita: (Jati Rinakri Atmaja, M.Pd, 2018) :

1) Tunagrahita Ringan

Tunagrahita ringan juga disebut Maron atau debil. Memurut skala


binet, kelompok ini memiliki IQ antara 68-52, sedangkan menurut
skala weschler (WISC) memiliki IQ antara 69-55, anak tunagrahita
masih dapat belajar membaca, menulis, dan berhitung sederhana.
Dengan bimbingna dan didikan yang baik.
LANJUTAN KLASIFIKASI JENIS
TUNAGRAHITA
2) Tunagrahita Sedang

Tunagrahita sedang biasa disebut imbesil, kelompok ini memiliki IQ


51-36 pada skala binet dan 54-40 menurut Skala Weschler (WISC).
Anak tunagrahita sangat sulit untuk belajar secara akademik, seperti
belajar menulis, membaca dan berhitung walaupun mereka bisa
belajar menulis secara sosial. Misalnya menulis namanya sendiri
(makan, minum, mandi, memakai baju) dan mengerjakan pekerjaan
rumah. Dalam kehidupan sehari-hari anak tunagrahita sedang sangat
membutuhkan pengawasan yang terus menerus agar mampu terus
teringat dan mampu mengerjakan sesuatu hal yang sering
dilakukannya.
LANJUTAN KLASIFIKASI JENIS
TUNAGRAHITA

3) Tunagrahita Berat

Tunagrahita berat atau yang biasa disebut dengan idiot.


Karena IQ pada anak tunagrahita berat ini adalah 32-20
menurut skala binet dan weschler antara 39-52. Tunagrahita
sangat berat memiliki IQ di bwah 19-24. Anak tunagrahita
berat memerlukan bantuan perawatan secara total, baik itu
dalam hal berkaitan mandi ataupun makan, bahkan mereka
memerlukan perlindungan dari bahaya sepanjang hidup
mereka.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai