DAN
TUNAGRAHITA
NRP. 16.04.314
TUNADAKSA
-Apa yang dimaksud dengan Tunadaksa?
-Ciri apa yang menandakan orang mengalami Tunadaksa?
-Faktor apa yang menyebabkan orang mengalami
Tunadaksa?
-Bagaimana seseorang dapat dikatakan sebagai Tunadaksa?
TUNAGRAHITA
1. Proses kelahiran yang terlalu lama karena tulang pinggang ibu kecil sehingga
bayi mengalami kekurangan oksigen, kekurangan oksigen menyebab- kan
gangguan sistem metabolisme dalam otak bayi. Akibatnya, jaringan saraf pusat
mengalami kerusakan.
2. Pemakaian alat bantu berupa tang ketika proses kelahiran yang mengalami
kesulitan sehingga dapat merusak jaringan saraf otak pada bayi.
3. Pemakaian anestesi yang melebihi ketentuan. Ibu yang melahirkan karena
operasi dan menggunakan anestesi yang melebihi dosis dapat mempengaruhi
sistem saraf otak bayi sehingga mengalami kelainan struktur ataupun fungsinya.
Hal-hal yang dapat menyebabkan cacat setelah bayi lahir adalah:
1. Kecelakaan/trauma kepala, amputasi
2. Infeksi penyakit yang menyerang otak
3. Anoxia/hypoxia
JENIS TUNADAKSA
-Cereblal Palsy
d.Kematangannya terhambat.
LANJUTAN CIRI-CIRI
TUNAGRAHITA
Anak yang menderita tunagrahita bisa diketahui jelas secara fisik,
antara lain:
1) Faktor genetik.
2) Faktor prakelahiran.
b) Kretin (Cebol)
Anak ini memperlihatkan ciri-ciri, seperti badan gemuk dan
pendek, kaki dan tangan pendek dan bengkok, kulit kering,
tebal, dan keriput, rambut kering, lidah dan bibir, kelopak
mata, telapak tangan dan kaki tebal, pertumbuhan gigi
terlambat.
LANJUTAN JENIS
TUNAGRAHITA
c) Hydroceptal
Anak ini memiliki cirri-ciri kepala besar, raut muka kecil,
pandangan dan pendengaran tidak sempurna, mata kadang-
kadang juling.
d) Microcepal
Anak ini memiliki ukuran kepala yang kecil.
KLASIFIKASI JENIS TUNAGRAHITA
Dituturkan oleh Skala Binet dan Skala Weschler ada tiga klasifikasi
anak tunagrahita: (Jati Rinakri Atmaja, M.Pd, 2018) :
1) Tunagrahita Ringan
3) Tunagrahita Berat