(858640437) 2. HIDAYATUL LAILI (858640634) Modul I HAKIKAT PENDIDIKAN KHUSUS
TUJUAN : SETELAH KEGIATAN TUTORIAL
MAHASISWA DAPAT : 1. Menjelaskan pengertian berbagai istilah yang terkait dengan pendidikan khusus dari berbagai sumber. 2. Mengidentifikasi berbagai jenis anak dengan kebutuhan khusus 3. Menjelaskan penyebab munculnya kebutuhan khusus 4. Menjelaskan dampak munculnya kebutuhan khusus bagi anak< keluarga dan masyarakat 5. Mengdidentifikasi kebutuhan anak dengan kondisi khusus 6. Menjelaskan hak dan kewajiban anak berkebutuhan khusus DEFINISI ANAK KEBUTUHAN KHUSUS A. DEFINISI BERBAGAI ANAK BERKEBUTUHAN ISTILAH : KHUSUS MERUPAKAN ANAK 1. ALB (Anak luar biasa) YANG MEMPUNYAI Anak yg mempunyai sesuatu KELAINAN ATAU yg luar biasa PENYIMPANGAN DARI ANAK ( MEMBEDAKAN DNG NORMAL, BAIK BERSIFAT ANAK LAIN SEUSIANYA) FISIK, TINGKAH LAKU MAUPUN KEMAMPUAN. 2. ABK ( PP No. 17/2010 Pasal 29 ): CONTOH : TUNANETRA,TUNARUNGU,T Kebutuhan khusus terkait UNAGRAHITA,TUNADAKSA, dengan kesulitan yg dihadapi DAN TUNALARAS anak berkebutuhan khusus B. Klasifikasi Anak Berkebutuhan Khusus 1. Kelompok kelainan 4. bidang intelektual Kelomp.Penyimpanga (superior, tuna grahita) n perilaku : tunalaras, 2. Kelp. Penyimpangan autis karena hambatan indra 5. Kelp. Penyimpangan 3. Kelp. Kesulitanbelajar ganda : tunaganda dan gangguan komunikasi JENIS KELAINAN I. TUNANETRA Yaitu anak yang mengalami gangguan Akibat hilang/berkurangnya fungsi penglihatan indra penglihatannya maka • Tuna netra adalah istilah umum yang tunanetra berusaha digunakan untuk kondisi seseorang memaksimalkan fungsi indra- yang mengalami gangguan atau indra yang lainnya seperti, hambatan dalam indra penglihatannya. perabaan, penciuman, • Berdasarkan tingkat gangguannya pendengaran, dan lain Tunanetra dibagi dua yaitu buta total (total blind) dan yang masih sebagainya sehingga tidak mempunyai sisa penglihatan (Low sedikit penyandang tunanetra Visioan). Alat bantu untuk yang memiliki kemampuan luar mobilitasnya bagi tuna netra dengan biasa misalnya di bidang musik menggunakan tongkat khusus, yaitu atau ilmu pengetahuan. berwarna putih dengan ada garis merah horizontal. 2. TUNARUNGU
• Yaitu anak yang mengalami 2) Gerakan matanya cepat agak
gangguan pendengaran. Orang beringas. dikatakan tunarungu apabila ia tidak Hal ini menunjukkan bahwa ia mampu mendengar atau kurang ingin menangkap keadaan yang ada mampu mendengar suara yang pada di sekelilingnya. umumnya ada pada ciri fisik orang tunarungu. 3) Gerakan kaki dan tangannya sangat CIRI-CIRI TUNARUNGU cepat atau kidal.
a) Dalam segi fisik: Hal tersebut tampak dalam
1) Cara berjalannya kaku dan anak mengadakan komunikasi dengan membungkuk. gerak isyarat. Hal ini disebabkan terutama terhadap alat pendengaran. 4) Pernafasannya pendek dan agak terganggu. 3. GANGGUAN KOMUNIKASI
GANGGUAN KOMUNIKASI ADA 2 MACAM :
a. Karena gangguan organ bicara (disebut tunawicara ) penyebabnya gangguan pendengaran sejak kecil misal : (lidah terlalu pendek ) b. Gangguan bahasa ; tidak menguasai tata bunyi,tata kalimat, makna Gangguan bahasa ada 3 jenis : - perkembangan lambat - Kesulitan belajar - Gangguan saraf. 4. TUNAGRAHITA (CACAT MENTAL)
Adalah kemampuan mental di bawah normal.
• Tolok ukur berdasarkan tes IQ tuna grahita adalah keadaaan keterbelakangan mental, keadaan ini dikenal juga retardasi mental (mental retardation). • Salah satu cirinya meliputi fungsi intelektual umum di bawah rata-rata (sub-average), yaitu IQ 84 ke bawah berdasarkan tes; yang muncul sebelum usia 16 tahun; yang menunjukkan hambatan dalam perilaku adaptif 5. TUNADAKSA Tuna daksa adalah cacat fisik • Tuna daksa adalah seseorang yang tidak memiliki - Anak yg kakinya abnormal kelengkapan organ-organ karena polio anggota tubuh seperti layaknya - Ayan orang normal. - Cereral palsy • Ciri-ciri yang terliat jelas adalah seseorang yang tidak - Kelainan tulang belakang memiliki kelengkapan organ - Gangguan pada tulang tubuh, misalnya tangan, kaki, dll. Memiliki tingkat tekanan psikis yang sangat tinggi. 6. TUNA LARAS
Tuna laras(behavior disorder) adalah adalah individu yang mengalami
hambatan dalam mengendalikan emosi dan kontrol sosial. Individu tunalaras biasanya menunjukan perilaku menyimpang yang tidak sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku di sekitarnya. Tunalaras disebabkan karena faktor internal dan faktor eksternal . Secara garis besar anak tunalaras dapat diklasifikasikan menjadi: a. anak yang mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial . -The Semi-socialize child, anak yang termasuk dalam kelompok ini dapat mengadakan hubungan sosial tetapi terbatas pada lingkungan lanjutan
- Children arrested at a primitive level of
socialization, anak pada kelompok ini dalam perkembangan sosialnya, berhenti pada level atau tingkatan yang rendah. Hal ini disebabkan karena tidak adanya perhatian dari orang tua yang mengakibatkan perilaku anak di kelompok ini cenderung dikuasai oleh dorongan nafsu saja lanjutan
- Children with minimum socialization capacity,
anak kelompok ini tidak mempunyai kemampuan sama sekali untuk belajar sikap-sikap sosial. Ini disebabkan oleh pembawaan/kelainan atau anak tidak pernah mengenal hubungan kasih sayang sehingga anak pada golongan ini banyak bersikap apatis dan egois Anak yang mengalami terdiri dari: gangguan emosi Ø neurotic behavior, anak pada kelompok ini masih bisa bergaul dengan orang lain akan tetapi mereka mempunyai masalah pribadi yang tidak mampu diselesaikannya. Mereka sering dan mudah dihinggapi perasaan sakit hati, perasaan cemas, marah, agresif dan perasaan bersalah. melakukan tindakan mencuri dan bermusuhan. Anak seperti ini dapat dibantu dengan terapi seorang konselor. Keadaan neurotik ini disebabkan oleh sikap keluarga yang menolak atau sebaliknya, terlalu memanjakan anak serta pengaruh pendidikan yaitu karena kesalahan pengajaran atau juga adanya kesulitan belajar yang berat. Ø children with psychotic processes, anak pada kelompok ini mengalami gangguan yang paling berat sehingga memerlukan penanganan yang lebih khusus. Mereka sudah menyimpang dari kehidupan yang nyata, sudah tidak memiliki kesadaran diri serta tidak memiliki identitas diri. Adanya ketidaksadaran ini disebabkan oleh gangguan pada sistem syaraf sebagai akibat dari keracunan, misalnya minuman keras dan obat-obatan 7. Anak • Siswa kesulitan Berkesulitan belajar Belajar adalah kondisi dimana kompetensi atau prestasi yang dicapai tidak sesuai dengan kriteria standar yang telah ditetapkan. • Siswa kesulitan belajar adalah hambatan atau gangguan belajar pada anak dan remaja yang ditandai oleh adanya kesenjangan yang signifikan antara taraf intelegensi dan kemampuan akademik yang seharusnya dicapai. lanjutan • Disebabkan oleh gangguan di dalam sistem saraf pusat otak ( gangguan neorubioligis ) yang dapat menimbulkan gangguan perkembangan seperti gangguan perkembangan bicara, membaca, menulis, pemahaman, dan berhitung. Anak-anak disekolah pada umumnya memiliki karakteristik individu yang berbeda, baik dari segi fisik, mental, intelektual, ataupun social-emosional. 8. Tunaganda Tunaganda adalah anak yang memiliki kombinasi kelainan (baik dua jenis kelainan atau lebih) yang menyebabkan adanya masalah pendidikan yang serius ,sehingga dia tidak hanya dapat di atas dengan suatu program pendidikan khusus untuk satu kelainan saja, melainkan harus didekati dengan variasi program pendidikan sesuai kelainan yang dimiliki. lanjutan Anak tunaganda biasanya menunjukkan fenomena-fenomena perlaku diantaranya : a. Kurang komunikasi atau sama sekali tidak dapat berkomunikasi. b. Perkembangan motorik dan fisiknya terlambat. c. Seringkali menunjukkan perilaku yang aneh dan tidak bertujuan. d. Kurang dalam keterampilan menolong diri sendiri. e. Jarang berperilaku dan berinteraksi yang sifatnya konstruktif. f. Kecenderungan lupa akan keterampilan keterampilan yang sudah dikuasai. g. Memiliki masalah dalam mengeneralisasikan keterampilan keterampilan dari suatu situasi ke situasi lainnya. 9. Anak Hiperaktif Hiperaktif adalah gangguan tingkah laku yang tidak normal yang disebabkan disfungsi neurologia dengan gejala utama tidak mampu memusatkan perhatian. Gangguan ini disebabkan kerusakan kecil pada system saraf pusat dan otak sehingga rentang konsentrasi penderita menjadi sangat pendek dan sulit dikendalikan. Penyebab lainnya dikarenakan temperamen bawaan, pengaruh lingkungan, malfungsi otak, serta epilepsi. Atau bisa juga karena gangguan di kepala seperti geger otak, trauma kepala karena persalinan sulit atau pernah terbentur, infeksi, keracunan, gizi buruk, dan alergi makanan. lanjutan Ciri-ciri Anak Hiperaktif 1. Tidak fokus • Anak dengan gangguan hiperaktif tidak bisa konsentrasi lebih dari lima menit. Tidak memiliki focus yang jelas dan melakukan sesuatu tanpa tujuan. Cenderung tidak mampu melakukan sosialisasi dengan baik. 2. Sulit untuk dikendalikan • Anak hiperaktif memang selalu bergerak, nakal. Keinginannya harus segera dipenuhi. Tidak bisa diam dalam waktu lama dan mudah teralihkan. 3. Impulsif • Melakukan sesuatu secara tiba-tiba tanpa dipikir lebih dahulu. Selalu ingin meraih dan memegang apapun yang ada di depannya. Gangguan perilaku ini biasanya terjadi pada anak usia prasekolah dasar, atau sebelum mereka berusia 7 tahun. lanjutan 4. Menentang • Umumnya memiliki sikap penentang/pembangkang/tidak mau dinasehati. Penolakannya ditunjukkan dengan sikap cuek. 5. Destruktif • Destruksif atau merusak. Merusak mainan yang dimainkannya dan cenderung menghancurkan sangat besar. 6. Tidak kenal lelah • Sering tidak menunjukkan sikap lelah, hal inilah yang sering kali membuat orang tua kewalahan dan tidak sanggup meladeni perilakunya. 7. Tidak sabar dan usil • Ketika bermain tidak mau menunggu giliran,tetapi langsung merebut. Sering pula mengusili teman-temannya tanpa alas an yang jelas. 8. Intelektualitas rendah • Seringkali anak dengan gangguan hiperaktif memiliki intelektualitas di bawah rata-rata anak normal. Dikarenakan secara psikologis mentalnya sudah terganggu sehingga ia tidak bisa menunjukkan kemampuan kreatifnya. 10. Siswa Cerdas Siswa Cerdas Istimewa Siswa Berbakat • Anak cerdas istimewa adalah anak yang Istimewa memiliki kelebihan khusus, mempunyai skor Berbakat istimewa adalah seorang anak yang IQ 140 atau lebih, kemampuan yang unggul memiliki keahlian atau ketrampilan lebih sejak dalam segi intelektual, akademik, psikomotor dilahirkan dibandingkan anak yang terlatih dan psikososial lainnya. Ciri-ciri yang terlihat adalah: Ciri-ciri yang nampak anak berbakat - istimewa : a. Memiliki rasa ingin tau yang kuat dalam hal apapun, terutama dalam minat belajar akademik. - Selalu unggul dalam kegiatan psikomotor b. Selalu mempertahankan orisinilitas, luwes ( ketrampilan gerak) dibandingkan anak yang dalam berfikir, pengamatan yang tajam dan lain meski latihan yang dilakukan tidak rutin. daya imajinasi yang kuat. c. Selalu ingin mencoba hal-hal baru yang - Memiliki daya tangkap belajar yang cepat baru diketahuinya. dalam bidang tertentu dan merupakan bidang yang akan digeluti dan diminati.
KB.2 Penyebab dan Dampak Munculnya Kebutuhan Khusus 1. Penyebab Prenatal Ibu hamil terserang virus, salah obat 2. Penyebab Perinatal terjadi benturan, vacum saat lahir, infeksi 3. Penyebab Postnatal jatuh, kena penyakit . DAMPAK KELAINAN DAN KEBUTUHAN KHUSUS
1. Dampak kelainan bagi b. Dampak bagi anak yg
anak kekurangan a. Anak yang berbakat - Tunarungu : hambatan maupun genius komunikasi - Anak merasa bangga - Anak tunanetra : - Anak sombong jika tdk hambatan mobilitas ditangani secara baik - Tunagrahita : mendapat bimbingan menghambat - merendahkan temannya perkembangan anak 2. Dampak bagi keluarga
1. Bagi yg punya anak 2. Bagi keluarga yg
berbakat punya anak abk - keluarga sangat bangga - Ada yg menerima - senang sekali - Ada yg berupaya - terkadang org tua mencari solusi memeras tenaga anaknya mengikuti - Ada yang tidak berbagai kegiatan peduli 3. Dampak bagi masyarakat
Sikap masyarakat akan Intinya bahwa kita harus
berfariasi : memberikan kesadaran a. Bersimpati kepada masyarakat untuk ikut peduli b. Membantu dengan kepada anak fasilitas berkebutuhan khusus c. Ikut memberikan jalan keluar KB 3 Kebutuhan serta hak dan kewajiban abk 1. Kebutuhan abk a. Kebutuhan fisik : hendaklah disediakan kebutuhan sesuai dengan kelainannya b. Kebutuhan sosisl ekonomi : perlu bantuan para pekerja sosial, psikolog , ahli bimbingan c. Kebutuhan pendidikan : perlu bantuan untuk para penyandang kelainan - huurf braile, alat bantu pendengaran, dsb B. Hak Penyandang Kelainan
1. Pasal 31 : abk berhak
mendapat pendidikan 2. Abk berhak mendapatkan pend bermutu 3. Anak superior atau berbakat berhak mendapatkan pend khusus C. Kewajiban Penyandang Kelainan 1. Setiap warga negara yg berusia 7-15 th berkewajiban mengikutipendidikan dasar 2. Setiap warga negara bertanggungjawab terhadap keberlangsungan penyelenggaraan pendidikan TERIMA KASIH
Intelijen: Pengantar psikologi kecerdasan: apa itu kecerdasan, bagaimana cara kerjanya, bagaimana kecerdasan berkembang, dan bagaimana kecerdasan dapat memengaruhi kehidupan kita
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita