Anda di halaman 1dari 26

PENGANTAR PENDIDIKAN ANAK

BERKEBUTUHAN KHUSUS
PENGANTAR PENDIDIKAN ANAK
BERKEBUTUHAN KHUSUS
• Kode Mata Kuliah : PDGK4407
• SKS : 3 SKS
• Jadwal : Minggu
• Waktu : 2 JAM
• Buku Sumber : Pengantar Pend ABK
• Penulis : IGAK Wardani, dkk
Modul I
HAKIKAT PENDIDIKAN KHUSUS

TUJUAN : SETELAH KEGIATAN TUTORIAL MAHASISWA DAPAT :

1. Menjelaskan pengertian berbagai istilah yang terkait


dengan pendidikan khusus dari berbagai sumber.
2. Mengidentifikasi berbagai jenis anak dengan kebutuhan
khusus
3. Menjelaskan penyebab munculnya kebutuhan khusus
4. Menjelaskan dampak munculnya kebutuhan khusus bagi
anak< keluarga dan masyarakat
5. Mengdidentifikasi kebutuhan anak dengan kondisi khusus
6. Menjelaskan hak dan kewajiban anak berkebutuhan khusus
DEFINISI ANAK KEBUTUHAN
KHUSUS
A. DEFINISI BERBAGAI ISTILAH : ANAK BERKEBUTUHAN
1. ALB (Anak luar biasa) KHUSUS MERUPAKAN ANAK
Anak yg mempunyai YANG MEMPUNYAI
sesuatu yg luar biasa KELAINAN ATAU
( MEMBEDAKAN DNG ANAK PENYIMPANGAN DARI ANAK
LAIN SEUSIANYA) NORMAL, BAIK BERSIFAT
2. ABK ( PP No. 17/2010 Pasal FISIK, TINGKAH LAKU
29 ) : MAUPUN KEMAMPUAN.
Kebutuhan khusus terkait CONTOH :
dengan kesulitan yg TUNANETRA,TUNARUNGU,T
dihadapi anak UNAGRAHITA,TUNADAKSA,D
berkebutuhan khusus AN TUNALARAS
B. Klasifikasi Anak Berkebutuhan Khusus
1. Kelompok kelainan 4. Kelomp.Penyimpangan
bidang intelektual perilaku : tunalaras,
(superior, tuna grahita) autis
2. Kelp. Penyimpangan 5. Kelp. Penyimpangan ganda :
karena hambatan tunaganda
indra
3. Kelp. Kesulitanbelajar
dan gangguan
komunikasi
JENIS KELAINAN
I. TUNANETRA
Yaitu anak yang mengalami gangguan Akibat hilang/berkurangnya fungsi
penglihatan indra penglihatannya maka
• Tuna netra adalah istilah umum yang
tunanetra berusaha
digunakan untuk kondisi seseorang
yang mengalami gangguan atau memaksimalkan fungsi indra-
hambatan dalam indra penglihatannya. indra yang lainnya seperti,
• Berdasarkan tingkat gangguannya perabaan, penciuman,
Tunanetra dibagi dua yaitu buta total pendengaran, dan lain
(total blind) dan yang masih sebagainya sehingga tidak
mempunyai sisa penglihatan (Low
sedikit penyandang tunanetra
Visioan). Alat bantu untuk mobilitasnya
bagi tuna netra dengan menggunakan yang memiliki kemampuan luar
tongkat khusus, yaitu berwarna putih biasa misalnya di bidang musik
dengan ada garis merah horizontal. atau ilmu pengetahuan.
2. TUNARUNGU

• Yaitu anak yang mengalami 2) Gerakan matanya cepat agak


gangguan pendengaran. Orang beringas.
dikatakan tunarungu apabila ia Hal ini menunjukkan bahwa ia
tidak mampu mendengar atau ingin menangkap keadaan yang
kurang mampu mendengar suara ada di sekelilingnya.
yang pada umumnya ada pada ciri
fisik orang tunarungu.
3) Gerakan kaki dan tangannya
sangat cepat atau kidal.
CIRI-CIRI TUNARUNGU
a)  Dalam segi fisik:
Hal tersebut tampak dalam
1) Cara berjalannya kaku dan anak mengadakan komunikasi dengan
membungkuk. gerak isyarat.
Hal ini disebabkan terutama
terhadap alat pendengaran. 4) Pernafasannya pendek dan agak
terganggu.
3. GANGGUAN KOMUNIKASI

GANGGUAN KOMUNIKASI ADA 2 MACAM :


a. Karena gangguan organ bicara (disebut tunawicara )
penyebabnya gangguan pendengaran sejak kecil misal :
(lidah terlalu pendek )
b. Gangguan bahasa ; tidak menguasai tata bunyi,tata kalimat,
makna
Gangguan bahasa ada 3 jenis :
- perkembangan lambat
- Kesulitan belajar
- Gangguan saraf.
4. TUNAGRAHITA (CACAT MENTAL)

Adalah kemampuan mental di bawah normal.


• Tolok ukur berdasarkan tes IQ   tuna grahita adalah
keadaaan keterbelakangan mental, keadaan ini
dikenal juga retardasi mental (mental retardation).
• Salah satu cirinya meliputi fungsi intelektual umum
di bawah rata-rata (sub-average), yaitu IQ 84 ke
bawah berdasarkan tes; yang muncul sebelum usia
16 tahun; yang menunjukkan hambatan dalam
perilaku adaptif
5. TUNADAKSA

Tuna daksa adalah cacat fisik • Tuna daksa adalah seseorang


- Anak yg kakinya abnormal yang tidak memiliki
karena polio kelengkapan organ-organ
anggota tubuh seperti
- Ayan layaknya orang normal.
- Cereral palsy • Ciri-ciri yang terliat jelas
- Kelainan tulang belakang adalah seseorang yang tidak
- Gangguan pada tulang memiliki kelengkapan organ
tubuh, misalnya tangan, kaki,
dll. Memiliki tingkat tekanan
psikis yang sangat tinggi.
6. TUNA LARAS
 Tuna laras adalah adalah individu yang mengalami hambatan
dalam mengendalikan emosi dan kontrol sosial. Individu tunalaras
biasanya menunjukan perilaku menyimpang yang tidak sesuai
dengan norma dan aturan yang berlaku di sekitarnya. Tunalaras
disebabkan karena faktor internal dan faktor eksternal .
 Secara garis besar anak tunalaras dapat diklasifikasikan menjadi:
a. anak yang mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan
lingkungan sosial .
-The Semi-socialize child, anak yang termasuk dalam kelompok ini
dapat mengadakan hubungan sosial tetapi terbatas pada lingkungan
lanjutan
- Children arrested at a primitive level of
socialization, anak pada kelompok ini dalam
perkembangan sosialnya, berhenti pada level
atau tingkatan yang rendah.
Hal ini disebabkan karena tidak adanya
perhatian dari orang tua yang mengakibatkan
perilaku anak di kelompok ini cenderung
dikuasai oleh dorongan nafsu saja
lanjutan
- Children with minimum socialization capacity,
anak kelompok ini tidak mempunyai
kemampuan sama sekali untuk belajar sikap-
sikap sosial. Ini disebabkan oleh
pembawaan/kelainan atau anak tidak pernah
mengenal hubungan kasih sayang sehingga
anak pada golongan ini banyak bersikap apatis
dan egois
Anak yang mengalami gangguan emosi
terdiri dari:
Ø  neurotic behavior, anak pada kelompok ini masih bisa bergaul dengan orang lain
akan tetapi mereka mempunyai masalah pribadi yang tidak mampu
diselesaikannya. Mereka sering dan mudah dihinggapi perasaan sakit hati,
perasaan cemas, marah, agresif dan perasaan bersalah. melakukan tindakan
mencuri dan bermusuhan. Anak seperti ini dapat dibantu dengan terapi seorang
konselor. Keadaan neurotik ini disebabkan oleh sikap keluarga yang menolak atau
sebaliknya, terlalu memanjakan anak serta pengaruh pendidikan yaitu karena
kesalahan pengajaran atau juga adanya kesulitan belajar yang berat.
Ø  children with psychotic processes, anak pada kelompok ini mengalami gangguan
yang paling berat sehingga memerlukan penanganan yang lebih khusus. Mereka
sudah menyimpang dari kehidupan yang nyata, sudah tidak memiliki kesadaran
diri serta tidak memiliki identitas diri. Adanya ketidaksadaran ini disebabkan oleh
gangguan pada sistem syaraf sebagai akibat dari keracunan, misalnya minuman
keras dan obat-obatan
7. Anak Berkesulitan Belajar

• Siswa kesulitan belajar adalah kondisi dimana


kompetensi atau prestasi yang dicapai tidak sesuai
dengan kriteria standar yang telah ditetapkan.
• Siswa kesulitan belajar adalah hambatan atau
gangguan belajar pada anak dan remaja yang
ditandai oleh adanya kesenjangan yang
signifikan antara taraf intelegensi dan kemampuan
akademik yang seharusnya dicapai.
lanjutan
• Disebabkan oleh gangguan di dalam sistem
saraf pusat otak ( gangguan
neorubioligis ) yang dapat menimbulkan
gangguan perkembangan seperti gangguan
perkembangan bicara, membaca, menulis,
pemahaman, dan berhitung. Anak-anak
disekolah pada umumnya memiliki
karakteristik individu yang berbeda, baik dari
segi fisik, mental, intelektual, ataupun social-
emosional.
 8. Tunaganda
Tunaganda adalah anak yang memiliki kombinasi
kelainan (baik dua jenis kelainan atau lebih) yang
menyebabkan adanya masalah pendidikan yang
serius ,sehingga dia tidak hanya dapat di atas
dengan suatu program pendidikan khusus untuk
satu kelainan saja, melainkan harus didekati dengan
variasi program pendidikan sesuai kelainan yang
dimiliki.
lanjutan
Anak tunaganda biasanya menunjukkan fenomena-fenomena
perlaku diantaranya :
a.  Kurang komunikasi atau sama sekali tidak dapat
berkomunikasi.
b.  Perkembangan motorik dan fisiknya terlambat.
c.  Seringkali menunjukkan perilaku yang aneh dan tidak
bertujuan.
d.  Kurang dalam keterampilan menolong diri sendiri.
e.  Jarang berperilaku dan berinteraksi yang sifatnya konstruktif.
f.   Kecenderungan lupa akan keterampilan keterampilan yang
sudah dikuasai.
g.  Memiliki masalah dalam mengeneralisasikan keterampilan
keterampilan dari suatu situasi ke situasi lainnya.
KB.2 Penyebab dan Dampak Munculnya
Kebutuhan Khusus
1. Penyebab Prenatal
Ibu hamil terserang
virus, salah obat
2. Penyebab Perinatal
terjadi benturan,
vacum saat lahir,
infeksi
3. Penyebab Postnatal
jatuh, kena penyakit
A. DAMPAK KELAINAN DAN KEBUTUHAN
KHUSUS
1. Dampak kelainan bagi b. Dampak bagi anak yg
anak kekurangan
a. Anak yang berbakat - Tunarungu : hambatan
maupun genius komunikasi
- Anak merasa bangga - Anak tunanetra :
- Anak sombong jika tdk hambatan mobilitas
ditangani secara baik - Tunagrahita :
mendapat bimbingan menghambat
- merendahkan perkembangan anak
temannya
2. Dampak bagi keluarga
1. Bagi yg punya anak 2. Bagi keluarga yg punya
berbakat anak abk
- keluarga sangat - Ada yg menerima
bangga - Ada yg berupaya
- senang sekali mencari solusi
- terkadang org tua - Ada yang tidak peduli
memeras tenaga
anaknya mengikuti
berbagai kegiatan
3. Dampak bagi masyarakat
Sikap masyarakat akan Intinya bahwa kita harus
berfariasi : memberikan kesadaran
a. Bersimpati kepada masyarakat
b. Membantu dengan untuk ikut peduli
fasilitas kepada anak
berkebutuhan khusus
c. Ikut memberikan jalan
keluar
KB 3 Kebutuhan serta hak dan kewajiban abk

1. Kebutuhan abk
a. Kebutuhan fisik : hendaklah
disediakan kebutuhan sesuai
dengan kelainannya
b. Kebutuhan sosisl ekonomi :
perlu bantuan para pekerja
sosial, psikolog , ahli bimbingan
c. Kebutuhan pendidikan : perlu
bantuan untuk para
penyandang kelainan
- huurf braile, alat bantu
pendengaran, dsb
B. Hak Penyandang Kelainan
1. Pasal 31 : abk berhak
mendapat pendidikan
2. Abk berhak
mendapatkan pend
bermutu
3. Anak superior atau
berbakat berhak
mendapatkan pend
khusus
C. Kewajiban Penyandang Kelainan
1. Setiap warga negara yg
berusia 7-15 th
berkewajiban
mengikutipendidikan
dasar
2. Setiap warga negara
bertanggungjawab
terhadap
keberlangsungan
penyelenggaraan
pendidikan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai