KATA SULIT
1. KEJANG :
perubahan fungsi otak mendadak dan sementara akibat dari
aktivitas neuronal yang abnormal dan pelepasan listrik
serebralyang berlebihan (UNIMUS)
manifestasi klinis khas yang berlangsung secara intermitten dapat
berupa gangguan kesadaran, tingkah laku, emosi, motorik,
sensorik, dan atau otonom yang disebabkan oleh lepasnya muatan
listrik yang berlebihan di neuron otak (UNPAD)
KEJANG DEMAM : kejang yang terjadi pada anak usia 6 bulan
sampai 5 tahun dan disertai demam apabila terjadi kenaikan suhu
tubuh di atas 38 ° celcius rektal atau di atas 37,8 ° celcius axilla
pada anak.
Kejang demam dapat diklasifikasikan menjadi 2 golongan, yaitu
kejang demam sederhana, yang berlangsung kurang dari 15 menit
dan
kejang demam kompleks, yang berlangsung lebih dari 15 menit,
fokal, atau multipel (lebih dari 1 kali kejang dalam 24 jam).
2. STRABISMUS :
secara umum dikenal sebagai “mata juling” adalah suatu kelainan
mata dimana kedua mata tidak tertuju pada satu objek sehingga
satu mata lurus ke depan dan mata lainnya menyimpang dari posisi
yang seharusnya. dengan kata lain terjadi ketidakseimbangan
(imbalance) dalam kedudukan bola mata (UNAND)
kovergen : bergerak ke nasal (strabismus kovergen/esotropia =
kedua mata juling ke nasal atau ke dalam)
Bisa disebabkan karena rusaknya otot ekstraokuler yaitu rektus
(superior, inferior, lateral, dan medial) serta otot obliquus (superior
dan inferior) atau bisa karna ada tumor diotot menyebabkan
paralisis otot ekstraokuler/ rusaknya saraf kranial karena
bakteri,virus yang menyerang saraf kranial VI yang mempersarafi
M.Rektus Lateral, Saraf kranial IV mempersarafi M.obliqus
superior dan saraf kranial III yang mempersarafi
m.rektus(superior,inferior,medial) dan m.obliqus inferior
Tipe strabismus:
Ke arah dalam (esotropia)/konvergen
Ke arah luar (eksotropia) /divergen
Ke arah atas (hipertropia)
Ke arah bawah (hipotropia)
3. QUADRIPELGIA :
kelumpuhan pada keempat gerakan anggota geraknya, dua kaki dan
dua tangan lumpuh (Dorland kamus kedokteran)
RUMUSAN MASALAH
1. BAGAIMANA PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
NORMAL ANAK USIA 4 TAHUN?
2. APA SAJA KEMUNGKINAN PENYEBAB ANAK BELUM BISA
BERJALAN MANDIRI DAN BELUM BISA BICARA?
3. HUBUNGAN KEJANG DEMAM DENGAN TUMBUH KEMBANG
4. HUBUNGAN USIA DAN JENIS KELAMIN DENGAN RIWAYAT
KEJANG DEMAM
5. PENYEBAB KEJANG DEMAM PADA ANAK?
6. PEMERIKSAAN FISIK / PENUNJANG?
CURAH PENDAPAT :
1. Disebutkan di skenario anak tersebut berusia 4 tahun dimana pada usia 4
tahun itu termasuk usia masa prasekolah (3-5 tahun).
Pada masa usia 3–5tahun pertama perkembangan anak sering disebut
sebagai masa keemasan (The Golden Years) karena pada masa itu
keadaan fisik maupun segala kemampuan anak sedang berkembang
dengan cepat. Pada masa itu perkembangan kemampuan anak akan sangat
terlihat pada pada kemampuan fisik dan kognitifnya.Proses
perkembangan kemampuan fisik anak berhubungan dengan proses
tumbuh kembangnya motorik anak, sedangkan proses perkembangan
kognitif berhubungan dengan proses kematangan cara berpikir anak.
Biasanya pada anak usia 3-5 tahun itu perkembangan yang paling
menonjol adalah keterampilan motoric.
Ketrampilan motorik itu sangat berkaitan dengan kegiatan fisik.
Ketrampilan motorik itu terbagi menjadi dua yaitu motorik kasar dan
motorik halus.
Faktor internal antara lain jenis kelamin, obstetrik dan ras atau suku
bangsa
Status gizi
merupakan satu-satunya pengaruh paling penting pada
pertumbuhan. Status gizi yang baik dapat bermanfaat untuk anak
dalam menerima segala bentuk stimulasi yang diberikan. Jika
status gizi anak kurang maka dapat berdampak negatif terhadap
tumbuh kembang anak karena jika anak tersebut kekurangan gizi
maka otot otot ditubuhnya tidak berkembang dengan baikmdan ia
tidak memiliki tenaga yang cukup untuk melakukan aktivitas.
Belum bisa berbicara : menurut jurnal, juga menjelaskan bahwa antara usia 4-5
tahun, panjang rata-rata kalimat yang mereka buat adalah 4-5 kata dan mungkin
berupa kalimat pernyataan, kalimat negatif, kalimat tanya, atau kalimat
perintah. Banyak penyebab keterlambatan bicara, yang paling umum adalah
rendahnya tingkat kecerdasan yang membuat anak tidak mungkin belajar
berbicara sama baiknya seperti teman sebaya mereka yang kecerdasannya
normal atau tinggi
Dan penyebab lainnya adalah ketidakmampuan mendorong anak berbicara,
bahkan pada saat anak mulai berceloteh. Apabila anak tidak didorong
berceloteh, hal itu akan menghambat penggunaan kosakata dan mereka akan
terus tertinggal di belakang teman seusia mereka yang mendapat dorongan
berbicara lebih banyak. Kekurangan dorongan tersebut merupakan penyebab
yang serius
5. PEMERIKSAAN FISIK
Pada pemeriksaan ini dilihat keadaan umum anak, status gizi, adakah
pucat atau sianosis (yang mengarah ke PJB sianotik). Wajah diamati
untuk melihat dismorfisme yang mengarah kepada sindrom tertentu,