Anda di halaman 1dari 29

Pertumbuhan Anak

Tidak Normal
(Bone Age)
Kelompok 4
RIVALDO AGUNG WICAKSONO
PUTRI NUUR JANNAH
MONIKA PUJIAWATI
STEFHANI SYARIFUDDIN
VARAZ CHANIAGO
Pengertian
Pertumbuhan anak adalah proses perubahan yang ditandai dengan bertambahnya
ukuran fisik dan bentuk tubuh. Pertumbuhan anak dapat dinilai melalui pengukuran
tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala. Normal tidaknya pengukuran ataupun
laju pertumbuhan dapat diketahui melalui standar pengukuran yang tersedia.
Tahapan Pertumbuhan Anak

01 02
Tinggi Badan Berat Badan

03 04
Lingkar Kepala
Tahapan Tinggi Badan
Tinggi badan anak pun sangat dipengaruhi oleh nutrisi yang ia terima di
1.000 hari pertama kehidupannya dan juga kondisi kesehatannya.
Jadi, laju pertumbuhan anak bisa saja sedikit lebih lambat atau lebih cepat
dari ini. Selama tinggi atau panjang badan anak masih dalam batas ideal
anak usia seumurnya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Rata-rata pertambahan tinggi badan yang ideal pada anak adalah:


 Bayi usia 0–12 bulan : 25 cm
 Anak usia 1–2 tahun : 13 cm
 Anak usia 2–3 tahun : 9 cm
 Anak usia 4 tahun hingga masa pubertas : 5 cm setiap tahunnya
Tahapan Berat Badan
Pertambahan berat badan pada anak juga tergantung pada asupan nutrisi dan
kondisi kesehatannya. Untuk memudahkan, pastikan berat badan anak sudah
jadi 3 kali lipat berat badan lahirnya saat mencapai usia 1 tahun.
Bila tidak tepat 3 kali lipat, selama masih proporsional dengan tinggi badan
atau masih dalam batas ideal berat badan anak seusianya, berat badan anak
masih normal.

 Bayi usia 0–6 bulan :140–200gram setiap minggu


 Bayi usia 6–12 bulan : 85–140gram setiap
minggu
 Anak usia 1–2 tahun : 2,5 kg setiap tahun
 Anak usia 2–5 tahun : 2 kg setiap tahun
 Anak usia 5 tahun hingga masa pubertas : 2–3 kg setiap tahunnya
Tahapan Lingkar Kepala
Pemeriksaan ini penting dilakukan sebab ukuran
lingkar kepala bayi yang tidak normal bisa
menandakan adanya gangguan pertumbuhan otak.

 Bayi 0–3 bulan : 2cm setiap bulan


 Bayi usia 4–6 bulan: 1 cm setiap bulan
 Bayi usia 6–12 bulan : ½ cm setiap bulan
 Anak usia 1–2 tahun : 2 cm dalam 1 tahun
Penghambat Pertubuhan Anak

Asupan Gizi Stimulasi


1 3

Pola Asuh Tumbuh Kembang


2 4
1. Asupan gizi yang tidak memadai
Terutama pada anak yang masih berusia dini. Pemenuhan gizi yang baik pada 1000 hari pertama
kehidupan atau masa emas, yaitu
(1) Sejak pembuahan hingga anak berusia 2 tahun berperan dalam perkembangan otak (yang
mana sangat pesat) hingga membantu memperkuat sistem imun .
(2) Apabila orang tua tidak memberikan asupan gizi yang baik, maka fondasi-fondasi untuk
kesehatan, pertumbuhan, dan perkembangan saraf seumur hidupnya dapat tidak terpancang
dengan baik

2. Pola asuh yang buruk


Orang tua yang terlalu mengatur maupun terlalu mengizinkan dapat menjadikan anaknya memiliki
permasalahan perilaku. Apabila terlalu diatur, anak dapat menjadi kurang kreatif atau kritis.
Apabila terlalu mudah mengizinkan, anak dapat menjadi kurang memiliki rasa tanggung jawab.
Sebenarnya, perihal pola asuh tidak hanya sebatas ini, tetapi hal ini menunjukkan bahwa pola asuh
yang terlalu mengizinkan maupun terlalu mengatur dapat berdampak buruk. Dalam kasus ini,
orang tua harus mampu menyeimbangkan antara disiplin dan tanggung jawab dengan
kebebasan anak dalam memilih.
3. Kurangnya stimulasi yang diperlukan
Apabila orang tua tidak aktif mengajak anak bermain dan berkomunikasi dan malah
membiarkan anak anteng bermain gadget misalnya, ini dapat berdampak buruk pada
tumbuh kembang anak. Stimulasi yang diberikan oleh gadget sangat terbatas
sedangkan anak-anak yang sedang tumbuh dan berkembang membutuhkan interaksi
yang nyata yang mana menawarkan stimulasi yang lebih variatif dan relevan bagi
tumbuh kembangnya.

4. Gangguan tumbuh kembang yang tidak ditangani


Inilah mengapa skrining tumbuh kembang diperlukan. Dengan skrining tumbuh
kembang, gangguan tumbuh kembang dapat terdeteksi. Semakin dini terdeteksi,
semakin baik karena dengan itu dapat segera diberikan penanganan. Prinsipnya adalah
semakin dini intervensi yang tepat diberikan, semakin baik hasilnya.
GANGGUAN
PERTUMBUHAN
ANAK
Gangguan
Spektrum
Autisme 1 3 Gangguan Kecemasan

Attention-deficit
Hyperactivity 2 4 Bipolar
Disorder (ADHD)

Central Auditory
Processing Disorder 5 6 Cerebral Palsy
(CAPD)
GANGGUAN SPEKTRUM AUTISME (GSA)

(GSA) adalah kelainan otak yang berdampak pada kemampuan komunikasi dan interaksi
sosial anak.
penderita GSA terlihat seperti hidup di dalam dunianya sendiri. Mereka tidak mampu
mengembangkan hubungan emosional dengan orang lain di sekitar mereka
Gejala gangguan spektrum autisme biasanya muncul di awal masa tumbuh kembang anak
beberapa jenis gangguan tumbuh kembang untuk anak autisme, yaitu :
• Komunikasi dan Bahasa
• Interaksi Sosial
• Perilaku
• Panca Indra
Attention-deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)

ADHD adalah salah satu gangguan tumbuh kembang anak yang sifatnya kronis dan
paling sering terjadi. Memiliki ADHD berarti otak tidak bekerja sebagaimana mestinya.
Gangguan ini biasanya muncul selama masa kanak-kanak dan bertahan hingga masa
dewasa, gejala ADHD pada anak biasanya mulai timbul sebelum usia 12 tahun
Anak-anak penderita ADHD mungkin menunjukkan tanda-tanda berikut ini:
 Terlalu banyak bicara
 Sulit untuk mengatur aktivitas
 Sulit untuk tetap fokus
 Lupa untuk melakukan hal-hal tertentu
 Tidak sabar menunggu gilirannya.
 Sering melamun
Gangguan Kecemasan

Gangguan kecemasan menyebabkan anak memiliki rasa takut yang yang berlebihan
pada hal-hal yang tidak lazim. Anak juga mungkin selalu merasa cemas dan tertekan
pada situasi normal.
Anak-anak penderita gangguan tumbuh kembang dalam hal kecemasan, bisa
mengalami ketakutan yang begitu dahsyat, yang tiba-tiba muncul tanpa peringatan.
Sebagai contoh gangguan pada anak adalah gangguan obsesif-kompulsif di mana
orang terus mengalami pemikiran dan perilaku yang seolah terobsesi dan mereka tidak
dapat berhenti.
Bipolar

Gangguan bipolar, atau penyakit mania-depresi, adalah kelainan otak yang


menyebabkan perubahan mood dan pergeseran yang tidak wajar pada tingkat energi dan
aktivitas.
Ada empat jenis gangguan bipolar dalam tumbuh kembang anak, termasuk gangguan
bipolar I, gangguan bipolar II, gangguan sikloptik (siklotimia), dan gangguan bipolar
lainnya yang terkait baik secara spesifik maupun tidak.
Central Auditory Processing Disorder (CAPD

Central auditory processing disorder (CAPD) disebut juga gangguan proses auditori
(CAPD) adalah masalah pendengaran yang timbul saat otak tidak berfungsi
sebagaimana mestinya. CAPD dapat mengenai orang di segala usia, tetapi biasanya
dimulai pada masa anak-anak dan termasuk gangguan tumbuh kembang anak
Cerebral Palsy
Cerebral palsy adalah kondisi dimana anak-anak memiliki kesulitan dalam perkembangan
motorik anak untuk bergerak dan mempertahankan keseimbangan dan postur. Gejala gangguan
tumbuh kembang anak dalam hal cerebral palsy biasanya muncul selama masa taman kanak-kanak
atau balita. Anak-anak bisa mengalami:
 Kekurangan koordinasi otot
 Kekakuan otot
 Gerakan yang lambat
 Sulit berjalan
 Keterlambatan perkembangan kemampuan berbicara dan sulit bicara
 Kejang
 Sulit makan
Gangguan tumbuh kembang anak yang sifatnya serius ini bisa disebabkan oleh perkembangan
otak yang tidak normal atau kerusakan pada otak saat masih dalam masa perkembangan.
PEMERIKSAAN
RADIOLOGI
Teknik Pembacaan Usia Tulang

Pembacaan usia tulang berdasarkan atlas yang berjudul “Radiographic Atlas of Skeletal
Development of The Hand and Wrist”. Atlas ini berisi foto rontgen tangan kiri asli
dari semenjak lahir sampai usia 18 tahun untuk perempuan dan usia 19 tahun untuk
laki-laki.
Prediksi usia tulang ditentukan dengan membandingkan foto pasien dengan gambar pada
atlas yang mendekati. Usia tulang normal berada 1-2 tahun lebih muda atau lebih tua
dari usia kronologis saat pemeriksaan.
.
PEMERIKSAAN BONE
AGE
Pemeriksaan bone age adalah salah satu pemeriksaan yang
dilakukan untuk mengkaji umur tulang untuk membantu
dokter memperkirakan kematangan sistem kerangka anak.
Bone age dilakukan pada radiologi dengan objek mengambil
gambaran dari manus sebelah kiri (Tangan,jari dan
pergelangan tangan) sebelah kiri.
Pencitraan pergelangan tangan dengan
Atlas The Greulich & Pyle
Pencitraan pergelangan tangan dengan Atlas The Greulich & Pyle
KLINIS PEMERIKSAAN BONE AGE
TUJUAN PEMERIKSAAN BONE AGE

● Short Stature
● Hipotiroididme ● Tujuan pemeriksaan ini adalah
● Kelenjar adrenal membantu mengevaluasi seberapa
● Sindrom turner cepat atau lambat kerangka anak jatuh
● Pubertas prekoks tempo,kemudian mendiagnosis apa
● HAK (Hiperplasia adrenal kongenital) penyebab kondisi yang menunda atau
● mempercepat pertumbuhan fisik dan
perkembangan pada anak.
TEKNIK PEMERIKSAAN
Persiapan Pasien
Melepaskan benda yang berunsur logam yang berada diarea jari-
jari atau pergelangan pada pasien contohnya cinci atau gelang.
Persiapan Alat
• Pesawat sinar x
• Plat detector
• DR
Teknik Pemeriksaan
CREDITS: This presentation template was created by
Proyeksi
Slidesgo, including icons by:Flaticon,
Manus PA &
infographics
Ukuran film images by :Freepik 18 X 24 cm
.
TEKNIK PEMERIKSAAN
POSISI PASIEN
Pasien duduk dikursi dekat dengan meja pemeriksaan
Atur ketinggian duduk pasien sehingga lengan atas terletak diatas
meja pemeriksaan.
POSISI OBJEK
• Letakkan lengan diatas meja pemeriksaan dengan telapak tangan
menempel pada kaset/detektor. Pertengahan film pada
metacarpophalangeal joint. Atur long axis film paralel dengan
long axis dari tangan.
• CREDITS:
Jari-jari Thisdirenggangkan.
presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics &
• Pasien rileks images dan tenang untuk mencegah pergerakkan, bisa juga
by Freepik
menggunakan . penggaris,plester,atau sponge untuk mencegah
adanya pergerakan.
• Letakkan sand bag pada bagian distal lengan.
TEKNIK PEMERIKSAAN

Central Ray : Arahkan CR vertikal tegak lurus


terhadap kaset/detektor.
Central Point : Metacarpophalangeal joint digiti
ke-3
FFD : 100 CM
Faktor Eksposi : kV 45, mAs : 6
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics &
images by Freepik
.
GAMBARAN
RADIOGRAFI
TEKNIK PEMERIKSAAN

Struktur gambaran :
- Tampak proyeksi PA dari carpals, metacarpals, dan phalanges,
interarticulations tangan, bagian distal dari radius dan ulna.
- Tampak gambaran Proyeksi PA
Kriteria Evaluasi :
- Tidak ada rotasi dari tangan dengan melihat : Lengkungan yang sama pada
kedua sisi phalangeal, soft tissue yang sama pada kedua sisi phalangeal.
- Terbukanya metacarpophalangeal dan interphalangeal.
CREDITS: This presentation template was created by
- Jari-jari sedikiticons
Slidesgo, including renggang
by Flaticon,dengan
infographicstidak
& adanya soft tissue yang overlap.
images by Freepik
- Tampak gambaran distal dari radius dan ulna ,serta soft tissue trabeculation
.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai