SEKOLAH
nama kelompok:
1. desssy natalia c.w
2. yurika rahmadani
3. bungan erni s
4. alwi dwiansyah
5. nasrullah
KELAINAN PADA ANAK
USIA SEKOLAH
Gangguan kelainan pada anak usia
sekolah adalah berbagai jenis masalah
ganguan yang potensial terjadi pada
masa anak usia sekolah . Pada dasarnya,
tiap-tiap tahap kelainan memiliki
pontensi gangguan kelainan yang
berbeda-beda, tergantung pada tahapan
kelainan yang diemban masing-masing
usia.
Masa sekolah yaitu usia anak memasuki
sekolah yang terbagi atas masa pra remaja
(6-10 tahun), masa remaja dini (pr: 8-13
tahun, lk: 10-15 th), masa remaja lanjut (pr:
13-18 th, lk: 15-20 th). Pada masa ini anak
memasuki masa belajar di dalam dan di luar
sekolah. Anak belajar di sekolah, tetapi
membuat latihan pekerjaan rumah yang
mendukung hasil belajar di sekolah.
berbagai gangguan perkembangan yang biasa
ditemukan pada anak usia sekolah yaitu berupa:
O Gangguan kecemasa
Gangguan kecemasan termasuk jenis
kelainan mental yang bisa dikenali sejak masih
kecil. Anak yang terkena gangguan tidak bisa
memberikan respon yang baik terhadap rasa takut.
Mereka selalu menjadi takut, cemas, detak jantung
menjadi sangat cepat dan kemudian berkeringat
lebih banyak.
• ADHD (Attention Deficit Hyperactivity
Disorder)
Anak-anak yang terkena ADHD atau
lebih dikenal dengan istilah hiperaktif tidak
bisa memberikan perhatian dan konsentrasi
dengan benar. Mereka cenderung tidak bisa
mengikuti semua perintah atau arahan dari
orang lain. Kemudian mereka juga menjadi
lebih cepat bosan, tidak bisa berpikir dengan
baik dan cenderung tidak bisa berpikir
dengan tenang sebelum bertindak.
• Gangguan perilaku
Anak-anak yang terkena
gangguan perilaku bisa mengalami
kondisi yang tidak menyenangkan.
Mereka cenderung akan tumbuh
menjadi anak yang tidak bisa taat
dengan peraturan, orang dewasa dan
juga sering merusak struktur.
Biasanya anak-anak seperti ini lebih
sering dikatakan sebagai anak nakal.
• Gangguan pervasive
Anak-anak yang terkena kelainan ini
akan sering merasa bingung dibandingkan
dengan anak yang lain. Mereka
sebenarnya memiliki perilaku dan
tindakan yang sangat tidak normal.
Mereka tidak bisa memahami perubahan
yang terjadi dengan lingkungan dan selalu
membutuhkan orang lain.
• Gangguan makan
O kelainan Artikulasi
O Cystic Fibrosis
Cystic Fibrosis merupakan salah satu penyakit
genetik yang paling sering diturunkan. Penyakit ini
paling sering mempengaruhi orang dengan ras
Kaukasia. Orang tua yang menderita penyakit ini
bisa memberikan warisan penyakitn untuk anak.
penyakit terjadi ketika tubuh tidak bisa
menghasilkan protein tertentu sehingga bisa
menyebabkan anak sulit untuk bernafas, infeksi
paru-paru yang terus terjadi, gangguan pencernaan
dan masalah reproduksi.
• Penyakit Huntington
Penyakit Huntington merupakan
penyakit yang menyebabkan degenerasi pada
sel saraf di bagian otak dan sistem syaraf
pusat. Kondisi ini terjadi secara genetik
ketika orang tua mengalami penyakit ini
maka anak-anak juga bisa mengalaminya.
Penyakit ini sangat langka terjadi pada anak
secara langsung karena biasanya berkembang
ketika umur sudah mencapai 30 sampai 40
tahun.
• Down Syndrome
Penyakit ini termasuk jenis penyakit yang
terjadi karena kelainan kromosom yang bisa
dikenali sejak bayi masih dalam kandungan.
Ketika kromosom 21 berjumlah lebih dari satu
atau adanya salinan kromosom tersebut maka
anak akan mengalami penyakit ini. Penyakit bisa
menyebabkan anak mengalami gangguan tumbuh
dan gejala fisik yang jelas, seperti bentuk kepala
yang lebih besar dan wajah yang lebih rata
• Duchenne Muscular Dystrophy