Anda di halaman 1dari 17

TUNADAKSA

DAN
TUNAGRAHITA

Rizkiawan Budiarto (16.04.314)

Aurrel Indah Mareta (17.04.312)

Mediana Dwi Nurcahya (17.04.390)


Apa yang dimaksud dengan Penyandang disabilitas fisik?

Ciri disabilitas fisik?

TUNADAKSA Faktor yang menyebabkan disabilitas fisik?

Bagaimana orang dapat dikatakan sebagai Disabilitas fisik?

Apa yang dimaksud dengan Penyandang disabilitas intelektual ?


TUNAGRAHITA Ciri disabilitas intelektual?

Faktor yang menyebabkan disabilitas intelektual?

Bagaimana orang dapat dikatakan sebagai Disabilitas intelektual?


TUNADAKSA
Tunadaksa adalah penderita kelainan fisik, khususnya anggota badan, seperti
tangan, kaki, atau bentuk tubuh. Penyimpangan perkembangan terjadi pada
ukuran, bentuk, atau kondisi lainnya. Sebenarnya, secara umum mereka
memiliki peluang yang sama untuk melakukan aktualisasi diri. Namun,
karena lingkungan kurang mempercayai kemampuannya, terlalu menaruh
rasa iba, maka anak-anak tunadaksa sedikit memiliki hambatan psikologis,
seperti tidak percaya diri dan tergantung pada orang lain.
Ciri-Ciri

1. Anggota gerak tubuh kaku/lemah/lumpuh.

2. Kesulitan dalam gerakan (tidak sempurna, tidak lentur/ tidak terkendali).

3. Terdapat bagian anggota gerak yang tidak lengkap/ tidak sempurna/lebih kecil dari biasa.

4. Terdapat cacat pada alat gerak.

5. Jari tangan kaku dan tidak dapat menggenggam.

6. Kesulitan pada saat berdiri/berjalan/duduk, dan menunjukkan sikap tubuh tidak normal.
7. Hiperaktif/tidak dapat tenang.
Faktor Penyebab

saat bayi masih dalam


saat bayi dilahirkan
kandungan

setelah bayi lahir


Jenis Penyandang Tunadaksa
Cerebal Palsy Anak Yang Sakit

(Bakwin & Bakwin, 1972 : Cerebral palsy mengacu pada perubahan yang
bersifat noprogresif dari gerakan atau fungsi motorik sebagai hasil dari
CEREBAL kerusakan intrakranlal, luka, atau penyakit, yang muncul sebelum, selama,
PALSY atau segera sesudah kelahiran). Cerebral palsy sering disertai dengan defisit
sensori (gangguan pendengaran dan penglihatan) dan perceptual (anggapan
terhadap sesuatu), kesulitan belajar, gangguan emosional dan kepribadian
yang parah, serta retardasi mental.
Karakteristik (Bakwin &
Klasifikasi (Bakwin &
Bakwin, 1972; Hallahan &
Bakwin, 1972)
Kauffman, 1988).

1. Fungsi Intelektual
1. Spasticity
dan Bahasa
2. Athetosis
2. Kemampuan
3. Rigidity Membaca
4. Ataxia Manifestasi umum
3. Prestasi Akademik
5. Tremor
4. Faktor Personal dan
6. Gabungan dari beberapa Sosial
klasifikasi yang ada.
Penanganan anak cerebral palsy
Anak cerebral palsy membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan
fungsi-fungsi (kegiatan) sederhana. Oleh karena itu rutinitas dan beberapa
jadwal kegiatan, penting untuk dibuat. Berilah mereka waktu yang cukup
untuk kegiatan makan. Izinkan anak untuk melakukan kegiatan sebanyak
yang mereka inginkan, namun kelelahan dan kejengkelan yang mungkin
timbul pada diri anak harus dapat dihindari.
ANAK YANG
SAKIT

Ketika kita berbicara mengenai anak yang sakit, berarti kita sedang membahas kondisi
medis yang dimiliki anak tersebut. Secara garis besar, ada dua jenis kondisi medis. Pertama
adalah kondisi medis akut (acute medical conditions). Kondisi tersebut berlangsung dalam
jangka pendek, sekali- sekali, dan umum terjadi, seperti infeksi dan alergi. Kedua, adalah
kondisi medis kronis (chronic medical conditions). Kondisi tersebut dapat meliputi kondisi
fisik, perkembangan, perilaku, dan/atau membutuhkan pelayanan kesehatan khusus (Papalia,
Olds, & Feldman, 2004).
Karakteristik anak yang sakit
Anak dengan kondisi penyakit kronis umumnya juga memiliki perasaan takut dan cemas. Hal itu dapat
berasal dari treatment (perlakuan) yang menyakitkan, yang harus mereka hadapi selama perawatan,
misalnya harus disuntik, diinfus, dan minum obat. Lebih parah lagi jika orang tua tidak dapat mendampingi
anak. Beban finansial akibat harus ke rumah sakit berulang- ulang serta perhatian orang tua yang berkurang
pada saudara kandung yang lain dapat menimbulkan perasaan bersalah pada anak mengenai penyakit yang
dideritanya. Keterbatasan dalam berkegiatan juga dapat membuat anak menjadi marah dan memiliki
perasaan rendah diri. Penyakit kronis memang dapat menyebabkan gangguan pada rutinitas anak sehari-
hari. Sebagai contoh, anak yang terbiasa melakukan aktivitas fisik dapat menjadi frustrasi akibat harus
beristirahat total di kamar agar penyakitnya tidak bertambah parah (Bakwin & Bakwin, 1972).
Penyakit dan Luka Yang Biasa Dialami
Oleh Anak Pada Usia Kanak-Kanak Awal

Penyakit Ringan Luka

penanganan untuk anak sakit dan


Penanganan penanganan untuk menghindari luka
dan kecelakaan
TUNA GRAHITA
Tunagrahita adalah istilah yang digunakan untuk menyebut anak atau orang yang memiliki kemampuan intelektual dibawah
rata-rata atau bisa juga disebut dengan retardasi mental . Menurut Nur’aeni, Anak Tunagrahita adalah anak yang memiliki
kemampuan intelektual atau IQ dan memiliki keterampilan yang penyesuaiannya di bawah rata-rata pada anak seusianya.
sedangkan Bambang Putranto mengemukakan, anak Tunagrahita adalah anak yang memiliki kekurangan atau keterbatasan
dari segi mental intelektualnyadibawah rata-rata normal, sehingga mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas-tugas
akademik, menjalin komunikasi serta hubungan sosial. Tunagrahita adalah suatu kondisi anak yang kecerdasannya jauh
dibawah rata-rata dan ditandai oleh keterbatasan inteligensi dan ketidak cakapan dalam komunikasi sosial. Anak
berkebutuhan khusus ini juga sering dikenal dengan istilah terbelakang mental karena keterbatasan kecerdasannya.
Akibatnya anak berkebutuhan khusus tunagrahita ini sukar untuk mengikuti pendidikan disekolah biasa.
Karakteristik
Secara mental
Secara sosial
dibawah
tidak cakap
normal

Kecerdasannya
terhambat sejak
lahir atau pada usia
mudad.Kematangan
nya terhambat
Faktor penyebab

c.Faktor penyebab pada saat


a. Faktor genetik
kelahiran

d. Faktor penyebab selama


b.Faktor Prakelahiran masa perkembangan anak-
anak dan remaja
Jenis-jenis

a) Down syndrome
c) Hydroceptal
(Mongoloid)

b) Kretin (Cebol) d) Microcepal


Skala Binet dan Skala Weschler ada tiga klasifikasi anak
tunagrahita: (Jati Rinakri Atmaja, M.Pd, 2018) :

1. Tunagrahita
Ringan

2. Tunagrahita Sedang

3. Tunagrahita Berat
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai