Disusun Oleh :
AMBON
2021
PENDAHULUAN
A. Pengertian
Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang mempunyai perbedaan pertumbuhan
dan perkembangan dengan anak normal pada usianya yang mengalami kelainan baik
fisik, mental intelektual, sosial maupun emosional. Anak yang tergolong anak
berkebutuhan khusus meliputi: 8 tuna grahita, tuna daksa, tuna netra, tuna rungu, tuna
wicara, gangguan konsentrasi, anak hiperaktive (Ramadhan, 2012).
3. Setelah kelahiran
Penyakit infeksi bakteri (TBC), Virus
Kekurangan zat makanan (gizi, nutrisi)
Kecelakaan
Keracunan
Bencana alam
A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Inisial : (L / P) Tgl Pengkajian :
Umur :
Informan :
ALASAN MASUK : -
MASALAH SAAT PENGKAJIAN :
2. FAKTOR PREDISPOSISI
1) Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu? Ya □ Tidak □
2) Pengobatan sebelumnya : □ Berhasil □ Kurang Berhasi □ Tidak Berhasil
3) Trauma Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia
Aniaya Fisik □□ □□ □□
Aniaya Seksual □□ □□ □□
Penolakan □□ □□ □□
Kekerasan dalam keluarga □□ □□ □□
Tindakan Kriminal □□ □□ □□
Jelaskan No. 1,2 3 :
Masalah Keperawatan :
Masalah Keperawatan : Ibu klien mengatakan bahwa salah satu anggota keluarga
juga mengalai hal yang sama dengan yang di alami oleh anak D
4. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
2. Konsep Diri :
a. Citra Tubuh :
b. Identitas :
c. Peran :
d. Ideal diri :
e. Harga diri : .
Masalah Keperawatan :
3. Hubungan Sosial :
a. Orang terdekat : klien
b. Peran Serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat :
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Masalah Keperawatan :
4. Spiritual :
a. Nilai dan Keyakinan : Klien adalah seorang yang berasal dari keluarga katolik dan
klien mandiri dalam melakukan doa sebelum dan sesudah makan
b. Kegiatan Ibadah : Ibu klien mengatakan klien sering diajak pergi ke gereja dan
berkativitas sekolah minggu
Masalah Keperawatan :
5. STATUS MENTAL
1) Penampilan
□ Tidak rapi □ Penggunaan pakaian tidak sesuai
□ Cara berpakaian tidak sesuai seperti biasanya.
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :
2) Pembicaraan
□ Cepat □ Keras □ Gagap □ Inkoheren
□ Apatis □ Lambat □ Membisu
□Tidak mampu memulai Pembicaraan
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :
3) Aktivitas motorik
□ Lesu □ Tegang □ Gelisah □ Agitas 3
□ TIK □ Grimesen □ Tremor □ Kompulsif
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :
4) Alam Perasaan
□ Sedih □ Ketakutan □ Putus Asa
□ Khawatir □ Gembira berlebihan
Jelaskan :
Masalah Keprawatan :
5) Afek
□ Datar □ Tumpul □ Tidak Kooperatif
□ Mudah Tersinggung
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :
7) Persepsi
□ Pendengaran □ Penglihatan □ Perabaan
□ Pengecapan □ Pembau
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :
8) Proses Pikir
□ Sirkumstansial □ Tangensial □ Kehilangan □ Asosiasi
□ Flight of ideas □ Blocking □ Perseverasi
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :
9) Isi Pikir
□ Obsesi □ Fobia □ Hipokondria □ Depersonalisasi
□ Ide yg Terkait □ Pikiran magis
Waham
□ Agama □ Somatik □ Kebesaran □ Curiga
□ Nihilistik □ Sisip Pikir □ Sial Pikir □ Kontrol Pikir
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :
Masalah Keperawatan :
7. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
o Bicara dengan orang lain o Minum Alkohol
o Mampu menyelesaikan masalah o Reaksi lambat/ berlebihan
o Teknik Relokasi o Bekerja berlebihan
o Aktifitas Konstruktif o Menghindar Olahraga
o Mencederai diri o Mencederai diri
Masalah Keperawatan :
o Lainnya o Lainnya
Masalah keperawatan :
Objektif :
a. Mengkritik dirinya
b. Perasaan tidak mampu
c. Padangan hidup yang pesimis
d. Tidak menerima pujian
e. Penurunan produktivitas
f. Penolakan terhadap kemampuan diri
g. Berpakaian tidak rapih
h. Kurang selera makan/nafsu makan
i. Lebih banyak menunduk
j. Berbicara lambat dengan nada suara lemah
Isolasi social Subjektif :
a. Klien mengatakan malas bergaul degan orang lain
b. Klien mengatakan dirinya tidak ingin berteman
c. Tidak mau berkomunikasi
d. Data tentang klien biasanya diperoleh dari keluarga klien
Objektif :
a. Kurang sponan
b. Apatis
c. Ekspresi wajah kurang berseri
d. Tidak merawat diri dan tidak mebersihkan diri serta lebih
membutuhkan bantuan orang lain untuk memberikan diri
e. Kurang komunikasi verbal
f. Aktivitas menurun
g. Mengisolasi diri
h. Rendah diri
i. Kurng berenergi dan bertenaga
j. Postur tubuh berubah, misalnya sikap fetus
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama Klien :
No.CM :
O:
- Pasien terlihat sangat antusias,
kooperatif.
- Pasien mampu untuk
mengidentifikasi kemampuannya.
P: Lanjutkan TUK 5
Kamis,18 November 2021 1. Memotivasi dan mengikuti sertakan pasien Kamis, 18 November 2021
08.30 WIT untuk mengikuti kegiatan bermain guna 08.35 WIT
mengasah kemampuan diri S:
2. Menganjurkan pasien untuk melaksanakan - Pasien mengatakan senang
kegiatan yang telah direncanakan mengikuti permainan karena bisa
3. Memantau kegiatan yang dilaksanakan pasien beraktivitas di luar Bangsal.
4. Memberi pujian atas usaha yang dilakukan - Pasien mengatakan dia sering
pasien. memenangkan permainan
O:
- Pasien terlihat antusias
- Pasien mengikuti kegiatan bermain
denagn baik
P: Lanjutkan TUK 6
Jumat, 19 November 2021 1. Memberikan pendidikan kesehatan pada Jumat, 19 November 2021
12.00 WIT keluarga tentang cara merawat pasien dengan 12.30 WIT
harga diri rendah S: Keluarga Pasien mengatakan akan
2. Membantu keluarga menyiapkan lingkungan mengajak pasien bersosialisasi denagn warga
di rumah dan tetangga sekitar, akan menagajak pasien
untuk beribadah, mengajak beraktivitas, akan
rajin control dan mengingatkan pasien untuk
teratur minum obat dna akan mendukung
kegiatan positif untuk pasien.
Nama Klien :
No.CM :
N No. Diagnosis
o Keperawatan Perencanaan
Dx
Tujuan 1. Setelah dilakukan 1. Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan Kepercayaan dari
Keperawatan: tindakan keperawatan prinsip komunikasi teraupetik: klien merupakan hal
Klien dapat kesehatan jiwa selamA Sapa klien dengan ramah baik verbal mutlak serta akan
berinteraksi 1x24 jam intervensi maupun non verbal memudahkan dalam
melakukan
dengan orang klien menunjukan tanda
Perkenalkan nama, nama panggilan dan pendekatan dan
lain – tanda percaya kepada tindakan
tujuan perawat berkenalan
perawat: keperawatan kepada
Tanyakan nama lengkap dan nama panggilan klien.
o Eksperesi wajah
SP 1: Klien yang disukai klien
bersahabat
dapat
memebina Buat kontrak yang jelas
o Menunjukan
hubungan rasa senang Tunjukan sikap jujur dan menepati janji
saling percaya
setiap kali berinteraksi
dengan o Ada kontak
perawat. mata Tunjukan sikap empati dan menerima apa
adanya
o Mau berjabat
tangan Beri perhatian kepada klien dan pada
o Mau menyebut masalah yang dihadapi klien
nama
Dengarkan dengan penuh perhatian dan
o Mau menjawab ekspresi perasaan klien
salam
o Mau duduk
berdampingan
dengan perawat
o Bersedia
mengungkapkan
masalah yang
dihadapi
Sedangkan
keruguan
menarik diri,
misalnya:
o Sendiri
o Kesepian
o Tidak bisa
berdiskusi
o Kelompok
SP 5: Klien 5. Setelah dialkukan 13. Diskusikan dengan klien tentang perasaannya setelah Untuk
mampu tindakan keperawatan berhubungan sosial dengan: mengetahui
menjelaskan kesehatan jiwa selama o Orang lain kemajuan klien
perasaannya 1x24 jam interaksi klien o Kelompok dalm berinteraksi
setelah dapat menjelaskan 14. Beri pujian terhadap kemampuan klien dalam dan menilai
berhubungan perasaannya setelah memperluas pergaulannya melalui aktivitas yang keberhasilan
dilaksanakan. dalm strategi
sosial. berhubungan sosial
pelaksanaan.
denagan:
o Orang lain
o Kelompok
SP 6: Klien Setelah dialkukan 15. Diskusikan pentingnya peran serta dari keluarga Keluarga
dapat intervensi keperawatan sebagai pendukung bagi klien untuk mengatasi merupakan
dukungan kesehatan jiwa selam perilaku menarik diri sisitem
16. Diskusikan potensi keluarga untuk membantu klien
keluarga 1x24 jam interaksi pendukung
mengatasi perilaku menarik diri.
dalam keluarga dapat 17. Jelaskan kepada keluarga tentang: terutama bagi
memperluas menjelaskan tentang: o Pengertian menarik diri klien untuk
hubungan meningkatkan
sosial o Pengertian o Tanda dan gejala menarik diri percaya dirinya
menarik diri agar mampu
o Cara merawat klien dengan berinteraksi
o Tanda dan menarik diri sosial.
gejala menarik
diri 18. Latihan keluarga cara merawat klien yang menarik
diri.
o Penyebab dan 19. Tanyakan perasaan keluarga setelah mencoba cara
akibat menarik yang telah dilatih
diri. 20. Beri motivasi kepada keluarga agar membantu klien
untuk bersosialisasi
o Cara merawat 21. Beri pujian kepada keluarga atas ketelibatannya
merawat klien di Rumah Sakit.
klien denagn
menarik diri
SP 7: Klien Setelah dialkukan 22. Diskusikan dengan klien tentang manfaat minum Menyukseskan
dapat intervensi keperawatan obat, kerugian minum obat, kerugian tidak minum program
memanfaatka kesehatan jiwa selam obat, nama obat, warna obat, dosis yang diberikan, pengobatan klien
n obat dengan 1x24 jam interaksi klien efek terapi dan efek samping. dan
baik dapat menyebutkan: 23. Pantau klien saat menggunaknan obat mengoptimalkan
o Manfaat minum 24. Beri pujian jika klien menggunakan obat dengan kerja dari obat
obat benar terhadap klien
o Kerugian tidak 25. Diskusikan akbat dari menghentikan penggunaan
minum obat obat tanpa berkonsultasi dengan dokter
o Nama obat 26. Anjurkan klien untuk berkonsultasi kepada dokter
o Warna obat atau perawat jika terjadi hal – hal yan g tidak
o Dosis yang diingginkan.
diberikan
o Efek terapi
o Efek samping
PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
O:
- Pasien terlihat sangat antusias, kooperatif.
- Pasien mampu untuk mengidentifikasi
kemampuannya.
P: Lanjutkan TUK 5
O:
- Pasien terlihat antusias
- Pasien mengikuti kegiatan bermain
denagn baik
P: Lanjutkan TUK 6
Hayati, dkk, 2015. Terapi Tawa Untuk Menurunkan Kecenderungan Burnout Pada Guru
Pendamping Anak Berkebutuhan Khusus. Jurnal Humanitas. Vol. 12 No. 1.
http://digilib.mercubuana.ac.id/manager/t!
@file_artikel_abstrak/Isi_Artikel_152674194952.pdf
Fitria. 2010. Prinsip Dasar Dan Aplikasi Penulisan Laporan Pendahuluan Dan Strategi
Pelaksanaan Untuk 7 Diagnosa Keperawatan Jiwa Berat Bagi Program S-1 Keperawatan.
Jakarta : Salemba Medika
Mangunsong & Frieda, 2009. Psikologi dan Pendidikan anak berkebutuhan khusus.