BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Hipertensi
1. Pengertian Hipertensi
Hipertensi adalah peningkatan tekanan arteri akibat peninggian tekanan
Heryanti, 2018).
2. Etiologi Hipertensi
Penyebab hipertensi primer terdiri dari faktor genetik dan lingkungan. Faktor
(Pudiastuti, 2011).
a. Hipertensi primer
pencetus awal untuk terkena penyakit tekanan darah tinggi. Begitu pula
b. Hipertensi sekunder
42
45
3. Klasifikasi Hipertensi
Hipertensi
140-159 90-99
Stadium I
Hipertensi
160-179 100-109
Stadium II
Hipertensi
> 180 > 110
Stadium III
Sumber : Syamsudin, 2011.
4. Patofisiologi
sodium dan air. Hipertensi tidak disebabkan oleh suatu faktor, tetapi sejumlah
faktor turut memegang peranan dan saling berkaitan dalam genesis hipertensi.
volume plasma (VP) dan volume cairan ekstraseluler (VCES) dan kenaikan
perifer) dan kemudia menyebabkan kenaikan tekanan darah. Proses ini akan
kenaikan tekanan darah terutama pada pasien-pasien yang peka. Pada stadium
vaskulatur renal resistan yang persisten. Pada stadium menetap menjadi tipe
d. Edema dependent
(Pudiastuti, 2011).
42
45
gejala, bila demikian gejala muncul setelah terjadi komplikasi pada ginjal,
mata, otak dan jantung. Gejala lain yang sering ditemukan adalah sakit
kepala, epistaksis, marah, telinga, rasa berat di tengkuk, sukar tidur, mata
6. Pemeriksaan penunjang
b. Pemeriksaa retina
7. Komplikasi
a. Stroke
serta emboli yaitu adanya benda asing yang terbawa aliran darah
dalam pembuluh darah serta bisa menyumbat bagian distal
b. Gagal Jantung
yang sangat tinggi. Gagal jantung bisa terjadi pada penyakit jantung
c. Gagal Ginjal
Gagal ginjal merupakan suatu kondisi medis dimana ginjal tidak bisa
darah. Ada dua bentuk gagal ginjal yaitu cidera akut dan penyakit ginjal
keseimbangan cairan, asam basa, kadar potasim, kalsium dan fosfat serta
2015).
42
45
rennin plasma (protein yang dihasilkan oleh ginjal yang mengatur cairan
tekanan darah yang menyebabkan efek bola salju kerusakan lain pada
d. Kebutaan
8. Penatalaksanaan
dan sebagai tindakan suportif pada hipertensi sedang dan berat. Terapi
d) Menghentikan merokok
3) Latihan fisik
atau 72-87% dari denyut nadi maksimal yang disebut zona latihan.
latihan.
perminggu.
a. Edukasi psikologis
42
45
1) Teknik biofeedback
ketergantungan.
2) Teknik relaksasi
menjadi rileks.
c. Pendidikan Kesehatan
penderita.
9. Perawatan Hipertensi
istirahat dan olahraga serta konsumsi obat termasuk didalamnya jenis obat
yang dikonsumsi, berapa lama obat harus dikonsumsi, kapan waktu dan
jadwal minum, kapan harus dihentikan dan kapan harus berkunjung untuk
42
45
dengan lama 30-45 menit bisa membantu mengurangi resiko hipertensi dan
e. Berhenti merokok
42
45
Defisiensi
Informasi yang Ketidakefektifan
Penyumbatan pengetahuan
minim koping
pembuluh darah ansietas
Resistensi
Vasokontriksi
pembuluh darah Nyeri kepala
otak ↑
Resiko
Gangguan sirkulasi Otak Suplai O2 ke otak ↓ ketidakefektifan
perfusi jaringan otak
Penurunan
curah jantung Afterload ↑ Nyeri
Respon RAA
Kelebihan Fatigue
Merangsang
volume cairan
aldosteron
Intoleransi aktifitas
Retensi Na Edema
1. Definisi
stres sangat responsif terhadap sentuhan terapi. Sudah lazim untuk melihat
42
45
tangisan atau pernafasan yang melambat dan dalam, relaksasi atau penurunan
tubuh, dan dapat mengurangi efek samping kemoterapi dan radiasi (Fei-Fei
2. Manfaat
pada laporan individu dan studi kecil. Satu tinjauan ilmiah dari studi yang
luka. Selain itu, ada penelitian pada pasien yang telah menjalani operasi untuk
mengurangi stres, kecemasan dan rasa sakit di antara pasien dengan kanker.
Ini juga dapat digunakan untuk pasien dengan proses penyakit lain untuk
bahwa masalah di bidang energi pasien yang menyebabkan penyakit dan rasa
pasien dengan kanker. Selain itu. tidak ada efek samping negatif yang terbukti
kecemasan. Telah terbukti memiliki efek positif pada sistem kekebalan tubuh,
kecemasan, stres dan rasa sakit yang terkait dengan proses pembedahan. Ini
juga telah digunakan dengan bayi prematur, saat melahirkan, serta dengan
42
45
sekarat untuk menenangkan dan mengurangi rasa sakit. TT dapat efektif bila
perlu untuk sembuh, dan sejak saat itu, biasanya tidak menjadi bagian dari
perawatan.
a) Perasaan tenang
b) Relaksasi
c) Rasa kesadaran
e) Mengurangi stres
f) Mengurangi depresi
sekitar 30% dari 1.400 rumah sakit dalam penelitian ini menawarkan
berbeda, Anda perlu menemukan apa yang cocok untuk Anda, dan apa yang
misalnya, beberapa orang suka terapi berdiri, berbaring, atau duduk di kursi.
infeksi, cidera, atau hubungan yang tidak harmonis) yang tertinggal dalam
sel- sel tubuh. Rasa sakit yang tersimpan dalam dalam sel-sel ini bersifat
merusak serta mengganggu cara kerja sel-sel lain di dalam tubuh. Hasilnya
melihat bidang ini yang disebut dengan medan elektromagnetik tubuh. Secara
42
45
Therapeutic Touch, pasien biasanya akan merasa hangat, relaks, nyaman serta
bidang energi pasien (ada energi positif yang mengalir dari perawat ke pasien,
dan terapi di mulai dari kepala, karena kepala adalah pusat syaraf) yang
dan masalah lain dalam aliran energi normal pasien, dan para pendukung
tersebut.
duduk atau berdiri. Ada empat langkah yang terlibat dalam sesi Therapeutic
mana tangan terapis diadakan sekitar 2 hingga 6 inci di atas tubuh pasien.
bawah, kepala hingga kaki di sepanjang tubuh pasien. Proses ini dimaksudkan
42
45
kepada pasien.
energi dalam bentuk suatu bidang. Ketika anda sehat, energi dari perawat ke
mereka akan menyerahkan tangan Anda ke tubuh Anda dari kepala hingga
kaki, depan dan belakang, memegangnya antara 2-6 inci dari kulit Ini
Anda sakit, berapa gejala Anda mengganggu gaya hidup Anda, dan status
kesehatan Anda secara umum. Proses Sentuhan Terapi antara lain fase
42
45
gerakan tangan dari garis tengah sambil terus bergerak secara ritmis dan
energi dapat ditransfer jika ada defisit atau energi dapat dimobilisasi atau
a. Dampak Positif
b. Dampak Negative
42
45
1. Pengkajian Keperawatan
a Aktivitas / istirahat
Gejala :
1) Kelemahan
2) Letih
3) Napas pendek
Tanda :
3) Takipnea
b Sirkulasi
Tanda :
1) Kenaikan TD
6) Ekstermitas
7) Perubahan warna kulit, suhu dingin (vasokontriksi perifer), pengisian
kapiler mungkin lambat.
c Integritas Ego
Tanda :
2) Gelisah
d Eliminasi
Gejala : Gangguan ginjal saat ini atau yang lalu ( infeksi, obstruksi,
riwayat penyakit ginjal )
e Makanan / Cairan
Gejala :
2) Mual
3) Muntah
Tanda :
2) Edema
3) Kongesti vena
42
45
4) Peningkatan JVP
5) glikosuria
f Neurosensori
Gejala :
2) Episode kebas
5) Episode epistaksis
Tanda :
1) Perubahan orientasi, pola nafas, isi bicara, afek, proses pikir atau
memori ( ingatan)
g Nyeri/ketidaknyamanan
Gejala :
3) nyeri abdomen
h Pernapasan
Gejala :
2) Takipnea
3) Ortopnea
6) Riwayat merokok
Tanda:
3) Sianosis
i Keamanan
j Pembelajaran / Penyuluhan
Gejala :
iskemia miokard
42
45
proses penyakit.
45
3. Intervensi Keperawatan
Tabel 2.3
Nursing Care Planing
42
45
42
45
42
45
4. Implementasi
Implementasi adalah suatu tindakan pelaksanaan dari rencana tindakan
rumah sakit. Setiap tindakan yang diberikan dari rencana tindakan harus
analgesic.
5. Evaluasi
D. Kerangka Konsep
Asuhan
Keperawatan
dalam Pasien dengan Tekanan
Memberikan Hipertensi
Terapi dengan Darah
Therapeutic Terkontrol
Touch
Keterangan :
: Variabel Independen
: Variabel Dependen
42