Anda di halaman 1dari 26

KELOMPOK 1

1. CITRA INDAH FIRMANTY


(858170149)
2. DEWI NURUL FATMAWATI
(858172088)
3. LIYA AYU ANGGRAENI
(858170235)
4. NURIKA RIYANTI (858171506)
5. DHEDY RACHMAN TRIESTIAWAN
(858172253)
Modul 6

Pendidikan khusus anak


Tunagrahita
KB 1

A. Definisi Tunagrahita
1. Peristilahan
Definisi, Klasifikasi, Banyak terminologi (istilah) yang digunakan
dan cara untuk mereka yang kondisi kecerdasannya di
bawah rata-rata. Dalam bahasa Indonesia istilah
pencegahan yang pernah digunakan misalnya, lemah otak,
tunagrahita lemah ingatan, lemah pikiran, retardasi mental,
terbelakang mental, cacat grahita, dan
Tunagrahita.
2. Pengertian
tungrahita mengacu pada fungsi intelektual
umum yang secara nyata (signifikan) berada di
bawah rata-rata(normal) bersamaan dengan
kekurangan dalam tingkah laku penyesuaian dan
berlangsung (termanifestasi) pada masa
pertemuan
B. Klasifikasi Anak Tunagrahita
Pengklasifikasian anak Tunagrahit penting dilakukan untuk
mempermudah guru dalam menyusun program dan melaksanakan
layanan pendidikan

Klasifikasi yang digunakan oleh American Association on Mental


Deficiency (Hallahan, 1982:43) sebagai berikut:
1. Mild mental retardation (Tunagrahita ringan) IQ-nya 70-55
2. Moderate mental retardation (tunagrahita sedang) IQ-nya 55-40
3. Severe mental retardation (tunagrahita berat) IQ-nya 40-25
4. Profound mental retardation (sangat berat) IQ-nya 25 ke bawah

Klasifikasi yang di gunakan di Indonesia


1. grahita ringan IQ-nya 50-70
2 Tunagrahita sedang IQ-nya 30-50
3. Tunagrahita berat dan sangat berat IQ-nya kurang dari 30
Down syndrome
01 Anak Tunagrahita jenis ini
memiliki raut muka orang
mongol dengan mata sipit
dan miring lidah suka
menjulur luar, telinga kecil,

Selain klasifikasi ada kulit kasar, susunan gigi


kurang baik
Microcephalus
pula pengelompokan 02
Kretin (cebol)
Anak ini memperlihatkan
ciri-ciri seperti badan
04 Anak ini memiliki ukuran kepala

berdasarkan kelainan gemuk dan pendek kaki


dan tangan pendek dan
bengkok, kulit kering,
yang kecil

jasmani yang disebut tebal, dan keriput, rambut


kering, lidah dan bibir

tipe klinia Macrocephalus


tebal, kelompok mata
kecil, telapak tangan dan
kaki tebal, pertumbuhan 05 Memiliki ukuran kepala lebih
gigi terlambat
Hydrocephalus besar dari ukuran normal
03 Anak ini memiliki ciri-ciri
kepala besar, raut muka
kecil, pandangan dan
pendengaran tidak
sempurna, mata kadang-
kadang juling
1. Penyebab ketunagrahitan

C. Penyebab a. Penyebab Genetik dan kromosom disebabkan oleh faktor genetik kondisi ini
disebabkan dari gen orangtua yang mengalami kurangnya produksi enzim yang

dan cara
memprose protein dan terjadi penumpukan asam
b. Penyebab pada pra kelahiran penyebab pra kelahiran terjadi setelah pembuahan.
c. Penyebab pada saat kelahiran
pencegahan penyebabnya pada saat kehalahiran prematur proses kelahiran seperti kekurangan
oksigen kelahiran yang dibantu oleh alat-alat kedokteran berisiko terjadinya trauma

kerunagrahitan kepala
d. Penyebab-penyebab selama masa perkembangan anak-anak dan remaja
kerunagrahitan yang terjadi pada masa anak-anak dan remaja adalah adanya
penyakit radang selaput otak dan radang otak yang tidak tertangani dengan baik
sehingga mengakibatkan kerusakan otak
1. Penyuluhan genetik
2. Diagnostik prenatal
3. Imunisasi
4. Tes darah
5. Melalui program berencana
2. Pencegahan
6. Tindakan operasi
7. Sanitasi lingkungan
ketunagrahitan
8. Pemeliharaan kesehatan
9. Intervensi dini
10. Diet sesuai dengan petunjuk ahli kesehatan
KB 2: Dampak
ketunagrahitan
A. Dampak ketunagrahitan secara umum.
1. Dampak terhadap kemampuan Akademik
a. Apabila mereka diberikan pelajaran matematika hanya berkisar
beberapa menit merrka langsung me ng at akan bosan .sedangkan
jika diberikan ketrampilan atau kesenian mereka langsung
menunjukkan minat belajar yg baik dan me min ta ingin belajar lagi.
B. Apabila ank normalmendapatkan mainan langsung
memainkanya sedangkan ank tunagrahita malah sebaliknya
mereka akan diam saja tanpa menggerakanya.
2. Social / Emosional
Anak tunagrahita memiliki ke tidak mampuan untuk memahami
aturan social dan keluarga ,sekolah serta masyrakat . mereka
mempunyai kepribadian yg kurang din am is mudah go yah
,kurang me na wan dan tidak bwrpabdanagn Luas. Mereka juga
mudah disugesti atau dipengruhi sehingga tidak jarang dari
mereka mudah terperosk ke hal- hal yg tidak baik.
3. Fisik kesehatan

Baik struktur maupun fungsi tubuh pada umumnya anak tinagrhita


kurang dari anak normal mereka baru dapat berbicara pada usia yg
lebih tua dari anak normal . kurang nya kemampuan dalam
melakasanakan tata laksana pribadi seperti: merawat diri ,mengurus
diri,menolong diri,komunikasi,adaptasi social,dan okupasi. Keterbatasan
dalam hal ini tentu menjadikan mereka tamapk tidak sehat , tidak Segar
dan mudah terserang penyakit.
B. Dampak ditinjau dari
tingkatketunagrahitaan

1. Tunagrahita ringan
Anak yg ketunagrahitaan ringan masih mampu melakukan kegiatan
Nina diri seperti meraawat diri , mengurus diri , menolong diri, ber
komunikasi , adaptasi sosial , dan melakuakn tata laksana rumah
sehingga dalam hal ini mereka tidak teragntungpada orang lain.

2. Tunagrahita sendang

Ank yg tunagrahita sendang melakukan kegiatan bina diri


khusunya untuk memenuhi kebutuhannya sendiri , dapat mawon
dan minum sendiri mereka akan sesikit menggantungkan
dirinya kpda ortu atau orang terdekat.
3. Tungrahita Berat dan
Sangat berat
Dampak ketunagrahitan pada tingkat ini lebih Berat Karena
mereka membutuhkan bantuan secara terus menerus dalam
kehidupanya. Melakukan sesuatu yg sifatnya sederhana dan
berulang- ulang .
c. Dampak dilihat dari waktu
terjadinya ketunagrahitan
Ank ketunagrahitan sejak lahir tidak mereaksi dengan baik terhadap
rangsangan yg diperolehnya . keadaan ini akan mempengaruhi
perkembangannya.
Ketunagrahitan pada ank-ank akan mempengaruhi dalam bermain reaksi yg
lambat , cepat tetapi tidak tepat , dari keadaan ini mereka tidak
mengeksplorasikan lingkungan dengan baik dan tentu Akan diajuhi
temnnya.
Pada masa sekolah banyak kaitanya dgn belajar merek menglami kesulitan
pada hampir semua Mata pelajaran terutama dalam pelajaran membaca dan
berhityng.
Pada masa puberperrumbuahn fisik berkembang normal tetapi
perkembangan ber pikir dan kepribadian berdoa di bawah usianya
.kesulitan dalam peragulan dan mengendalikan diri.
KB 3
Kebutuhan Khusus dan Profil
Pendidikan Bagi Anak
Tunagrahita
A. KEBUTUHAN KHUSUS ANAK
TUNAGRAHITA
1. Kebutuhan Pendidikan.
2. Kebutuhan Sosial dan Emosi
3. Kebutuhan Fisik dan Kesehatan
B. PROFIL PENDIDIKAN ANAK
TUNAGRAHITA
1. Tujuan Pendidikan Anak Tunagrahita
Tujuan pendidikan anak tunagrahita, yang diungkapkan
oleh Kirk (1986) adalah (a) dapat mengembangkan potensi
yang sebaik baiknya, (b) dapat menolong diri, berdiri
sendiri, dan berguna bagi masyarakat, (c) memiliki
kehidupan lahir batin yang layak.
a. Tempat Pendidikan

Tempat pendidikan anak tunagrahita ialah di


tempat khusus terutama bagi anak
tunagrahita yang kelainannya sedang dan
berat, sedangkan tunagrahita ringan dapat
ditempatkan di sekolah umum dengan segala
variasinya yang disesuaikan dengan keadaan
anak tersebut.
2. Ciri khas pelayanan
Untuk mencapai pelayanan tersebut memiliki ciri khusus dan prinsip khusus:
Ciri Khusus :
a. Bahasa yang digunakan.
b. Penempatan anak tunagrahita di kelas.
c. Ketersediaan program khusus.
Prinsip Khusus :
a. Prinsip skala perkembangan mental
b. Prinsip kecepatan motorik
c. Prinsip Keperagaan
d. Prinsip Pengulangan
e. Prinsip Individualisasi
3. Materi

Materi pelajaran untuk anak tunagrahita harus lebih


mengutamakan materi pelajaran yang mempunyai ciri
kecepatan motorik atau yang mengandung unsur praktek.
) ) ) ) ) ) ) ) ) Intro
) ) ) ) ) ) ) ) )
4. STRATEGI PEMBELAJARAN

a. Strategi pembelajaran yang di induvidualisasikan.


b. Strategi Kooperatif.
c. Strategi modifikasi tingkah laku.
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
5. MEDIA

Dalam menciptakan media pendidikan anak


tunagrahita, perlu memperhatikan : (1) Bahan
tidak berbahaya bagi anak, mudah diperoleh,
dapat digunakan oleh anak, (2) Warna tidak
mencolok dan tidak abstrak , (3) Ukurannya harus
dapat digunakan atau diatur penggunaannya
oleh anak itu sendiri.
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
6. SARANA

Sarana belajar pendidikan anak


tunagrahita sama dengan sarana yang
digunakan pada pendidikan pada
umumnya. Hanya saja ukuran, warna, dan
bentuk perlu dimodifikasi sesuai dengan
keadaan anak tunagrahita.
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
7. FASILITAS PENDUKUNG

Fasilitas pendukung yang ada pada


anak tunagrahita adalah perlunya alat
terapi bicara, alat permainan, miniatur
yang berkaitan dengan pelajarannya.
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
8. EVALUASI

Evaluasi belajar anak tunagrahita mengcu


pada evaluasi belajar anak biasa. Hanya
saja perlu dimodifikasi dalam waktu
pelaksanaan evaluasi, alat evaluasi, kriteria
keberhasilan dan pencatatan hasil evaluasi
Thank You
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )

Anda mungkin juga menyukai