Anda di halaman 1dari 20

Modul 6

Pendidikan Khusus
Anak Tunagrahita
Kelompok 5

1 Fitri Alfionita

2 Kenti Novia Sari

3 Riyati
K.B 1 definisi, klasifikasi, penyebab,
dan cara pencegahan Tunagrahita

A. Definisi
Tunagrahita

1. Peristilahan. 2. Pengertian
Banyak istilah yang Grosman (1983) yang
digunakan dalam AAMD bahwa
menyebutkan bahwa
ketunagrahitaan mengacu pada
Anak Tunagrahita fungsi intelektual umum yang
adalah anak yang secara nyata dibawah rata-rata
memiliki kondisi bersamaan dengan kekurangan
dalam tingkah laku penyesuaian
kecerdasan dibawah dan berlangsung pada masa
rata-rata. perkembangan
Klasfikasi anak tunagrahita

Add Your Text

macrocepalus
microcepalus

Down
syndrome

hydroepalus

kretin
C. Penyebab dan cara pencegahan
ketunagrahitaan

1. Penyebab 2. Usaha pencegahan


a. Genetik dan ketunagrahitaan.
kromosom a)Penyuluhan genetik
Text b)Diagnostik prenatal
b. Prakelahiran
c)Imunisasi
c. Kelahiran d)Tes darah
d. Masa e)Kb
perkembangan f)Tindakan operasi
anak-anak dan g)Sanitasi lingkungan
remaja h)Pemeliharaan kesehatan
i)Intervensi dini
j)Diet sesuai dengan petunjuk
ahli kesehatan
K.B 2 Dampak Ketunagrahitaan

A. Dampak Ketunagrahitaan Secara Umum


1. Dampak Terhadap Kemampuan Akademik

Kapasitas belajar sangat terbatas.


Lebih banyak belajar dengan membeo (role learning) daripada
pengertian.
Cenderung menghindar dari perbuatan berpikir.
Mengalami kesukaran memusatka perhatian, dan minatnya
sedikit.
Cenderung cepat lupa, sukar membuat kreasi baru, serta
rentang perhatiannya pendek.
2. Sosial/Emosional

 Ketidakmampuan untuk memahami aturan sosial dan


keluarga, sekolah, serta masyarakat.
 Tidak dapat mengurus, memelihara dan memimpin diri.
 Tidak mampu menyatakan rasa bangga atau kagum.
 Mempunyai kepribadian yang kurang dinamis, mudah goyah,
kurang menawan, dan tidak berpandangan luas.
 Mudah disugesti/dipengaruhi sehingga mudah terperosok ke
hal-hal yang tidak baik.

Namun dibalik itu semua, anak tunagrahita menunjukkan


ketekunan dan rasa empati yang baik asalkan mereka
mendapatkan layanan/perlakuan dan lingkungan yang
kondusif.
3. Fisik/Kesehatan

 Struktur maupun fungsi tubuh kurang dari anak normal


 Dapat berjalan dan berbicara pada usia yang lebih tua
dari anak normal
 Sikap dan gerakannya kurang indah, bahkan diantaranya
banyak yang mengalami cacat bicara
 Penglihatan dan pendengarannya banyak yang kurang
sempurna
 Kurangnya kemampuan dalam melaksanakan tata
laksana pribadi seperti: merawat diri, mengurus diri,
menolong diri, komunikasi, adaptasi sosial, dan okupasi.
B. Dampak Ditinjau Dari Tingkat Ketunagrahitaan

1 2 3

Tunagrahita Tunagrahita Tunagrahita


Ringan Sedang Berat dan
Sangat Berat
C. Dampak Dilihat Dari Waktu
Terjadinya Ketunagrahitaan

Anak tunagrahita sejak lahir tidak mereaksi dengan baik


terhadap rangsangan yang diperolehnya. Mereka tampak
mengantuk saja, apatis, tidak pernah sadar, jarang menangis,
terlambat duduk, bicara dan berjalan.

Ketunagahitaan pada masa anak-anak, akan


mempengaruhinya dalam bermain, reaksi yang lambat, cepat
tetapi tidak tepat.
Dampak ketunagrahitaan pada masa sekolah banyak kaitannya
dengan belajar. Mereka mengalami kesulitan pada hampir
semua mata pelajaran, terutama dalam pelajaran membaca,
berhitung, dan membaca.

Dampak ketunagrahitaan pada masa puber adalah


pertumbuhan fisik berkembang normal, tetapi perkembangan
berpikir dan kepribadian berada di bawah usianya. Dampaknya
ia mengalami kesulitan dalam pergaulan dan mengendalikan
diri.
Setelah tamat sekolah ia belum siap utnuk bekerja,
sedangkan ia tidak mungkin untuk melanjutkan
pendidikan. Kalau diterima bekerja mereka bekerja
sangat lamban, dan tidak terarah.
KB. 3 KEBUTUHAN KHUSUS DAN PROFIL
PENDIDIKAN BAGI ANAK TUNAGRAHITA

A. KEBUTUHAN KHUSUS ANAK TUNAGRAHITA

1. KEBUTUHAN PENDIDIKAN
a. jenis mata pelajaran
b. waktu belajar
c. kemampuan bina diri
2. Kebutuhan Sosial dan Emosi

Tunagrahita sebagaimana individu pada


umumnya membutuhkan sosialisasi.
Namun, untuk mewujudkan kebutuhan
itu mereka mengalami kesulitan
karena kelainannya, dan respon
lingkungan yang kurang memahami
keberadaan anak tunagrahita.
3. Kebutuhan Fisik dan Kesehatan

Kebutuhan fisik dan kesehatan


dibutuhkan erat kaitannya dengan
derajat ketunagrahitaan.
B. PROFIL PENDIDIKAN ANAK
TUNAGRAHITA

1. TUJUAN PENDIDIKAN ANAK TUNAGRAHITA


Tujuan pendidikan anak tunagrahita dikemukakan
oleh Suheri H.N. (1980) :
a. tujuan pendidikan anak
tunagrahita ringan
b. tujuan pendidikan anak tunagrahita

Yo
Yo
Yu

sedang

u
u
r

rT
rT e
Te x

c. tujuan pendidikan anak tunagrahita


ex t
xt
t

berat dan sangat berat


a. tempat pendidikan

sekolah kelas guru lembaga


khusus jauh kunjung perawatan
b. di sekolah umum dengan sistem integrasi
(terpadu)

c. di sekolah biasa dengan sistem inklusif (di


sekolah inklusif)
Thank You

Kingsoft Office
Make Presentation much more fun

Anda mungkin juga menyukai