Fania Alma
Fitrisia
856257648
S1 PGSD BI
UPBJJ PADANG
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2O23
MODUL 3
B. Dampak keberbakatan
Keberbakatanbukannya sesuatu kondisi yang tidak memunculkan masalah, tetapi kadang-
kadang menimbulkan masalah bak bagi anak itu sendiri, keluarga dan masyarakat. Dampak
anak dapat ditinjau dari segi akademik, social/emosi, dan fisik keehatan.
KEGITAN BELAJAR 2
Kebutuhan Pendidikan dan Jenis Layanan Bagi Anak Berbakat
KEGIATAN BELAJAR 2
Dampak Ketunanetraan Terhadap Kehidupan Seorang Individu
A. Proses pengindraan
Organ-organ penginddraan berfungsi memperoleh informasi dari lingkungan dan
mengirimkannya ke otak untuk diproses, disimpan dan ditindaklanjuti.
B. Latihan Keterampilan Pengindraan
1. Indra pendengaran
2. Indraperabaan
3. Indra penciuman
4. Sisa indra penglihatan
KEGIATAN BELAJAR 3
Pendidikan Bagi Siswa Tunanetra di Sekolah Umum Dalam Setting Pendidikan Inklusif
A. Kebutuhan Khusus Pendidikan Siswa Tunanetra
1. Kehilngan penglihatan dapat mengakibatkan terlambatnya perkembangan konsep yang
apabila tidak mendapat intervensi yang efektif
2. Sisswa tuunanetra sering harus belajar melalui media alternative
3. Soswa tunanetra sering memerlukan pengajaran individual karena pengajaran klasikal
untuk belajar keterampilan-keterampilan khusus mungkin tidak akan begitu bermakna
baginya
MODUL 5
PENDIDIKAN ANAK TUNARUNGU DAN ANAK DENGNA GANGGUAN KOMUNIKASI
KEGIATAN BELAJAR 1
Defenisi dan Klasifikasi, Penyebab, Serta Cara Pencegahan Teradinya Tunarungu dan Gnaggua
Komunikasi
A. Defenisi dan Klasifikasi Tunrunggu
1. Defenisi tunarunggu
Tunarungu merupakan suatu istilah umum yang menunukkan ketidakmampuan
mendengar dari yang ringan sampai yang berat sekali yang digolongkan kepada tuli dan
kurang dengar. Orang yang tuli adalah seorang yang mengalami ketidakmampuan
mendengar, sehingga mengalami hambatan didaam memproses informasi bahasa melalui
pendengarannya dengan atau tanpa mengguakan aat bantu dnegar. Sedangkan orang yang
kurang dengar adalah seorang yang biasanya dengar dengan menggunaakan alat bntu
dengar.
2. Klasifikasi Tunarungu
a. Tunarungu ringan
b. Tunarungu sedang
c. Tunarungu agak berat
d. Tunarungu berat
e. Tunarungu berat sekali
B. Penyebab Terjadinya Tunarungu
1. Penyebab terjadinya tunarungu tipe konduktif
a. Kerusakan atau gangguan yang terjadi pada telinga luar
b. Kerusakan yang terjadi pada telinga tengah
2. Penyebab terjdinya tunarungu tipe sensorineural
a. Ketunarungua disebabkan oleh factor genetic
b. Ketunarunguan disebabkan factor nongenetik
C. Cara Pencegahan Terjdinya Tunarungu
1. Upaya yang dilakukan pada saat sebelum menikah (pranikah
a. Menghindari pernikahan sedarah
b. Melakukan pemeriksaan darah
c. Melakukan onseling genetika
2. Upaya yang dapat dilakukan pada waktu hamil
a. Menjaga kesehatan dan memeriksakan kehamilan
b. Mengonsumsi gizi yang baik/ seimbang
c. Tidak meminum obat sembarangan
d. Melakukan imunisasi anti tetanus.
3 upaya yang dapat dilakukan pada saat melahirkan
a. Pada saat melahirkan diupayaka tidak menggunakan alat penyedot
b. Apabila ibu tersebut terkene virus, mka kelahiran harus melalui operasi
4. Upaya yang dapat dilakukan pada masa setelah lahir
a. Melakukan imunisasi dasar
b. Apabila anak mengalami sakit harus dijaga/diobati
c. Menjaga telinga dari kebisingan
D. Defenisi Gangguan Komunikasi
Kominikasi adalah penampaian informasi melalui bicara atau bahasa, tekanan, kecepatan
intionasi, kualitas suara,, pendengaran, dan pemahaman, ekpresi muka dan gerak isyarat
tangan.
E. Klasifikasi gangguan Komunikasi
1. Gangguan bicara
2. Gangguan kelancaran
3. Gangguan suara
F. Penyebab gangguan komunikasi
1. Kehilangan pendengaran
2. Kelainan orang bicara
3. Gangguan emosi
4. Keterlambatan perkembngan
5. Mental retardasi
6. Kerusakan otak
7. Lingkungan